KELOMPOK 5
Modul 8 Materi & Sifatnya
dan
Modul 9 Gelombang & Bunyi
KONSEP DASAR IPA di SD
Dosen Pengampu : Dwi Agustin, M.Pd
Di susun oleh :
NURLELA
SAMSUAR EKO SURYAMAN
SUCITA WULANDARI
SRI WULANDARI
Modul 08 Materi dan Sifatnya
Daftar isi modul
Keterangan:
V1 = Volume gas awal ( )
T1 = Suhu gas awal (Kelvin)
V2 = Volume gas akhir ( )
T2 = Suhu gas akhir (Kelvin)
Grafik Hukum Charles ini disebut dengan proses isobarik, yakni sebuah kondisi hubungan antara suhu dan volume gas yang
terjadi pada tekanan konstan.
KEGIATAN
BELAJAR 2
PANASdari zat yang suhunya lebih tinggi menuju
A. Panas atau kalor adalah energi yang berpindah
zat yang suhunya lebih rendah.Perpindahan energi tadi disebut energi dalam.Satuan SI untuk
panas adalah Joule. Panas adalah energi internal yang sedang dalam perpindahan dari suatu
benda ke benda lain karena perbedaan temperatur antara dua benda itu. Panas mengalir secara
spontan dari benda dengan temperatur tinggi ke benda temperatur rendah. Aliran gerak bahan
fluida disebut dengan caloric.
Secara kuantitatif, 1 Kal = 4,186 J atau 4,186 Joule = 1 Kalori
4,186103 J = 1 Kkal
Jumlah total energi panas dari semua molekul dalam suatu benda disebut energi termal atau
energi internal.
Panas dapat dinyatakan dengan:
U = N (Zmv-2) atau U = 3/2 NkT atau U = 3/2 nRT (gas ideal monotomik)
Ket:
n = jumlah mol gas
U = energi internal
B. Jenis panas dan kalorimeter
Ketika suatu benda melepas panas ke sekitarnya, Q < 0. Ketika benda menyerap panas
dari sekitarnya, Q > 0. Jumlah panas, kecepatan penyaluran panas, dan flux panas semua
dinotasikan dengan perbedaan permutasi huruf Q. Mereka biasanya diganti dalam konteks
yang berbeda. Jumlah panas dinotasikan sebagai Q, dan diukur dalam joule dalam
Q = mc∆T
Q = adalah banyaknya kalor (jumlah panas) dalam joule
m = adalah massa benda dalam kg
c = adalah kalor jenis dalam joule/kg °C, dan
∆T = adalah besarnya perubahan suhu dalam °C.
Energi Internal
Energi internal (internal energy U) adalah pengukuran makroskopik dari energi molekuler, atomic, dan
subatomic, yang semuanya mengikuti kaidah konservasi mikroskopik tertentu.
Jika mengatakan bahwa (u) adalah fungsi dari T dan V, U = U (T,V)
Dengan mengambil turunan total, ditemukan bahwa dU = ∂U∂TV dT+ ∂U∂VT dV. Berdasar
definisi ∂U∂TV dT adalah kapasitas kalor pada volume konstan.
Maka dari itu, perubahan dalam energi internal dapat dihitung dengan mengintegralkan persamaan
diatas sebagai berikut :
U2 - U1 = T1T2CV dT ∆U = nCV ΔT
C. Perubahan wujud zat
Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh
atom/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam
angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus mencapai
titik bekunya dan air menjadi gas harus mencapai titik didihnya
Panas yang diperlukan oleh suatu zat untuk mengubah fasenya
disebut fase laten
Q = mL
Ket :
Q = panas yang diperlukan/dilepaskan (kkal atau joule)
m = massa (kg)
L = panas laten (kkal/kg)
Perubahan fase zat dipengaruhi oleh tekanan
D. Perpindahan Panas
Perpindahan panas adalah perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu di antara dua tempat yang
berbeda. Bahasan utama dalam perpindahan panas ialah cara energi di dalam panas dapat berpindah
tempat dan laju perpindahannya dalam kondisi tertentu. Perpindahan panas meliputi proses pemasukan
dan pengeluaran panasPanas dapat dipindahkan dari suatu tempat (atau benda) ke tempat (atau benda)
lain melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
1. Konduksi adalah perpindahan panas/kalor yang tidak diikuti partikel-partikrl mediumnya.
Laju aliran panas secara konduksi melalui suatu lempeng bahan tergantung pada empat besaran berikut:
a. perbedaan temperatur (∆T)
b. ketebalan lempeng (d)
c. luas penampang batang (A)
d. konduktivitas termal bahan (k)
Jumlah energi panas (Q) yang melewati lempeng bahan dalam periode waktu, ditentukan oleh:
Q/t= kA∆T
d
Dengan ∆T =T1 – T2
. Konveksi adalah perpindahan kalor yang diikuti perpindahan partikel-partikel zatnya. Laju Q/t dimana
benda memindahkan fluida ke sekitarnya kira-kira sebanding dengan luas A benda bersentuhan dengan
fluida dan perbedaan temperaturnya ∆T antara keduanya. Q/t = hA∆T
Ket: h = koefisien konveksi.
