Anda di halaman 1dari 11

Program Studi Teknik Pertanian

Departemen Teknologi Pertanian


Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Rangkaian Listrik dan Elektrifikasi Pertanian
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Rangkaian Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

PENGUKURAN DAN ALAT UKUR MUATAN LISTRIK

Nurul Wahyuni1) dan Firdaus2)


1)
Praktikan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin
2)
Asisten Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin

ABSTRAK
Alat ukur arus listrik, seperti multimeter digital dan osiloskop, memainkan peran penting
dalam industri listrik dan elektronika modern. Jurnal ini menyajikan tinjauan tentang
peran dan fungsi dari kedua alat ukur tersebut. Multimeter digital, dengan kemampuannya
untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi serta menampilkan nilai secara digital,
memberikan keunggulan dalam akurasi dan kemudahan pembacaan di sisi lain,
multimeter analog, meskipun kurang akurat, memberikan gambaran umum tentang
karakteristik sinyal dengan penunjuk jarumnya. Osiloskop, sebagai alat ukur elektronika,
memproyeksikan bentuk sinyal listrik untuk analisis lebih lanjut. Jurnal ini juga
menjelaskan prinsip kerja osiloskop menggunakan tabung sinar katoda dan peranannya
dalam memproyeksikan grafik yang dapat dipelajari lebih lanjut. Pemahaman yang
mendalam tentang peran dan fungsi kedua alat ini penting dalam menguji dan
menganalisis parameter listrik dengan akurat dan efisien. Tujuan dari praktikum
Pengukuran Alat Ukur Muatan Listrik yaitu agar mampu mengetahui alat ukur listrik,
memahami konsep dasar pengukuran arus listrik dan elektronika serta mampu
menggunakan alat ukur arus listrik. Metode yang digunakan yaitu pengukuran gelombang
sinyal resistansi menggunakan osiloskop. Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan bahwa, multimeter analog, multimeter digital dan osioloskop merupakan alat
ukur yang sama-sama berfungsi untuk menghitung tegangan pembedanya multimeter
analog masih menggunkan jarum untuk menunjukkan hasil tegangan, multimeter digital
menggunakan angka numerik yang lebih mudah dipahami, osiloskop penghitung
tegangan yang dapat menampilkan grafik dari suatu sinyal listrik.
Kata Kunci: Arus, Multimeter, Osiloskop

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengunaan peralatan teknik sudah menjadi hal yang biasa digunakan dalam kehidupan
sehari- hari yang sebagian besar terdiri dari alat-alat listrik . Listrik yang kita pakai dalam
kehidupan sehari-hari terbagi atas dua bagian besar, yaitu listrik bolak-balik dan listrik
searah dalam menggunakan listrik, kita harus selalu hati-hati, karena listrik meskipun
merupakan sarana yang sangat penting dalam membantu kehidupan manusia, mempunyai
satu segi yang sangat berbahaya jadi disamping sangat diharapkan keberadaannya, listrik
juga ditakuti oleh karena itu, diharapkan mempunyai pengetahuan dasar tentang
penggunaakelistrikan yang berguna bagi Anda sebagai seorang pendidik atau praktisi
elektronik.
Mengetahui adanya arus dan tegangan dalam suatu rangkaian, sedangkan panca
indera kita tidak dapat meraba besaran tersebut secara kuantitatif oleh karenanya harus
dibuat instrumen untuk menterjemahkan besaran tersebut ke dalam bentuk penunjukan
audio atau visual. Instrumen-instrumen yang disebut sebagai alat ukur ini memainkan
peranan penting dalam bidang kelistrikan dengan menghasilkan pengukuran yang tidak
dapat dilakukan dengan indera normal kita oleh karena itu pengertian tentang cara kerja
alat ukur sangat penting bagi otang yang sangat akhli dalam bidang pengukuran.
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Rangkaian Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

Berdasarkan uraian diatas praktikum alat ukur listrik dilakukan untuk memahami
konsep-konsep dasar cara mengukur besaran-besaran listrik di samping pemahan konsep,
diharapkan pengetahuan pengukuran listrik dapat membantu kehidupan keseharian.
Tujuan dan Kegunaan Praktikum
Tujuan dari praktikum Pengukuran Alat Ukur Muatan Listrik yaitu agar mampu
mengetahui alat ukur listrik, memahami konsep dasar pengukuran arus listrik dan
elektronika serta mampu menggunakan alat ukur arus listrik.
Kegunaan dari praktikum pengukuran dan alat ukur muatan listrik yaitu mampu
untuk menggunakan setiap alat ukur listrik berdasarkan fungsinya masing-masing,
mampu untuk mengukur sebuah rangkaian listrik dengan memanfaatkan fungsi setiap alat
ukur listrik dalam pengukuran sebuah rangkaian.

