Di susun oleh :
NIM : A1C319026
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS JAMBI
2020
I. JUDUL : KARAKTERISTIK DIODA
III. TUJUAN
1. Setelah melakukan praktikum, mahasiswa dapat mengidentifikasi
karakteristik dioda.
2. Setelah melakukan praktikum, mahasiswa dapat menganalisis
rangkaian bias maju dan bias mundur pada dioda.
3. Setelah melakukan praktikum, mahasiswa dapat melukiskan grafik
karakteristik dioda dengan benar.
Jika tegangan mundur pada dioda p-n diperbesar, pada suatu nilai tegangan
maka arus mundur naik dengan cepat sekaliseperti pada gambar 4.54. tegangan
mundur yang terjadi disebut dengan tegangan balik puncak (PIV). Peristiwa ini
terjadi karena dadalnya ikatan kovalen silikon didalam daerah pengosongan pada
sambungan p-n.ada dua mekanisme kedadalan. Pada keaadaan zener, medan
listrik yang tinggi dalam daerah pengosongan menyebabkan elektron pada ikatan
kovalen lepas menjadi elektron bebas. Pada mekanisme ini tegangan dadal (PIV)
berkurang dengan naiknya suhu. Mekanisme yang kedua yaitu dadal town send.
Terjadi karena elektron bebas mendapat pecepatan cukup tinggi, sehingga
menumbuk atom akan terjadi elektron bebas. Pada mekanisme yang terakhir
tegangan dadal bertambah jika suhu naik. Tegangan dadal dapat diatur dengan
mengubah konsentrasi. Donor dan aseptor. Dioda yang digunakan pada daerah
dadal disebut dioda zener (Sutrisno, 1986 : 111).
Forward bias
1. Persiapkan alat dan bahan yang akan dibutuhkan pada saat percobaan
berlangsung.
2. Sebelum memulai percobaan, cek kelayakan alat dan bahan serta kalibrasi
alat yang akan digunakan.
3. Gunakan multimeter untuk mengukur besar resistansi resistor. Jangan
tempelkan anggota tubuh pada probe multimeter atau resistor karena hal
ini dapat menimbulkan bias pembacaan.
4. Gunakan multimeter untuk mengecek dioda yang akan digunakan dapat
berfungsi dengan baik.
5. Kemudian buatlah rangkaian pada project board seperti gambar dibawah
ini :
6. Nyalakan power supply dan atur tegangan input yang diinginkan dengan
menggunakan power supply. Untuk memudahkan mengetahui tegangan
dengan tepat sebaiknya gunakan voltmeter, pastikan memakai mode
tegangan DC.
7. Ukurlah tegangan pada dioda (VD) dan arus yang mengalir pada dioda
(ID) dengan menggunakan multimeter.
8. Ubah tegangan pada power supply sesuai dengan yang ada pada tabel 4.1
9. Pada setiap perubahan tegangan ukur kembali VD dan ID.
10. Catat hasil percobaan pada table kerja 4.1!
Reverse Bias
Pastikan posisi dioda dan power supply benar. Catat hasil percobaan pada table
kerja 4.2!
VII. Hasil
VIII. PEMBAHASAN
0.72
0.7
0.68
0.66
0.64
0.62
0.6
0.58
1 3 6 9
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 3 6 9
Percobaan kedua yaitu mengukur arus dan tegangan dioda secara resverse
bias. . Pada tegangan input 0 volt, didapatkan tegangan dioda sebesar 0 volt dan
arus dioda sebesar 0 mA. Pada tegangan input 1 volt, didapatkan tegangan dioda
sebesar 1 volt dan arus dioda sebesar 0,01 µA. Pada tegangan input 3 volt,
didapatkan tegangan dioda sebesar 3 volt dan arus dioda sebesar 0,03 µA. Pada
tegangan input 6 volt, didapatkan tegangan dioda sebesar 6 volt dan arus dioda
sebesar 0,06 µA. Pada tegangan input 9 volt, didapatkan tegangan dioda sebesar 9
volt dan arus dioda sebesar 0,09 µA. Pada tegangan input 12 volt, didapatkan
tegangan dioda sebesar 12 volt dan arus dioda sebesar 0,12 µA. Dan pada
tegangan input 15 volt, didapatkan tegangan dioda sebesar 15 volt dan arus dioda
sebesar 0.15 µA. Didapatkan grafik seperti dibawah ini :
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 3 6 9
0.1
0.09
0.08
0.07
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0
1 3 6 9
Berdasarkan data yang kita dapatkan dari percobaan ini, dapat disimpulkan
bahwa untuk forward bias, semakin besar tegangan yang diberi maka arus yang
diberikan juga akan semakin besar, begitupun sebaliknya. Sedangkan untuk
resverse bias, nilai dari tegangan input akan sama dengan tegangan diode dan
arus yang dihasilkan tidak terlalu berpengaruh terhadap tegangan.
IX. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan ini, dapat disimpulkan bahwa :
1. Karakteristik dioda merupakan sebuah grafik yang memperlihatkan hubungan
antara arus yang mengalir pada diode dengan tegangannya.
2. Dioda disebut bias maju ketika dioda di aliri arus listrik dioda tersebut dapat
menghantarkan arus listrik, sedangkan dioda mundur ketika dioda dialiri arus
listrik tetapi dioda tersebut tidak bisa menghantarkan arus listik.
3. Pada grafik bias maju arus berbanding lurus dengan tegangan, ketika
tegangannya semakin tinggi maka arusnya semakin tinggi, dan terjadi
perubahan arus yang sangat signifikan, sedangkan pada grafik bias mundur
arus tidak terlalu berpengaruh terhadapat tegangan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Lampiran Hitung
2. Lampiran Gambar
Forward bias
+88.8
Volts
(-) D1
+88.8
mA
DIODE
R2
1k
Resverse bias