Radiasi adalah perpindahan kalor secara langsung tanpa mediumnya / zat perantara.
Laju energi Q/t (dalam W) yang dipancarkan oleh sebuah benda dengan luas permukaan A dan temperatur
absolut (T) ditentukan hukum Stefan Boltzmann sebagai berikut:
Q/t = eσAT4
R =Daya = eσAT4
A
Ket:
σ = 5,67 x 10-8 W/m2 K4
e = emisivitas
A = luas permukaan
T = temperatur absolut
Laju netto aliran energi radian ditentujan oleh
Q/t= eσA (T14-T24)
atau laju energi per satuan luas (laju radiasi R)
R = eσ (T14-T24)
Penerapan Konsep Perpindahan Panas
Gelombang
A. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah gangguan periodik yang bergerak menjauhi sumber dan membawa energi.
Gerak periodik itu bisa berupa bperubahan bolak balik tinggi permukaan pada gelombang air,
perubahan bolak balik tekanan udara pada gelombang bunyi, serta perubahan bolak balik kuat
medan kuat megnetik pada gelombang cahaya . Informasi juga dapat diaewa oleh gelombnag
yang merupakan gejala sering kita lihat dan di dengar.
Sistem yang sedang bergerak dan gelombang melewati medium yang banyak mempunyai
kemiripan. Dalam dua peristiwa itu, gerak tertentu yang khas berulang dalam internal, teratur,
energi potensialnya diubah menjadi energi kinetik dan sebaliknya, serta sifat sifat zat
memberikan gaya pemulih . sebaliknya, energi di dalam sistem yang sedang bergerak
terkurung dalam sistem itu, sedangkan gelombang membawa energi dari suatu tempat ke
tempat lain .
B. Pulsa Pada Tali
Jika masa persatuan panjang tali adalah besar, pulsa bergerak lambat karena masing-masuing
bagian tali mempunyai inersia besar sehingga akan menanggapi gaya-gaya yang bekerja lambat
. jika tali direngtangkan secara tegang, kecepatan pulsa akan tinggi karena kecenderungan tali
untuk menjadi lurus lebih besar.
dua pulsa identik dengan dsimpangan berlawanan akan saling meniadakan ketika keduanya bertemu.
D. GELOMBANG PERIODIK
Gelombang periodik merupakan barisan pulsa yang teratur, satu pulsa di ikuti oleh pulsa lainnya secaara berurutan.
Gelombang air, gelombang bunyi, dan gelombang cahaya hampir selalu periodik . dalam gelombang periodik bentuk
gelombang individual terulang pada internal teratur, berbagai jenis gelombang periodik biasanya mempunyai bentuk
gelombang sinusioda. Gelombang yang merambat pada tali yang direntangkan mempunyai tampilan yang sama seperti
gerafik sin x 9(atau cos x) sepanjang sumbu –X yang searah dengan kecepatanya seperti terlihat pada gambar
Sebagian besar gelombang periodik berbentuk sinusoida. Tiap titik pada lintasan gelombang sinusioda melakukam
oosilasi harmonik sederhana tegak lurus pada arah rambatan.
kecepatan gelombang sama dengan hasil kali frekuensi dan panjang gelombang.
E. JENIS GELOMBANG
Gelombang pada tali yang direntangkan termasuk jenis gelombang mekanis , yaitu gelombang yang melibatkan medium
yang bergerak , berlawanan dengan gelombang eelrktrogmnetik yang tidak perlu medium. Gelombang pada tali yang
direntangkan juga disebut gelombang transversal arena segmen-segmen individual tali bergetar tegak lurus pada arah
rambatan gelombang. Gelombang lomgitudinal terjadi apabila partikel-partikel indivifdual medium bergeartar dengan
searah rambatan gelombang . gelombang bunyi termasuk gelombang longitudinal
Semua jenis gelombang , yaitu transfersial, longitudinal, dan permukaan, dikirimkan oleh gempa dan dapat didetegsi pada
jarak yang jauh. Gelombang longitudinal adalah yang paling cepat, disusul gelombang transfersal, dan akhirnya gelombang
permukaan.
molekul molekul air bergerak dengan dalam litasan lingkaran disekita. Asalnya
ketika gelombang air dalam yang has lewat.
gelombang gempa longitudinal dan transfersal
merambat melalui interior (bagian dalam) kerak bumi. Dengan menganalisis
gelombang-gelombang itu yang mencapai sebagai obserfatorium, ada
kemungkinan mempelajari struktur interior.
