Abstrak
Transistor adalah salah satu perangkat elektoronik. Transistor Transistor dapat dijadikan saklar
apabila daerah kerjanya hanyalah daerah saturasi dan daerah cut-off. Transistor akan mengalami
perubahan kondisi dari menyumbat ke kondisi jenuh dan sebaliknya. Transistor dalam keadaan cut-
off dapat dianalogikan sebagai saklar dalam keadaan terbuka sedangkan dalam keadan saturasi
dapat dianalogikan sebagai saklar yang menutup.
Kata Kunci: Saklar, Transistor
1.TUJUAN
a. Mengukur tegangan yang
dibutuhkan pada untuk menjadikan
transistor BJT sebagai saklar
b. Mengukur nilai tegangan gate yang
dibutuhkan untuk menjadikan
transistor FET sebagai saklar
c. Menentukan karakteristik transistor
sebagai saklar
d. Menentukan karakteristik transistor Gambar 1.Grafik Kurva Karakteristik Transistor
sebagai gerbang logika
menyumbat pada hubungan kolektor dan
2.DASAR TEORI emitor. Daerah ini sering dikatakan daerah
Salah satu fungsi transistor adalah mati karena arus dari kolektor ke emitor
sebagai saklar, yaitu bila berada pada dua tidak mengalir. Pada daerah ini dapat juga
daerah kerjanya yaitu daerah jenuh dianalogikan sebagai saklar terbuka
(saturasi) dan daerah mati (cut-off). Untuk Membuat transistor BJT
Transistor akan mengalami perubahan menghantarkan arus diperlukan tegangan
kondisi dari cut-off dan saturasi saat dalam pada basis. Tegangan pada basis harus lebih
keadaan saklar terbuka dan saklar tertutup. besar daripada Vbenya, dalam percobaan ini
Daerah jenuh transistor adalah digunakan silicon sehingga besar
daerahkeadaan dimana transistor tegangannya harus 0.7V.
mengalirkan arussecara maksimum dari Dengan mengatur hambatan yang
kolektor ke emitor sehingga transistor ada pada sebelum Vbasis maka dapat diatur
tersebut seolah-olah short pada hubungan pula arus yang akan melewati basis. Dan
kolektor ke emitor. Pada daerah ini disasat tegangan basis lebih besar daripada
transistor dikatakan menghantarkan arus arus kolektor dibagi dengan β (konstanta
maksimum. pada transistor), maka kondisi transistor
Daerah cut-off merupakan daerah akan menjadi saturasi dan arus akan
kerja dimana transistor dalam keadaan mengalir dari kolektor ke emitor tanpa
hambatan. Besar arus yang mengalir dari Besarnya tegangan antara kolektor dan emitor
kolektor ke emitor adalah Vcc (Sumber transistor pada kondisi mati atau cut off adalah
Tegangan DC yang disambungkan ke
kolektor) dibagi dengan Hambatan yang Karena kondisi mati Ic = 0 (transistor ideal)
terhubung dengan kolektornya. Keadaan ini maka
disebut dengan keadaan saturasi dan
keadaan ini juga menyerupai keadaan saklar
Besar arus basis Ib adalah
dalam posisi tertutup atau saklar dalam
kondisi ON.
Gerbang-gerbang logika
merupakan dasar untuk merancang dan
Gambar 2. Transistor dalam kondisi saturasi
membangun rangkaian elektronika digital.
Besarnya tegangan kolektor emitor Vce Suatu gerbang logika mempunyai satu
suatu transistor pada konfigurasi diatas dapat terminal keluaran dan satu atau lebih
diketahui sebagai berikut. terminal masukan. Keluaran dan masukan
gerbang logika ini dinyatakan dalam kondisi
HIGH (1) atau LOW (0). Dalam suatu sistem
Karena kondisi jenuh Vce = 0V (transistor ideal) TTL level HIGH diwakili dengan tegangan
maka besarnya arus kolektor (Ic) adalah 5V, sedangkan level LOW diwakili dengan
tegangan 0V. Dengan menggunakan
gerbang-gerbang logika, kita dapat
Besarnya arus yang mengalir agar transistor merancang suatu sistem digital yang akan
menjadi jenuh (saturasi) adalah mengevaluasi level masukan dan
menghasilkan respon keluaran yang spesifik
berdasar rancangan rangkaian logika. Pada
Sehingga besar arus basis Ib jenuh adalah praktikum ini gerbang logika yang akan
dibuat adalah NOT, AND, OR, NAND dan
NOR.
Input Input
Output
A B
0 0 0
Gambar 3. Transistor dalam kondisi cut-off 0 1 1
1 0 1
Keadaan ini menyerupai saklar 1
pada kondisi terbuka seperti ditunjukan pada 1 1
gambar diatas.
Tabel 2. Tabel Kebenaran OR
Transistor Sebagai Gerbang Logika
2
maka arus akan mengalir ke output
1
dan lampu akan menyala.
0
2. Pada transistor BJT transistor akan
0 0.2 0.4 0.6 0.8
dalam keadaan putus (lampu
Vbe
menyala) pada saat kondisi cut-off
Gambar 4. Grafik Input Output Transistor BJT yaitu pada saat tegangan basis lebih
besar dibandingkan tegangan
kolektor. Pada MOSFET transistor
1.5
ada pada cut-off disaat tegangan
gate lebih tinggi dari tegangan
1 treshold. Dari pengukuran didapat
Vds (V)
7. REFERENSI
[1] Malvino,Albert,David
J.Bates.2007.Electronic Principle
7thed. Singapore:McGraw-Hill.
[2] Sutrisno.1986.Elektronika
1.Bandung:ITB
[3] http://elektronika-
dasar.web.id/teori-
elektronika/transistor-sebagai-
saklar/ diakses 14 Oktober 2015