Anda di halaman 1dari 2

ANALISA

Pada percobaan ini digunakan dua macam rangkaian penyearah, yaitu penyearah setengah
gelombang dan penyearah gelombang penuh. Rangkaian penyearah itu sendiri berfungsi untuk
mengubah dari besaran AC ke besaran DC. Sedangkan sumber tegangan listrik yang ada untuk
industri dan rumah tangga adalah sumber tegangan AC maka dibutuhkan rangkaian penyearah
untuk mengubah besaran AC menjadi DC.
Pratikum rangkain penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh ini
bertujuan mengamati bentuk tegangan yang dihasilkan oleh kedua rangkain tersebut. Adapun
tujuan lain dari praktikum ini adalah untuk mencari data dengan mengukur tegangan pada
sumber tegangan dan resistor. Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah osiloskop dan
multimeter. Dan komponen yang digunakan yaitu dioda. yang mana berfungsi
sebagai penyearah arus. Adapun transformator merupakan komponen yang dapat
memindahkan daya listrik, serta resistor sebagai beban rangkaian.
Praktikum ini dilakukan dengan cara menghubungkan osiloskop di rangkaian pada titik
A dan A (rangkaian peyearah setengah gelombang maupun penyearah gelombang penuh), untuk
melihat bentuk gelombang input. Titik A dan A ini terhubung dengan sumber tegangan AC 220
volt, 50 Hz. Dan tak lupa juga melakukan pengukuran sumber tegangan pada titik A dan A (VAC
terukur). Langkah selanjutnya dengan menghubungkan osiloskop di rangkaian pada titik B dan B
(rangkaian peyearah setengah gelombang maupun penyearah gelombang penuh), untuk melihat
bentuk gelombang output. Serta melakukan pengukuran tegangan resistor pada titik B dan B
(VDC terukur).

Persamaan-persamaan yang digunakan dalam analisa ini antara lain :


1. VP-P = volt/div x probe x jumah kotak vertikal (pada grafik bentuk gelombang dari osiloskop)
2. VP = VP-P/2
3. VDC = 0,318 x VP (untuk penyearah setengah gelombang)
4. VDC = 0,636 x VP (untuk penyearah gelombang penuh)
5. VAC = Vrms = VP-P/22
6. T = time/div x jumah kotak horizontal (pada grafik bentuk gelombang dari osiloskop)
7. f.input = 1/T

Pada percobaan pertama yaitu menyusun rangkaian penyearah setengah gelombang.


Rangkaian ini menggunakan satu
dioda dengan menggunakan tranformator biasa. Hasil pengukuran besar tegangan pada
sumber tegangan (VAC terukur) menggunakan multimeter yaitu 28,28 volt, sedangkan
menggunakan osiloskop yaitu 28,26 volt (jika dibandingkan, didapatkan % error sebesar 9,27%).
Untuk hasil tegangan pada resistor (VDC terukur) menggunakan multimeter yaitu 13,90 volt,
sedangkan menggunakan osiloskop yaitu 12,72 volt (jika dibandingkan, didapatkan % error
sebesar 0.07%). Untuk yang hasil pengukuran osiloskop tegangan sumber dan tegangan pada
resistor, hasil didapatkan dari perhitungan dengan persamaan-persamaan yang ada.
Sedangkan pada percobaan yang kedua yaitu rangkaian penyearah gelombang penuh
dengan dioda bridge. Rangkaian ini membutuhkan 4 diode untuk membentuk dioda bridge, serta
menggunakan transformator biasa. Untuk hasil pengukuran tegangan pada sumber tegangan (VAC
terukur) yaitu 28,28 volt dan 28,28 volt masing-masing menggunakan alat multimeter dan
osiloskop (jika dibandingkan, didapatkan % error sebesar 0%). Sedangkan besar tegangan pada
resistor (VDC terukur) menggunakan multimeter dan osiloskop masing-masing 24,19 volt dan
25,44 volt (jika dibandingkan, didapatkan % error sebesar 4,91%). Sama dengan percobaan
pertama, untuk yang hasil pengukuran osiloskop tegangan sumber dan tegangan pada resistor,
hasil didapatkan dari perhitungan dengan persamaan-persamaan yang ada.
Baik untuk percobaan pertama maupun kedua, asal sumber tegangan yang digunakan
yaitu 220 volt, 50 Hz. Apabila dilakukan analisa perhitungan berapa frekuensi inputnya, maka
didapatkan dari hasil pengukuran osiloskop frekuensinya sebesar 50 Hz. Hasil tersebut akurat
dengan kenyataan yang ada (jika dibandingkan, didapatkan % error sebesar 0%).
Yang menjadi dasar dari penyearah adalah sifat dioda yang hanya menyearahkan arus
pada satu arah tegangan (arah maju ) saja, sedang pada arah yang berlawanan (arah mundur) arus
yang dilewatkan sangat kecil dan diabaikan. Karena sifat dioda yang hanya menyearahkan arus
pada satu arah tegangan positif saja maka dioda dapat dirangkaikan sedemikian rupa sehingga
dapat menghasilkan arus searah. Proses konversi arus bolak-balik(arus AC) menjadi arus
searah(arus DC) disebut penyearahan. Ciri penting dioda adalah kemampuan mengonduksi arus
dalam satu arah dan tidak dalam arah lain.

Anda mungkin juga menyukai