Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN

JENIS-JENIS ALAT UKUR ELEKTRONIKA

Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Elektronika Analog dan Digital

DOSEN PENGANPUH : MUH RISAL SAMAD, M.pd.

Disusn Oleh :

NAMA : DAMRI

NIM : 220209552014

KELAS : PTIK I

FAKULTAS TEKNIK

PRODI. PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
JENIS-JENIS ALAT UKUR ELEKTRONIKA

Alat ukur listrik adalah instrumen atau peralatan yang digunakan untuk mengukur

besaran tegangan, arus, daya maupun resistansi baik listrik yang mengalir ataupun keberadaan

arus listrik. Teknisi elektronika atau listrik memerlukan alat ukur ini untuk mengukur aktivitas

listrik baik itu arus lemah ataupun arus kuat.

Berikut dibawah ini adalah jenis alat ukur listrik dan cara penggunaannya serta fungsinya

secara singkat :

1. Ohmmeter

Alat ukur Ohmmeter adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur resistansi atau

hambatan baik itu pada circuit/ rangkaian ataupun komponen elekronika. Paling sering juga

digunakan untuk mengukur suatu koneksi apakah tersambung dengan baik atau tidak

(continuity). Biasanya sebelum melakukan pengukuran dengan ohmmeter harus dilakukan

kalibrasi terlebih dahulu supaya hasil pengukuran lebih akurat.

Cara menggunakan alat ukur hambatan listrik Ohmmeter ini adalah dengan diukur secara paralel

terhadap objek yang akan diukur.

DAMRI_PTIK I
2. Voltmeter

Voltmeter adalah instrumen elektronik yang digunakan untuk mengukur tegangan pada

suatu rangkaian, pada suatu instalasi jaringan listrik ataupun pada baterai sehingga berdasarkan

fungsinya terbagi menjadi 2 jenis yaitu voltmeter AC dan voltmeter DC.

Voltmeter terdapat jenis alat ukur listrik analog dan digital yang tentunya versi voltmeter

digital memberikan akurasi lebih baik. Pada voltmeter analog pastikan pointer sudah menunjuk

ke angka 0 supaya memberikan hasil pengukuran yang sesuai.

Secara teori voltmeter yang baik haruslah memiliki resistansi yang tinggi supaya arus listrik yang

diukur tidak terpengaruh oleh beban (yaitu voltmeter itu sendiri) ini karena cara penggunaan alat

ukur voltmeter digunakan secara paralel terhadap titik yang akan diukur.

3. Amperemeter

Alat ukur Amperemeter adalah instrumen yang berfungsi untuk mengukur kuat arus

listrik yang mengalir pada suatu rangkaian AC maupun DC. Alat ukur arus ini sering disebut juga

Ammeter. Supaya arus listrik bisa terdeteksi dan terbaca oleh Amperemeter maka arus listrik

harus mengalir langsung melewati/ memotong jalur arus listrik yang akan diukur.

DAMRI_PTIK I
Sedangkan pada arus dengan daya besar seperti panel listrik PLN umumnya menggunakan tang

ampere, cara penggunaanya yaitu dengan cara memasukkan kabel instalasi ke capit yang

tersedia.

Terkadang pada rangkaian tertentu yang diperlukan pengukuran arus dengan kapasitas yang

sangat kecil digunakan juga Micro-ammeter yaitu amperemeter dengan kemampuan pembacaan

arus listrik yang sangat kecil.

4. Multimeter/ AVOmeter

Alat ukur Multimeter bisa jadi adalah alat ukur listrik yang paling populer dan paling

banyak digunakan oleh teknisi elektronik dan kelistrikan, sesuai namanya alat ini merupakan

gabungan dari 3 alat ukur yaitu Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter oleh karena itu sering

disebut juga AVOmeter.

DAMRI_PTIK I
Jika diperlukan ketelitian atau akurasi pengukuran yang lebih baik maka disarankan

menggunakan AVOmeter digital sedangkan untuk keperluan yang sederhana maka analog pun

sudah cukup memadai, sebagai informasi umumnya teknisi elektronik/ teknisi servis cenderung

lebih suka menggunakan multimeter analog.

5. Wattmeter

Alat ukur Wattmeter adalah alat kelistrikan yang berfungsi untuk mengukur berapa besar

daya atau pasokan listrik yang terpakai pada suatu beban listrik. Cara kerja wattmeter secara

sederhana adalah dengan pembacaan melalui koil arus dan koil tegangan yang ada pada meter

tersebut.

