Anda di halaman 1dari 40

Suhu dan Kalor

SUHU DAN KALOR


Standar Kompetensi:
4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip
konservasi energi pada berbagai perubahan energi

Kompetensi dasar:
4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat
4.2 Menganalisis cara perpindahan kalor
4.3 Menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah
Indikator:

• Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu


benda
• Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap
ukuran benda (pemuaian)
• Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud
benda
• Menerapkan Asas Black dalam berbagai masalah
• Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konduksi
• Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konveksi
• Menganalisis perpindahan kalor dengan cara radiasi
Suhu/Temperature
•Pada kehidupan sehari-hari temperatur merupakan
ukuran mengenai panas atau dinginnya benda.

•Es dikatakan memiliki temperatur rendah • Api dikatakan panas atau


bertemperatur tinggi

5
SUHU/TEMPERATUR
Suhu didefinisikan sebagai derajat panas
dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur
suhu adalah termometer, termometer ini
memiliki sifat termometrik zat yang berubah jika
dipanaskan.

Prinsip semua termometer mempunyai acuan


yang sama dalam menetapkan skala yaitu titik
lebur es murni dipakai sebagai titik tetap bawah,
sedangkan suhu uap air yang sedang mendidih
pada tekanan 1 atm sebagai titik tetap atas.
•Temperatur merupakan sifat sistem yang
menentukan apakah sistem berada dalam
keadaan kesetimbangan dengan sistem lain

Kesetimbangan
termal ?

7
Tsetimbang

•Jika dua sistem dengan temperatur yang berbeda diletakkan


dalam kontak termal, maka kedua sistem tersebut pada
akhirnya akan mencapai temperatur yang sama.
•Jika dua sistem dalam kesetimbangan termal dengan sistem
ketiga, maka mereka berada dalam kesetimbangan termal
satu sama lain 8
► Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur
disebut termometer
► Untuk mengukur temperatur secara kuantitatif,
perlu skala numerik seperti oC, oF, K, oR

9
SKALA SUHU TERMOMETER
Gambar 1:
Perbandingan skala Celcius(C), Kelvin(K), Fahrenheit(F), dan Reamur(R).
100 -- 373-- 212-- 80-- titik tetap atas(tta)

d C-- l K -- g F-- s R--


c k f r
0 -- 273-- 32-- 0-- titik tetap bawah(ttb)
LKS 1:
1. Dari gambar diatas, isilah tabel di bawah ini.

Termometer Titik lebur es Titik didih air Pembagian


( ttb ) ( tta ) skala
( tta – ttb )
C ... ... ...
K ... ... ...
F … … …
R … … …
2. Berdasarkan tabel diatas, maka:
0°C = … K
= … °F
= … °R
3. Berdasarkan tabel diatas hubungan antara C, K, F,
dan R adalah?

sehingga

C : R : (F-32) = 5 : 4 : 9
K = 273 + C

Hubungan antara skala thermometer


Soal latihan
1. Suhu suatu benda dinyatakan dalam skala Fahrenheit menunnjukkan
770F. Jika dinyatakan dalam Kelvin adalah 5/9(F-32)=5/9(77-32)=25
0
C=250C+273=298K
2. Ruangan memiliki suhu 840R. Suhu itu jika dinyatakan dalam Celcius
adalah 5/4(84)=1050C
3. termometer A menunjukkan angka -300A pada titik beku air, pada 900A
pada titik didih air. Maka suhu 600A sama dengan…. 0C
4. Apabila angka yang ditunjukkan oleh thermometer Fahrenheit lima kali
angka yang ditunjuk oleh thermometer Celcius maka suhu benda
tersebut adalah…F
5. Pada thermometer A, titik beku air adalah 400A dan titik didih air adalah
2400A. Sebuah benda diukur dengan thermometer celcius suhunya
400C. Bila benda itu diukur dengan thermometer A maka suhunya
adalah …0A
6. Pada suatu thermometer A, titik beku air adalah 600A dan titik didih
2600A. Bila suatu benda diukur dengan thermometer Reamur suhunya
400R maka bila diukur dengan thermometer A akan menunjukkan
angka ?
Kalor
• Kalor merupakan transfer energi dari satu
benda ke benda lain karena adanya
perbedaan temperatur
• Dalam satuan SI, satuan kalor adalah
joule dengan 1 kal = 4.186 J
• 1 kalori (kal) = kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan temperatur 1 gr air
sebesar 1oC

15
• Jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah
suhu suatu sistem

m = massa (gr)
Q = m c ΔT c = kalor jenis (kal/g0C)
ΔT = Perubahan suhu (0C)

16
Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor

• Kapasitas kalor adalah kalor yang dibutuhkan oleh benda untuk


mengubah suhunya sebesar 1o C atau 1 K.

Q = Kalor ( Joule )

ΔT = Perubahan suhu (o C atau K )

C = kapasitas kalor ( Jolue/ o C atau Jolue/ K)


Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor

• Kalor Jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk


menaikkan suhu 1 satuan massa zat sebesar 1o C atau 1 K.

c = kalor jenis ( Jolue/ Kgo C atau Jolue/


Kg.K)

m = massa ( Kg )
Contoh soal
Hitunglah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu 20 Kg besi (c = 0,11 kal/g0C) dari 100C ke 900C

Jawab.

Q = m c ΔT
= 20 x 103 g x 0,11 cal/g0C x (90 – 10)0C
= 17600000 cal

19
• Jika bagian yang berbeda dari sistem
yang terisolasi berada pada temperatur
yang berbeda, kalor akan mengalir dari
temperatur tinggi ke rendah
• Jika sistem terisolasi seluruhnya, tidak ada
energi yang bisa mengalir ke dalam atau
keluar, maka berlaku kekekalan energi
dengan

Qserap = Qlepas
20
Hukum Kekekalan Energi untuk

Kalor
Hukum kekekalan energi untuk kalor memenuhi asas yang diajukan oleh joseph
black.
Hukum kekekalan energi ini sering dinamakan dengan asas Black.
TA > T B “Pada
pencampuran dua
TA TB zat, banyaknya
kalor yang dilepas
oleh zat yang
Benda A melepskan kalor & suhunya lebih
Benda B menyerap kalor tinggi sama
dengan
Qlepas = Qterima banyaknya kalor
yang diserap oleh
zat yang suhunya
Suhu akhir (T) kedua benda sama lebih rendah”.

T
Perubahan Fasa
• Zat dapat berbentuk padat, cair atau gas. Ketika
terjadi perubahan fasa, sejumlah kalor dilepas atau
diserap suatu zat yaitu
Q=mL Q = kalor (kalori atau joule)
m = massa (gr atau kg)
L = kalor laten (kal/gr atau J/Kg)

Kalor penguapan air Kalor peleburan es


(1000C) = 530 kal/gr (00C) = 80 kal/gr

22
Kalor Laten (L)
• kalor laten, yaitu banyaknya kalor yang diperlukan
untuk mengubah wujud 1 kilogram zat pada suhu
tetap
kalor laten lebur (kalor lebur) kalor laten beku (kalor
=
beku)

kalor Q = jumlah kalor (joule)


laten(L)
m = massa zat (Kg)

kalor laten embun (kalor


kalor laten didih(kalor didih) = embun)
Contoh
► Berapa banyak energi yang harus dikeluarkan
lemari es dari 150 kg air pada 200C untuk
membuat es pada – 120C
Jawab

20 Q1=maircairΔT Qtot = Q1 + Q2 + Q3
Temperatur (0C)

Q2=mes Les
0

Q3=mescesΔT
-12
24
Kalor yang ditambahkan
Skema Perubahan
Wujud Benda
GAS

menyublim deposisi mengembun


menguap

melebur
PADAT CAIR
membeku
Grafik Perubahan Wujud

A
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan
Wujud

Menaikkan titik
Tekanan (P) P naik didih
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Perubahan
Wujud

Ketidakmurnian zat Menaikkan titik


didih
• Kalor laten untuk mengubah cairan menjadi gas
tidak hanya pada titik didih (1000C) tetapi juga
pada suhu ruang. Hal ini disebut evaporasi

28
Soal Latihan
Untuk mengerjakan soal perhatikan konstanta berikut; kalor lebur es 80 kal/gr;
kalor jenis air.1 kal/gr°C; kalor jenis es 0,5 kal/gr °C; kalor uap air 540 kal/gr.
1. Untuk menaikkan suhu aluminium yang mempunyai massa 200 gram dari
298 K menjadi 348 K diperlukan kalor 8400 joule. Tentukan kalor jenis
aluminium …. J/kg K.

2. Kalor lebur suatu zat 80 kal/gr, maka kalor yang diperlukan untuk melebur 2
kg zat tersebut adalah….

3. Berapa kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan 10 gr es yang suhunya -5°C


menjadi uap yang suhunya 100 °C.

4. 10 Kg air yang suhunya 80 °C dicampur dengan 5 kg air yang suhunya 20 °


C . Suhu akhir campuran adalah….

5. 100 gr es pada suhu 0 °C dicampur dengan 200 gr air pada suhu 50 °C .


Jika suhu akhir campuran 10 °C , tentukan kalor lebur es?

• Potongan aluminium bermassa 200 gram dengan suhu 20oC dimasukan ke


dalam bejana air bermassa 100 gram dan suhu 80oC. Jika diketahui kalor
jenis aluminium 0,22 kal/g oC dan kalor jenis air 1 kal/g oC, maka suhu akhir
aluminium mendekati…
Pemuaian
• Suatu zat jika dipanaskan pada umumnya akan memuai dan
menyusut jika didinginkan
1. Muai Panjang

ΔL = α Lo ΔT
ΔL, ΔA, ΔV = Perubahan
2. Muai Luas panjang, luas dan volume

ΔA = β Ao ΔT L0, Ao, Vo = Panjang, luas dan


volume awal
3. Muai Volume ΔT = Perubahan suhu (0C)
α, β, γ = Koefisien muai
ΔV = γ Vo ΔT panjang, luas dan volume (0C-1)

γ = 3α dan β = 2α 30
PEMUAIAN ZAT PADAT
Contoh: (MUAI PANJANG)
Sebatang rel kereta api panjangnya 10 m dan suhu awalnya
30 OC. Karena gesekan dengan roda kereta api suhu rel menjadi
60 OC. Jika koefisien muai panjang rel 1,1.10-5/ OC , tentukan jarak
renggang minimal yang aman pada tiap sambungan agar tidak
mengalami pembengkokan pada suhu 60 OC?
Penyelesaian:
Diket: Ditanya: At?
lO = 10 m
Formula: Δt = 600 C – 300C= 300K
lt = l O ( 1 + α Δ t ) α = 1,1 x 10-5/OK
Keterangan:
Jawab: lt = lO ( 1 + α Δ t )
α = koef. Muai panjang zat
= 10 ( 1 + 1,1.10-5.30 )
cair (diket. Dari data
muai volume zat cair) = 10 (1+0,00033)
= 11,00033 cm2
Δ l = lt – lO = 11,00033 – 10 = 1,00033 m
PEMUAIAN ZAT PADAT
(MUAI LUAS)
Contoh:
Keping tembaga panjang 10 cm, lebar 10 cm, dan
suhunya 20 OC. Bila koefisien muai panjang tembaga
1,8.10-5/ OC . Berapakah luas keping tersebut bila
suhunya dinaikkan menjadi 80 OC?
Formula: Penyelesaian:
At = AO ( 1 + 2α Δ t ) Diket: Ditanya: At?
Keterangan: AO = 10 x 10 = 100 cm2
2α = koef. Muai luas zat
Δt = 800 C – 200C= 600K
cair (diket. Dari data
muai volume zat cair) α = 1,8 x 10-5/OK
Jawab: At = AO ( 1 + α Δ t )
= 100 ( 1 + 1,8.10-5.60 )
= 100 (1+0,00108)
= 101,00108 cm2
PEMUAIAN ZAT CAIR (MUAI
VOLUME)
Contoh:
Air sebanyak 2 liter bersuhu 20OC dipanaskan dalam
panci hingga suhunya 50OC. Berapa volume air setelah
dipanaskan?(γ=210.10-6/OC)
Formula: Penyelesaian:
Vt = V O ( 1 + Δt) Diket: Ditanya: Vt?
Keterangan: VO = 2 liter
= koef. Muai volume zat Δt = 50OC-20OC= 30OC
cair (diket. Dari data = 210. 10-6/OC
muai volume zat cair)
Jawab: Vt = VO ( 1 + Δt)
= 2 ( 1 + 210.10-6.30 )
= 2 (1,0063)
= 2,0126 liter
Soal Latihan: Pemuaian
1. Sebuah batang logam mula-mula mempunyai panjang 1m, setelah
dipanaskan hingga perubahan suhunya 100 K, batang bertambah
panjang 1/5000 m. Koefisien muai panjang batang logam tersebut
adalah….
2. Sebatang perak suhu awalnya 40 OC dipanaskan sehingga
suhunya naik menjadi 90 OC. Setelah diteliti ternyata batang perak
tersebut bertambah panjang 0,19 mm. Jika koefisien muai panjang
perak 19.10-6 /OC. Berapakah panjang mula-mula batang perak ?
3. Logam P mempunyai luas 1m2 dengan suhu mula-mula sebesar
27°C. Pak Rudi membakar logam tersebut di dalam tungku hingga
suhunya berubah menjadi 423 K. Jika α bernilai 1,8 ⨯ 10-5/°C. Maka
luas logam saat mencapai temperatur 423 K sebesar ...... m2.
4. Sebuah logam besi memiliki luas sepanjang 40cm2, kemudian
terjadi perubahan suhu pada logam besi sebesar 100°C. Apabila
luas permukaan besi bertambah 0,16cm2, hitunglah besar koefisien
muai luas besi!
5. Suatu balok besi berukuran 4 cm x 10 cm x 5. cm Hitunglah
perubahan volume ketika temperaturnya dinaikkan dari 15 OC ke
65 OC! (koefisien muai panjang besi 10-5/ OC).
6. Pada suhu 10OC sebuah gelas kaca volumenya 1000 mL penuh
berisi alkohol. Jika gelas dipanaskan sehingga suhu gelas dan
alkohol 50OC. Berapakah alkohol yang tumpah? (koef. muai
panjang gelas kaca = 3.10-6/OC dan koef. muai alkohol= 10-6/OC).
PERAMBATAN KALOR
1. Konduksi
Perambatan kalor secara konduksi terjadi pada logam yang dipanaskan.
Partikel-partikel logam tidak berpindah, perpindahan kalornya terjadi
secara berantai oleh partikel yang bergetar semakin cepat pada saat kalor
yang masuk logam semakin besar dan getaran partikel akan memindahkan
kalor pada partikel disampingnya, demikian dan seterusnya. (cari
contohnya perambatan kalor dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3
contoh)
Formula:

(Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)


A = luas penampang (m2)
L = panjang bahan (m)
K = kondusivitas bahan (W/m.K)
Δ T = selisih suhu (OC atau K)
2. Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
Pada perpindahan kalor ini bagian yang mendapat kalor
partikel-partikelnya akan berpindah ke suhu yang lebih rendah,
demikian dan seterusnya sehingga terjadi arus konveksi. (cari contoh
perambatan kalor ini dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3 contoh)
Formula:

(Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)


A = luas penampang (m2)
h = koef. konveksi (W/m2.K)
Δ T = selisih suhu (OC atau K)
3. Radiasi/ Pancaran
Proses perpindahan kalor secara radiasi terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah yang terpisah di dalam ruang, bahkan terjadi di ruang
hampa. Jadi perpindahan kalor secara radiasi tanpa memerlukan medium (zat
perantara) dan dalam perambatannya dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
(cari contoh perambatan kalor ini dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3
contoh)
Formula: (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
A = luas penampang (m2)
Satu benda σ = koef. Stefan-Boltzman (W/m2.K4)
= 5,67 x 10-8
benda T = suhu permukaan benda (K)
Dua
ε = emisivitas bahan
Soal Latihan: Perpindahan Kalor
1. Sebatang logam (k=4,2x10-1kj/s.m.K) memiliki luas penampang 10-3 m2 dan panjang
2x103 m.Hitunglah jumlah kalor yang dirambatkan oleh batang logam selama 4 menit.

2. Bola memiliki radius 2 cm dan dan emisivitanya 0,8.Jika bola menyerap energi kalor
dari lingkungannya sebesar 4,536 π j/s. Berapakah suhu bola tersebut?

3. Silinder logam (T1=250OC) dengan diameter 10 cm dan panjang 20 cm dimasukkan


ke dalam bak air sehingga air mendidih (Ta=100OC). Jika h=500 W/m2.OC, hitunglah
laju perpindahan kalor secara konveksi dari logam tersebut.

4. Batang logam yang sama ukurannya tetapi terbuat dari logam yang berbeda
digabung seperti pada gambar berikut.

Jika konduktivitas termal logam I = 4 kali konduktivitas logam II maka suhu pada
sambungan logam tersebut adalah ….
5. Gambar berikut menunjukkan sebuah jendela kaca yang memisahkan sebuah kamar
dengan halaman luar rumah.

Suhu di dalam kamar 16ºC dan suhu di luar rumah 36ºC. Jika konduktivitas kaca =
0,8 W/m.K, maka jumlah kalor yang berpindah tiap detik adalah ….

6. Dua batang A dan B berukuran sama masing-masing mempunyai koefisien konduksi


2 k dan k. keduanya dihubungkan menjadi satu dan ujung-ujung yang bebas
dikenakan suhu seperti gambar di bawah ini.

Tentukan T pada sambungan batang A dan B adalah …


Close

Anda mungkin juga menyukai