Anda di halaman 1dari 34

ALAT INSTRUMENTASI

LISTRIK
Ibu Rizka Wulandari, S.T., M.T

Universitas Sriwijaya
NAMA ANGGOTA

Aqila Faradifa Khansa Lingga Putri Herani Siska Permata Sari Refi Apriliani Martalia Adinda Perdanti
03031282227020 03031182227002 03031282227044 03031282227034 03031182227008

Fauziah Awan Eka Putra M. Haikal Oktrariadi Putra Rajasa Dina Aprillia Permatasari
03031182227004 03031282227032 03031182227018 03031282227052 03031182227012
INSTRUMENTASI
LISTRIK
PENGERTIAN
INSTRUMEN LISTRIK
Instrumen listrik adalah instrumen atau alat yang menggunakan gerakan
mekanis berupa meter elektromagnetik untuk mengukur tegangan, daya,
arus, dll.Instrumen listrik diklasifikasikan menurut besaran listrik atau
karakteristik yang diukur. Itu juga diklasifikasikan menurut jenis fungsi uji,
menurut arus yang dapat diukur olehnya.
Pengukur Arus (Ampere)

Ohmmeter

KLASIFIKASI Pengukur Voltase (Voltmeter)

INSTRUMEN LISTRIK Potensiometer

Contoh Soal

Kesimpulan
PENGUKUR ARUS (AMPERE)
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat
arus listrik dalam ampere pada suatu cabang rangkaian listrik.

Alat yang digunakan untuk mengukur arus yang lebih kecil


adalah amperemeter mikro. Amperemeter dihubungkan secara
seri ke alat yang akan diukur karena benda yang dirangkai seri
memiliki arus yang sama.
JENIS-JENIS AMPEREMETER

Amperemeter Analog Amperemeter Digital


CARA KERJA AMPEREMETER
Cara kerja dari amperemeter adalah dengan menghubungkan
amperemeter pada suatu rangkaian listrik. Arus listrik yang
mengalir pada rangkaian tersebut akan mengalir melalui
amperemeter. Kemudian, arus listrik tersebut akan
menunjukkan besaran arus listrik yang mengalir pada display
amperemeter.

KEGUNAAN AMPEREMETER
Kegunaan dari amperemeter adalah untuk
mengukur arus listrik yang mengalir dalam
suatu rangkaian listrik. Amperemeter
digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik,
mulai dari perbaikan elektronik hingga dalam
industri besar seperti pembangkit listrik dan
manufaktur
CARA MEMBACA
AMPEREMETER ANALOG
Pastikan amperemeter terhubung Pastikan sakelar amperemeter berada
dengan benar dalam rangkaian listrik pada posisi pengukuran yang tepat
Amati posisi jarum penunjuk pada skala amperemeter. Baca angka yang
ditunjukkan oleh ujung jarum penunjuk pada skala amperemeter.

Batas Ukur Skala Ditunjuk Skala Maksimum


CARA MEMBACA
AMPEREMETER DIGITAL
Pastikan amperemeter terhubung
dengan benar dalam rangkaian listrik

Nyalakan amperemeter dan pastikan sakelar


amperemeter berada pada posisi pengukuran
yang tepat.

Baca nilai yang ditampilkan pada layar amperemeter


digital. Nilai ini menunjukkan besarnya arus listrik yang
mengalir dalam satuan ampere (A).
Contoh Soal
Sebuah kawat penghantar yang
dialiri oleh arus listrik diukur
dengan amperemeter. Skala yang
ditunjuk sebesar 60 A dan skala
maksimal 100 A. Jika batas ukur
amperemeter adalah 200 A,
tentukan besar arus pada kawat
penghantar tersebut!
Diketahui:
Skala maksimal: 100 A
Skala yang ditunjuk: 60 A
Batas ukur: 200 mA = 200/1000 A = 0,2 A

Dijawab:
Rumus besar arus listrik = skala yang ditunjuk / skala maksimal x batas ukur pada
amperemeter.
Besar arus listrik = 60/100 x 0,2 A = 0, 12 A

