Bismillahirrohmanirrohim
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai cara menghitung arus
tegangan dan daya listrik disertakan dengan rumus-rumus menghitungnya.
Sebelumnya terimakasih pada kawan-kawan yang menyempatkan waktu untuk
berkunjung ke grup butut ini.
Supaya lebih mudah, bisa dibayangkan air yang akan mengalir jika posisi titik air
utama lebih tinggi menuju ke titik lebih rendah. Bayangkan jika posisi titik utama dan
titik selanjutnya sejajar. Maka arus hanya akan mengalir jika ada tegangan.
Tegangan dalam bahasa kelistrikannya disebut Volt atau Voltase (V)
mengartikan perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik dan
dinyatakan dalam satuan V (Volt). Besaran ini mengukur energi potensial dari
sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah
konduktor listrik.
Supaya lebih mudah dipahami, bisa dibayangkan pistol air mainan anak-anak. Air
akan keluar jika ada tekanan pada alat picu pistol. Sebaliknya, jika tidak ada tekanan
pada alat picu pistol maka air tidak akan keluar. Tekanan pada alat picu pistol itu
dapat diasumsikan sebagai tegangan.
Daya dalam bahasa kelistrikannya disebut Watt (P) mengartikan laju energi yang
dihantarkan atau kerja yang dilakukan per satuan waktu. Daya dilambangkan
dengan P (Power). Dengan kata lain, daya listrik merupakan tingkat konsumsi
energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik.
Sebagai contoh lampu pijar menyerap daya listrik yang diterimanya dan
mengubahnya menjadi cahaya.
I = Arus listrik
V = Tegangan listrik
R = Tahanan (ohm)
P = Power/daya
Q = Coulomb
T = waktu dalam detik
Contoh soal
Waktu yang diperlukan untuk mengalirkan sebuah kawat penghantar adalah 5 menit
dengan muatan listrik sebesar 1000 coulomb. Berapakah kuat arus dalam sebuah
kawat penghantar tersebut?
Diketahui
Q = 1000 Coulomb
t = 5 menit = 300 detik
ditanyakan I?
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
Menghitung Tegangan
I = Arus listrik
V = Tegangan listrik
R = Tahanan (ohm)
P = Power/daya
Menghitung daya
Keterangan
P = Daya (watt)
I = Arus (ampere)
R = Tahanan (ohm)
W = Usaha (Joule)
t = Waktu
V = Tegangan/beda potensial (Volt)
Contoh Soal
Contoh 1
Diketahui
V = 24v
R = 3Ω
Dtanyakan P?
Jawab
P = V² /R
P = 24² /3
P = 576 /3
P = 192
Jadi daya listrik yang dikonsumsi adalah 192 watt
Contoh 2
Sebuah Radio memerlukan tegangan 220V dan arus listrik sebesar 1,2A untuk
mengaktifkannya. Berapakah daya listrik yang dikonsumsi?
Diketahui
V = 220v
I = 1,2A
Ditanyakan P?
Jawab
P = VI
P = 220x1,2
P = 264
Jadi RAdio tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 watt
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang Macam-macam alat ukur listrik
yang sering digunakan oleh para teknisi dan ahli elektronika untuk mengerjakan kegiatan
setrum-setrumannya...
Apaan setrum-setruman?
....Listrik identik sekali dengan ilmu fisika dan matematika bahkan bapak guru terhomat
saya bilang bahwa ketika ujian nasional mata pelajar produktif listrik 50%nya adalah fisika.
Dan ternyata wawww....
perkataan bapak guru itu benar sob, banyak sekali pertanyaan tentang pengukuran dan
perhitungan.oleh karena itu, selain dari kepentingan ilmu pengetahuan, penulisan artikel ini
juga yang saya harapkan dapat membantu sobat yang akan mengikuti ujian nasional SMK.
Alat ukur itu ada banyak sesuai dengan apa yang akan diukur, bila sobat hendak mengukur
berat badan yah tentu timbangan yang dipakai, dan lain-lain begitupun alat mengukur listrik
Alat ukur listrik sangatlah bervariasi dengan berbagai macam fungsi dan bentuk yang sangat
unik.
Saking uniknya alat ukur yang digunakan para teknisi ini, sobat tentunya perlu
mengetahuinya juga bukan!
Berikut saya ulas mengenai macam-macam alat ukur listrik dan fungsinya
1. Ampere meter
Gambar diatas adalah gambar cara pengukuran Arus listrik dengan menggunakan Ampere
meter Ampere meter biasa dipasang bersama alat yang akan diukur arusnya, misalnya pada
Jet pump, atau pada panel box
2. Volt Meter
berbeda dengan para teknisi elektrikal, atau instalatir yang sudah mengetahui bahwa
tegangan umum yang terdapat diindonesia adalan 200-220V untuk 1 fhasa dan 380v untuk
3 fhasa yang kurang untuk penggunaan alat ini
Cara kerja alat ukur ini adalah dengan memasangnya secara paralel – dan + bila arus DC, F
dan N bila AC 1 Fhasa dan R dan s, R dan T, S dan T untuk AC 3 fhasa.
Frekuensi sendiri adalah banyaknya gerakan persekon atau detik. Dan kita tahu bersama
bahwa Arus listrik AC seperti berkedip kedip namun karena kecepatan kedipan yang cepat
jadi seolah tidak terlihat.
Frekuensi meter biasanya terdapat pada sebuah panel tenaga, bersama dengan Ampere
meter dan Volt meter, karena pada sebuah rangkaian panel tenaga, arus, tegangan, dan
frekuensinya sangatlah diperhitungkan demi menjaga umur dari beban, atau tenaga,
misalnya motor listrik 3Fhasa.
Gambar diatas adalah gambar kumpulan alat ukur yang biasa terdapat pada sebuah panel
Box tenaga terdapat tiga ampere meter untuk mengukur arus 3 fasa satu Frekuensi meter
untuk mengukur frekuensi dan Volt untuk mengukur tegangan
4. Ohm meter
Ohm meter berfungsi untuk megukur tahanan atau hambatan suatu rangkaian yang biasa
digunakan untuk mengetahui tersambung tidaknya rangkaian satu ke rangkaian yang lain.
Ohmmeter sangatlah penting dikalangan teknisi dan tukang sevice, begitupun dengan sobat
yang ingin mencoba menjadi seorang teknisi maka sangat perlu memahami tentang ohm
meter ini
Ohm dilambangkan dengan Ω Cara memakai ohm meter adalah dengan cara meletakan
jarum ukur satu ke ujung satu dan jarum ukur dua ke ujung lain.
5. Watt meter
Watt meter berfungsi untuk mengukur daya yang dihasilkan oleh suatu komponen atau
rangkaian, hitungan watt sering digunakan oleh pegawai PLN untuk mengecek seberapa
banyak daya yang dikeluarkan oleh satu ruamah.
Dan watt menjadi patokan bila sobat ingin membeli suatu alat atau komponen
Kenapa watt begitu populer karena watt sangat menentukan biaya yang akan kita keluarkan,
karena hitungan watt adalah hitungan seberapa banyak sobat menggunakan listrik. Karena
watt adalah arus daari beban dikali tegangan dari Sumber dan hasilnya Daya (watt)
6. Kwh meter
Pernahkah sobat melihat dirumah ada kotak yang biasa di cek oleh pegawai PLN, nah itu
namanya adalah Kwh meter, atau Kilo Watt Hourmeter. Berfungsi untuk mengukur seberapa
wattkah daya yang dipakai oleh suatu rumah atau gedung.
Sehingga para pegawai PLN dapat mengetahui seberapa banyak daya yang dipakai dan
sebagai referensi dalam menentukan beban biaya tagihan listrik. Kwh mter yang umum dan
terdapat dirumah-rumah terbagi menjadi 2 yaitu Kwh meter prabayar atau token, dan Kwh
meter pasca bayar atau yang biasa.
7. Megger
Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur. Yah semua orang tahu, tapi apa yang dapat diukur
oleh megger? Yang dapat diukur oleh meger adalah ketahanan isolasi dari suatu rangkaian
elektrik,biasa digunakan oleh para teknisi untuk mengukur ketahanan isolasi suatu listrik
bertegangan tinggi. Karena kekuatan isolasi sangatlah penting bila tegangannya tinggi.
Isolasi adalah zat atau alat yang diapai untuk membungkus atau nelindungi penghantar arus
listrik dengan sentuhan langsung manusia, misalnya dalam kabel terdapat isolasi yaitu ada
yang terbuat dari karet dan zat isolasi lain.
8. Taco meter
Sebenarnya alat ukur ini tidaklah sesuai dengan materi kelistrikan karena alat ini diguanakan
untuk mengukur seberapa cepat putaran yang diperoleh oleh suatu benda. Namun banyak
sekali anak kelistrikan, khususnya yang sedang mempelajari kinerja motor listrik yang
menggunakan Taco meter untuk mengukur seberapa cepat kecepatan motor listrik dan
seberapa efisienkah daya yang dikeluarkan. RPM adalah hitungannya
9. Osciloscope
Sejujurnya saya belum pernah melihat apalagi menggunakannya, namun saya mendapat
alat ukur ini dari situs lain Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur atau memproyeksikan
bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dalam bentuk sinyal digital.
Sehingga dapat diteliti dan dipelajari beberapa fungsi lain dari alat ukur ini antara lain : untuk
menyelidikigejala yang bersipat periodik, mengetahui beda pasa masukan dan keluarn, dan
mengukur amplitudo yang dihasilkan oleh radio dan generator pembangkit sinyal
Alat ini memang tidak mengukur bagian energi lsitrik, namun sangat penting bagi para
teknisi Fungsi dari manifold adalah untuk mengukur udara pada suatu ruangan.
Biasa digunakan oleh para teknisi untuk mngukur tekanan udara pada dalam komponen,
misalnya pengukuran udara pada bagian saluran udara didalam kulkas sekaligus untuk
mengecek baik tidaknya saluran udara tersebut, juga dapat digunakan sebagai pengisian
Freon, yaitu gas pendingin kulkas, frezzer dan lain - lain.
Fungsi alat ukur ini adalah sebagai sumber pemicu yang diperlukan dan merupakan bagaian
dari peralatan uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang.
Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari
semua outputnya. Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara
berulang-ulang dari sumber arus konstan.
12. Fluxsi meter atau lux meter
Satu lagi alat yang bukan alat ukur listrik murni, namun alat ukur ini sangat penting bagi
kamu yang merencanakan memasang instalasi rumah karena alat ukur ini berfungsi untuk
mengukur intensitas cahaya pada suatu ruangan,
sobat bisa mengatur seberapa watt lampu yang digunakan pada ruangan tertentu,
penerangan cukup dan daya yang dikeluarkan mininimun, hal ini tentunya dapat
menguntungkan pengguna rumah
13. Termometer
Alat ini memang bukan alat ukur listrik namun sekali lagi saya jelaskan bahwa alat ukur satu
ini sangatlah penting bagi sobat yang ingin belajar memasang instalasi listrik sendiri, karena
dengan termometer sobat dapat mengetahui seberapa panas penghantar yang sobat
gunakan nanti.
Selain itu Termometer dapat difungsikan juga sebagai pemeriksa kenormalan alat listrik
berbasis pendingin dan pemanas seperti frezze atau dispenser.
Adapun thermostat sebagai alat penghubung dan pemutus alaus listrik yang biasa
digunakan pada elektro motor pada kipas angin, dan pompa air
Biasa digunakan untuk mengukur arus, sama seperti ampere meter, namun perbedaannya
adalah sobat dapat membawa tang ampere ini kemapun asal akan jangan ke alam
akhirat..... maksudnya? becanda sob....
Penggunaan tang ampere yang lebih mudah membuat tang ampere sangat digemari oleh
para teknisi, karena hanya dengan memasukan kabel berarus listrik kedalam lingkupan tang
ampere dan hasilnya dapat terlihat, mudah bukan.
....Terakhir
Avometer adalah alat ukur kombinasi dari 3 alat ukur yang sangat penting bagi seorang
teknisi listrik yaitu Ampere, Volt, dan Ohm meter
Avometer adalah alat ukur yang sangat umum digunakan oleh para ahli karena selain
dengan keunggulannya mencakup banyak fungsi, namun harganya yang murah dan barang
yang mudah dibawa adalah keunggulan lain dari Avometer.
Itulah 15 macam lat ukur listrik yang sering digunaknoleh teknisi dan tukang service untuk
kelancaran pemeriksaan danperbaikan alat – alat elektrikal dan setrum – setrumannya
Keimpulan Alat ukur ini yang biasa dipakai oleh teknisi ini dapat bertambah sesuai dengan
bertambahnya kebutuhan manusia dalam kelancaran perbaikannya
sebagaimana dijelaskan diatas bahwa akan ada tambahan alat ukur sesuai dengan
kebutuhan teknisi di lapangan, dan ada beberapa alat ukur yang menjadi tambahan untuk
sobat yang ingin menjadi teknisi yang diambil berdasarkan pengalaman saya sendiri
dalam industri motor listrik dan elektronika, kita pasti akan diperkenalkan dengan komponen
listrik yang bernama Kapasitor. Kadang para teknisi harus memeriksa apakah kapasitor
tersebut masih baik atau sudah rusak dan bagaimana cara memeriksa kapasitor sudah baik
atau rusak ? salah satu caranya adalah dengan menggunakan Kapasitor meter
Meskipun sebetulnya ada cara lain yang bisa sobat lakukan untuk mengukur Kapasitor ini
yang bisa sobat baca selengkapnya di : 5 cara cek kapasitor termudah sehingga terlihat baik
atau sudah rusak
Namun dengan menggunakan kapasitor meter kita dapat mengetahui nilai yang lebih detail
sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lebih mendetail.
17. LCR meter
sumber https://www.amazon.es/
LCR merupakan alat ukur yang mirip dengan AVO meter, yaitu gabungan dari alat ukur
listrik lain. LCR meter memuat alat ukur : L (Inductance) C (Capacitance) & R (Resistance).
sebagaimana singkatannya, LCR meter ini dapat berfungsi untuk mengukur Induksi,
kapasitor dan resistor atau Tahanan.
18 Micro meter
Alat satu ini sebetulnya sudah banyak orang tahu, baik teknisi listrik, teknik pemesinan atau
orang bengkel otomotif karena memang sangat penting untuk dimiliki. Untuk teknisi listrik
sendiri, saya sering menggunakan alat ini untuk mengukur ukuran kawat tembaga dinamo
bekas yang akan digulung ulang
Kadang dengan mengira-ngira kita sering salah dalam melakukan lilit ulang meskipun
salahnya tidak terlalu jauh, misalnya 0,15 dan 0,18 pada lilitan kipas angin atau 0,5 dan 0,45
pada lilitan pompa air. Meskipun tidak bisa dikatakan lilitan yang salah ukuran kawat itu
gagal, namun berbeda ukuran kawat akan sangat berpengaruh pada peforma nanti pada
saat dinamo tersebut beropersi
19. Leak Detektor
sumber : https://tokoonline88.com/
Masih satu keluarga dengan Manifold gauge, alat ini berfungsi untuk memeriksa kebocoran
pada sistem refrigasi udara lemari es baik kulkas atau freezer. kadang manifold memang
bisa mendeteksi adanya kebocoran kulkas namun sering sekali kita tidak tahu dimana letak
pastinya kebocoran tersebut.
dengan menggunakan Leak Detektor ini sobat bisa mengukur dimana letak kebocoran pada
sistem refrigasi udara kulkas tersebut.