Anda di halaman 1dari 9

ALAT UKUR KUNO

FREKUENSIMETER
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Alat Ukur dan Pengukuran Listrik Lanjut

Disusun oleh :

Kelompok 3 Kelas LT-2B

1. Ahmad Maulida F. ( 3.31.18.1.03)


2. Daffa Aldy Nugraha ( 3.31.18.1.08)
3. Karina Febrianti ( 3.31.18.1.12)
4. Rakha Albaqi ( 3.31.18.1.20)

PROGRAM STUDI D3 - TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2019

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Telah kita ketahui bersama bahwa frekuensi listrik dari PLN
sebesar 50 Hz. Namun dari hasil pengujian yang kita lakukan ternyata
tidak selalu konstan 50 Hz. Perubahan frekuensi ini akan mempengaruhi
kinerja dari alat-alat elektronik, tentu saja tergantung dari alat elektronik
tersebut, ada yang sensitif dengan perubahan frekuensi listrik yang kecil,
tapi ada juga yang mempunyai nilai toleransi lebih besar terhadap
perubahan frekuensi listrik. Untuk mengetahui perubahan dan untuk
mengukur frekuensi, maka digunakanlah alat yang bernama frekuensi
meter.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun hal yang akan dibahas mengenai frekuensi meter pada makalah
ini antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan frekuensi meter ?
2. Bagaimana prinsip kerja dari frekuensi meter ?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN


Tujuan dari pembahasan mengenai frekuensi meter pada makalah ini
adalah :
1. Dapat mengetahui tentang frekuensi meter, fungsi dan
kegunaannya.
2. Dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja dari suatu frekuensi
meter.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN FREKUENSI METER

Frekuensi meter yaitu suatu alat ukur yang digunakan untuk


mengukur frekuensi sinyal/gelombang listrik. Frekuensi yang diukur
merupakan frekuensi tunggal dan digunakan untuk memonitoring
perubahan frekuensi listrik dari PLN. Pengertian frekuensi sendiri yaitu
banyak/jumlah gelombang dalam satu detik (satuan : Hz). Dari dua hal
tersebut sebenarnya dapat kita tarik kesimpulan tentang cara pengukuran
frekuensi. Pertama, hitung jumlah gelombang dalam selang waktu satu
detik. Atau, yang kedua hitung berapa lama perioda satu gelombang, lalu
buat korelasinya jika selang waktu satu detik kira-kira akan ada berapa
gelombang jika periodanya x .

2.2 PRINSIP KERJA FREKUENSI METER


Frekuensi meter digunakan untuk mengetahui frekuensi atau
gelombang sinusoidal arus bolak-balik yang merupakan jumlah siklus
gelombang sinusoidal tersebut perdetiknya (cycle / second)

Gambar 1. Cara penyambungan frekuensi meter

Prinsip kerja Frekuensi meter adalah sinyal yang akan diukur


frekuensinya diubah menjadi barisan pulsa, satu pulsa untuk setiap siklus
sinyal. Kemudian jumlah pulsa yang terdapat pada interval waktu tertenu

3
dihitung dengan counter elektronik. Karena pulsa ini dari siklus sinyal yang
tidak diketahui, jumlah pulsa pada counter merupakan frekuensi sinyal
yang diukur. Karena counter elektronik ini sangat cepat, maka sinyal dari
frekuensi tinggi dapat diketahui.
Ketika gelombang suara masuk ke mikrofon kondensor, Dalam mic
ini terdapat kapasitor yang terdiri dari dua keping plat atau piringan yang
keduanya mempunyai voltage atau tegangan. Salah satu dari plat tersebut
terbuat dari materi yang sangat ringan yang bertindak sebagai diafragma
dan sensitif dengan gelombang suara. Diafragma tersebut akan bergetar
jika ada gelombag suara yang datang.
Fungsinya adalah dengan merubah jarak antara dua plat tersebut
maka akan merubah kapasitinya, jadi disaat plat bergetar maka hal yang
terjadi adalah mula-mula plat akan berdekatan yang mengakibatkan
kapasitas akan meningkat dan merubah voltasi muatan arus, kemudian
sebaliknya plat akan menjauh yang mengakibatkan kapasitasnya menurun
yang mengakibatkan voltasi juga berubah. Maka fungsi dari kondensor ini
adalah merubah energi akustik menjadi energi listrik.
Sinyal analog merupakan sinyal kontinu dan perlu diubahnya
menjadi sebuah sinyal digital. Untuk itu perlu untuk menentukan
saat/waktu dimana sebuah nilai digital yang baru diambil dari sebuah
sinyal analog. Saat dari pengambilan nilai baru ini disebut dengan
sampling.
Karena secara praktis ADC tidak dapat membuat sebuah
pengkonversian yang terus menerus, nilai masukan harus ditahan tetap
selama waktu tertentu yaitu pada saat converter melakukan sebuah
pengkonversian (atau disebut waktu konversi). Sebuah rangkaian
masukan yang disebut rangkaian sample and hold melakukan tugasnya
(kebanyakan menggunakan kapasitor untuk menyimpan tegangan analog
pada masukan dan menggunakan sebuah sakelar elektrik atau gate untuk
memutuskan kapasitor dari masukan). Kebanyakan rangkaian ADC sudah
terintegrasi dengan subsistem sample and hold secara internal yang
disebut quantisasi. Setelah itu menggunakan encoder untuk proses
pemogramanya.

