Anda di halaman 1dari 5

MODUL 04

TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR


Hessel Juliust Wongkaren
10214029
Hesseljw21@gmail.com

Praktikum : 12 Oktober 2015


Pengumpulan : 19 Oktober 2015
Shift : 01
Asisten : Wahyu Trivianto (10212024)
Rayhan Makarim (10212044)
Irfan Abdurrahman (10212052)
Mohammad Heriyanto (10212033)
Rio Harapan (10213033)
Frans Frisco S. (10212081)
Rili Rijkimianto (10213059)

Abstrak
Transistor adalah salah satu perangkat elektoronik. Transistor Transistor dapat dijadikan saklar
apabila daerah kerjanya hanyalah daerah saturasi dan daerah cut-off. Transistor akan mengalami
perubahan kondisi dari menyumbat ke kondisi jenuh dan sebaliknya. Transistor dalam keadaan cut-
off dapat dianalogikan sebagai saklar dalam keadaan terbuka sedangkan dalam keadan saturasi
dapat dianalogikan sebagai saklar yang menutup.
Kata Kunci: Saklar, Transistor

1.TUJUAN
a. Mengukur tegangan yang
dibutuhkan pada untuk menjadikan
transistor BJT sebagai saklar
b. Mengukur nilai tegangan gate yang
dibutuhkan untuk menjadikan
transistor FET sebagai saklar
c. Menentukan karakteristik transistor
sebagai saklar
d. Menentukan karakteristik transistor Gambar 1.Grafik Kurva Karakteristik Transistor
sebagai gerbang logika
menyumbat pada hubungan kolektor dan
2.DASAR TEORI emitor. Daerah ini sering dikatakan daerah
Salah satu fungsi transistor adalah mati karena arus dari kolektor ke emitor
sebagai saklar, yaitu bila berada pada dua tidak mengalir. Pada daerah ini dapat juga
daerah kerjanya yaitu daerah jenuh dianalogikan sebagai saklar terbuka
(saturasi) dan daerah mati (cut-off). Untuk Membuat transistor BJT
Transistor akan mengalami perubahan menghantarkan arus diperlukan tegangan
kondisi dari cut-off dan saturasi saat dalam pada basis. Tegangan pada basis harus lebih
keadaan saklar terbuka dan saklar tertutup. besar daripada Vbenya, dalam percobaan ini
Daerah jenuh transistor adalah digunakan silicon sehingga besar
daerahkeadaan dimana transistor tegangannya harus 0.7V.
mengalirkan arussecara maksimum dari Dengan mengatur hambatan yang
kolektor ke emitor sehingga transistor ada pada sebelum Vbasis maka dapat diatur
tersebut seolah-olah short pada hubungan pula arus yang akan melewati basis. Dan
kolektor ke emitor. Pada daerah ini disasat tegangan basis lebih besar daripada
transistor dikatakan menghantarkan arus arus kolektor dibagi dengan β (konstanta
maksimum. pada transistor), maka kondisi transistor
Daerah cut-off merupakan daerah akan menjadi saturasi dan arus akan
kerja dimana transistor dalam keadaan mengalir dari kolektor ke emitor tanpa
hambatan. Besar arus yang mengalir dari Besarnya tegangan antara kolektor dan emitor
kolektor ke emitor adalah Vcc (Sumber transistor pada kondisi mati atau cut off adalah
Tegangan DC yang disambungkan ke
kolektor) dibagi dengan Hambatan yang Karena kondisi mati Ic = 0 (transistor ideal)
terhubung dengan kolektornya. Keadaan ini maka
disebut dengan keadaan saturasi dan
keadaan ini juga menyerupai keadaan saklar
Besar arus basis Ib adalah
dalam posisi tertutup atau saklar dalam
kondisi ON.

Dengan sifat pensaklaran seperti


ini transistor bisa digunakan sebagai gerbang
atau yang sering disebut dengan Transistor
Logic.

