Anda di halaman 1dari 6

Amperemeter dan Voltmeter

Istilah gaya gerak listrik dan tegangan jepit sebenarnya bersumber pada keadaan sumber
tegangan yang terpasang secara terbuka dan tertutup. Untuk mengukur gaya gerak listrik (ggl)
dan tegangan jepit kita gunakan alat yang dinamakan Voltmeter. Sedangkan untuk mengukur
besar kuat arus, kita gunakan Amperemeter. Berikut ini adalah gambar kedua alat tersebut yang
sering digunakan di sekolah-sekolah, fungsi alat ini terdiri dari dua yaitu sebagai pengukur arus
(amperemeter) dan sebagai pengukur beda potensial (voltmeter).

Bagaimana cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan amperemeter atau Voltmeter?
Sebelum kita membahas mengenai bagaimana cara membaca hasil pengukuran arus listrik dan
tegangan, perlu diketahui dulu bagian-bagian dari alat tersebut. Bagian-bagian
amperemeter/voltmeter terdiri dari batas ukur, terminal positip skala dan terminal negatip seperti
terlihat pada gambar.

Untuk Membaca hasil pengukuran amperemeter/voltmeter kita gunakan rumus:


NP=(PJ/ST) x BU
NP= Nilai pengukuran, PJ = penunjukan jarum, ST=skala tertinggi, dan BU= Batas ukur

Contoh:
PJ = 20, ST = 50, BU = 25 mA
maka:
NP = (20/50) x 25 mA
= 10 mA

Macam-macam alat ukur listrik:

1. Alat ukur kuat arus listrik: Amperemeter


2. Alat ukur beda potensial listrik: Voltmeter
3. Alat ukur kuat arus yang relatif lemah: Galvanometer
4. Alat ukur kuat hambatan: Ohm meter

Kesimpulannya, ada beberapa jenis alau ukur listrik. Alat ukur yang akan digunakan sebaiknya
disesuaikan dengan kebutuhan. Seseorang yang ingin mengukur kuat arus listrik, gunakan
amperemeter. Seseorang yang akan mengukur hambatan listrik, gunakan Ohm meter. Dan lain
sebagainya.

Sekarang simak gambar alat ukur, cara membaca amperemeter, dan alat ukur lainnya pada
pembahasan di bawah.
Gambar Alat Ukur Listrik
Pada umumnya, bentuk alat ukur listrik adalah sama. Perbedaannya mungkin hanya terlihat pada
skala ukuran dan bentuk, atau warna. Biasanya, bentuk dan skala ukur dari alat ukur listrik
bergantung pada merek alat ukur tersebut.

Meskipun memiliki skala ukur yang berbeda, namun akan tetap menghasilkan hasil nilai akhir
yang sama.

Gambar alat ukur listrik dapat dilihat pada gambar di bawah

Untuk mengetahui besar nilai ukurnya, dapat diperoleh melalui persamaan di bawah.

Cara Membaca Alat Ukur


Amperemeter AC

Untuk mengetahui besarnya arus pada rangkaian listrik AC, kita dapat menggunakan
Amperemeter AC yang disusun secara seri. Nantinya, alat ukur listrik ini akan mendapatkan arus
yang melewati penghantar yang dipasangkan pada suatu rangkaian listrik AC.

Adapun cara menggunakan Amperemeter AC adalah sebagai berikut.

 Pasang Amperemeter AC pada rangkaian listrik secara seri dengan memotong konduktor agar
arus listrik dapat melewati Amperemeter.
 Sambungkan Amperemeter AC ke konduktor yang sudah dipotong tadi.
 Ukur arus listrik dengan memperhatikan jarum yang menunjukkan angka pada Amperemeter
AC.
 Untuk mendapatkan besaran arus listrik yang tepat, kita harus benar-benar memahami dan
memperhatikan karakteristik Amperemeter AC yang digunakan.
 Untuk hasilnya, kita dapat menghitung besarnya arus listrik dengan mengalikan angka yang
ditunjuk dan angka skala maksimum.
Cara Membaca Amperemeter
Setelah mengetahui bentuk alat ukur listrik pada pembahasan di atas, sekarang mari kita belajar
cara membaca amperemeter dan alat ukur listrik lainnya. Untuk mempermudah pemahaman
sobat idschool, cara membaca amperemeter akan diberikan dalam kasus contoh soal.

Perhatikan gambar di bawah!

Cara membaca besarnya tegangan dalam rangkaian di atas:

1. Pertama, perhatikan baik-baik pada skala tegangan (perhatikan skala dengan satuan
Volt/V).
2. Kedua, cari hasil yang diperoleh berupa skala yang ditunjuk, skala maksimal, dan batas
ukur.

Berdasarkan gambar di atas kita dapat mengetahui bahwa

1. Skala yang ditunjuk = 15 V


2. Skala maksimal = 50 V
3. Batas Ukur = 50 V
Maka, besar tegangan yang ada pada rangkaian di atas adalah

Anda mungkin juga menyukai