Anda di halaman 1dari 30

SUHU DAN KALOR

Hafid Alwan, S.T.,M.T.


Jurusan Teknik Kimia
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2020
Suhu (Temperature)
• Suhu  derajat panas dinginnya suatu benda.
• Instrumen  Termometer
• Termometer ini memiliki sifat termometrik zat yang
berubah jika dipanaskan.
• Pada prinsipnya semua termometer mempunyai
acuan yang sama dalam menetapkan skala, titik
lebur es murni dipakai sebagai titik tetap bawah,
sedangkan suhu uap diatas air yang sedang
mendidih pada tekanan 1 atm sebagai titik tetap
atas.
• Pada Kehidupan Sehari-hari temperatur merupakan indikator
panas atau dinginya benda

Es Dikatakan Bertemperatur Rendah Api Dikatakan Bertemperatur Tinggi


Skala Suhu
• Termometer Celcius menandai titik
tetap bawah dengan angka 0 oC dan
titik tetap atas dengan 100 oC, jarak
antara kedua titik tetap dibagi atas
100 skala dan tiap bagian adalah1
oC.

• Termometer Reamur menggunakan


skala dari 0oR sampai dengan 80 oR.
• Pada Termometer Fahrenheit titik
lebur es diberi angka 32oF dan titik
didih air diberi angka 212oF
sehingga memiliki rentang 180
skala.
• Skala Kelvin yang disepakati
sebagai satuan Internasional
memiliki skala dari 273 Ksampai
dengan 373 K.
Instrumen/ Alat Ukur
• Alat yang digunakan untuk mengukur suhu
adalah thermometer, termokopel
Kalor (Heat)
• Kalor  salah satu bentuk energi yang
mengalir karena adanya perbedaan suhu dan
atau karena adanya usaha atau kerja yang
dilakukan pada sistem.
• Kalor mempunyai satuan kalori (cal)
• 1 kalori didefinisikan sebagai kalor yang
dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan
suhunya 1oC. Dalam sistem SI satuan kalor
adalah Joule.

1 Kalori 4,184 Joule


Kalor Jenis (cp)
Kalor jenis (cp)
atau specific heat
adalah kalor
yang diperlukan
untuk
menaikkan suhu
setiap 1 kg
massa benda dan
setiap 1 °C
kenaikan suhu.

specific heat cp
that refers not to
an object but to a
unit mass of the
material of which
the object is
made.
Kapasitas Kalor (C)
• Kapasitas kalor (C) atau heat capacity adalah
banyaknya kalor yang digunakan untuk menaikkan
suhu benda setiap 1 °C.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa:


Kalor yang diberikan pada benda sebanding dengan
kenaikan suhu
Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu
sebanding massa benda
Kalor yang diberikan pada benda untuk menaikkan
suhu tergantung oleh jenis benda
Perubahan Fasa
• Zat dapat berbentuk padat, cair, dan gas.
Ketika terjadi perubahan fasa, sejumlah kalor
dilepas atau diserap oleh benda tersebut.
• Kalor yang diperlukan benda untuk berubah
fasa disebut kalor laten (L)
Q = m. L

Kalor penguapan air (100oC) Kalor lebur es (0oC)


Lv=539 cal/g = 40,7 kJ/mol = 2256 kJ/kg Lf=79,5 cal/g=6,01 kJ/mol=333 kJ/kg
Panas laten beberapa senyawa
Perubahan wujud Zat

Zat
Pada suhu dan tekanan
Pada suhu dan
tertentu dapat berubah
tekanan normal
wujud

