Anda di halaman 1dari 11

35

BAB IV
RANGKAIAN CLIPPER DAN CLAMPER DENGAN DIODA

Hari/ Tanggal Percobaan : Senin/ 28 Desember 2015


Nama Asisten : Hafizul Furqan, S.Pd.I
Tujuan Percobaan : 1. Mendemonstrasikan cara kerja rangkaian clipper
menggunakan dioda.
2.Mendemonstrasika cara kerja rangkaian clamper
menggunakan dioda.

A. LATAR BELAKANG
Pada peralatan komputer, digital dan sistem elektronik lainnya kadang kita
ingin membuang tegangan sinyal diatas atau dibawah level tegangan tertentu.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakam rangkaian clipper dioda, clipper
dioda disebut dengan pemotong. Rangkaian ini memiliki kemampuan untuk
memotong bagian sinyal masukan lainnya yang dilewatkan.
Sedangkan untuk mengeser tegangan kita bisa menggunakan rangkaian
clamper. Rangkaian clamper (penggeser) ini memberikan penambahan komponen
DC pada tegamgam masukan, akibatnya, seolah-olah terjadi pergeseran
(clamping) pada tegangan.
B. DASAR TEORI
Menurut Herman Dwi Surjono (2007: 36-38) menyatakan bahwa
rangkaian clipper (pemotong) digunakan untuk memotong atau menghilangkan
sebagian sinyal masukan yang berada diatas atau dibawah level tertentu. Contoh
sederhana dari rangkaian clipper adalah penyearah setengah gelombang.
Rangkaian ini memotong atau menghilangkan sebagian sinyal masukan diatas
atau dibawah level nol.
Secara umum rangkaian clpper dapat digolongkan menjadi dua, yaitu seri
dan paralel. Rangkaian clipper seri berarti diodanya dipasang seri dengan beban,
sedangkan untuk clipper paraler berarti diodanya dipasang paralel dengan beban.
Sedangkan untuk masing-masing tersebut dibagi menjadi clipper negatif
(pemotong bagian negatif) dan clipper positif (pemotong bagian positif).
a. Clipper Seri Positf

b. Clipper Seri Negatif

c. Clipper Paralel Positif

36
d. Clipper Paralel Negatif

Menurut Sutrisno (1986: 101-103) menyatakan bahwa ada beberapa jenis


rangkaian clipper, yaitu clipper dioda seri, clipper dioda sejajar, cipper dioda
terpanjar dan clpper dioda pengiris.
Rangkaian clamper digunakan untuk menggeser suatu signal ke level DC
lain. Rangkaian clamper paling tidak harus mempunyai sebuah kapasitor, dioda
dan resistor, disamping itu pula ditambahkan sebuah baterai. Harga R dan C harus
dipilih sedemikian rupa sehingga konstanta waktu RC cukup besar, agar tidak
terjadi pengosongan muatan yang cukup berearti saat tidak menghantar. Dalam
analisa ini dioda dianggap ideal.
Sebuah rangkaian clamper sederhana (tanpa baterai) terdiri atas sebuah R, dan
C, seperti pada gambar berikut :

37
38
C. ALAT DAN BAHAN
1. Modul praktikum, breadboard dan komponennya
2. Resistor
3. Dioda
4. Kapasitor
5. DC power supply
6. Signal generator
7. Oscilloscope
8. Kabel penghubung

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Dengan menggunakan breadboard, dirangkai clpper positif seperti gambar.

2. Sebelum signal generator dinyalakan, diset-lah channel 1 dan 2 dari


oscilloscope pada skala 1 volt/ division, DC couping dan time base = 1
ms/division
3. Sebelum signal generator dinyalakan, dinyalakan dahulu oscilloscope
disetlah posisi garis signal channel 1 dan 2 pada level yang sama yaitu zero
volt.
4. Dinyalakan signal generator dan diaturlah amplitudo sinyal sebesar 6 v
peak to peak, pada frekuensi 200 Hz.
5. Dari supply 0scilloscope, digambarkan tegangan input dan output (input
CH, Output CH2) pada kertas garafik/ milimeter.

39
6. Dimatikan signal generator dan oscilloscope, kemudian dibalikkan polaritas
dari dioda sehingga rangkaian c;ipper negatif seperti gambar dibawah ini.

7. Dinyalakan kembali oscilloscope dan signal generator kemudian diaturlah


amplitudo signal tetap sebesar 6 v pek tp peak, pada frekuensi 200 Hz.
8. Dari display oscilloscope, digambarkan tegangan input dan output (input
CH1 dan output CH2) pada kertas grafik/ milimeter.
9. Dimatikan signal generator dan oscilloscope.

40
E. DATA PENGAMATAN
1. Rangkaian Clipper Positif dengan Dioda
a. Input

b. Output

41
2. Rangkaian Clipper Negatif dengan Dioda
a. Input

b. Output

42
F. PENGOLAHAN DATA
1. Rangkaian Clipper Positif

2. Rangkaian Clipper Negatif

43
G. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Rangkaian clipper
 Rangkaian clipper positif, ketika input sinusoida (Vin) setengah
gelombang positif, maka dioda dibias forward, sehingga arus mengalir
pada dioda sehingga tegangan outputnya brnilai tertentu.
 Rangkaian clipper negatif, ketika tegangan input sinusoida (Vin)
setengah gelombang negatif, maka dioda dibias reverse, sehingga arus
kedioda sehingga tegangan outpunya adalah sebesar tegangan input.
Rangkaian clamper
Ketika fase negatif, dioda dalam keadaan panjar maju, arus akan mengalir
mengisi kapasitor, V0 tidak dalam keadaan panjar balik dan tegangan V1
akan dibaca V0 bersamaan.ketika volt pada clamper positif gelombang
akan terbentuk memotong keatas dengan garis gelombangnya.

2. Saran
Terimakasih kepada Asisten meja yang telah membimbing kami dalam
melakukan praktikum. Semoga praktikum elektronika dimasa yang akan
datang lebih baik lagi dari yang sekarang.

44
DAFTAR PUSTAKA

Herman Dwi Surjono. Elektronika Lanjut. Jawa Timur: Cerdas Ulet Kreatif. 2007.
Sutrisno. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung: ITB. 1986.

45

Anda mungkin juga menyukai