Anda di halaman 1dari 5

Pengukuran Arus Dan Tegangan Untuk mengukur kuat arus di suatu rangkain digunakan amperemeter.

Amperemeter itu di pasang seri seperti dalam gambar 1a. mengukur tegangan anatar dua titik dalam rangkaian digunakan voltmeter. Volmeter pengukur tegangan dipasang paralel seperti dalam gambar 1b. Mengukur serempak baik kuat arus maupun tegangan dapat dilakukan seperti dalam (gambar 1c) maupun dalam gambar 1d.

Tetapi pengukuran serempak ini ada kelemahan-kelemahannya. Pada gambar 1c volmeter mengukur tegangan ujung-ujung R tetepi amaperemeter bukan mengukur arus yang melalui R,

tetapi sebaliknya pada gambar 1d amperemeter amperemeter mengukur arus melalui R tetapi volmeter tidak mengukur tegangan ujung-ujung R. Jadi jika pengukuran arus yang dimaksud yang melalui R, tegangan yang dimaksud pada ujungujung R, maka baik pada gambar 1c maupun pada gambar 1d, hanya satu alat yang mengukur sebenarnya. Untuk itu hasil pengukuran perlu dikoreksi dan untuk mengoreksinya perlu diketahui hambatan dalam dari alat (amperemeter dan volmeter). Mengukur Hambatan Dalam Amperemeter Dan Voltmeter Baik amperemeter maupun voltmeter hamabatan dalamnya dapat diukur masing-masing dengan 2 cara: 1. Pengukuran hambatan dalam amperemeter Cara pertama, lihat gambar 2a : Kalau hasil pengukuran voltmeter adalah V dan hasil pengukuran amperemeter adalah I, maka hambatan dalam amperemeter itu adalah:

Cara kedua, lihat gambar 2b: Pengukuran dilakukan dua kali, mula-mula ketika Rb belum dipasang, misalkan hasil pengukuran amapermeter menunjukan I1. Kemudian Rb dipasang maka penunjukan amperemeter akan berubah, misalkan menjadi I2, maka hamabatan dalam amperemeter adalah :

2. Pengukuran hambatan dalam voltmeter. Cara pertama, lihat gambar 3a: Kalau hasil pengukuran ampermeter adalah I dan hasil pengukuran voltmeter adalah V, maka hambatan dalam voltmeter itu adalah :

3. Cara kedua, lihat gambar 3b : Pengukuran dilakukan dua kali, mula-mula ketika Rb belum dipasang, misalkan hasil,penunujukan voltmeter V1. Kemudian Rb dipasang maka penunjukan voltmeter akan berubah misalkan menjadi V2, maka hambatan dalam voltmeter adalah:

Mengukur Batas Ukur Amperemeter Dan Voltmeter Alat-alat ukur mempunyai batas kemampuan pengukuran, begitu juga alat pengukur arus (amperemeter) dan alat pengukur tegangan (voltmeter) ini. Angka terbesar yang ada pada skala alat ukur itu adalah batas maksimum kemepuan pengukuran alat tersebut. Untuk mengubah batas ukur baik amperemeter maupun voltmeter perlu tambahan hambatan. Pada amperemeter tambahan hambatan disusun paralel (shunt) sebesar seperti yang terlihat dalam gambar 4a, sedangkan pada voltmeter tambahan hambatan disusun seri seperti yang terlihat dalam gambar 4b.

Misalkan (gambar 4a) batas ukur amperemeter adalah I dan kita inginkan supaya batas ukur menjadi nx1, maka perlu diberi hambatan paralel (shunt) sebesar,

Misalkan (gambar 4b) batas ukur voltmeter mula-mula adalah V dan kita inginkan supaya batas ukur menjadi nxV, maka perlu diberi hambatan seri sebesar:

Mengukur Hambatan R Ambil sebuah hamabatan yang belum diketahui besarnya (Rx). Gunakan rangkaian seperti pada gambar 3b unutk menentukan Rx

http://lfd.fmipa.itb.ac.id/artikel/modul_interaktif/modul_2_b/teori.html

A. Amperemeter / Ampere Meter Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter. Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt. Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pula simpangannya. B. Voltmeter / Volt Meter Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter berkali-kali lipat. Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi. C. Ohmmeter / Ohm Meter Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke satuan ohm.

http://organisasi.org/fungsi-pengertian-amperemeter-voltmeter-ohmmeter-alat-ukur-listrik-ilmufisika
* Penggunaan AmpereMeter ( Definisi ) Adalah Suatu alat untuk mengukur arus dari suatu rangkaian, dalam kondisi ideal tahanan dalam ampere meter adalah sangat rendah..... ( Gambar ilustrasi ) * Rangkaian Dasar AmpereMeter Gerakan dasar Sebuah Amperemeter DC adalah galvanometer PMMC. Karena gulungan kumparan sebuah gerakan dasar adalah kecil dan ringan, dia hanya dapat mengalirkan arus yang kecil. Bila arus yang dialirkan atau diukur melebihi dari besarnya arus batas ukur maka hal ini akan mengakibatkan rusaknya amperemeter tersebut. jadi, bila yang dikur adalah arus yang besar maka arus tersebut perlu dialirkan ke sebuah tahanan paralel ( shunt ) * Memperbesar Batas Ukur / Range AmpereMeter ( Gambar dan Contoh soal ) * Multi Range Ammeter dan Shunt Ayrton Batas ukur sebuah Amperemeter DC masih dapat diperbesar dengan sejumlah tahanan shunt ( paralel ) yang dipilih melalui sebuah range switch ( Disertai Gambar Amperemeter Multirange dan Gambar Shunt Universal / Shunt Ayrton )

* Hal hal Yang Harus Diperhatikan Jangan Menghubungkan Amperemeter ke sumber tegangan....... * Penggunaan Voltmeter ( Definisi ) Untuk mengukur tegangan dari sebuah terminal atau ujung dari suatu rangkaian dapat digunakan Voltmeter yang paralel terhadap beban / rangkaian yang hendak diketahui tegangan nya. Tahanan dalam voltmeter yang ideal adalah sangat tinggi. ( Disertai pula dengan Gambar ) * Tahanan Pengali Voltmeter Penambahan multiplier mengubah gerakan d'arsonval menjadi sebuah Voltmeter DC ( Disertai Gambar ). Pengertian Amperemeter, Voltmeter, Ohmmeter

* Multirange Voltmeter Definisi, gambar dan contoh soal. * Memperbesar Range Voltmeter Gambar dan Contoh soal * Sensitivitas Voltmeter Adalah sebuah nilai ohm / volt yang merupakan kebalikan dari defleksi skala penuh alat ukur * Loading effect / Efek Pembebanan Loading effect Adalah suatu peristiwa kesalahan pembacaan tegangan pada sebuah rangkaian oleh voltmeter yang diakibatkan oleh lebih kecilnya ( atau samanya ) tahanan dalam Volmeter terhadap tahanan rangkaian terukur, yang mengakibatkan tahanan resultan menjadi mendekati tahanan dari voltmeter akibat terparalel , dalam artian tahanan yang diukur menjadi lebih kecil dari yang seharusnya sehingga tegangan yang terbaca menjadi lebih kecil dari yang seharusnya. ( Disertai Gambar dan contoh soal / studi kasus ). * Hal hal Yang Perlu Diperhatikan Perhatikan Polaritas!! arah yang terbalik mengakibatkan defleksi jarum yang berbalik arah pula sehingga bisa merusak alat ukur........ * Penggunaan Ohmmeter ( Definisi ) Adalah sebuah mekanisme gerak d'arsonval yang dihubungkan seri dengan sebuah tahanan dan batere ke sepasang terminal untuk hubungan ke tahanan yang tidak diketahui * Berbagai Macam Rangkaian Ohmmeter dan Rumusnya ( Gambar, contoh soal dan rumus dapat dilihat di slide ) * Memperbesar Kemampuan Voltmeter Arus bolak balik Karena Impedansi dari Voltmeter mengandung besaran induktansi L, maka didalam pengukurannya sangat tergantung sekali pada frekuensi yang digunakan, Dengan demikian........ ( Gambar dan contoh soal dapat dilihat pada slide ). Pengertian Amperemeter, Voltmeter, Ohmmeter

http://www.imammurtaqi.com/2012/04/pengertian-amperemeter-voltmeter.html

Anda mungkin juga menyukai