Padat Gas Cair

• Cair • Cair • Padat


• Gas • padat • Gas
Contoh 1
• Berapa banyak energi yang diserap oleh
lemari es untuk membekukan air sebanyak
250 g dari suhu 20oC ke suhu -12oC. Jika
diketahui kalor lebur es pada 0oC sebesar 80
cal/g ? (cp,air=4187 J/kg.K; cp,es=2220 J/kg.K)
q1

q2

Total energi yang diserap oleh lemari es untuk


q3 mengubah air pada suhu 20oC menjadi es
dengan suhu -12oC adalah 110845 J
Contoh 2
Deposisi termal adalah melapisi suatu bahan dengan bahan lain
melalui penguapan bahan pelapis. Dalam suatu wadah vakum,
bahan yang akan dilapisi dimasukkan. Bahan pelapis juga ada
dalam wadah tersebut. Bahan pelapis kemudian dipanaskan
hingga menguap dan uap tersebut mengenai bahan yang akan
dilapis sehingga terjadi kondensasi dan pemadatan di situ.
Akhirnya seluruh permukaan bahan yang akan dilapisi tertutup
oleh bahan pelapis. Misalkan suatu bahan ingin dilapisi dengan
emas. Mula-mula suhu kawat emas di dalam wadah adalah 30
oC. Kawat tersebut kemudian dipanaskan hingga menguap.
Setelah selesai proses jumlah emas yang hilang di kawat adalah 1
mg. Berapa kalor yang telah digunakan untuk menguapkan
emas? Kalor jenis emas cair adalah 0,345 J/g.oC. Data lain ada di
table di atas.
Hukum ke nol Termodinamika (Zeroth
Law)

"Jika dua sistem berada dalam kesetimbangan


termal dengan sistem ketiga, maka mereka berada
dalam kesetimbangan termal satu sama lain"
Pemuaian
Pemuaian Zat Padat

lo
Δl

lt
Contoh 3
Sebatang baja berpenampang kecil yang panjangnya 20 meter
bersuhu 20OC. Baja mengalami pemanasan sampai suhu 40OC
kemudian didinginkan sampai suhu -30OC. Berapakah perbedaan
terhadap panjang awal ?

Penyelesaian:
b. Didinginkan dari 40oC ke -30oC
αbaja= 11. 10-6 /OC
Δl = lO α Δt
= 20 m x 11. 10-6 /OC x (-30-40)OC
= -15,4 mm
a. Dipanaskan dari 20oC hingga 40oC
Δl = lO α Δt
= 20 m x 11.10-6 /OC x (40-20)OC
= 4,4 mm
Contoh 4
Sebuah plat baja berbentuk persegi dengan sisi 30 cm
bersuhu 20OC. Bila Plat Baja dipanaskan sampai 130
OC,tentukan luas baja sekarang?.

Penyelesaian:
β=2.α
Cara lain: (coba
ΔA = AO β Δt dihitung)
= 900 cm2 . 24. 10-6 /OC. (130-30)OC At = AO(1+ β Δt)
= 2,38 cm2

At = AO+ ΔA
= 900 cm2 + 2,38 cm2
= 902,38 cm2
Contoh 5
Air sebanyak 2 liter bersuhu 20 oC dipanaskan dalam panci hingga
suhunya 50oC. Berapa volume air setelah dipanaskan ? (γ = 210.10-
6/oC)
Penyelesaian:
Formula:
Vt = VO ( 1 + Δt)
γ = koefisien muai volume zat cair (diket. Dari data muai volume zat
cair)
γ = 210. 10-6/OC
Jawab: Vt = VO ( 1 + γ Δ t )

= 2 ( 1 + 210.10-6 x (50-20) )
= 2 (1,0063)
= 2,0126 liter
Contoh 6
Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27oC. Berapa volume gas setelah
dipanaskan hingga suhunya 77oC?
Penyelesaian:
Formula:
Diket: Ditanya: V2?
Vt = VO (1+ γΔt)
V1 = 2 liter T1= 27 +273 = 300 K Keterangan:
T2= 77+273= 350 K γ = koef. Muai volume gas
= 1/273
T = suhu dalam unit Kelvin
V1 V2
 Maka formula untuk
T1 T2 mencari V2 adalah:
2 V2 V1 V2
 
300 350 T1 T2
V2  2,33liter

Anda mungkin juga menyukai