TINJAUAN PUSTAKA

Alat Ukur arus Listrik


Alat ukur arus listrik dapat didefinisikan sebagai suatu alat yang dapat mengetahui
besarnya nilai yang digunakan dalam sebuah alat ukur arus listrik berdasarkan tingkat
ketelitian tertentu. Alat ukur listrik merupakan suatu instrumen untuk mengukur atau
menerjemahkan besaran-besaran variabel listrik dalam bentuk visual pada umumnya alat
pengukuran listrik memiliki besaran meter sebagai penerjemah besaran listrik tertentu
menjadi satu indikasi akurat. Menunjukkan seperti ini dapat diartikan dalam bentuk
simpangan jarum (analog) dan numerik (digital). Terdapat berbagai macam alat ukur
listrik yang dapat kita gunakan untuk mengukur listrik seperti contohnya multimeter, volt
meter, ohmmeter, galvanometer di mana alat ukur listrik tersebut memiliki fungsi yang
berbeda untuk mengukur elemen-elemen dalam aliran listrik (Sanny dkk, 2021).
Amperemeter
Amperemeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur nilai arus listrik
yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik. Pengukuran arus listrik harus memutuskan
rangkaian terlebih dahulu lalu dihubungkan masing-masing ke terminal-terminal
amperemeter. Amperemeter sering dicirikan dengan simbol A pada setiap rangkaian
listrik dan arus listrik yang melewati hambatan R adalah sama dengan arus listrik yang
melewati amperemeter tersebut idealnya, suatu amperemeter harus memiliki hambatan
yang sangat kecil agar berkurangnya arus listrik dalam rangkaian juga sangat kecil.
Komponen dasar suatu amperemeter adalah galvanometer, yaitu suatu alat yang dapat
mendeteksi arus kecil yang melaluinya. Amperemeter mempunyai suatu skala penuh atau
batas ukur maksimum (Faradiba 2020)
Galvanometer
Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur keberadaan arus
listrik di dalam suatu rangkaian listrik. Penemu galvanometer ialah André-Marie Ampère.
Cara kerja dari galvanometer sama seperti amperemeter, voltmeter, ohmmeter dan motor
listrik. Keberadaan arus listrik ditandai dengan bergeraknya jarum penunjuk dengan sudut
simpangan tertentu. Galvanometer memiliki kepekaan pengukuran yang lebih tinggi
dibandingkan dengan amperemeter. (anwar 2019)
Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan
listrik dari dua titik potensial listrik pada peralatan elektronik, voltmeter digunakan
sebagai pengawasan nilai tegangan kerja Voltmeter tersusun atas beberapa bagian yaitu
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Rangkaian Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

terminal positif dan negatif, batas ukur, setup pengatur fungsi, jarum penunjuk serta skala
tinggi dan skala rendah, voltmeter dapat memberikan informasi yang akurat tentang
perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam sistem (Faradiba 2020).
Multimeter Digital
Multimeter digital adalah alat ukur elektronik yang mempunyai multifungsi yaitu sebagai
ampermeter, Voltmeter, dan Ohmmeter. Multimeter digital umumnya digunakan oleh
para teknisi sebagai alat bantu mencari kerusakan rangkaian elektronika. Multimeter
digital dapat digunakan untuk mengukur besarnya tegangan listrik searah, tegangan listrik
bolak balik, tahanan, arus listrik searah dan memeriksa komponen elektronika. Jenis
pengukuran dan rentang nilai pengukuran dapat dipilih pada sakla putar dan hasil
pembacaan ditampilkan pada skala angka yang terdapat pada multimeter (Suari, 2020).
Wattmeter
Alat ukur wattmeter merupakan alat untuk mengukur daya listrik. Wattmeter adalah alat
ukur untuk mengukur daya yang terdapat dalam suatu komponen elektronik. Wattmeter
ini mengukur daya listrik pada beban yang sedang beroperasi dalam suatu sistem
kelistrikan dengan beberapa kondisi beban seperti beban DC, beban AC satu phase serta
beban AC tiga phase. Wattmeter merupakan instrumen pengukur daya listrik yang
pembacaannya dalam satuan watt dimana merupakan kombinasi dari voltmeter dan
amperemeter wattmeter merupakan instrumen pengukur daya listrik yang pembacaannya
dalam satuan watt dimana merupakan kombinasi dari voltmeter dan amperemeter.
Wattmeter digital yang paling sederhana adalah wattmeter jenis elektrodinamis, dimana
terdiri dari sepasang kumparan tetap yang disebut kumparan arus dan kumparan bergerak
yang disebut kumparan tegangan potensial (khakimyano et al., 2019).
Osiloskop
Osiloskop Adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal
listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Grafik yang ditampilkan dapat dipelajari atau
diteliti lebih lanjut. Cara kerja osiloskop adalah menggunakan prinsip kerja tabung sinar
katoda yaitu Elektron dipancarkan dari katoda akan menumbuk bidang gambar yang
dilapisi oleh zat yang bersifat flourecent. Arah gerak elektron ini bisa dipengaruhi oleh
medan listrik dan medan magnetik ( fadli 2019).

METODOLOGI PRAKTIKUM

Waktu dan Tempat


Praktikum Pengukuran dan Alat Ukur Muatan Listrik dilaksanakan pada hari senin, 25
Maret 2024 pada pukul 11.30 WITA-12.30 WITA yang bertempat di Laboratorium
Teknik Tanah dan Air, program studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Hasanuddin, Makassar.
Alat
Alat yang digunakan pada praktikum Pengukuran dan Alat Ukur Muatan Listrik adalah
Multimeter Digital, Osiloskop dan handphone.
Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum Pengukuran dan Alat Ukur Muatan Listrik adalah
alat tulis.
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Rangkaian Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

Prosedur Praktikum
Prosedur praktikum Pengenalan Pengukuran dan Alat Ukur Muatan Listrik adalah
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menjelaskan cara penggunaan multimeter digital.
3. Mengukur arus listrik dengan multimeter digital.
4. Menjelaskan konsep penggunaan alat ukur osiloskop.
5. Mengukur sinyal listrik dengan osiloskop.
6. Dokumentasi praktikum.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Tabel 1. Alat Pengukuran
No Alat Gambar Fungsi
1. Multimeter 1. Penunjuk besarn
Analog yang diukur.
4 2. Memilih posisi
1 pengukuran dan
batas ukurannya.
7
5
3. Tempat
masuknya test
2 lead kutup
negative yang
3 6 berwarna hitam.
4. Skala
Keterangan: pembacaan
1. Jarum Penunjuk meter.
2. Saklar Jangkauan Ukur 5. Mengatur jarum
3. Lubang Kutub Mines penunjuk pada
4. Skala posisi nol saat
5. Tombol Pengaruh Posisi Jarum mengukur
6. Lubang Kutub Positif resistensi.
7. Sekrup Pengatur Posisi Jarum 6. Tempat
masuknya test
kead kutub
positif tang
berwarna merah.
7. Untuk mengatur
kedudukan
jarum penunjuk
pada posisi nol.
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Rangkaian Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

2. Multimeter Digital 1. Mengunci hasil


1 pengukuran.
6
2. Memperjelas
2
7
tampilan layar.
3
3. Memilih posisi
pengukuran dan
8
4 batas ukurannya.
4. Mengukur
5 9
tegangan AC
dan DC (negatif)
5. Mengukur
Keterangan:
tengan Ac dan
1. Data Hold
DC (positif)
2. Back Light
6. Menampilkan
3. Saklar Jangkauan Ukur
hasil pengukuran
4. AC & DC Ammeter terminal
7. Menghidupkan
(negatif)
multimeter
5. AC & DC Ammeter terminal
8. Mengukur
(positif)
tegangan listrik
6. Layar
(positif)
7. Shift Button
9. Mengukur
8. Positive Socket
tegangan Listrik
9. Negative Socket
(negatif)
3 Osiloskop 4 1. Menampilkan
1 Osilogram dari
5
sinyal yang
2 6 diamati
2. Menghubungkan
3 7
osiloskop ke
Keterangan: 8 9 sinyal yang akan
1. Layar (LCD) 10 diukur
2. Probe 00 3. Menghubungkan
3. Ground Chip 0 osiloskop ke
4. Tombol Auto Lock 0 referensi ground
5. Saklar Time/DIV yang sesuai
6. Horizontal Controls dengan
7. Vertical Controls rangkaian yang
8. Vertical Input diamati.
9. Horizontal Input 4. Membaca sinyal
10. External Trigger secara otomatis.
5. Memilih skala
waktu dari satu
periode atau satu
kotak cm pada
layer.
6. Mengatur skala
horizontal atau
waktu osilogram
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Rangkaian Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

7. Mengatur skala
vertikal atau
tinggi osilogram
8. Menghubungkan
probe atau kabel
pengukuran
sinyal ke
osiloskop.
9. Menghubungkan
sinyak
penggerak
horizontal yang
biasa terkait
dengan sinyak
waktu ke
osiloskop.