F. PEMANTULAN DAN TRANSMISI GELOMBANG
Untuk membahaas pemantulan dan transmisi gelombang, kita kembali memperhatikan gerak pulsa pada tali yang
direntangkan. Ketika pulsa mencapai pada ujung tali, pulsa itu bisa dipantulkan kembali kearah titik awalnya. Tergantung
apada cara mengikat tali pulsa terpantul mungkin terbalik atau sama tegak terhadap pulsa mula-mula. Tentu saja energi
pulsa bisaa diserap seluruhnya ileh penompang dan pulsa itu hilang.
pulsa mencapai ujung tetap tali fan dibalik pada pulsa mencapai ujung beasar tali dan tidak dibalik pada
pemantulan pemantulan.
Jika ujung tali tidak diikat erat pada tiang , pulsa tidak terpantul terbalik. Menunjukan pada ujung tali diikat pada cincin
yang bisa bergerak bebas tanpa gesekan naik turun. Apabila pulsa tiba pada ujung ini, tali bergerak keatas sampai energi
kinetiknya diubah menjadi energi potensial elastik , kemudian ujung tali itu bergerak turun kembali dan mengirimkan pulsa
kearah berlawanann, tertapi tidak terbalik. Pemantulan pada ujung tali semacam ini dikatakan sebagai pemantulan pada
ujung bebas .
a)apabila pulsa melewati tali ringan ke tali berat, pulsa
terpantul dialik.
b) apabila pulsa melewati tali berat ke tali ringan, pulsa
terpantul tidak dibalik.
Jika tali pertama adalah tali yang ringan, pulsa terpantul
terbalik. Perhatikan gambar
(a). inerasia tali berat yang lebih besar tidak menanggapi pulsa
secepat tali ringan dan gaya reaksi yang berlawanan terjadi
sehingga pyulsa terpantul terbalik, seolah olah sambungan
merupakan pemantul ujung tetap.
sekarang, marilah kita melihat bagaiman dua gelombang dalam tali yang sama berinteraksi. Diterapkan pada gelombang,
asas super posisi dapat dinyatakkan sebagai berikut. Apa bila dua gelombang atau lebih dengan siffat sama merambat
melalui suatu titik pada waktu yang sama, pergeseran pada titik itu merupakan jumblah pergeseran sesaat dari
gelombang-gelombang individual. Asas superposidso itu berlaku untuk dsemua jenis gelombang, termasuk gelombang
pada tali direntangka, gelombang bunyi, gelombang air, dan gelombang cahaya
D. Efek Doppler
Asal usul Efek Doppler dapat dijelaskan dengan lugas titik selama sumber sedang bergerak memancarkan
gelombang-gelombang bunyi sumber itu cenderung menyusun rambatan gelombang bunyi dalam arah yang
sama jika sumber diam dan pendengar bergerak mendekatinya, pendengar lebih banyak merangkap
gelombang bunyi persatuan waktu daripada Jika ia diam dengan demikian, mendengar frekuensi lebih
tinggi.
E. intensitas didefinisikan sebagai energi yang diangkat oleh gelombang persatuan waktu melewati satu
satuan luas intensitas gelombang sebanding dengan kuadrat amplitudonya Karena energi persatuan waktu
adalah daya, satuan intensitas adalah W per m kuadrat intensitas bunyi biasanya berkurang selama kita
menjauhi sumber bunyi. intensitas bunyi biasanya berkurang selama kita menjauhi sumber bunyi dalam
ruang interior, efek ini berkurang karena pemantulan dengan dinding-dinding ruangan
F. Penerapan gelombang bunyi
1. Sonar
Gelombang untuk mengu Ko untuk mengukur kedalaman laut lokasi sekarang, bangkai kapal tenggelam,
dan sebagainya. teknik yang digunakan disebut sonar. pemancar mengirimkan pulsa dengan frekuensi
ultrasonik melalui air dan kolektor akan menerima pulsa pantulan atau gema dalam waktu yang singkat
gelombang ultrasonik digunakan dalam sumber dengan beberapa alasan, selain tidak terdengar, gelombang
ultrasonik mempunyai panjang gelombang pendek atau frekuensi tinggi sehingga gejala difraksi dapat
dikurangi Berkas gelombang ultrasonik ini juga tidak menyebar dan dapat digunakan untuk mendeteksi
benda-benda yang lebih kecil.
2. Deru pesawat terbang
Pesawat jet yang berada pada jarak 30 M mempunyai intensitas 100 W per m kuadrat dan tingkat intensitas
140 DB jika kita mengabaikan pemantulan oleh permukaan tanah dan bangunan, kita dapat menghitung
tingkat intensitasnya pada jarak 300 m. menurut perhitungan intensitas pada jarak ini adalah 1,0 w/m² dan
taraf intensitasnya adalah 120 DB.
"Demikian isi presentasi kami kali ini.
Semoga apa yang kami sampaikan dapat
bermanfaat bagi kita semua. Jika ada
kekurangan mohon dimaafkan, karena
kesempurnaan sungguh hanyalah milik
Allah Swt. saja.