Anda di halaman 1dari 41

SUHU DAN KALOR

(PANAS)
DINIK AFRIANINGSIH, S.Pd
SUHU
Hukum Ke Nol Termodinamika

Jika benda A dan B secara terpisah berada dalam


kesetimbangan termal dengan benda ketiga C,
maka A dan B dalam kesetimbangan termal satu
sama lain
Termometer dan Skala Suhu

► Termometer dapat di kalibrasi dengan menempatkannya


dalam kontak termal dengan suhu lingkungan yang dijaga
konstan. Lingkungan bisa berupa :
• Campuran es dan air dalam kesetimbangan termal
• Campuran air dan uap dalam kesetimbangan termal
Skala Celsius
► Suhu dari campuran es dan air ditetapkan pada 0º C
▪ Nilai ini adalah titik beku air
► Suhu campuran air dan uap ditetapkan pada 100º C
▪ Nilai ini adalah titik didih air
► Selang antara titik-titik ini dibagi menjadi 100 bagian

Skala Kelvin
► Ketika tekanan gas menuju nol, suhunya adalah –
273.15º C
► Suhu ini disebut nol mutlak
► Titik ini merupakan titik nol dari skala Kelvin
▪ –273.15º C = 0 K
► Untuk mengubah: TC = TK – 273.15
Termometer Gas dan Skala
Kelvin

► Beberapa mewakili suhu Kelvin


► Catatan, skala ini logaritmik
► Nol mutlak tidak pernah tercapai
Skala Fahrenheit
► Skala yang banyak digunakan dalam USA
► Suhu titik beku adalah 32º
► Suhu titk didih adalah 212º
► Titiknya dibagi menjadi 180 bagian

TC  TK 
273.15
9
T F  TC 
5
32
9
TF TC
5

PEMUAIAN
Pemuaian Termal

• Pemuaian termal sebuah benda adalah konsekuensi dari


perubahan jarak rata-rata antara atom atau molekul.
• Pada suhu kamar, molekul bervibrasi dengan amplitudo yang
kecil
• Dengan pertambahan suhu, amplitudo pun bertambah
• Hal ini menyebabkan seluruh bagian benda memuai
Pemuaian Linier (Luas, Volume)
• Untuk perubahan suhu yang kecil

L   Lo T

• Koefisien pemuaian linier, , bergantung pada bahan


• Dalam dua dimensi (luas pemuaian)
A   Ao T

  2

dan dalam tiga dimensi (volume pemuaian)


V   Vo T untuk zat padat,   3
Anomali Air

 Pada saat suhu air meningkat dari 0ºC sampai


4 oC, air menyusut dan kerapatannya
bertambah
 Diatas 4 oC, air menunjukan pemuaian yang
sesuai dengan peningkatan suhu
 Kerapatan maksimum dari air adalah 1000
kg/m3 pada 4 oC
Example 17.2 Length change due to temperature change
A surveyor uses a steel measuring tape that is exactly 50.000 m long at a
temperature of 20°C. The markings on the tape are calibrated for this temperature.
(a) What is the length of the tape when the temperature is 35°C?
(b) When it is 35°C, the surveyor uses the tape to measure a distance. The value
that she reads off the tape is 35.794 m. What is the actual distance?
Solution.
(c) The temperature change is T = T - T0 = 15 °C;
L =  L0 T = (1.2 * 10-5 K-1 (50 m) (15 K)
= 9.0 * 10-3 m = 9.0 mm
L = L0 + L = 50.000 m + 0.009 m = 50.009 m.
(b) L = L0 + L at 35 °C any true distance will be greater than the reading by the
factor 50.009 50.000 = 1 + aT = 1 + 1.8 * 10 -4. The true distance is
therefore
(1 + 1.8 * 10 -4) (35.794 m) = 35.800 m
Sample Problem 18.02 Thermal expansion of a volume
On a hot day in Las Vegas, an oil trucker loaded 37 000 L of diesel fuel. He
encountered cold weather on the way to Payson, Utah, where the temperature was
23.0 K lower than in Las Vegas, and where he delivered his entire load. How many
liters did he deliver? The coefficient of volume expansion for diesel fuel is 9.50 x
10-4/ 0C, and the coefficient of linear expansion for his steel truck tank is
11 x10-6/ 0C.
Solution
V = Vb T.
Calculations: We find
V = (37 000 L)(9.50 x10-4/ 0C)(-23.0 K)= - 808 L.
Thus, the amount delivered was
Vdel = V + V = 37 000 L - 808 L
= 36 190 L.
Contoh 17.3 Perubahan Volume akibat perubahan suhu
Sebuah gelas kaca dengan volume 200 m3 diisi penuh dengan raksa
pada 20oC. Berapa banyak raksa yang tumpah pada saat suhu sistem
naik menjadi 100oC? Koefisien linier kaca adalah 0.40 x 10-5 K-1
Penyelesaian
Raksa tumpah karena b raksa lebih besar dari kaca
Koefisien ekspansi volume raksa adalah 18 x 10-5 K-1
b gelas = 3 a gelas = 3(0.40 x 10-5 K-1)
= 1.2 x 10-5 K-1
Kenaikan volum gelas kaca

