Anda di halaman 1dari 18

Rumus-rumus cara Menghitung ARUS

Tegangan dan Daya Listrik paling


mudah
14 komentar
Rumus-rumus cara Menghitung ARUS Tegangan dan Daya Listrik paling
mudah

Bismillahirrohmanirrohim

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai cara menghitung arus
tegangan dan daya listrik disertakan dengan rumus-rumus menghitungnya.
Sebelumnya terimakasih pada kawan-kawan yang menyempatkan waktu untuk
berkunjung ke grup butut ini.

Sebetulnya, saya telah membahas pembahasan ini pada waktu membahas


mengenai perhitungan arus dan tegangan di : cara menggunakan AVOmeter.
mengukur dan menghitung hasil pengukuran arus tegangan dan tahanandengan
akurat.

Namun, karena judulnya kurang spesifik untuk menghitung dan rurmus-rumusnya,


selain itu tidak ada juga rumus menghitung daya. Oleh karena itu bolehkan saya
menulisnya disini.

hubungan rumus listrik

Pengertian Arus tegangan dan daya listrik


Arus dalam bahasa kelistrikannya disebut Ampere (I) mengartikan banyaknya
muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Satuan arus listrik tersebut disebut Coulomb atau Ampere.
Karena arus listrik diartikan sebagai banyaknya muatan listrik yang mengalir, maka
tentu saja sangat dipengaruhi oleh besarnya tegangan dan ketahanan seuatu
penghantar.

Supaya lebih mudah, bisa dibayangkan air yang akan mengalir jika posisi titik air
utama lebih tinggi menuju ke titik lebih rendah. Bayangkan jika posisi titik utama dan
titik selanjutnya sejajar. Maka arus hanya akan mengalir jika ada tegangan.
Tegangan dalam bahasa kelistrikannya disebut Volt atau Voltase (V)
mengartikan perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik dan
dinyatakan dalam satuan V (Volt). Besaran ini mengukur energi potensial dari
sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah
konduktor listrik.

Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat


dikatakan sebagai ektra rendah, menengah,tinggi hingga ektra tinggi.

Supaya lebih mudah dipahami, bisa dibayangkan pistol air mainan anak-anak. Air
akan keluar jika ada tekanan pada alat picu pistol. Sebaliknya, jika tidak ada tekanan
pada alat picu pistol maka air tidak akan keluar. Tekanan pada alat picu pistol itu
dapat diasumsikan sebagai tegangan.

Daya dalam bahasa kelistrikannya disebut Watt (P) mengartikan laju energi yang
dihantarkan atau kerja yang dilakukan per satuan waktu. Daya dilambangkan
dengan P (Power).  Dengan kata lain, daya listrik merupakan tingkat konsumsi
energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik.

Sebagai contoh lampu pijar menyerap daya listrik yang diterimanya dan
mengubahnya menjadi cahaya.

Bagaimana cara menghitung Arus Tegangan dan


daya?
Menghitung arus

Perhatikan Rumus dibawah

I = Arus listrik
V = Tegangan listrik
R = Tahanan (ohm)
P = Power/daya
Q = Coulomb
T = waktu dalam detik
Contoh soal

Waktu yang diperlukan untuk mengalirkan sebuah kawat penghantar adalah 5 menit
dengan muatan listrik sebesar 1000 coulomb. Berapakah kuat arus dalam sebuah
kawat penghantar tersebut?

Diketahui
Q = 1000 Coulomb
t = 5 menit = 300 detik
ditanyakan I?
ARTIKEL MENARIK LAINNYA

 Sudah Tahu Fungsi Port Optical Audio Pada Perangkat Elekronik ?


 Persamaan Transistor BC547 Konfigurasi PIN Dan Kegunaannya
 Trafo Toroid vs Trafo Biasa. Yuk Ulas Perbandingannya
Jawab
I = Q/t
I = 1000/300
I = 3,33
Jadi kaut arus dalam sebuah penghantar tersebut adalah 3,33 Ampere

Baca juga : sejarah seterika listrik dari mula

Menghitung Tegangan

I = Arus listrik
V = Tegangan listrik
R = Tahanan (ohm)
P = Power/daya

Menghitung daya

Keterangan
P  = Daya (watt)
I = Arus (ampere)
R = Tahanan (ohm)
W = Usaha (Joule)
t = Waktu
V = Tegangan/beda potensial (Volt)

Contoh Soal
Contoh 1

Hitunglah daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar tersebut

Diketahui
V = 24v
R = 3Ω
Dtanyakan P?

Jawab
P = V² /R
P = 24² /3
P = 576 /3
P = 192
Jadi daya listrik yang dikonsumsi adalah 192 watt

Contoh 2

Sebuah Radio memerlukan tegangan 220V dan arus listrik sebesar 1,2A untuk
mengaktifkannya. Berapakah daya listrik yang dikonsumsi?

Diketahui
V = 220v
I = 1,2A
Ditanyakan P?

Jawab
P = VI
P = 220x1,2
P = 264

Jadi RAdio tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 watt

Baca juga : berbagai cara mengetahui nilai Resistor


Mudah bukan
Demikian pembahasan mengenai Rumus Arus tegangan dan daya listrik. Semoga
dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan sekaligus membantu masalah
yang sedang sobat hadapi.

19 Macam alat ukur listrik ini paling


sering dipakai oleh para teknisi
10 komentar
15+4 Macam alat ukur listrik ini paling sering dipakai oleh para teknisi
 Bismilahirohmanirohim 

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang Macam-macam alat ukur listrik
yang sering digunakan oleh para teknisi dan ahli elektronika untuk mengerjakan kegiatan
setrum-setrumannya...

Apaan setrum-setruman? 

 ....Listrik identik sekali dengan ilmu fisika dan matematika bahkan bapak guru terhomat
saya bilang bahwa ketika ujian nasional mata pelajar produktif listrik 50%nya adalah fisika.
Dan ternyata wawww....

perkataan bapak guru itu benar sob, banyak sekali pertanyaan tentang pengukuran dan
perhitungan.oleh karena itu, selain dari kepentingan ilmu pengetahuan, penulisan artikel ini
juga yang saya harapkan dapat membantu sobat yang akan mengikuti ujian nasional SMK.

Alat ukur itu ada banyak sesuai dengan apa yang akan diukur, bila sobat hendak mengukur
berat badan yah tentu timbangan yang dipakai, dan lain-lain begitupun alat mengukur listrik
Alat ukur listrik sangatlah bervariasi dengan berbagai macam fungsi dan bentuk yang sangat
unik.

Saking uniknya alat ukur yang digunakan para teknisi ini, sobat tentunya perlu
mengetahuinya juga bukan!

Berikut saya ulas mengenai macam-macam alat ukur listrik dan fungsinya

1. Ampere meter 

Ampere meter berfungi untuk mengukur arus pada


suatu rangkaian elektronika maupun rangkaian elektrikal, ampere meter memiliki satuan A
(ampere) atau biasa di tulis dengan rumus I, dan ini susunan tangganya

 µA, mA, A, kA, 


cara kerja alat ini adalah dengan menderetkannya, atau memasang sacara seri kedalam
suatu penghantar, biasanya Ampere meter dapat bekerja bila sobat pasang di bagian
penghantar paling ujung.

Gambar diatas adalah gambar cara pengukuran Arus listrik dengan menggunakan Ampere
meter Ampere meter biasa dipasang bersama alat yang akan diukur arusnya, misalnya pada
Jet pump, atau pada panel box
2. Volt Meter 

Volt artinya tegangan, dan meter adalah satuan


pengukuran. Volt Meter digunakan untuk mengukur tegangan yang masuk dalam suatu
rangkaian, alat ukur ini lebih sering digunakan oleh teknisi elektronika karena para teknisi
elektronika harus mengetahui seberapa volt tegangan yang masuk kedalam rangkaiannya,

berbeda dengan para teknisi elektrikal, atau instalatir yang sudah mengetahui bahwa
tegangan umum yang terdapat diindonesia adalan 200-220V untuk 1 fhasa dan 380v untuk
3 fhasa yang kurang untuk penggunaan alat ini

Cara kerja alat ukur ini adalah dengan memasangnya secara paralel – dan + bila arus DC, F
dan N bila AC 1 Fhasa dan R dan s, R dan T, S dan T untuk AC 3 fhasa.

Volt di lambangkan dengan V

Gambar diatas adalah gambar pengukuran Volt atau tegangan


3. Frekuensi Meter 

Digunakan untuk mengukur seberapa kuat frekuensi


yang masuk ke beban atau rangkaian, frekuensi meter hanya dapat bekerja pada arus listrik
AC karena arus DC atau Direct current tidak memiliki frekuensi.

Frekuensi sendiri adalah banyaknya gerakan persekon atau detik. Dan kita tahu bersama
bahwa Arus listrik AC seperti berkedip kedip namun karena kecepatan kedipan yang cepat
jadi seolah tidak terlihat.

Selengkapnya di perbedaan antara arus AC dan DC listrik 

Frekuensi meter biasanya terdapat pada sebuah panel tenaga, bersama dengan Ampere
meter dan Volt meter, karena pada sebuah rangkaian panel tenaga, arus, tegangan, dan
frekuensinya sangatlah diperhitungkan demi menjaga umur dari beban, atau tenaga,
misalnya motor listrik 3Fhasa.

Gambar diatas adalah gambar kumpulan alat ukur yang biasa terdapat pada sebuah panel
Box tenaga terdapat tiga ampere meter untuk mengukur arus 3 fasa satu Frekuensi meter
untuk mengukur frekuensi dan Volt untuk mengukur tegangan
4. Ohm meter 

Ohm meter berfungsi untuk megukur tahanan atau hambatan suatu rangkaian yang biasa
digunakan untuk mengetahui tersambung tidaknya rangkaian satu ke rangkaian yang lain.

Ohmmeter sangatlah penting dikalangan teknisi dan tukang sevice, begitupun dengan sobat
yang ingin mencoba menjadi seorang teknisi maka sangat perlu memahami tentang ohm
meter ini

Ohm dilambangkan dengan Ω Cara memakai ohm meter adalah dengan cara meletakan
jarum ukur satu ke ujung satu dan jarum ukur dua ke ujung lain.

5. Watt meter 

Watt meter berfungsi untuk mengukur daya yang dihasilkan oleh suatu komponen atau
rangkaian, hitungan watt sering digunakan oleh pegawai PLN untuk mengecek seberapa
banyak daya yang dikeluarkan oleh satu ruamah.
Dan watt menjadi patokan bila sobat ingin membeli suatu alat atau komponen

Sobat : “pak beli lampu”


Pak : “yang berapa watt?
Sobat : “1 watt
Pak : tidak ada! Boc@hhh 

Kenapa watt begitu populer karena watt sangat menentukan biaya yang akan kita keluarkan,
karena hitungan watt adalah hitungan seberapa banyak sobat menggunakan listrik. Karena
watt adalah arus daari beban dikali tegangan dari Sumber dan hasilnya Daya (watt)

6. Kwh meter 

Pernahkah sobat melihat dirumah ada kotak yang biasa di cek oleh pegawai PLN, nah itu
namanya adalah Kwh meter, atau Kilo Watt Hourmeter. Berfungsi untuk mengukur seberapa
wattkah daya yang dipakai oleh suatu rumah atau gedung.

Sehingga para pegawai PLN dapat mengetahui seberapa banyak daya yang dipakai dan
sebagai referensi dalam menentukan beban biaya tagihan listrik. Kwh mter yang umum dan
terdapat dirumah-rumah terbagi menjadi 2 yaitu Kwh meter prabayar atau token, dan Kwh
meter pasca bayar atau yang biasa.
7. Megger 

Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur. Yah semua orang tahu, tapi apa yang dapat diukur
oleh megger? Yang dapat diukur oleh meger adalah ketahanan isolasi dari suatu rangkaian
elektrik,biasa digunakan oleh para teknisi untuk mengukur ketahanan isolasi suatu listrik
bertegangan tinggi. Karena kekuatan isolasi sangatlah penting bila tegangannya tinggi.

Isolasi adalah zat atau alat yang diapai untuk membungkus atau nelindungi penghantar arus
listrik dengan sentuhan langsung manusia, misalnya dalam kabel terdapat isolasi yaitu ada
yang terbuat dari karet dan zat isolasi lain.

Baca selengkapnya : Konduktor, Isolator dan semi konduktor

8. Taco meter

Sebenarnya alat ukur ini tidaklah sesuai dengan materi kelistrikan karena alat ini diguanakan
untuk mengukur seberapa cepat putaran yang diperoleh oleh suatu benda. Namun banyak
sekali anak kelistrikan, khususnya yang sedang mempelajari kinerja motor listrik yang
menggunakan Taco meter untuk mengukur seberapa cepat kecepatan motor listrik dan
seberapa efisienkah daya yang dikeluarkan. RPM adalah hitungannya
9. Osciloscope 

Sejujurnya saya belum pernah melihat apalagi menggunakannya, namun saya mendapat
alat ukur ini dari situs lain Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur atau memproyeksikan
bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dalam bentuk sinyal digital.

Sehingga dapat diteliti dan dipelajari beberapa fungsi lain dari alat ukur ini antara lain : untuk
menyelidikigejala yang bersipat periodik, mengetahui beda pasa masukan dan keluarn, dan
mengukur amplitudo yang dihasilkan oleh radio dan generator pembangkit sinyal

Osciloscope biasanya dilengkapi dengan tabung CRT atau sinar katoda


ARTIKEL MENARIK LAINNYA

 Apa itu AVO meter? Pengertian dan Fungsinya


 Cara membedakan Tegangan (voltase) dan Arus (ampere) Listrik
 Apakah VA sama dengan watt? Perbedaan Watt dan VA seperti apa? mari
memahami keduanya

Alat ukur listrik yang jarang di katahui masyarakat umum


Dibawah ini adalah alat ukur yang jarang diketahui oleh masyarakat umum namun sangat
penting bagi para teknisi elektronika, perbaikan alat rumah tangga dan mekanika namanya
Maniford Gauge 
10. Manifold atau manifold Gauge

Alat ini memang tidak mengukur bagian energi lsitrik, namun sangat penting bagi para
teknisi Fungsi dari manifold adalah untuk mengukur udara pada suatu ruangan.

Biasa digunakan oleh para teknisi untuk mngukur tekanan udara pada dalam komponen,
misalnya pengukuran udara pada bagian saluran udara didalam kulkas sekaligus untuk
mengecek baik tidaknya saluran udara tersebut, juga dapat digunakan sebagai pengisian
Freon, yaitu gas pendingin kulkas, frezzer dan lain - lain.

11. Generator fungsi 

Fungsi alat ukur ini adalah sebagai sumber pemicu yang diperlukan dan merupakan bagaian
dari peralatan uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang.

Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari
semua outputnya. Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara
berulang-ulang dari sumber arus konstan.
12. Fluxsi meter atau lux meter  

Satu lagi alat yang bukan alat ukur listrik murni, namun alat ukur ini sangat penting bagi
kamu yang merencanakan memasang instalasi rumah karena alat ukur ini berfungsi untuk
mengukur intensitas cahaya pada suatu ruangan,

sobat bisa mengatur seberapa watt lampu yang digunakan pada ruangan tertentu,
penerangan cukup dan daya yang dikeluarkan mininimun, hal ini tentunya dapat
menguntungkan pengguna rumah

Baca juga Pentingnya mengetahui 12 macam lampu listrik ini

13. Termometer 

Alat ini memang bukan alat ukur listrik namun sekali lagi saya jelaskan bahwa alat ukur satu
ini sangatlah penting bagi sobat yang ingin belajar memasang instalasi listrik sendiri, karena
dengan termometer sobat dapat mengetahui seberapa panas penghantar yang sobat
gunakan nanti.

Selain itu Termometer dapat difungsikan juga sebagai pemeriksa kenormalan alat listrik
berbasis pendingin dan pemanas seperti frezze atau dispenser.

Adapun thermostat sebagai alat penghubung dan pemutus alaus listrik yang biasa
digunakan pada elektro motor pada kipas angin, dan pompa air

14. Tang ampere 

Biasa digunakan untuk mengukur arus, sama seperti ampere meter, namun perbedaannya
adalah sobat dapat membawa tang ampere ini kemapun asal akan jangan ke alam
akhirat..... maksudnya? becanda sob....

Penggunaan tang ampere yang lebih mudah membuat tang ampere sangat digemari oleh
para teknisi, karena hanya dengan memasukan kabel berarus listrik kedalam lingkupan tang
ampere dan hasilnya dapat terlihat, mudah bukan.

 ....Terakhir

15. Avo meter

Avometer adalah alat ukur kombinasi dari 3 alat ukur yang sangat penting bagi seorang
teknisi listrik yaitu Ampere, Volt, dan Ohm meter

 Avometer adalah alat ukur yang sangat umum digunakan oleh para ahli karena selain
dengan keunggulannya mencakup banyak fungsi, namun harganya yang murah dan barang
yang mudah dibawa adalah keunggulan lain dari Avometer.

Baca disini : Apa itu Avo meter disini jawabannya

Itulah 15 macam lat ukur listrik yang sering digunaknoleh teknisi dan tukang service untuk
kelancaran pemeriksaan danperbaikan alat – alat elektrikal dan setrum – setrumannya
Keimpulan Alat ukur ini yang biasa dipakai oleh teknisi ini dapat bertambah sesuai dengan
bertambahnya kebutuhan manusia dalam kelancaran perbaikannya

Update Alat ukur listrik untuk service teknisi 


gak terasa sudah 4 tahun silam saya menulis artikel ini yaitu 2016 dan di update kembali
sekarang Mei 2020...

sebagaimana dijelaskan diatas bahwa akan ada tambahan alat ukur sesuai dengan
kebutuhan teknisi di lapangan, dan ada beberapa alat ukur yang menjadi tambahan untuk
sobat yang ingin menjadi teknisi yang diambil berdasarkan pengalaman saya sendiri

16. Kapasitor meter

dalam industri motor listrik dan elektronika, kita pasti akan diperkenalkan dengan komponen
listrik yang bernama Kapasitor. Kadang para teknisi harus memeriksa apakah kapasitor
tersebut masih baik atau sudah rusak dan bagaimana cara memeriksa kapasitor sudah baik
atau rusak ? salah satu caranya adalah dengan menggunakan Kapasitor meter

Meskipun sebetulnya ada cara lain yang bisa sobat lakukan untuk mengukur Kapasitor ini
yang bisa sobat baca selengkapnya di : 5 cara cek kapasitor termudah sehingga terlihat baik
atau sudah rusak

Namun dengan menggunakan kapasitor meter kita dapat mengetahui nilai yang lebih detail
sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lebih mendetail.
17. LCR meter

sumber https://www.amazon.es/

LCR merupakan alat ukur yang mirip dengan AVO meter, yaitu gabungan dari alat ukur
listrik lain. LCR meter memuat alat ukur : L (Inductance) C (Capacitance) & R (Resistance).

sebagaimana singkatannya, LCR meter ini dapat berfungsi untuk mengukur Induksi,
kapasitor dan resistor atau Tahanan.

18 Micro meter

Alat satu ini sebetulnya sudah banyak orang tahu, baik teknisi listrik, teknik pemesinan atau
orang bengkel otomotif karena memang sangat penting untuk dimiliki. Untuk teknisi listrik
sendiri, saya sering menggunakan alat ini untuk mengukur ukuran kawat tembaga dinamo
bekas yang akan digulung ulang

Kadang dengan mengira-ngira kita sering salah dalam melakukan lilit ulang meskipun
salahnya tidak terlalu jauh, misalnya 0,15 dan 0,18 pada lilitan kipas angin atau 0,5 dan 0,45
pada lilitan pompa air. Meskipun tidak bisa dikatakan lilitan yang salah ukuran kawat itu
gagal, namun berbeda ukuran kawat akan sangat berpengaruh pada peforma nanti pada
saat dinamo tersebut beropersi
19. Leak Detektor

sumber : https://tokoonline88.com/

Masih satu keluarga dengan Manifold gauge, alat ini berfungsi untuk memeriksa kebocoran
pada sistem refrigasi udara lemari es baik kulkas atau freezer. kadang manifold memang
bisa mendeteksi adanya kebocoran kulkas namun sering sekali kita tidak tahu dimana letak
pastinya kebocoran tersebut.

dengan menggunakan Leak Detektor ini sobat bisa mengukur dimana letak kebocoran pada
sistem refrigasi udara kulkas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai