Anda di halaman 1dari 8

ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : M.RISMAYANTO

NIM : P3D122035

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK ELEKTRONIKA


PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
Alat ukur yang berhubungan dengan kelistrikan dan elektronika
Alat ukur itu ada banyak sesuai dengan apa yang akan diukur, bila sobat hendak mengukur
berat badan yah tentu timbangan yang dipakai, dan lain-lain begitupun alat mengukur listrik
Alat ukur listrik sangatlah bervariasi dengan berbagai macam fungsi dan bentuk yang sangat
unik.
Saking uniknya alat ukur yang digunakan para teknisi ini, sobat tentunya perlu
mengetahuinya juga bukan!
Berikut saya ulas mengenai macam-macam alat ukur listrik dan fungsinya
1. Ampere meter 

Ampere meter berfungi untuk mengukur arus pada suatu rangkaian elektronika maupun
rangkaian elektrikal, ampere meter memiliki satuan A (ampere) atau biasa di tulis dengan
rumus I, dan ini susunan tangganya
  µA, mA, A, kA, 
cara kerja alat ini adalah dengan menderetkannya, atau memasang sacara seri kedalam suatu
penghantar, biasanya Ampere meter dapat bekerja bila sobat pasang di bagian penghantar
paling ujung.

Gambar diatas adalah gambar cara pengukuran Arus listrik dengan menggunakan Ampere
meter Ampere meter biasa dipasang bersama alat yang akan diukur arusnya, misalnya pada
Jet pump, atau pada panel box
2. Volt Meter 

Volt artinya tegangan, dan meter adalah satuan pengukuran. Volt Meter digunakan untuk
mengukur tegangan yang masuk dalam suatu rangkaian, alat ukur ini lebih sering digunakan
oleh teknisi elektronika karena para teknisi elektronika harus mengetahui seberapa volt
tegangan yang masuk kedalam rangkaiannya,
berbeda dengan para teknisi elektrikal, atau instalatir yang sudah mengetahui bahwa tegangan
umum yang terdapat diindonesia adalan 200-220V untuk 1 fhasa dan 380v untuk 3 fhasa
yang kurang untuk penggunaan alat ini
Cara kerja alat ukur ini adalah dengan memasangnya secara paralel – dan + bila arus DC, F
dan N bila AC 1 Fhasa dan R dan s, R dan T, S dan T untuk AC 3 fhasa.
Volt di lambangkan dengan V
Gambar diatas adalah gambar pengukuran Volt atau tegangan
3. Frekuensi Meter 

Digunakan untuk mengukur seberapa kuat frekuensi yang masuk ke beban atau rangkaian,
frekuensi meter hanya dapat bekerja pada arus listrik AC karena arus DC atau Direct current
tidak memiliki frekuensi.
Frekuensi sendiri adalah banyaknya gerakan persekon atau detik. Dan kita tahu bersama
bahwa Arus listrik AC seperti berkedip kedip namun karena kecepatan kedipan yang cepat
jadi seolah tidak terlihat.

Selengkapnya di perbedaan antara arus AC dan DC listrik 


Frekuensi meter biasanya terdapat pada sebuah panel tenaga, bersama dengan Ampere meter
dan Volt meter, karena pada sebuah rangkaian panel tenaga, arus, tegangan, dan frekuensinya
sangatlah diperhitungkan demi menjaga umur dari beban, atau tenaga, misalnya motor listrik
3Fhasa.
Gambar diatas adalah gambar kumpulan alat ukur yang biasa terdapat pada sebuah panel Box
tenaga terdapat tiga ampere meter untuk mengukur arus 3 fasa satu Frekuensi meter untuk
mengukur frekuensi dan Volt untuk mengukur tegangan
4. Ohm meter 

Ohm meter berfungsi untuk megukur tahanan atau hambatan suatu rangkaian yang biasa
digunakan untuk mengetahui tersambung tidaknya rangkaian satu ke rangkaian yang lain.
Ohmmeter sangatlah penting dikalangan teknisi dan tukang sevice, begitupun dengan sobat
yang ingin mencoba menjadi seorang teknisi maka sangat perlu memahami tentang ohm
meter ini
Ohm dilambangkan dengan Ω Cara memakai ohm meter adalah dengan cara meletakan jarum
ukur satu ke ujung satu dan jarum ukur dua ke ujung lain.
5. Watt meter 

