FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan bagi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karuniaNya , penulisan makalah ini dapat terselesaikan . Adapun makalah ini yaitu mengenai
“ PENGUKURAN DAYA . ”
Makalah ini saya susun dengan maksud sebagai tugas mata kuliah pengukuran listrik dan
menjadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi tersebut . Harapan
saya , semoga setelah penyelesaian penulisan makalah ini semakin memahami tentang
bagaimana penulisan makalah . Dan untuk memenuhi tugas pengukuran listrik dengan dosen.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan , oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran , serta bimbingan
dari para dosen demi penyempurnaan dimasa - masa yang akan datang . Semoga makalah ini
bermanfaat bagi penulis dan pembaca .
PENYUSUN
BAB 1 . LANDASAN TEORI
PENGUKURAN DAYA
Pengukuran daya adalah suatu metode untuk mengetahui besarnya daya / energi listrik yang
digunakan pada rangkaian rangkaian listrik suatu alat elektronik . Salah satu metode yang
digunakan untuk pengukuran daya yaitu metode volt-amperemeter, yaitu dengan memasang
voltmeter secara paralel dan amperemeter secara seri.
Daya pada rangkaian arus searah (DC, Direct Current) dapat diukur menggunakan alat ukur
tegangan (Volt) dan alat ukur arus (Ampere) yang dihubungkan seperti pada gambar
dibawah. Dalam pengukuran daya listrik arus searah (DC) perlu diperhatikan dan
diperhitungkan rugi daya yang terjadi oleh penggunaan alat ukur pada rangkaian DC yang
diukur.
Pengukuran daya searah sangat mudah dalam pelaksanaannya, dapat diukur langsung dengan
wattmeter atau dengan voltmeter-amperemeter.
Listrik Arus bolak-balik (listrik AC -- alternating current) adalah arus listrik dimana
besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan listrik arus
searah dimana arah arus yang mengalir tidak berubahubah dengan waktu .
Pada pengukuran daya bolak-balik 1 fasa, bila besaran yang diukur lebih besar dari
batas alat ukur, dapat dilakukan dengan pertolongan trafo arus dan trafo tegangan.
Rangkaian pengukurannya adalah:
Hubungan wattmeter 1 fasa dengan CT dan PT
Daya satu fasa dapat diukur dengan menggunakan 3 Voltmeter atau 3 Ampermeter.
Diagram vektor:
Pengukuran metode 3 amperemeter :
Pengukuran daya adalah suatu metode untuk mengetahui besarnya daya / energi listrik
yang digunakan pada rangkaian rangkaian listrik suatu alat elektronik, pengukuran
daya dibagi menjadi 2, yaitu:
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa jika sebuah rangkaian yang
diukur dengan berbagai metode atau cara pengukuran untuk mencari nilai daya rata-
rata maka hasil yang didapatkan akan sama dari metode tersebut begitupun
sebaliknya. Dari keadaan ini dapat terjadi perbedaan nilai daya antara rangkaian
paralel dan rangkaian seri .