Disusun Oleh :
KELOMPOK A
GILBERT SARDA SINAGA (5213530021)
MUHAMMAD FATHUR RAHMAN (5211230001)
RIESTER VERA SIANIPAR (5213230038)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Mini Riset mata kuliah
Pengukuran Listrik tepat pada waktu yang telah ditentukan dosen mata kuliah.
Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Pengukuran Listrik yang telah membimbing kami sehingga kami dapat
menyelesaikan mini riset ini sesuai dengan yang diharapkan.
Tugas ini memiliki banyak kekurangan oleh karena itu kami minta maaf
jika ada kesalahan dalam penulisan kami dan kami juga mengharapkan kritik dan
saran dalam tugas ini agar di lain waktu kami bisa membuat tugas dengan lebih
baik lagi.
(KELOMPOK A)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................2
1.3 TUJUAN PENELITIAN............................................................................2
1.4 MANFAAT PENELITIAN........................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................8
BAB V PENUTUP................................................................................................12
4.1 KESIMPULAN.........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana mengukur arus pada rangkaian menggunakan amperemeter ?
b. Bagaimana mengukur tegangan pada rangkaian menggunakan voltmeter ?
c. Bagaimana membaca hasil pengukuran yang baik ?
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
listrik yang terukur merupakan arus listrik yang melalui kumparan yang
diletakkan di antara medan magnet. Peningkatan arus berarti peningkatan
simpangan pergerakan jarum sehingga akan menunjuk ke nilai pengukuran
tegangan yang lebih besar. Voltmeter dipasang secara paralel dengan komponen
yang akan diukur dalam rangkaian listrik. Pada multi meter batas ukur dari
tegangan danarus yang lebih besar dari batas batas ukur multimeter tersebut, maka
pada multimeter dipasang tahanan yang paralel dengan multimeter dan nilai
tahanan shunt akan ditentukankemudian. Sedangkan untuk mengukurtegangan
yang lebih besar dari bataskemampuan multi meter dipasang tahanan seri dengan
multi meter. Kemampuan dalampengukuran sangat diperlukan dalam
pembelajaran kelistrikan. Pengukuran pada amperemeter juga mempunyai
tahanan dalam sama halnya dengan voltmeter sehingga dapat mempengaruhi
hasil pengukuran yang terbacapada suatu rangkaian. Arus listrik timbul karena
adanya pergerakan elektron dari suatu bahan atau rangkaian akibat pengaruh dari
luar.
4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Onkan power supply DC dan atur teganganmenjadi 10 volt, perhatikan volt meter
1 danvolt meter 2. Dengan menambahkan 2 buahtahanan yang dipasang seri
dengan volt meter(V1); (R_1 = 680Ω/5 watt; 820Ω/5 watt)
5
Gambar 2. Rangkaian pemasangan R2 dan R3
Letakkan posisi dari ring selektor dari multitester padaV_DC = 12 volt. Tentukan
nilaitahanan mula yang akan dipergunakan untukmengukur tegangan pada
tahanan R tersebut. Ulangi percobaan ini untuk nilaitahanan 220 Ω dan lakukan
sekali lagi. (tahanandalam = 50 KΩ/V).
Letakkan posisi dari ring selektor dari multitester pada I_DC = 3 Ma. Tentukan
nilaitahanan yang akan dipergunakan paralel untukmengukur arus yang melalui R
6
tersebut. Ulangipercobaan ini untuk nilai tahanan 220 Ω danlakukan sekali lagi.
( tahanan dalam = 100Ω).
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini hasil pengukuran arus dan teganganyang terbaca pada suatu alat ukur
yang dirincikan berdasarkan tabel berikut;
8
Gambar 5. Grafik Tegangan dan Arus
9
Tabel 4. Hasil pengukuran V1 dan V2
Gambar 6. Grafik tegangan seri dan parallel denganR 680Ω dan 820Ω
Gambar 7. Grafik tegangan seri dan paralel denganR 330Ω dan 270Ω
10
pengukuran dengan teori terdapat sedikitperbedaan. Persentase perbedaan
perhitunganberada pada rata-rata 3.6 % dan 1.22 %berdasarkan hambatan yang
sudah ditentukan.Hal ini bisa terjadi karena adanya pengaruhtahanan dalam pada
suatu alat ukur, kemudianbisa juga dikarenakan Pemilihan selektorswitch yang
harus disesuaikan antara sumbertegangan batas ukur pada alat ukur. Jika pada
tahap pemilihan selektor switch dilakukansecara baik maka proses pembacaan
hasilpengukuran pun akan lebih mudah.
11
BAB V
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkanbahwa Pemilihan sakelar
pemilih juga sangat penting, karena akan memudahkan kita dalammembaca hasil
pengukuran. Misalnya jika kitaingin mengukur suatu rangkaian dengan tegangan
atau arus yang kecil, dan menggunakan batas skala yang besar, makaakan sulit
bagi kita untuk membaca hasil pengukurannya, namun jika besarannya
diperkecil akan memudahkan kita untukmembaca hasil pengukuran. Sekalipun
pengaruh tahanan pada alat ukur kecil, akan sedikit berpengaruh pada hasil
pengukuran.
Dalam percobaan ini juga disimpulkan bahwa semakin besar nilai tahanan
maka semakin kecilarus yang dilewatkan, namun semakin kecil nilai tahanan
maka semakin besar arus yang dilewatkan. Dengan kata lain besar kecilnya
tahanan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan. Sekarang. Besarnya arus
yang melewatinya. Pada saat dirangkaikan secaraseri maupun paralel nilai
tegangan pengukuran dan tegangan dari power supply tidak terlalu berbeda jauh.
Namun, hasil perhitungan secara praktik maupun teori didapati perbedaan
dengan persentase rata-rata sebesar 3.6%. Hal itu terjadi karena adanya nilai
tahanan dalam yang terdapat pada suatu alat ukur sebesar 0,01ohm.
12
DAFTAR PUSTAKA
13