Temperatur
Pemuaian Termal
Gas ideal
Kalor jenis
Transisi fasa
Skala Temperatur
Termometer
Skala Celsius
Suhu
Suhu
Selang
Skala Kelvin
Ketika
mengubah: TC = TK 273.15
Beberapa Suhu
Kelvin
Beberapa
mewakili
suhu Kelvin
Catatan, skala ini
logaritmik
Nol mutlak tidak
pernah tercapai
Skala Fahrenheit
Skala
USA
Suhu titik beku adalah 32
Suhu titk didih adalah 212
Titiknya dibagi menjadi 180 bagian
Pemuaian Termal
Pemuaian
L Lo t
pemuaian linier, , bergantung
pada bahan
Dalam dua dimensi (luas pemuaian)
Koefisien
A Ao t , 2
Contoh
Sebuah kabel telepon yang terbuat dari tembaga
memiliki panjang 35.0 m pada musim dingin ketika
temperaturnya 20.0C. Berapa pertambahan
panjangnya ketika berada dalam musim panas
yang temperaturnya 35.0C? Asumsikan koefisien
muai panjang konstan.327cm
Anomali Air
Gas Ideal
Gas Ideal:
Kumpulan atom atau molekul yang bergerak secara acak
Molekul-molekul tidak mengalami interaksi pada jarak yang
cukup jauh
Molekul-molekul tersebar merata dalam wadah
Mol
Perlu
massa
n
massa molar
Satu
Hipotesis Avogadro
Volume
Bilangan Avogadro
Jumlah
Massa
massa molar
NA
Boyle
Hukum
Charles
Hukum
Gay-Lussac
V = N kB T
Pertanyaan
Sebuah gas ideal berada dalam sebuah wadah dengan volume
konstan. Jumlah molnya konstan. Berapa kalikah tekanan
akan berubah jika suhu mutlaknya menjadi tiga kali semula?
a. 1/9
b. 1/3
c. 3.0
d. 9.0
Jawab c
Pertanyaan
Sebuah gas ideal menempati sebuah wadah yang volume
dapat berubah. Jumlah mol dan temperatur konstan. Berapa
kalikah volume akan berubah jika tekananya menjadi tiga kali
semula?
a. 1/9
b. 1/3
c. 3.0
d. 9.0
Jawab b
sebanding
dengan jumlah
molekul per satuan
volume dan energi
kinetik translasi
rata-rata dari tiap
molekul
3 N 1
2
P mv
2 V 2
1 2 3
mv k BT
2
2
Total
3
nRT
2
Energi Internal
Dalam
(rms)
vrms
Pada
3 kB T
3RT
m
M
Kalor
Satuan dari
Kalor
Satuan
SI
Joule (J)
CGS
Kalori (kal)
USA & UK
BTU (btu)
Kalori
Sebuah satuan historis, sebelum hubungan antara
termodinamika dan mekanika dikenal
Satu kalori adalah jumlah energi yang diperlukan
untuk menaikkan suhu 1 gram air dari 14.5 C
menjadi 15.5 C .
Satu Kalori (kalori makanan) adalah 1000 kal
Joule
1 kal = 4,186 J
Ini dinamakan Kalor Ekivalen Mekanik
BTU (US Customary Unit)
BTU singkatan dari British Thermal Unit
Satu BTU adalah energi yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 pon (lb) air dari 63 F menjadi
64 F
Kalor Jenis
Setiap
Kalor
Q
c
m T
Satuan
SI
Joule/kg C (J/kg C)
CGS
Kalori/g C (kal/g C )
= m c T
memiliki kalor
jenis yang lebih
tinggi dibandingkan
daratan
Pada hari yang
panas, udara di atas
daratan panas lebih
cepat
Udara panas
mengalir ke atas
dan udara yang
dingin bergerak
Apa yang terjadi
pada malam hari?
menuju
pantai
cSi 700 J kg C
cH 2O 4186 J kg C
Pertanyaan
Apa yang terjadi pada malam hari?