Kenaikan volume raksa adalah :

= 2.9
Volume raksa yang tumpah : - = = 2.9
KALOR
Satuan dari Kalor
► Kalor adalah energi yang ditransfer antara sistem dan
lingkungan karena perbedaan suhu antara keduanya
• Simbol kalor adalah Q
► Kalori
• Sebuah satuan historis, sebelum hubungan antara
termodinamika dan mekanika dikenal
• Satu kalori adalah jumlah energi yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 gram air dari 14.5° C menjadi 15.5° C
• Satu Kalori (kalori makanan) adalah 1000 kal
► Joule
▪ 1 kal = 4,184 J
Kalor Ekivalen Mekanik
► BTU (US Customary Unit)
BTU singkatan dari British Thermal Unit
• Satu BTU adalah energi yang diperlukan untuk menaikkan
suhu 1 pon (lb) air dari 63° F menjadi 64° F
• 1 BTU = 252 kal = 1,054 kJ
Kalor Jenis

► Setiap zat memerlukan sejumlah energi per satuan


massa yang berbeda untuk mengubah suhunya sebesar
1° C.
• Berbanding lurus dengan massa (jadi, per satuan
massa)
► Kalor Jenis, c, dari suatu zat adalah ukuran dari
jumlah ini (beda dengan kapasitas kalor jenis C)

Satuan

SI Joule/kg °C (J/kg °C)


Q
C  =   CGS Kalori/g °C (kal/g °C )
m  . ∆ T
Catatan: Kalor dan Kalor Jenis

►Q = m c ∆T
▪ ∆T adalah suhu akhir dikurangi suhu awal
▪ Ketika suhu naik, ∆T dan ∆Q adalah positif
maka energi masuk ke sistem
▪ Ketika suhu turun, ∆T dan ∆Q adalah
negatif maka energi keluar sistem
Konsekuensi dari Perbedaan Kalor Jenis
►Air memiliki kalor jenis yang
lebih tinggi dibandingkan
pasir
►Pada hari yang panas, udara
di atas daratan panas lebih
cepat
►Udara panas mengalir ke
atas dan udara yang dingin
bergerak menuju pantai
Apa yang terjadi pada malam
hari?

Bagaimana menentukan kalor


jenis?
Kalorimeter
►Cara untuk menentukan kalor jenis
suatu zat dinamakan Kalorimetri
►Kalorimeter adalah sebuah wadah
yang terbuat dari bahan isolator
yang baik yang memungkinkan
kesetimbangan termal terjadi antara
zat tanpa adanya energi yang hilang
ke lingkungan
Kalorimetri

► Analisis yang dilakukan dengan menggunakan


kalorimeter
► Kekekalan energi diaplikasikan pada sistem
tertutup
► Energi yang keluar dari zat yang lebih panas sama
dengan energi yang diserap oleh air
Transisi Fasa
ES AIR UAP

Tambah Tambah
panas
panas

Tiga jenis keadaan materi


Perubahan Fasa

► Perubahan fasa terjadi ketika sifat fisis dari zat berubah dari
bentuk yang satu ke bentuk yang lain
► Perubahan fasa diantaranya:
▪ Padat ke cair – mencair
▪ Cair ke gas – menguap
► Perubahan fasa termasuk perubahan energi internal, tapi
suhu tidak berubah
Kalor Laten

► Selama perubahan fasa, jumlah kalor yang dilepaskan


adalah
▪Q=mL
► L adalah kalor laten dari zat, Laten artinya tersembunyi.
► Pilih tanda positif jika menambahkan energi pada sistem
dan tanda negatif jika energi dipindahkan dari sistem
► Kalor laten peleburan digunakan untuk pencairan atau
pembekuan
► Kalor laten penguapan digunakan untuk penguapan atau
pengembunan
Grafik Perubahan dari Es menjadi Uap
Example 17-7
A temperature change with no phase change
A camper pours 0.300 kg of coffee, initially in a pot at 70.0°C, into
a 0.120-kg aluminum cup initially at 20.0°C. What is the
equilibrium temperature? Assume that coffee has the same specific
heat as water and that no heat is exchanged with the surroundings.
EXECUTE:
Example 17.8
Changes in both temperature and phase
A glass contains 0.25 kg of Omni-Cola (mostly water) initially at
25°C. How much ice, initially at -20°C must you add to obtain a
final temperature of with all the ice melted? Neglect the heat
capacity of the glass.
Metode Transfer Kalor/ Perpindahan Panas

