EVAPORASI
PENDAHULUAN
• Evaporasi merupakan operasi pendidihan yang
khusus.
• Tujuan evaporasi ialah memperoleh larutan
pekat dari larutan encer dengan jalan
pendidihan dan penguapan.
• Jenis-jenis evaporator dapat digolongkan
sebagai berikut:
• I. Alat yang dipanaskan langsung dengan api;
JENIS-JENIS EVAPORATOR
• II. Alat yang mempunyai dinding rangkap
untuk melewatkan bahan pemanas; dan
• III. Alat yang dipanaskan dengan uap dengan
permukaan pemanas berupa pipa:
• 1. Pipa datar, dengan uap dalam pipa.
• 2. Pipa tegak:
• a. jenis baku c. jenis pipa panjang
• b. jenis keranjang d. jenis sirkulasi-paksa
ALAT BANTU EVAPORASI
• Selain alat utama juga diperlukan alat bantu
untuk dapat melaksanakan evaporasi.
• 1. Kondenser;
• 2. Pompa hampa atau ejektor-uap;
• 3. Perangkap-uap;
• 4. Perangkap-tetes; dan
• 5. Perangkap–garam.
DASAR-DASAR PERHITUNGAN
• Evaporator atau penguap adalah alat
perpindahan panas, maka perhitungannya
digunakan persamaan:
• q’ = U A ∆Tm (15)
• ∆Tm dapat dihitung dari perkiraan tentang
keadaan larutan.
• Koefisien pindah panas U diperkirakan dari
data empiris.
DASAR-DASAR PERHITUNGAN
• Berdasarkan penguap yang sudah ada dapat
digunakan luas permukaan A sehingga q’ yang
disebut kapasiti penguap dapat dihitung.
• Perhitungan pertama bertujuan menentukan
q’ dan dilaksanakan dengan neraca massa dan
neraca panas.
• Larutan umpan masuk dengan laju alir F,
temperatur TF, komposisi xF dan entalpi hF.
DASAR-DASAR PERHITUNGAN
• Larutan pekat keluar dengan laju alir L,
temperatur TL, komposisi xL dan entalpi hL.
• Uap keluar dengan laju alir V, temperatur TV,
komposisi y dan entalpi H.
• Uap air pemanas laju alirnya S, entalpinya HS
dan temperaturnya TS.
• Kondensatnya mempunyai laju alir S juga,
entalpi hc dan temperatur TS.
NERACA MASSA DAN NERACA PANAS