Watt meter berfungsi untuk mengukur daya yang dihasilkan oleh suatu komponen atau
rangkaian, hitungan watt sering digunakan oleh pegawai PLN untuk mengecek seberapa
banyak daya yang dikeluarkan oleh satu ruamah.
Dan watt menjadi patokan bila sobat ingin membeli suatu alat atau komponen
Kenapa watt begitu populer karena watt sangat menentukan biaya yang akan kita keluarkan,
karena hitungan watt adalah hitungan seberapa banyak sobat menggunakan listrik. Karena
watt adalah arus daari beban dikali tegangan dari Sumber dan hasilnya Daya (watt)
6. Kwh meter 

Pernahkah sobat melihat dirumah ada kotak yang biasa di cek oleh pegawai PLN, nah itu
namanya adalah Kwh meter, atau Kilo Watt Hourmeter. Berfungsi untuk mengukur seberapa
wattkah daya yang dipakai oleh suatu rumah atau gedung.
Sehingga para pegawai PLN dapat mengetahui seberapa banyak daya yang dipakai dan
sebagai referensi dalam menentukan beban biaya tagihan listrik. Kwh mter yang umum dan
terdapat dirumah-rumah terbagi menjadi 2 yaitu Kwh meter prabayar atau token, dan Kwh
meter pasca bayar atau yang biasa.
7. Megger 

Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur. Yah semua orang tahu, tapi apa yang dapat diukur
oleh megger? Yang dapat diukur oleh meger adalah ketahanan isolasi dari suatu rangkaian
elektrik,biasa digunakan oleh para teknisi untuk mengukur ketahanan isolasi suatu listrik
bertegangan tinggi. Karena kekuatan isolasi sangatlah penting bila tegangannya tinggi.
Isolasi adalah zat atau alat yang diapai untuk membungkus atau nelindungi penghantar arus
listrik dengan sentuhan langsung manusia, misalnya dalam kabel terdapat isolasi yaitu ada
yang terbuat dari karet dan zat isolasi lain.
8. Taco meter

Sebenarnya alat ukur ini tidaklah sesuai dengan materi kelistrikan karena alat ini diguanakan
untuk mengukur seberapa cepat putaran yang diperoleh oleh suatu benda. Namun banyak
sekali anak kelistrikan, khususnya yang sedang mempelajari kinerja motor listrik yang
menggunakan Taco meter untuk mengukur seberapa cepat kecepatan motor listrik dan
seberapa efisienkah daya yang dikeluarkan. RPM adalah hitungannya
9. Osciloscope 

Sejujurnya saya belum pernah melihat apalagi menggunakannya, namun saya mendapat alat
ukur ini dari situs lain Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur atau memproyeksikan bentuk
sinyal listrik agar dapat dilihat dalam bentuk sinyal digital.
Sehingga dapat diteliti dan dipelajari beberapa fungsi lain dari alat ukur ini antara lain : untuk
menyelidikigejala yang bersipat periodik, mengetahui beda pasa masukan dan keluarn, dan
mengukur amplitudo yang dihasilkan oleh radio dan generator pembangkit sinyal
Osciloscope biasanya dilengkapi dengan tabung CRT atau sinar katoda
10. Manifold atau manifold Gauge

Alat ini memang tidak mengukur bagian energi lsitrik, namun sangat penting bagi para
teknisi Fungsi dari manifold adalah untuk mengukur udara pada suatu ruangan.
Biasa digunakan oleh para teknisi untuk mngukur tekanan udara pada dalam komponen,
misalnya pengukuran udara pada bagian saluran udara didalam kulkas sekaligus untuk
mengecek baik tidaknya saluran udara tersebut, juga dapat digunakan sebagai pengisian
Freon, yaitu gas pendingin kulkas, frezzer dan lain - lain.
11. Generator fungsi 

Fungsi alat ukur ini adalah sebagai sumber pemicu yang diperlukan dan merupakan bagaian
dari peralatan uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang.
Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari
semua outputnya. Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara
berulang-ulang dari sumber arus konstan.
12. Fluxsi meter atau lux meter  

Satu lagi alat yang bukan alat ukur listrik murni, namun alat ukur ini sangat penting bagi
kamu yang merencanakan memasang instalasi rumah karena alat ukur ini berfungsi untuk
mengukur intensitas cahaya pada suatu ruangan,
sobat bisa mengatur seberapa watt lampu yang digunakan pada ruangan tertentu, penerangan
cukup dan daya yang dikeluarkan mininimun, hal ini tentunya dapat menguntungkan
pengguna rumah
13. Termometer 

