Dari uraian tersebut di atas juga dikenal istilah kalor laten, yaitu
kalor yang diperlukan atau dilepaskan pada saat perubahan fase
zat. Kalor laten tersebut adalah:
1. kalor pengembunan = kalor penguapan
2. kalor lebur = kalor beku dan
3. kalor sublimasi = kalor pelenyapan.
melukiskan adanya partikel udara dalam suatu wadah. Masing-masing partikel udara
mempunyai massa = m dan kecepatan = v. Partikel udara bergerak kesana-kemari,
bertumbukan dengan partikel lainnya dan bertumbukan pula dengan dinding
wadahnya. Andaikan tumbukan yang terjadi lenting sempurna, maka kelajuan
partikel udara adalah tetap, cuma arahnya yang berubah
Partikel udara punya massa dan bergerak dengan
kecepatan tertentu, maka partikel udara mempunyai
momentum sebesar p = m v dan mempunyai energi
kinetik sebesar Ek = ½ m v 2. Andaikan jumlah total
massa partikel udara dalam wadah adalah M dan
kecepatan rata-ratanya adalah v, maka energi kinetik
total partikel udara dalam wadah adalah
EK = ½ m v 2. Akibat gerakan partikel udara dalam
wadah, maka udara mempunyai temperatur sebesar T.
Harga tempertaur ini sebanding dengan energi kinetik
total partikel udara dalam wadah, yaitu:
T = ⅔ EK / k = ⅓ M v2 / k
X=cT