► Diperlukan untuk mengetahui laju energi yang


ditransfer
► Diperlukan untuk mengetahui mekanisme yang
bertanggungjawab pada proses transfer
► Metodenya meliputi
▪ Konduksi
▪ Konveksi
▪ Radiasi
1. Konduksi
►Proses transfer dapat ditinjau pada skala
atom
▪ Pertukaran energi antara partikel-
partikel mikroskopik akibat
tumbukan
▪ Partikel yang energinya lebih rendah
memperoleh tambahan energi selama
proses tumbukan dari partikel yang
energinya lebih besar
►Laju konduksi bergantung pada sifat zat
Contoh konduksi

► Vibrasi molekul disekitar


posisi kesetimbangan
► Partikel yang lebih dekat
dengan api bervibrasi dengan
amplitudo yang lebih besar
► Menumbuk partikel tetangga
dan mentransfer energi
► Akhirnya, energi menjalar ke
seluruh batang
Konduksi dapat terjadi hanya
jika terdapat perbedaan
suhu antara dua bagian dari
medium pengkonduksi
Konduksi (lanjutan)
► Pada lempengan memungkinkan
energi mengalir dari daerah
bersuhu tinggi ke daerah yang
bersuhu lebih rendah.

Dimana :
P = Aliran kalor, Watt
k = k adalah konduktivitas termal
dari material
A = luas penampang
L = ∆x adalah ketebalan lempeng
atau panjang batang
Q = kalor Joule
t = waktu, sekon
Example 17.11
Conduction into a picnic cooler
A Styrofoam cooler (Fig. 17.24a) has total wall area (including the
lid) of 0.80 m2 and wall thickness 2.0 cm. It is filled with ice, water,
and cans of Omni-Cola, all at 0°C What is the rate of heat flow into
the cooler if the temperature of the outside wall is How much ice
melts in 3 hours?
SOLUTION

Heat of fusion of ice is Lf = 3.34 x 105 J/kg so from


Eq. (17.20) the mass of ice that melts is
2. Konveksi
►Transfer energi akibat pergerakan dari zat
▪ Ketika pergerakan dihasilkan dari
perbedaan kerapatan, disebut
konduksi alami.
▪ Ketika pergerakan didorong/dipaksa
oleh “gaya”, disebut konveksi
terpaksa.
Contoh Konveksi
► Udara di atas api dipanaskan dan
mengembang Kerapatan udara
menurun, massa dari udara memanasi
tangan
► Aplikasi: Radiator Mesin pendingin mobil
3. Radiasi
► Radiasi tidak memerlukan kontak fisik
► Semua benda meradiasikan energi secara kontinu dalam
bentuk gelombang elektromagnetik akibat dari vibrasi
termal molekul
► Laju radiasi diberikan oleh Hukum Stefan
Contoh Radiasi
► Gelombang elektromagnetik membawa energi dari api ke
tangan. Tidak ada kontak fisik yang diperlukan
Persamaan Radiasi
►P = σAeT4
▪ P laju aliran energi, dalam Watt
▪ σ = 5.6696 x 10-8 W/m2 K4
▪ A adalah luas permukaan benda
▪ e adalah konstanta yang disebut emisivitas
e bervariasi dari 0 ke 1
▪ T adalah suhu dalam Kelvin
Absorpsi dan Emisi Energi oleh Radiasi
► Laju radiasi dimana benda bersuhu T dan
lingkungannya bersuhu To adalah
▪ Pnet = σAe(T4 – T4o)
▪ Ketika benda berada dalam kesetimbangan
dengan lingkungannya, benda meradiasi dan
mengabsorpsi energi dengan laju yang sama.
Temperatur benda tidak akan berubah
Absorper dan Reflektor Ideal

► Absorper ideal didefinisikan sebagai sebuah benda


yang mengabsorpsi (menyerap) seluruh energi yang
mengenainya
▪e = 1
► Jenis beda seperti ini dinamakan benda hitam
▪ Absorper ideal juga merupakan radiator energi ideal
► Reflektor ideal tidak mengabsorpsi energi yang
mengenainya
▪e = 0
Aplikasi dari Radiasi
► Pakaian
▪ Kain hitam merupakan absorper yang baik
▪ Kain putih merupakan reflektor yang baik
► Termograpi
▪ Jumlah energi yang diradiasikan oleh benda
dapat diukur menggunakan termograp
► Suhu Badan
▪ Termometer radiasi mengukur intensitas dari
radiasi infra merah dari gendang telinga
Penghambat Transfer Energi

► Termos.
► Didisain untuk meminimalisasi
transfer energi
► Ruang antara dinding-dinding di
kosongkan untuk mengurangi
konduksi dan konveksi
► Permukaan perak untuk
mengurangi radiasi
► Ukuran leher termos di
reduksi
Pemanasan Global

► Contoh Greenhouse
▪ Cahaya tampak diabsorpsi dan diemisikan
kembali sebagai radiasi infra merah
▪ Arus konveksi dicegah oleh kaca
► Atmosfer bumi juga merupakan transmiter yang baik
bagi cahaya tampak dan absorper yang baik bagi
radiasi infra merah

Anda mungkin juga menyukai