Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM 2

MULTIMETER II

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat melaksanakan sebuah praktikum dan
menyelesaikannya dengan baik hingga menjadi sebuah laporan praktikum.
Laporan praktikum ini adalah sebuah laporan yang kami buat setelah kami melakukan
praktikum mengenai Multimeter. Laporan tersebut kami susun dengan sistematis dan sebaik
mungkin berdasarkan pada hasil praktikum yang sebenarnya.
Kami juga nengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang sangat
berperan penting dalam proses kegiatan praktikum ini. Terutama pada dosen pembimbing Ibu
Sri Lestari Kusumastuti, ST.MT, yang telah memberi bimbingan dan arahan kepada kami.
Tak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman sekalian yang
telah membantu saat praktikum berlangsung.
Akhirnya, semoga laporan praktikum ini bermanfaat untuk para pembaca. Kami
menyadari sebagai manusia tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kami
akan menerima jika ada saran maupun kritik terhadap laporan praktikum yang telah kami
susun ini .

Depok, 12 September 2015

Penyusun

1. Tujuan Percobaan
Menyelidiki dan membandingkan pengaruh dari tahanan dalam alat ukur (R )
terhadap nilai pengukuran arus dan tegangan pada suatu bahan RL.
2. Pendahuluan
Suatu voltmeter yang ideal harus mempunyai tahanan dalam yang tak
terhingga, namun pada kenyataannya tahanan dalam voltmeter selalu ada batasnya.
Oleh karena itu jika kita mengukur tegangan maka akan terdapat error
(penyimpangan). Hal ini disebabkan oleh arus yang mengalir melalui voltmeter. Besar
penyimpangan bergantung pada nilai tahanan beban bila dia dibandingkan dengan
tahanan dalam.
Sebaliknya, amperemeter yang ideal harus mempunyai tahanan dalam nol.
Tetapi pada umumnya tahanan dalam suatu amperemeter tidaklah sama dengan nol,
sehingga penyimpangan selalu tetap ada, yang disebabkan oleh tegangan jatuh pada
amperemeter.
Jika nilai tahanan beban cukup besar dibandingkan dengan tahanan dalam
amperemeter , maka penyimpangan yang terjadi dapat diabaikan.
Untuk mengukur kuat arus di suatu rangkaian digunakan amperemeter seperti
diperlihatkan Gambar 1a. Mengukur tegangan antara dua titik dalam rangkaian
digunakan voltmeter. Voltmeter pengukur tegangan dipasang paralel
diperlihatkan dalam Gambar 1b.

3. Alat-Alat yang Digunakan


1. Protoboard
2. Catu daya searah
3. Dua buah multimeter

seperti

4. Tahanan standar (47 , 220 , 330 , 4,7 k)


5. Kabel-kabel penghubung
4. Diagram Rangkaian

5. Prosedur Melakukan Percobaan

6. Pertanyaan/ Tugas
1. Dalam rangkaian yang manakah arus melalui R L dapat diukur dengan lebih
tepat? Jelaskan jawaban saudara!
2. Rangkaian yang manakah yang lebih baik untuk mengukur tegangan pada R L?
Jelaskan!
3. Untuk beban RL yang kecil, rangkaian manakah yang saudara pilih untu
mengukur arus? Jelaskan jawaban saudara!
4. Pada harga RL berapa terjadi penyimpangan pengukuran arus yang terbesar?
Jelaskan jawaban saudara!
7. Jawaban Pertanyaan

LEMBAR DATA PERCOBAAN


Tabel Hasil Percobaan
RANGKAIAN
1

RL1=
RL2=
RL3=
RL4=
RL1=
RL2=
RL3=
RL4=

PERHITUNGAN
V (Volt)
I (mA)

PENGUKURAN
V (Volt)
I (mA)

Anda mungkin juga menyukai