Pembahasan
Alat pengukur arus listrik adalah instrumen yang mengukur dan menampilkan nilai-nilai
tertentu dari arus listrik dengan tingkat ketelitian yang ditentukan. Contohnya, multimeter
digital, yang mampu mengukur tegangan, arus dan hambatan, serta menampilkan
hasilnya secara digital, memudahkan pengguna untuk membaca nilai secara langsung.
Selain itu, osiloskop berfungsi untuk memproyeksikan bentuk gelombang sinyal listrik,
memungkinkan pengamatan lebih detail terhadap karakteristik sinyal, seperti lebar pulsa
dan periode. Menurut Suari (2020), bahwa baik multimeter maupun osiloskop merupakan
alat penting dalam menguji tegangan listrik dan memvisualisasikan sinyal tegangan
dengan lebih jelas dengan demikian, kedua alat ini menjadi kunci dalam memahami dan
menganalisis berbagai parameter dalam rangkaian listrik.
Multimeter analog dan multimeter digital adalah dua jenis alat pengukuran yang
digunakan untuk mengukur tegangan, arus dan resistansi dalam rangkaian listrik.
Perbedaan utama antara keduanya adalah cara menampilkan nilai pengukuran multimeter
analog menggunakan jarum atau penunjuk, sementara multimeter digital menampilkan
nilai dalam bentuk angka digital. Keunggulan multimeter analog terletak pada
kemampuannya dalam menunjukkan perubahan nilai secara langsung dan memberikan
gambaran umum tentang karakteristik sinyal, sementara multimeter digital lebih mudah
dibaca dan memberikan nilai yang lebih akurat, menurut Suari (2020), bahwa perbedaan
utama antara keduanya adalah cara penampilan nilai, di mana multimeter analog
menggunakan penunjuk berbentuk jarum, sementara multimeter digital menampilkan
nilai dalam bentuk angka numerik yang lebih mudah dipahami.
Osiloskop merupakan alat pengukur elektronika yang berperan dalam
memvisualisasikan bentuk sinyal listrik untuk analisis lebih lanjut. Dengan menggunakan
prinsip tabung sinar katoda, elektron yang dipancarkan dari katoda bertabrakan dengan
bidang gambar yang dilapisi dengan bahan fluorescent, yang berfungsi sebagai anoda.
Gerakan elektron ini dapat dikontrol oleh medan listrik dan medan magnetik, yang
memungkinkan osiloskop untuk mereproduksi sinyal listrik (Fadli, 2019).
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Rangkaian Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum Pengukuran dan Alat Ukur Muatan Listrik yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa Alat ukur arus listrik dapat didefinisikan sebagai suatu alat yang
dapat mengetahui besarnya nilai yang digunakan dalam sebuah alat ukur arus listrik
berdasarkan tingkat ketelitian tertentu. Multimeter analog dan multimeter digital
merupakan dua alat yang sama untuk mengukur tegangan dan arus. Osiloskop Adalah alat
ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat
dan dipelajari. Grafik yang ditampilkan oleh osiloskop dapat dipelajari.
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Rangkaian Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, S., Artono, T., Nasrul, N., Dasrul, D., & Fadli, A. (2019). Pengukuran Energi
Listrik Berbasis PZEM-004T. Proceeding Seminar Nasional Politeknik Negeri
Lhokseumawe, 3(1):272-276
Asmi, J., & Candra, O. (2020). Prototype Solar Tracker Dua Sumbu Berbasis
Microcontroller Arduino Nano dengan Sensor LDR. JTEV (Jurnal Teknik Elektro
Dan Vokasional, 06(02):54-63.
Darmawan, M, H, Prasetyo, S, D & Kusharjanta, B. (2020). Praktikum Amperemeter dan
Voltmeter Berarus Searah (Dc). Praktikum Amperemeter dan Voltmeter, 7(2):1-
4.
Falka dan bahar. 2022. Pengukuran nilai selisih eror tegangan keluaran catu daya DC
dengan menggunakan multimeter digital dan analog. Jurnal pengelolaan
laboratorium Pendidikan, 4(2 ):48-56.
Harahap, P., Pasaribu, F. I., & Adam, M. (2020). Prototype Measuring Device for Electric
Load in Households Using the PZEM-004T Sensor. Budapest International
Research in Exact Sciences (BirEx) Journal, 2(3):47-361.
Mufida, E., Adriansyah, M. I., Ihsan, N. M., & Anwar, R. S. (2021). Perancangan Alat
Pendeteksi KWH Meter Berbasis Arduino Uno R3 dan ESP8266. INSANtek -
Jurnal Inovasi Dan Sains Teknik Elektro, 2(1):29-34.
Muhammad, U., & Azis, F. (2020). Rancang Bangun Media Pembelajaran Cos Phi Meter
dan Wattmeter Berbasis Arduino. Journal of Electrical Engginering (Joule),
1(2):54-56.
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Rangkaian Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi praktikum Pengukuran dan Alat Ukur Muatan Listrik

Gambar 1. Dokumentasi praktikum Pengukuran dan Alat Ukur Muatan Listrik


Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Rangkaian Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

Anda mungkin juga menyukai