Gerbang-gerbang logika
merupakan dasar untuk merancang dan
Gambar 2. Transistor dalam kondisi saturasi
membangun rangkaian elektronika digital.
Besarnya tegangan kolektor emitor Vce Suatu gerbang logika mempunyai satu
suatu transistor pada konfigurasi diatas dapat terminal keluaran dan satu atau lebih
diketahui sebagai berikut. terminal masukan. Keluaran dan masukan
gerbang logika ini dinyatakan dalam kondisi
HIGH (1) atau LOW (0). Dalam suatu sistem
Karena kondisi jenuh Vce = 0V (transistor ideal) TTL level HIGH diwakili dengan tegangan
maka besarnya arus kolektor (Ic) adalah 5V, sedangkan level LOW diwakili dengan
tegangan 0V. Dengan menggunakan
gerbang-gerbang logika, kita dapat
Besarnya arus yang mengalir agar transistor merancang suatu sistem digital yang akan
menjadi jenuh (saturasi) adalah mengevaluasi level masukan dan
menghasilkan respon keluaran yang spesifik
berdasar rancangan rangkaian logika. Pada
Sehingga besar arus basis Ib jenuh adalah praktikum ini gerbang logika yang akan
dibuat adalah NOT, AND, OR, NAND dan
NOR.

Dengan mengatur Ib = 0 atau tidak Tabel Kebenaran NOT, AND, OR,


memberi tegangan pada bias basis atau basis INVERTER, NAND dan NOR
diberi tegangan mundur terhadap emitor maka
transistor akan dalam kondisi mati (cut off), Input Input
sehingga tak ada arus mengalir dari kolektor ke Output
A B
emitor (Ic≈0) dan Vce ≈ Vcc.
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Tabel 1. Tabel Kebenaran AND

Input Input
Output
A B
0 0 0
Gambar 3. Transistor dalam kondisi cut-off 0 1 1
1 0 1
Keadaan ini menyerupai saklar 1
pada kondisi terbuka seperti ditunjukan pada 1 1
gambar diatas.
Tabel 2. Tabel Kebenaran OR
Transistor Sebagai Gerbang Logika

Input Output NOT


Vin (Volt) Vout (Volt)
0 1
1 0
Tabel 3. Tabel Kebenaran NOT 0 3.3

Input Input 1.1 0.29


Output
A B
0 0 1 Tabel 7. Tabel Input Output Gerbang Logika
NOT
0 1 1
NAND
1 0 1 Vin (volt) Vout (volt)
1 1 0 Va Vb
Tabel 4. Tabel Kebenaran NAND 0 0 4.98
5 0 4.97
Input Input Output 0 5 4.97
A B Y 5 5 0.096
0 0 1 Tabel 8. Tabel Input Output Gerbang Logika
NAND
0 1 0
1 0 0 NOR
1 1 0 Vin (volt) Vout (volt)
Tabel 5. Tabel Kebenaran NOR Va Vb
0 0 4.99
3.DATA 5 0 0.041
0 5 0.0
Transistor BJT Sebagai Saklar 5 5 0.21
VCE (Volt) VBE (Volt) Tabel 9. Tabel Input Output Gerbang Logika
0.5 0.72 NOR
0.7 0.71
0.77 0.706 AND
0.97 0.7 Vin (volt) Vout (volt)
1.04 0.692 Va Vb
1.3 0.699 0 0 0
2.5 0.7 5 0 0
3.15 0 0 5 0
Tabel 6. Tabel Input Output Transistor BJT 5 5 4.92
Tabel 10. Tabel Input Output Gerbang Logika
Transistor FET Sebagai Saklar AND
VGS (Volt) VDS (Volt)
OR
1.306 1.36
Vin (volt) Vout (volt)
1.4 1.36
1.5 1.36 Va Vb
1.6 1.35
1.8 1.31 0 0 0.22
1.9 1.3
2.0 1.3 5 0 4.99
2.5 0.112
0 5 4.94
3.04 0
3.452 0 5 5 4.97
4.105 0
4.5 0 Tabel 11. Tabel Input Output Gerbang Logika
Tabel 7. Tabel Input Output Transistor MOSFET OR
4.PENGOLAHAN DATA tidak ada arus lagi yang mengalir
dari drain. Hal ini terjadi karena
4 tegangan gate lebih tinggi dari
3 tegangan treshold. Oleh sebab itu
saat transisor dalam keadaan cut-off
Vce

