e-mail : accamuhammad420@gmail.com
Abstrak
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana berasal dari
pendekatan kata yaitu elektroda (anoda dan katoda). Dioda terbentuk dari bahan
semikonduktor tipe P dan N yang digabung. Dioda dapat menghantarkan arus pada tegangan
maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Penggunaan dioda yang paling umum
adalah sebagai penyearah. Penyearah adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk mengubah
tegangan bolak-balik menjadi tegangan searah. Penyearah dengan dioda mengikuti sifat dioda
yang akan menghantarkan pada satu arah dengan tiap tegangan. Dioda memiliki fungsi unik
yaitu selain hanya untuk dapat mengalirkan arus ke satu arah saja, tetapi di sisi lain juga
dapat menahan arus yang berlawanan arah. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik arus pada dioda yang diberi tegangan arah maju (panjar maju) dan arah mundur
(panjar mundur), untuk menjelaskan perbedaan mendasar antara dioda penyearah dengan
dioda zener, untuk memahami prinsip kerja dioda penyearah dan dioda zener dan untuk
menggambarkan dan menjelaskan karakteristik arus-tegangan (I-V) dari dioda penyearah dan
dioda zener.
Kata kunci: Dioda penyearah, dioda penyearah, semikonduktor, anoda, dan katoda.
PENDAHULUAN
a. Bagaimana karakteristik arus pada dioda yang diberi tegangan arah maju (panjar
maju) dan arah mundur (panjar mundur) ?
b. Apa perbedaan mendasar antara dioda penyearah dan zener ?
c. Bagaimana prinsip kerja dioda penyearah dan zener ?
d. Bagaimana menggambarkan dan menjelaskan karakteristik arus tegangan (I-V)
dari dioda penyearah dan dioda zener ?
Tujuan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui karakteristik arus pada dioda yang diberi tegangan arah maju
(panjar maju) dan arah mundur (panjar mundur).
b. Untuk mengetahui perbedaan mendasar antara dioda penyearah dan zener.
c. Untuk memahami prinsip kerja dioda penyearah dan zener.
d. Untuk menggambarkan dan menjelaskan karakteristik arus tegangan (I-V) dari
dioda penyearah dan dioda zener.
Hubungan ayat diatas dengan percobaan ini adalah ayat ini menjelaskan
tentang kilat dimana kilat ini mempunyai muatan negatif dan positif dimana dalam
ilmu fisika merupakan cahaya terang yang terbentuk selama pelepasan listrik di atas
atmosfer pada saat hujan dan kemudian berada diatas permukaan tanah dan
menghasilkan sebuah listrik yang sangat kuat.
1. Dioda
Menurut Jayadin Ahmad (2007: 23) Bias dioda adalah cara pemberian
tegangan luar ke Terminal dioda. Apabila Anoda diberi tegangan positif dan katoda
diberi tegangan negatif maka bias tersebut dikatakan bias maju (forward bias). Pada
kondisi biasanya akan terjadi aliran arus dengan ketentuan beda tegangan yang
diberikan ke dioda atau VA - VK > VJ dan selalu positif. Sebaliknya apabila anoda
diberi tegangan negatif dan katoda diberikan tegangan positif, arus yang mengalir
atau IR jauh lebih kecil daripada kondisi bias maju. Dan bias ini dinamakan bias
mundur (reverse bias) pada arus maju (IF) diperlukan baterai tegangan yang diberikan
dengan IV tidak terlalu besar maupun tidak ada peningkatan IR yang signifikan.
Menurut Dian Putri oktavia (2016:782). Dioda tidak sepenuhnya ideal pada
aplikasinya, terdapat penyimpanan-penyimpanan dalam karakteristiknya. Dioda
membutuhkan tegangan panjar untuk mengalirkan arus dalam pengoperasiannya yaitu
panjar maju dan panjar mundur. Fungsi lain dari dioda yaitu sebagai penyearah arus
dan penstabil tegangan pada komponen sehingga karakteristiknya penting untuk diuji.
Pengujian dioda dapat dilakukan dengan menggunakan multimeter.
Menurut Dian Ainun Nisa (2012: 2) Jika polaritas tegangan dibalik yaitu
dengan dengan memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N
mendapatkan polaritas tegangan lebih besar dari sisi P. Maka di dalam dioda tidak
akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya.
Karena baik hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutub berlawanan.
Bahkan lapisan deflesi semakin besar dan menghalangi terjadinya arus. Pada kondisi
ini dioda tidak dapat mengalirkan arus namun kondisi tersebut ada batasnya, sampai
berapa puluh bahkan ratusan Volt baru terjadi break down, dimana dioda tidak lagi
dapat menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisan deflesi.
4. Dioda Penyearah
Menurut Ahmad Fali Oklilas (2007: 38) Penggunaan dioda yang paling
umum adalah sebagai penyearah. Penyearah adalah suatu rangkaian yang berfungsi
untuk mengubah tegangan bolak-balik menjadi tegangan searah. Penyearah dengan
diode mengikuti sifat dioda yang akan menghantarkan pada satu arah dengan tiap
tegangan yang kecil yaitu sebesar 0,7 volt.
Menurut Ahmad Fali Oklilas (2007: 39) Ada dua tipe rangkaian penyearah
dengan menggunakan dioda yaitu penyearah gelombang penuh dan penyearah
setengah gelombang. Untuk mendapatkan suatu tegangan DC yang baik dimana
bentuk tegangan hasil penyearahan adalah mendekati garis lurus maka tegangan
keluaran dari suatu rangkaian penyearah dihubungkan dengan suatu kapasitor secara
paralel terhadap beton.
5. Dioda Zener
Menurut Ahmad Fali Oklilas (2007: 39) Sebagian dioda semikonduktor bila
dihubungkan dengan suatu tegangan balik yang cukup akan melakukan suatu arus
balik. Hal ini tidak ditunjukan sebelumnya karena biasanya akan merusak dioda.
Akan tetapi dioda zener justru adalah suatu dioda yang dirancang untuk bisa
melakukan arus balik dengan aman dan dengan drop tegangan hanya beberapa volt
saja. Bentuk simbol dioda zener menyerupai dioda biasa kecuali garis melintang pada
kepala panah yang digunakan untuk menyatakan sudut karakteristik balik. Pada arah
maju dioda zener berperilaku seperti dioda biasa.
Menurut Sutrisno (1986: 111) Jika tegangan mundur pada dioda diperbesar,
pada suatu nilai tegangan maka arus mundur naik dengan cepat sekali. Tegangan
mundur yang terjadi disebut tegangan balik puncak (PIV). Peristiwa ini terjadi karena
adanya ikatan kovalen silicon di dalam daerah pengosongan pada sambungan P-N.
Pada keadaan zener, medan listrik yang tinggi dalam daerah pengosongan
menyebabkan elektron pada ikatan kovalen lepas menjadi elektron bebas. Pada
mekasnisme ini tegangan (PIV) berkurang dengan naiknya suhu. Dioda Zener
digunakan untuk pengaturan tegangan, agar sumber tegangan searah tak berubah
tegangan keluarannya jika diambil arusnya (dibebani) dalam batas-batas tertentu.
Dioda Zener dibuat agar mempunyai tegangan dadal (disebut tegangan Zener) pada
nilai tertentu antara 3 V dan 100 V.
METODE PENELITIAN
Waktu dan tempat dilakukannya percobaan ini yaitu pada hari jumat 30
November 2019, pukul 13.30-16.00 WITA, di Laboratorium Elektronika Lantai 2
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Samata
Gowa.
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah resistor, dioda penyearah
dan dioda zener.
Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Tabel pengamatan
a. Dioda Penyearah
b. Dioda Zener
2. Grafik
a. Dioda Penyearah
Grafik hubungan tegangan (v) dan kuat arus (I) pada dioda penyearah
Grafik Hubungan Antara Tegangan (V) dan Kuat Arus (I) pada
Dioda penyearah
0.80
0.60
0.40
0.20
Arus (I)
0.00
-0.07 -0.06 -0.05 -0.04 -0.03 -0.02 -0.01 -0.20
0.00
-0.40
-0.60
-0.80
-1.00
Tegangan (V)
Grafik Hubungan Antara Tegangan (v) dan Kuat Arus (I) pada
Dioda zener
0.70
0.60
0.50
kuat arus (I)
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60
-0.10
tegangan (v)
Kesimpulan pada percobaan ini adalah karakteristik arus pada dioda yang
diberi tegangan arus maju (panjar maju) dan arah mundur (panjar mundur) ketika
diberi tegangan arah maju maka arus akan semakin meningkat saat potensiometer
diputar ke arah maksimum dan ketika diberi tegangan arah mundur arusnya pun
semakin menurun, perbedaan mendasar antara dioda penyearah dan dioda zener
adalah dioda penyearah berfungsi untuk menyearahkan tegangan dan dioda zener
berfungsi sebagai penstabil tegangan, prinsip kerja dioda penyearah dan dioda zener
adalah sama-sama bekerja pada bias maju dan bias mundur, karakteristik arus
tegangan (I-V) dari dioda penyearah dan dioda zener dimana tegangan berbanding
lurus dengan arus baik pada bias maju dan bias mundur.
Saran pada percobaan ini adalah sebaiknya alat-alat dan bahan yang
digunakan pada percobaan berfungsi dengan baik agar percobaan berjalan dengan
lancar.
DAFTAR PUSTAKA