4
2.3 ALAT UKUR FREKUENSI LIDAH GETAR

Alat ukur frekuensi lidah getar prinsip kerjanya berdasarkan


resonansi mekanis. Jika sederetan kepingan baja yang tipis membentuk
lidah-lidah getar, masing-masing mempunyai frekuensi getar yang
berbeda. Lidah-lidah getar dipasang bersama-sama pada sebuah alas
fleksibel yang terpasang pada sebuah jangkar elektromagnit. Kumparan
elektromagnet diberi energi listrik dari jala-jala arus bolak-balik yang
frekuensinya akan ditentukan, maka salah satu dari lidah-lidah getar akan
beresonansi dan memberikan defleksi yang besar bila frekuensi getarnya
sama dengan frekuensi medan magnet bolak-balik tersebut.

Gambar 2. Alat ukur frekuensi jenis batang bergetar

2.3.1 Dalam perencanaan dari susunan batang lidah bergetar


tersebut :
a. Pada umumnya, telah ditetapkan bahwa amplitude dari
deflesinya akan menurun sampai sekita 60 %.
b. Dengan jarak perbedaan frekuensinya adalah 0,25 Hz dari
frekuensi resonasinya, sehingga lidah yang beresonansi akan
mudah dilihat.

5
2.3.2 Kerja frekuensi meter jenis batang lidah getar
Batang yang frekuensi dasarnya sama dengan frekuensi
elektromagnet diberi energi, akan membentuk suatu getaran.
Getaran batang ini dapat dilihat pada panel alat ukur berupa
getaran batang ditunjukkan melalui jendela. Apabila frekuensi yang
diukur berada diantara frekuensi dua batang yang berdekatan,
maka kedua batang akan bergetar dan frekuensi jala-jala paling
dekat pada batang yang bergetar paling tinggi. Frekuensi langsung
terbaca dengan melihat skala pada bagian yang paling banyak
bergetar (misal 50 Hz).

2.3.3 Keuntungan alat pengukur frekuensi meter tipe batang lidah


getar :
a. Tidak dipengaruhi oleh tegangan atau bentuk gelombang.

2.3.4 Kekurangan tipe batang lidah bergetar :


a. Penunjukannya adalah secara bertangga, dalam 0,25 Hz
atau 0,5 Hz atau 1 Hz.
b. Penunjukannya, tidak akan secara cepat dapat mengikuti
perubahan frekuensi.
c. Oleh karena itu, maka alat pengukur frekuensi tipe ini hanya
dipergunakan untuk keperluan pengukuran frekuensi -
frekuensi peralatan komersil.
2.4 HUBUNGAN FREKUENSI DENGAN BANYAK KUTUB MAGNET
DAN PUTARAN

Rumus Putaran :
60 . f
n (putaran) : = rpm.
P

P.n
f (frekuensi) : = Hz.
60

Banyak Kutub :

6
f . 60
P = = ………. pasang kutub.
n
f . 120
P = = ………. buah kutub.
n

Contoh :
a. Banyaknya kutub 4 buah, berarti ada 2 pasang kutub, sehingga
n = 1500 rpm.
b. Banyaknya kutub 6 buah, berarti ada 3 pasang kutub,
sehinggga n = 1000 rpm.
c. Banyaknya kutub 8 buah, berarti ada 4 pasang kutub, sehingga
n = 750 rpm.

7
BAB IV

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

a. Frekuensi meter digunakan untuk mengukur besaran


frekuensi dan perubahan frekuensi listrik yang biasanya
bersumber dari listrik PLN.
b. Frekuensi meter banyak digunakan untuk memonitor
perubahan frekuensi listrik agar tetap sesuai dengan batas
toleransi dari alat listrik yang didukungnya.
c. Pada instalasinya, frekuensi meter disambung secara paralel
dengan beban
3.2 SARAN
Saran dari kami dalam mempelajari Frekuensi meter tidak
hanya dibutuhkan kecakapan dalam bidang teori saja, melainkan
kita juga harus melakukan praktek agar ilmu yang kita pelajari tidak
mudah terlupakan dan dapat bermanfaat di kehidupan nyata.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/frekuensi-meter-567fe9c4ef76f.html

Anda mungkin juga menyukai