2
maka arus akan mengalir ke output
1
dan lampu akan menyala.
0
2. Pada transistor BJT transistor akan
0 0.2 0.4 0.6 0.8
dalam keadaan putus (lampu
Vbe
menyala) pada saat kondisi cut-off
Gambar 4. Grafik Input Output Transistor BJT yaitu pada saat tegangan basis lebih
besar dibandingkan tegangan
kolektor. Pada MOSFET transistor
1.5
ada pada cut-off disaat tegangan
gate lebih tinggi dari tegangan
1 treshold. Dari pengukuran didapat
Vds (V)

bahwa terdapat tegangan drop


0.5 sehingga dapat dikatakan bukan
saklar ideal namun karena hanya
kecil dropnya dan dapat diabaikan
0
0 1 2 Vgs (V) 3 4 5 maka transistor tetap dapat baik
Gambar 5. Grafik Input Output Transistor MOSFET digunakan sebagai saklar. Transistor
berada pada kondisi saklar on pada
Pada Pengkuran Vgs dan Vds pada transistor saat saturasi sebaliknya transistor
MOSFET didapat setelah 2.5 Volt tegangan berada pada kondisi saklar off pada
output didapat mendekati 0 sehingga bisa saat cut-off.
disimpulkan tegangan tresholdnya adalah
3. Saat menggunakan BJT hasil yang
2.5 volt.
didapat adalah Vbe saat saturasi
selalu bernilai +- 0.7V dan selama
tegangan basis ke coloktor panjar
5. ANALISIS mundur maka transistor akan selalu
dalam kondisi on. Pada MOSFET
1. Berdasarkan data yang didapat,
arus input dapat berubah dan makin
pada Transistor BJT tegangan
besar gatenya maka makin kecil
keluaran tidak berbanding lurus
yang melewati transistor.
ataupun terbalik pada saat saturasi
4. Pada hasil pengukuran, tidak 100%
melainkan hanya linier namun saat
sama pada tabel logika karena ada
pada daerah cut-off keluaran akan
sedikit tidak sama seperti 5 volt
berbanding terbalik pada tegangan
menjadi 4.9 volt. Hal ini terjadi
yang dimasukan (Vbe terhadap Vce).
karena adanya voltage drop karena
Hal ini terjadi karena pada saat
transistor bukanlah saklar ideal.
kondisi saturasi Vbe selalu bernilai
5. Transistor apabila digunakan
0.7 dan disaat cut-off barulah Vbe
sebagai saklar maka kita dapat
bernilai 0. Untuk Transistor FET ,
menentukan kapan sebuah
berdasarkan data yang didapat
rangkaian tersambung atau terputus
keluaran berbanding terbalik (Vgs
hanya berdasarkan arus atau
terhadap Vds). Hal ini terjadi karena
tegangannya saja sehingga misalnya
besarnya Vgs menentukan arus pada
sumber listrik yang kita gunakan
drain. Disaat Vgs mencapai cut-off
tidak stabil tegangan atau arusnya
maka kita dapat mengatur kapan [4] http://komponenelektronika.biz/tra
harus terputus dengan sumber nsistor-sebagai-saklar.html Diakses
tersebut dengan menggunakan 14 Oktober 2015
transistor dan resistor dengan suatu [5] http://komponenelektronika.biz/ca
nilai untuk membatasi berapa ra-kerja-transistor.html Diakses 14
tegangan atau arus yang dapat Oktober 2015
masuk ke output dari sumber [6] http://elektronika-
rangkaian yang kita punya. dasar.web.id/teori-
elektronika/mosfet-sebagai-saklar/
6. KESIMPULAN Diakses 14 Oktober 2015
a. Pada transistor BJT diperlukan [7] Data Praktikum Dini Fitriani, NIM
tegangan pada basis yang melebihi 10214066 Shift 1
tegangan pada kolektor agar
transistor tidak bekerja karena akan
menjadi panjar mundur
b. Tegangan gate harus lebih besar dari
tegangan treshold agar transistor
berada pada cut-off (terputus). Pada
percobaan ini tegangan cut-off
transistor MOSFET berada pada 2.5
Volt.
c. Transistor akan berkerja sebagai
saklar karena dapat menghantarkan
arus pada saat kondisi saturasi
(saklar terhubung) sehingga pada
saat dipararelkan dengan lampu,
lampu tersebut mati karena
dipararelkan dengan ground. Pada
saat pararel ke ground putus kondisi
cut-off transistor, lampu tersebut
menyala.
d. Transistor dapat menjadi rangkaian
logika dengan baik karena
memberikan nilai sesuai dengan
gerbang logika, walaupun masih ada
tengan cut-off tengangan cut-off
tersebut sangatlah kecil sehingga
dapat diabaikan.

7. REFERENSI

[1] Malvino,Albert,David
J.Bates.2007.Electronic Principle
7thed. Singapore:McGraw-Hill.
[2] Sutrisno.1986.Elektronika
1.Bandung:ITB
[3] http://elektronika-
dasar.web.id/teori-
elektronika/transistor-sebagai-
saklar/ diakses 14 Oktober 2015

Anda mungkin juga menyukai