Wattmeter modern saat ini berbentuk lebih simpel dan ditampilkan dalam bentuk digit pada layar

LCD. Bagaimana cara penggunaan Wattmeter ? bentuk dari Wattmeter mirip seperti stop-kontak

dengan tampilan LCD dan cara penggunaanya cukup dihubungkan dengan stop kontak PLN saja,

sedangkan peralatan listrik yang akan diukur dayanya dicolokan ke stop kontak pada wattmeter

6. Frekuensi Meter

Frekuensi Meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur frekuensi, ada

beberapa jenis alat ukur ini misalnya dalam bentuk batang (jarum), lidah getar atau bahkan

digital.Secara sederhana cara kerja frekuensi meter adalah dengan menghitung jumlah getaran

DAMRI_PTIK I
yang terjadi misalnya saja pada instalasi listrik PLN memiliki frekuensi 50 hz sehingga sinyal

sinus pada instalasi PLN dalam satu detik secara kasarnya terjadi 50 kali getaran

Frekuensi meter hanya bisa digunakan pada arus listrik AC saja, ini karena arus listrik DC sama

sekali tidak memiliki getaran. Ingat bentuk sinyal listrik DC adalah berbentuk garis horizontal

sedangkan listrik AC berbentuk sinus.

Cara pembacaan frekuensi meter pada tipe jarum dan digital sangat mudah hanya tinggal dilihat

berapa angka yang ditunjukkan saja. Sedangkan pada frekuensi meter tipe lidah getar tinggal

diperhatikan saja lidah getar yang paling cepat menunjukkan angka berapa.

7. KWH Meter

Alat ukur listrik KWH meter bisa ditemukan dengan mudah di setiap rumah yang memiliki

instalasi listrik, fungsi dari kwhmeter adalah untuk mengukur besarnya daya terpakai pada suatu

jaringan instalasi listrik misalnya saja rumah atau perkantoran.

DAMRI_PTIK I
KWH meter merupakan singkatan dari Kilo Watt Hour meter, sesuai namanya perhitungan alat

ukur ini adalah kilowatt per jam yang dijadikan acuan berapa besarnya tagihan listrik yang harus

dibayarkan oleh pelanggan PLN.

8. Osiloskop/ Osciloscope

Alat ukur Osiloskop adalah alat ukur yang bisa memproyeksikan bentuk sinyal listrik

menjadi bentuk grafik dari tegangan terhadap waktu sehingga bisa dipelajari bentuk gelombang

sinyal yang dihasilkan oleh suatu rangkaian. Osiloskop versi lama biasanya menggunakan tabung

CRT mirip televisi sedangkan saat ini banyak osiloskop modern dengan menggunakan layar

LCD dengan fungsi yang lebih canggih.

Harga osiloskop cukup mahal dan tidak semua teknisi elektrik memerlukan alat ukur ini.

Biasanya yang sering menggunakan osiloskop adalah pada bidang telekomunikasi, laboratorium

ataupun bidang lain yang memerlukan tingkat akurasi yang tinggi.

9. Earth Tester/ Alat Ukur Grounding

Earth Tester adalah alat ukur listrik yang berfungsi untuk mengetahui nilai resistansi dari

instalasi grounding, besarnya tahanan/ resistansi ini sangat penting karena penangkal petir tidak

akan bekerja dengan optimal mengalirkan listrik dari sambaran petir ataupun kebocoran listrik

jika nilai tahanan lebih dari 5 Ohm.

DAMRI_PTIK I
Cara penggunaan earth tester adalah dengan menggunakan 3 batang elektroda yaitu E (Earth), P

(Potensial) dan elektroda C (Curren) dimana fungsi digunakan 3 elektroda ini adalah untuk

mengetahui seberapa besar tahanan dapat mengalirkan arus listrik.

10. Tang ampere

Tang ampere adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur arus suatu kabel instalasi. Tang

ampere disebut juga dengan clamp-meter. Disebut sebagai tang ampere karena bentuk probenya

yang menyerupai jepitan tang.

Tang ampere merupakan alat ukur yang sangat praktis dan mudah untuk-dibawa-bawa, hasil

pengukurannya juga akurat karena sudah menggunakan tampilan digital. Cara penggunaanya

juga sangat mudah. Cukup dengan melingkarkan bagian probe tang ampere pada kabel instalasi

yang akan diukur. Setelah itu hasilnya akan langsung tampil pada layar.

DAMRI_PTIK I

Anda mungkin juga menyukai