Alat ini memang bukan alat ukur listrik namun sekali lagi saya jelaskan bahwa alat ukur satu
ini sangatlah penting bagi sobat yang ingin belajar memasang instalasi listrik sendiri, karena
dengan termometer sobat dapat mengetahui seberapa panas penghantar yang sobat gunakan
nanti.
Selain itu Termometer dapat difungsikan juga sebagai pemeriksa kenormalan alat listrik
berbasis pendingin dan pemanas seperti frezze atau dispenser.
Adapun thermostat sebagai alat penghubung dan pemutus alaus listrik yang biasa digunakan
pada elektro motor pada kipas angin, dan pompa air

14. Tang ampere 


Biasa digunakan untuk mengukur arus, sama seperti ampere meter, namun perbedaannya
adalah sobat dapat membawa tang ampere ini kemapun asal akan jangan ke alam akhirat.....
maksudnya? becanda sob....
Penggunaan tang ampere yang lebih mudah membuat tang ampere sangat digemari oleh para
teknisi, karena hanya dengan memasukan kabel berarus listrik kedalam lingkupan tang
ampere dan hasilnya dapat terlihat, mudah bukan.
15. Avo meter

Avometer adalah alat ukur kombinasi dari 3 alat ukur yang sangat penting bagi seorang
teknisi listrik yaitu Ampere, Volt, dan Ohm meter
 Avometer adalah alat ukur yang sangat umum digunakan oleh para ahli karena selain dengan
keunggulannya mencakup banyak fungsi, namun harganya yang murah dan barang yang
mudah dibawa adalah keunggulan lain dari Avometer.
Itulah 15 macam lat ukur listrik yang sering digunaknoleh teknisi dan tukang service untuk
kelancaran pemeriksaan danperbaikan alat – alat elektrikal dan setrum – setrumannya
Keimpulan Alat ukur ini yang biasa dipakai oleh teknisi ini dapat bertambah sesuai dengan
bertambahnya kebutuhan manusia dalam kelancaran perbaikannya
16. Kapasitor meter
dalam industri motor listrik dan elektronika, kita pasti akan diperkenalkan dengan komponen
listrik yang bernama Kapasitor. Kadang para teknisi harus memeriksa apakah kapasitor
tersebut masih baik atau sudah rusak dan bagaimana cara memeriksa kapasitor sudah baik
atau rusak ? salah satu caranya adalah dengan menggunakan Kapasitor meter
Meskipun sebetulnya ada cara lain yang bisa sobat lakukan untuk mengukur Kapasitor ini
yang bisa sobat baca selengkapnya di : 5 cara cek kapasitor termudah sehingga terlihat baik
atau sudah rusak
Namun dengan menggunakan kapasitor meter kita dapat mengetahui nilai yang lebih detail
sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lebih mendetail.

17. LCR meter


LCR merupakan alat ukur yang mirip dengan AVO meter, yaitu gabungan dari alat ukur
listrik lain. LCR meter memuat alat ukur : L (Inductance) C (Capacitance) & R (Resistance).
sebagaimana singkatannya, LCR meter ini dapat berfungsi untuk mengukur Induksi,
kapasitor dan resistor atau Tahanan.
18. Micro meter
Alat satu ini sebetulnya sudah banyak orang tahu, baik teknisi listrik, teknik pemesinan atau
orang bengkel otomotif karena memang sangat penting untuk dimiliki. Untuk teknisi listrik
sendiri, saya sering menggunakan alat ini untuk mengukur ukuran kawat tembaga dinamo
bekas yang akan digulung ulang
Kadang dengan mengira-ngira kita sering salah dalam melakukan lilit ulang meskipun
salahnya tidak terlalu jauh, misalnya 0,15 dan 0,18 pada lilitan kipas angin atau 0,5 dan 0,45
pada lilitan pompa air. Meskipun tidak bisa dikatakan lilitan yang salah ukuran kawat itu
gagal, namun berbeda ukuran kawat akan sangat berpengaruh pada peforma nanti pada saat
dinamo tersebut beropersi.

19. Leak Detektor

Masih satu keluarga dengan Manifold gauge, alat ini berfungsi untuk memeriksa kebocoran
pada sistem refrigasi udara lemari es baik kulkas atau freezer. kadang manifold memang bisa
mendeteksi adanya kebocoran kulkas namun sering sekali kita tidak tahu dimana letak
pastinya kebocoran tersebut.
dengan menggunakan Leak Detektor ini sobat bisa mengukur dimana letak kebocoran pada
sistem refrigasi udara kulkas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai