Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

MODUL - 7
JEMBATAN WHEATSTONE
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Syarat Praktikum Fisika Dasar

Disusun Oleh :

Nama : Thessa Ayu Riani


NPM : 20181220013
Program Studi :Teknik Lingkungan

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


UNIVERSITAS KEBANGSAAN REPUBLIK INDONESIA
BANDUNG
2019
MODUL- 7
JEMBATAN WHEATSTONE
I. SASARAN PERCOBAAN
1. Menetukan hambatan listrik dari resistor dengan metoda Jembatan Wheatstone.

II. ALAT YANG DIPERGUNAKAN


1. Catu daya 0 – 5 volt DC.
2. Galvanometer.
3. Jembatan Wheatstone.
4. Bangku resistor.
5. Tiga resistor x, y dan z yang nilai masing – masing hambatan belum dketahui.
6. Kabel penghubung.

III. TEORI

Hambatan resistor adalah perbandingan dari beda potensial antara terminal –


terminalnya dan arus listrik yang melalui resistor tersebut.

Salah satu cara yang cukup baik dan cukup teliti untuk mengukur hambatan dari
resistor adalah metoda Jembatan Wheatstone. Susunan rangkaian Jembatan
Wheaststone pada prinsipnya seperti pada gambar- 1.

E : Sumber tegangan listrik.

G : Galvanometer .

𝑅1 dan 𝑅2 : Resistor yang nilai hambatannya dapat dirubah.


𝑅𝑏 : Bangku resistor

𝑅𝑥 : Resistor yang akan diukur hambatanny.

Arus I yang datang di A sebagian kemudian melalui 𝑅1 dan bagian lainnya


melalui 𝑅𝑏 . Jika antara C dan D ada beda potensial, galvanometer G akan dilalui arus
dan arus galvanometer akan menyimpang ke kiri atau ke kanan. Dengan mengubah –
ngubah hambatan dari 𝑅𝑏 dan juga dari 𝑅1 dan 𝑅2 , dapat diusahakan sehingga
potensial C dan D sama, akibatnya tidak ada arus listrik yang melalui G dan jarum
galvanometer tidak mengalami penyimpangan. Jika tidak ada arus yang melalui G,
arus yang melalui 𝑅1 dan 𝑅2 sama, misalnya 𝐼2 . Karena potensial di C dan D sama,
maka :

𝑉𝐴𝐶 = 𝑉𝐴𝐷 dan 𝑉𝐶𝐵 = 𝑉𝐷𝐵

Dengan menggunakan hukum ohm dapat diturunkan hubungan antara 𝑅𝑋 , 𝑅1 , 𝑅1


dan 𝑅2 sebagai berikut :

𝑅
𝑅𝑋 = 𝑅2
1
𝑅𝐵 …(1)

Dari rumus pers (1) jika hambatan 𝑅1 , 𝑅2 , dan 𝑅𝐵 diketahui maka hambatan 𝑅𝑋
dapat dihitung.

Dalam percobaan yang akan dilakukan, digunakan susunan rangkaian Jembatan


wheaststone seperti dalam gambar 2.

Sebagai sumber tegangan digunakan catu daya 0 – 5 volt DC (PS). Resistor 𝑅1


dan 𝑅2 antara A dan B digantikan oleh kawat hambatan lurus yang serba sama dan
panjangyan L. Pada kawat hambatan tersebut dapat digeserkan kotak geser C untuk
mengubah besar hambatan 𝑅𝐴𝐶 dan 𝑅𝐶𝐵 .

Dengan mengubah besar hambatan 𝑅𝑏 dan menggeserkan kotak geser C sepanjang


kawat dapat dicapai ke A dan B sehingga galvanometer G tidak dilalui arus listrik
(menunjukan angka nol). Jika hal ini tercapai pada saat AC = 𝐼1 dan CB = 𝐼2 , maka
𝑅𝑋 dapat dinyatakan sebagai berikut :

𝐼
𝑅𝑋 = 𝐼2
1
𝑅𝑏 …(2)

Dengan mengukur panjang 𝐼1 dan 𝐼2 = L - 𝐼1 serta mengetahui besarnya hambatan


𝑅𝑏 , maka nilai hambatan 𝑅𝑥 dapat dihitung dengan menggunakan rumus (2).

IV. JALANNYA PERCOBAAN


1. Susunlah rangkaian seperti pada gambar -2. Setelah rangkaian yang anda
susun disetujui oleh asisten, hubungkan catu daya ke jaringan listrik PLN. Dan
ON- kan posisi saklar catu daya.
2. Tempatkan kotak geser C ditengah – tengah kawat hambatan (AB). Dengan
mengubah nilai hambatan 𝑅𝑏 usahakan arus yang melalui G menjadi nol.
3. Catat harga 𝑅𝑏 , 𝐼1 dan 𝐼2 .
4. Ulangi langkah 2 untuk dua harga 𝑅𝑏 yang lain.
5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk dua harga 𝑅𝑥 yang lain.
6. Ulangi langkah 1 – 4 untuk 𝑅𝑥 yang dihubungkan seri (gunakan hambatan 𝑅𝑥
diatas).
7. Ulangi langkah 1 – 4 untuk 𝑅𝑥 yang dihubungkan paralel (gunakan hambatan
𝑅𝑥 diatas).

Anda mungkin juga menyukai