Anda di halaman 1dari 12

FISIKA DASAR II

SUHU DAN KALOR

Kania Nur Sawitri, M.Si


kaniamalimba@gmail.com
0821-1007-5629
Pendahuluan
 Dalam kehidupan sehari-hari penggunaan
energi dalam bentuk kalor banyak sekali
dilakukan seperti :
◦ Memasak
◦ Ruang pemanas
◦ Menyalakan/ menggunakan kendaraan
◦ Merokok
◦ dsb
Suhu dan Pemuaian
 Dalam kehidupan sehari-hari suhu, dikenal juga
sebagai temperatur, menyatakan ukuran
kuantitatif mengenai panas atau dinginnya suatu
objek.

Segelas es kopi memiliki suhu Secangkir teh manis memiliki


yang lebih rendah suhu yang lebih tinggi
Suhu dan Pemuaian
 Alat ukur suhu ( termometer)
◦ Prinsip kerja termometer adalah berdasarkan pada pemuaian atau
panas yang dipancarkan

 Skala termometer :
 Hubungan antara suhu Celsius (TC ) dengan suhu Kelvin (TK)
TC = TK – 273.16
 Hubungan antara Rankin dengan Kelvin
TR = 9 / 5 TK
 Hubungan antara Celsius dengan Fahrenheit
TC = 5 / 9 ( TF - 32 )

 Kesetimbangan termal : beberapa buah sistem yang berada dalam


keadaan tingkat suhu yang sama.
Suhu dan pemuaian
 Suatu zat jika dipanaskan pada umumnya
akan memuai dan menyusut jika didinginkan
• L, A, V = Perubahan panjang,
L =  Lo T luas dan volume
• L0, Ao, Vo = Panjang, luas dan volume
A =  Ao T awal
• T = Perubahan suhu (0C)
V =  Vo T • , ,  = Koefisien muai panjang, luas
dan volume (0C-1)

 = 3 dan  = 2
Suhu dan Pemuaian
 Tegangan termal :
 Pada berbagai bangunan , terdapat bagian-bagian tertentu
yang dirancang secara khusus agar tidak dapat memuai
atupun menyusut dikala suhu berubah. Karena ukuran
bendanya tidak dapat berubah maka dalam bahan akan
terjadi tegangan yang disebut tegangan termal. Besarnya
tegangan (σ) termal ini adalah :
σ = (F / A) = Y (∆L / 𝐿0 )
∆L = α 𝐿0 ∆T
σ = Y α ∆T
 Y = modulus Young
 ∆T = kenaikan suhu
 α = koefisien muai panjang
Suhu dan Pemuaian
 Sebuah cincin besi berdiameter 1,5 m
pada suhu 20℃ . Harus dipanaskan
didalam ketel dengan suhu berapakah
cincin tersebut agar diameternya menjadi
1,52 m, jika besi = 12 × 10−6 /℃

T?
Kalor
 Kalor merupakan transfer/ penjalaran energi dari satu
benda ke benda lain karena adanya perbedaan
temperatur.
 Dalam satuan SI, satuan kalor adalah Joule dengan
1 kal = 4.186 J atau 1 J = 0.24 kal
 1 kalori (kal) adalah kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan temperatur 1 gram air sebesar 1℃.
 Jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah suhu
suatu sistem yang bermassa m dari suhu T1 ke T2.
m = massa (gr)
Q = m c T c = kalor jenis (kal/g0C)
T = Perubahan suhu (0C)
Kalor
 Kapasitas kalor, C, dan kapasitas kalor jenis, c :
C = ∆ Q / ∆T
c =C/m

 Panas laten, L (kal) :


Penyerapan energi dapat terjadi pada suhu
konstan yaitu ; saat terjadi perubahan wujud
benda (meleleh), menguap, membeku dan lain -
lain. Banyaknya kalor yang diserap persatuan
massa saat terjadi perubahan wujud adalah :
Q=mL
Kalor
 Jika bagian yang berbeda dari sistem yang
terisolasi berada pada temperatur yang berbeda,
kalor akan mengalir dari temperatur tinggi ke
rendah
 Jika sistem terisolasi seluruhnya, tidak ada energi
yang bisa mengalir ke dalam atau keluar, maka
berlaku kekekalan energi dengan :

Qserap = Qlepas
Contoh soal
Hitunglah jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 20 Kg besi (c = 0,11 kal/g0C) dari
100C ke 900C

Jawab

Q = m c T
= (20 x 103 gr) x (0,11 kal /gr 0C) x (90 – 10)0C
= 176.000 kal
Contoh soal
Contoh Soal (2)
Kalorimeter ( cCU = 0.093 kal/ (gr 0C)) massanya 100 gr, berisi 150 gram air
dan 8 gram es. Ke dalam kalorimeter dimasukkan 100 gram timah ( cPb = 0.031
kal / (gr 0C )) bersuhu 200 0C.
Berapa suhu akhir sistem ? (cair = 1kal / (gr.0C))
Jawaban :
Qdilepas = Qditerima
Qdilepas = 100 gr x 0.031 kal/ (gr 0C) x (200 0C - t)
Qditerima = 8 gr x 80 kal/ gr + (8 + 150) gr x 1 kal/ (gr 0C) x t + 100 gr
x 0.093 kal/ (gr 0C) x t
170.4 t = -20 0C → t = - 0.12 0C
t negatif berarti tidak semua es melebur.
Jumlah es yang melebur adalah 80 kal/ gr x m = 100 gr x 0.031 kal/(gr. 0C) x
200 0C
m = 7.78 gram

Anda mungkin juga menyukai