a. sama
b. kebalikan
c. bukan keduanya
Kalorimeter
Cara
Kalorimetri
Analisis
Qpanas = -Qdingin
Transisi Fasa
ES
AIR
Tambah
panas
UAP
Tambah
panas
Perubahan Fasa
Perubahan
fasa termasuk
perubahan energi internal, tapi
suhu tidak berubah
Kalor Laten
1. Konduksi
Proses
Laju
zat
Contoh konduksi
Vibrasi molekul
disekitar posisi
kesetimbangan
Partikel yang lebih
dekat dengan api
bervibrasi dengan
amplitudo yang lebih
besar
Menumbuk partikel
tetangga dan
mentransfer energi
Akhirnya, energi
menjalar ke seluruh
Konduksi (lanjutan)
Pada
lempengan
memungkinkan
energi mengalir dari
daerah bersuhu
tinggi ke daerah
yang bersuhu lebih
rendah
Th Tc
Q
P kA
t
L
Aliran kalor
Konduktivitas termal
Konduksi (lanjutan)
A
2. Konveksi
Transfer
zat
Ketika pergerakan dihasilkan dari
perbedaan kerapatan, disebut konduksi
alami
Ketika pergerakan didorong/dipaksa oleh
gaya, disebut konveksi terpaksa
Contoh konveksi
Udara
di atas api
dipanaskan dan
mengembang
Kerapatan udara
menurun
Massa dari udara
memanasi tangan
Aplikasi:
Radiator
Mesin pendingin
mobil
3. Radiasi
Radiasi
Contoh Radiasi
Gelombang
elektromagnetik membawa
energi dari api ke tangan
Tidak ada kontak fisik yang diperlukan
Persamaan Radiasi
P
= AeT4
P laju aliran energi, dalam Watt
= 5.6696 x 10-8 W/m2 K4
A adalah luas permukaan benda
e adalah konstanta yang disebut
emisivitas
e bervariasi dari 0 ke 1
Badan
Pertanyaan
Penggunaan sekat fiberglas di dinding luar sebuah gedung
dimaksudkan untuk meminimalisasi transfer kalor yang
melalui proses.
a. konduksi
b. radiasi
c. konveksi
d. penguapan
Jawab a
untuk
meminimalisasi transfer
energi
Ruang antara dindingdinding di kosongkan untuk
mengurangi konduksi dan
konveksi
Permukaan perak untuk
mengurangi radiasi
Ukuran leher termos di
reduksi
Pemanasan Global
Contoh
Greenhouse
HUKUM I TERMODINAMIKA
1. Proses Kuasistatik
Proses kuasistatik yaitu proses yang membawa sistem dari
keadaan setimbang satu ke keadaan setimbang lain
sedemikian rupa sehingga sistem selalu dalam keadaan
setimbang.
Proses kuasistatik berjalan sangat lambat, sambung
menyambung dan perubahannya sangat kecil
2. Usaha Kuasistatik
Salah satu interaksi antara sistem dan lingkungan adalah
usaha.
Usaha luar selalu melibatkan perubahan volume pada sistem
Perhatikan gambar tabung gas di
samping, gaya yang diberikan oleh
gas terhadap piston:
F = PA
Bila piston berpindah sejauh dy,
maka usaha yang dilakukan oleh gas
untuk mendorong piston adalah:
W = F dy = PA dy = P dV
Lihat simulasi 20 T=konstan work
Pada proses kompresi, dV bernilai negatif, ini
berarti bahwa usaha dilakukan pada gas
V2
V1
2. Proses Isovolum
P2
P1
V
3. Proses Isotermis
Usaha yang dilakukan pada
kompresi isotemis adalah sama
dengan luasan bayang-bayang di
bawah kurva:
dW = - P dV ; PV = nRT
Vf
Vf
dV
W nRT
nRT ln
V
Vi
Vi
Usaha
yang
dilakukan
pada
lintasan a adalah:
W = Pi(Vf - Vi)
Usaha
yang
dilakukan
pada
lintasan b adalah:
W = Pf(Vf - Vi)
Usaha
yang
dilakukan pada
lintasan
c
adalah:
Vf
dV
V
Vi
W nRT
nRT ln
Vf
Vi
3. Energi Internal
Menurut model molekuler gas yang sederhana, temperatur gas
T dihubungkan dengan energi kinetik translasi molekul-molekul
gas K dengan hubungan:
3
nRT
2
Jika energi translasi ini diambil sebagai energi internal gas, maka
energi internal akan tergantung hanya pada temperatur gas. Dengan
demikian energi internal gas:
3
nRT
2
Bila panas ditambahkan pada volume konstan, tidak ada usaha yang
dilakukan oleh atau pada gas, sehingga panas yang ditambahkan
sama dengan pertambahan energi internal gas. Bentuk matematis:
Q = U = CV T
CV
dU
dT
gas diatomik
adalah:
CV 32 nR
CV 52 nR
Q = U + W
Kalor
masuk
Q positif
U
U = Q - W
Usaha
keluar
W positif
Aturan tanda:
jika kerja dilakukan pada sistem, W negatif dan U bertambah.
Dengan cara yang sama, Q positif jika kalor ditambahkan
pada sistem, dan Q negatif jika kalor meninggalkan sistem.
Untuk sistem terisolasi, tidak ada kerja yang
dilakukan dan tidak ada kalor yang masuk atau
meninggalkan sistem, sehingga :
W = Q = 0, dan berarti U = 0.
dQ = dU + dW
Untuk gas ideal PV = nRT, diperoleh:
dT nR dV
0
T CV V
diketahui
ln TV
dV
CV dT nRT
0
V
nR C P CV C P
1 1
CV
CV
CV
ln T 1 ln V konstan
dT
dV
1
0
T
V
1
Cv dT + P dV = 0
konstan
PV konstan
dQ = dU + dW
0 = dU + dW
dW = -CV dT
atau
W = -CV T
Dengan substitusi persamaan gas ideal PV = nRT
dan CP - CV = nR serta = Cp/Cv , diperoleh:
Wadiabatik
P1V1 P2V2
CONTOH SOAL
1. Suatu gas ideal memuai pada tekanan konstan sebesar 5 atm
dari 400 mL sampai 650 mL. Kalor kemudian mengalir keluar
gas pada volume konstan, tekanan dan temperatur dibiarkan
turun sampai temperatur mencapai nilai awalnya. (a) Gambarkan
proses tersebut pada diagram PV! Hitung (b) kerja total yang
dilakukan oleh gas pada proses tersebut, dan (c) aliran kalor
total dalam gas.
Jawaban
a) Gambar
P (atam)
5
T0
400
650
V (mL)
V
P2 P1 1
V2
2L
P2 (2 atm)
4L
1, 4
2L
T2 (293 K )
4L
1, 4 1
0,758 atm
V1
T2 T1
V2
222 K
P1V1 P2V2
69
HUKUM II TERMODINAMIKA
Diformulasikan
71
MESIN CARNOT
qin
TA
P
1
Proses Adiabatik
23
41
Proses Isotemal
12
34
w
4
qout
TB
V1 V4
3
V
V2 V3
72
V
V1V2
I ekspans
i
T
TA
w
-nRTAln
V2/V1
q
qin = - w
= nRTAln
V2/V1
V2V3
TB
-nRTBln
V3/V4
0
qout = - w
= nRTBln
V3/V734
ENTROPI
Menyatakan
derajat
ketidakteraturan sistem
Hanya dapat dihitung dari proses
qrev
proses reversibel
S =
T
Pada proses isobar
H
S =
T
74
PERHITUNGAN ENTROPI
Bila
Bila
75
PROSES IRREVERSIBEL
proses reversibel variabel
yang berubah hanya satu
Pada proses irreversibel variabel
yang berubah lebih dari satu
Perhitungan entropi pada proses
irreversibel dilakukan dengan
menghitung entropi pada tahap
tahap reversibel
Pada
76
H2O(l, 25
irrev
C, 1 atm)
S1 rev
rev S2
S = S1 + S2
T1
S1 = CP ln
T2
H
S2 =
T
77
aA + bB cC + dD
aA + bB (25 C)
o
rev S2
aA + bB (100 C)
o
(100oC)
rev
S1
cC + dD (25oC)
S4
irrev
cC + dD (100oC)
S3 rev
S1 = S2 + S3 + S4
S4 = S1 - S2 - S3
79
S2 = CP ln (T2/T1)
= (CP A + CP B) ln (373/298)
S3 = CP ln (T2/T1)
= (CP C + CP D) ln (298/373)
S4 = S1 - S2 - S3
= S1-[(CP A+CP B)ln(373/298)]-[(CP C+CP D)ln(298/373)]
= S1- (CP A+CP B)ln(373/298) + (CP C+CP D)ln(373/298)
= S1- [(CP A+CP B) - (CP C+CP D)] ln(298/373)
= S1 + CP ln 373/298
80
81
dari sistem
Batasan suhu dan tekanan tetap
G = H TS
G = H TS (suhu tetap)
G = - TS (tekanan tetap)
82
HUBUNGAN MAXWELL
T
P
= - S
V
= S
P
S
=
V T T
S
-
P
V
=
T
P
83