PENGERTIAN OHM-METER
Ohm-meter adalah alat ukur listrik yang
digunakan untuk mengukur hambatan atau
resistansi dalam suatu rangkaian listrik.
Ohm-meter dapat digunakan untuk
mengukur hambatan dalam berbagai jenis
rangkaian listrik, mulai dari rangkaian
sederhana hingga rangkaian yang
kompleks.
JENIS-JENIS OHM-METER
Ohm-meter Analog Ohm-meter Digital
CARA KERJA OHM-METER
Ohm-meter bekerja dengan membandingkan arus listrik yang mengalir
melalui rangkaian yang diukur dengan arus listrik yang diketahui. Ohm-
meter mengirimkan arus listrik ke rangkaian yang diukur dan mengukur
tegangan listrik yang dihasilkan. Dari tegangan listrik yang dihasilkan,
ohm-meter dapat menghitung besarnya hambatan dalam rangkaian.
Ohm-meter juga dapat bekerja dengan prinsip jembatan Wheatstone,
yang mengukur hambatan dengan membandingkan dua rangkaian listrik
yang memiliki hambatan yang sama.
KEGUNAAN OHM-METER
Ohm-meter digunakan untuk mengukur hambatan dalam rangkaian listrik.
Hambatan dapat mempengaruhi kinerja rangkaian listrik dan dapat menimbulkan
masalah seperti arus berlebihan dan terbakarnya komponen listrik. Dengan
mengukur hambatan dalam suatu rangkaian listrik, pengguna dapat menentukan
apakah rangkaian bekerja dengan benar atau tidak. Ohm-meter juga dapat
digunakan untuk mengecek kabel atau sambungan listrik yang rusak atau putus.

CARA MEMBACA OHM-METER


1 2 3
Hubungkan ujung
Pastikan ohm- Pilih skala yang
probe pada
meter dalam sesuai
komponen yang
keadaan mati
akan diukur

4 5

Baca nilai resistansi Matikan ohm-meter


pada skala dan lepaskan probe
CONTOH SOAL
Hambatan listrik 9 Ohm dirangkai dengan baterai yang memiliki tegangan 6 volt. Berapa nilai kuat arus listrik yang mengalir?
Diketahui :
R = 9 Ohm
V = 6 Volt
Ditanya:
I =...?
Jawab:
I = V/R
I=6/9
I = 2 / 3 = 0.66 Ampere.
Jadi, kuat arus listrik yang mengalir di hambatan sebesar 0.66 Ampere.

PENGUKUR
Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan
untuk mengukur besar tegangan atau beda VOLTASE
potensial listrik antara dua titik pada suatu
rangkaian listrik yang dialiri arus listrik.
(VOLTMETER)
Voltmeter memiliki batas ukur tertentu,
yakni nilai tegangan maksimum yang dapat

diukur oleh voltmeter tersebut. Jika


tegangan yang diukur oleh voltmeter
melebihi batas ukurnya, voltmeter akan
rusak.
Cara Kerja Voltmeter
Prinsip kerja voltmeter adalah voltmeter harus dihubungkan secara paralel di mana kita
ingin mengukur tegangan. Sambungan paralel digunakan karena voltmeter dibuat
sedemikian rupa sehingga memiliki nilai resistansi yang sangat tinggi. Jika dihubungkan
secara paralel, maka impedansi beban datang paralel dengan resistansi voltmeter yang
tinggi dan karenanya kombinasi tersebut akan memberikan impedansi yang hampir sama
dengan beban yang dimiliki. Dalam rangkaian paralel kita tahu bahwa tegangannya sama
sehingga tegangan antara voltmeter dan beban hampir sama dan karenanya voltmeter
mengukur tegangan. Untuk alat voltmeter yang ideal, kita memiliki resistansi yang tak
terhingga dan karenanya arus yang ditarik menjadi nol sehingga tidak akan ada
kehilangan daya pada instrumen. tetapi, itu tidak dapat dicapai secara praktis karena
kita tidak dapat memiliki bahan yang memiliki ketahanan tak terbatas.
Fungsi Voltmeter
Secara umum, voltmeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur
besarnya tegangan atau beda potensial pada suatu rangkaian. VOleh karena itu alat
ukur voltmeter dapat digunakan untuk mengevaluasi jumlah tegangan yang ada dalam
perangkat elektronik. Terlepas dari kegunaan yang kami sebutkan di atas, ada beberapa
fungsi lain dari voltmeter. Berikut adalah contoh fungsi voltmeter dalam kehidupan
sehari – hari :
1. Mengukur arus listrik.
2. Mengukur tegangan AC dan DC.
3. Mengecek daya Listrik.
JENIS JENIS VOLTMETER
Voltmeter dibagi menjadi dua yaitu voltmeter digital dan
voltmeter elektrostatik.

1. Voltmeter Digital
Voltmeter digital dapat mengukur tegangan AC dan DC dan
menampilkan hasilnya dalam bentuk digital yang dikonversi
dengan titik desimal dan polaritas.

2. Voltameter Elektrostatik
Voltmeter ini adalah instrumen listrik yang dapat mengukur
tegangan secara akurat tanpa transfer muatan.
CARA MEMBACA VOLTMETER
Untuk mengukur tegangan rangkaian listrik, beberapa langkah tertentu harus diikuti. Langkah-langkah
penting disebutkan di bawah ini.

1. Nyalakan tombol sumber daya. Jika tegangan rangkaian tidak diketahui, atur range ke nilai
tertinggi dan atur tombol pada tegangan sumber.
2. Masukkan kabel hitam ke jack COM dan kabel merah ke jack tegangan.
3. Lepaskan timah dalam urutan terbalik, yang berarti pertama merah dan kemudian hitam.
4. Hubungkan kabel uji (pertama hitam dan kemudian merah) ke rangkaian.
5. Baca tegangan di layar voltmeter. Lepaskan kabel uji dalam urutan terbalik.
CONTOH SOAL VOLTMETER
POTENSI0METER
POTENSIOMETER ADALAH SALAH SATU JENIS RESISTOR TIGA TERMINAL YANG BERFUNGSI UNTUK MENGATUR
TEGANGAN, ARUS DAN RESISTENSI LISTRIK DALAM SEBUAH RANGKAIAN. POTENSIOMETER (POT) INI JUGA BISA
DIBILANG TERMASUK KE DALAM JENIS RESISTOR VARIABEL. HAL ITU DIKARENAKAN CARA KERJA
POTENSIOMETER DAPAT MENGATUR NILAI RESISTENSI SECARA VARIATIF. POTENSIOMETER INI DILMBANGKAN
DENGAN SIMBOL :

STRUKTUR POTENSI0METER
RANGKAIAN POTENSIOMETER UMUMNYA DIBUAT DENGAN MENGGUNAKAN TIGA
KOMPONEN DASAR, YAKNI ELEMEN RESISTIF, PENYAPU (WIPER), DAN TERMINAL.
JENIS JENIS POTENSIOMETER
Jenis-jenis potensiometer berdasarkan cara kerjanya, diantaranya adalah

1. Potensiometer Rotary
Potensiometer rotary (putar) yaitu potensiometer yang difungsikan
dengan cara diputar.
2. Potensiometer Silinder
Potensiometer slider (geser) adalah potensiometer yang cara
pemakaiannya dengan cara digeser.
3. Potensiometer Digital
Berbeda dengan manual, cara pengoperasian pada potensiometer
digital dilakukan secara digital atau elektronik.
4. Rheostat
Potensiometer jenis Rheostat seringkali digunakan pada arus listrik
bertegangan tinggi. Rheostat merupakan resistor variabel tunggal
yang mempunyai dua terminal.
CARA KERJA POTENSIOMETER
Cara kerja potensiometer adalah dengan mengendalikan besar
hambatan atau resistansi pada sebuahra rangkaian elektronika.
Semakin besar hambatan yang diterima, maka besar tegangan yang
dikeluarkan semakin kecil begitu pula sebaliknya.

Wiper bertugas dalam mengendalikan besar hambatan tersebut.


Posisi wiper yang berubah-ubah akan menentukan besar luaran yang
dihasilkan.
Fungsi Potensiometer
1. Potensiometer berfungsi untuk mengatur besar tegangan Power Supply.
2. Untuk mengatur tingkat volume pada peralatan audio maupun video.
3. Fungsi potensiometer juga untuk membagi tegangan arus listrik yang masuk.
4. Berfungsi untuk melakukan pengendalian untuk setiap level sinyal.
Cara Mengukur Resistansi Pada Potensiometer

1. Multimeter diposisikan pada Ohm meter. Skala yang digunakan disesuaikan dengan
potensiometer yang dibaca. Misalkan nilai potensiometer 10K maka sekala yang kita pilih adalah
diatas 10K yaitu 20K
2. Hubungkan probe positif (+) pada kaki 1 potensiometer dan probe negatif (-) pada kaki 2
potensiometer.
3. Putar potensiometer searah jarum jam. Perhatikan perubahan nilai pada multimeter seharusnya
hambatannya semakin besar nilai maksimal hambatan 10K.
4. Putar balik potensiometernya maka nilai hambatanya berubah menjadi lebih kecil bahkan bernilai
0 Ohm.
5. Pindah probe positip ke kaki 3 potensiometer, putar potensiometer searah jarum jam nilai
resistansi berkurang (semakin kecil).
6. Apabila langkah tadi sesuai maka potensiometer dalam keadaan baik.
Contoh Soal
Sebuah rangkaian potensiometer yang dicatu oleh tegangan E = 4 V dan tahanan geser
sepanjang 200 cm mempunyai resistansi 100 Ω. Sedangkan tahanan dalam galvanometer
50 Ω. Digunakan untuk mengukur tahanan standar Es = 1, 356 V. Tahanan geser diatur
sehingga diperoleh panjang L1 = 135, 6 cm. Berapa besar arus kerjanya?
Pembahasan :
Karena I1 = I2
E = I1 (R1 + R2)
4V = I1 (100 Ω)
I1 = 4V/100 Ω
= 0, 04 A
= 40 mA
TERIMA KASIH SUDAH
MENDENGARKAN!

Anda mungkin juga menyukai