Anda di halaman 1dari 4

2 PENGERTIAN OSILATOR Osilator adalah rangkaian yang merupakan gabungan elemen-

elemen aktif dan pasif yang menghasilkan bentuk gelombang periodik yang spesifik, misalnya
gelombang kotak, segitiga, gigi gergaji, atau sinusoida yang amplitudonya berubah-ubah secara
periodik dengan waktu.

3 TEORI DASAR Osilator mengubah daya arus searah (dc) ke daya arus bolak- balik (ac) dalam
beban. Dengan demikian fungsi osilator berlawanan dengan penyearah yang mengubah daya
searah ke daya bolak-balik. Osilator umumnya digunakan dalam pemancar dan penerima radio
dan televisi, dalam radar dan dalam berbagai sistem komunikasi.

4 Suatu osilator membangkitkan bentuk gelombang pada suatu frekuensi dalam batas beberapa
siklus tiap jam sampai beberapa ratus juta siklus tiap detik. Osilator dapat hampir secara murni
menghasikan gelombang sinusoidal dengan frekuensi tetap, ataupun gelombang yang hanya
dengan harmonic.

5 PRINSIF DASAR OSILATOR Dalam osilator, resistansi negatif diberikan untuk kompensasi
kebocoran dalam rangkaian. Dalam suatu osilator tidak ada sinyal yang diberikan dari luar.
Sinyal awal untuk menyulut (trigger) osilasi biasanya diberikan oleh tegangan derau. Tegangan
derau muncul sewaktu catu daya dihidupkan. Karena spektrum frekuensi derau sangat lebar,
osilator selalu memiliki tegangan komponen pada frekuensi yang benar untuk bekerjanya
osilator.

6 Jenis-jenis Oscillator 1.Oscillator Umpan Balik PositifOscillator Umpan Balik Positif


2.Oscillator Pergeseran FasaOscillator Pergeseran Fasa 3.Oscillator LC ditala (tuned) :Oscillator
LC ditala (tuned) : Oscillator HartleyOscillator Hartley Oscillator ColpittsOscillator Colpitts
Oscillator Clapps Oscillator Tunned in/out Oscillator Kristal Pierce

7 1. OSILATOR UMPAN BALIK POSITIF Bagian-bagian utama osilator balikan

8 1.OSILATOR UMPAN BALIK POSITIF Diagram blok osilator balikan diperlihatkan pada
gambar diatas, osilator memiliki perangkat penguat, jaringan balikan, rangkaian penentu
frekuensi dan catu daya. Isyarat masukan diperkuat oleh penguat (amplifier) kemudian sebagian
isyarat yang telah diperkuat dikirim kembali ke masukan melalui rangkaian balikan. Isyarat
balikan harus memiliki fase dan nilai yang betul agar terjadi osilasi.

9 2. OSILATOR PERGESERAN FASA Osilator ini memiliki sebuah penguat pembalik, dan
sebuah tapis umpanbalik yang menggeser 180 fasa dari frekuensi osilasi. Filter elektronik harus
didesain sedemikian rupa sehingga isyarat diatas dan dibawah frekuensi osilasi yang diinginkan
digeser kurang ataupun lebih dari 180. Ini menghasilkan superposisi membangun bagi isyarat
pada frekuensi osilasi dan superposisi merusak pada frekuensi lainnya.

10 2. OSILATOR PERGESERAN FASA Jalan paling umum untuk mendapatkan tapis jenis ini
adalah dengan menyambungkan deret tiga tapis resistor-kondensator, yang memberikan geseran
fasa sebesar 270. Pada frekuensi osilasi, setiap tapis memproduksi geseran fasa sebesar 60
sehingga keseluruhan tapis forsoduksi geseran fasa 180.

11 Osilator Penggeser Fasa pada frekuensi osilasi tegangan input dan output penguat berbeda
fasa 180 derajat perbedaan fasa diperoleh dari jaringan tangga RC tiga tingkat Menggunakan
umpan balik tunggal Frekuensi resonansi 1/(2(RC) 0.5 )

12 3. Osilator LC Osilator ini terdiri dari sebuah kapasitor dan sebuah kumparan terhubung
secara paralel. Teknis rangkaian LC dasar ini menghasilkan gelombang sinus yang kehilangan
tegangan pada setiap siklus. Untuk mengatasi hal ini, tegangan tambahan diterapkan untuk
menjaga osilator dari kehilangan tegangan. Namun, untuk menjaga osilator ini berjalan dengan
baik, sebuah metode switching yang digunakan. Sebuah tabung hampa (atau setara solid-state
seperti FET) digunakan untuk menyimpan sirkuit LC ini berosilasi. Keuntungan menggunakan
tabung vakum adalah bahwa mereka dapat berosilasi pada frekuensi tertentu seperti seribu siklus
per detik.

13 Jenis-jenis osilator LC: Osilator Hartley adalah LC osilator elektronik yang berasal dengan
umpan balik dari mengetuk kumparan secara paralel dengan kapasitor (pada tangki rangkaian).
Meskipun tidak ada persyaratan untuk menjadi saling ada coupling antara dua kumparan segmen,
sirkuit biasanya dilaksanakan seperti itu. Sebuah osilator Hartley dasarnya setiap konfigurasi
yang menggunakan sepasang kumparan terhubung seri dan satu kapasitor

14 Rangkaian Osilator Hartley

15 Ket: C = kapasitor L = induktor f res = frekuensi osilasi Sebuah osilator Hartley terdiri dari
sebagai berikut: Dua induktor secara seri dan Satu tuning kapasitor

16 Keuntungan dari osilator Hartley meliputi: Frekuensinya dapat divariasikan menggunakan


kapasitor variabel Amplitudo keluaran tetap konstan selama rentang frekuensi Kumparan baik
mengetuk atau dua induktor tetap diperlukan

17 Osilator Corpitts adalah salah satu dari sejumlah desain untuk osilator elektronik sirkuit
dengan menggunakan kombinasi dari sebuah induktansi (L) dengan kapasitor (C) untuk
penentuan frekuensi, demikian juga disebut LC osilator. Salah satu fitur utama dari jenis osilator
adalah kesederhanaan (hanya memerlukan satu induktor) dan ketahanan. Frekuensi pada
umumnya ditentukan oleh induktansi dan dua kapasitor

18 Osilator Colpitts Gambar 1: dasar Common Colpitts osilator (dengan disederhanakan


biasing)dasar Commonbiasing) Gambar 2: Common kolektor Colpitts osilator (dengan
disederhanakan biasing)Common kolektorbiasing)

19 Gambar 1 Gambar. 1 memperlihatkan rangkaian Colpitts dasar, di mana dua kapasitor dan
satu induktor menentukan frekuensi osilasi. umpan balik yang diperlukan untuk osilasi adalah
diambil dari pembagi tegangan yang dibuat oleh dua kapasitor, di mana dalam osilator Hartley
umpan balik diambil dari pembagi tegangan yang dibuat oleh dua induktor (atau tunggal
mengetuk induktor).kapasitorinduktorfrekuensiumpan balik pembagi tegangan

20 Gambar 2 Gambar. 2 menunjukkan varian yang sering disukai, di mana induktor juga
didasarkan (yang membuat tata letak sirkuit lebih mudah bagi frekuensi yang lebih tinggi).

21 frekuensi osilasi untuk rangkaian pada Gambar 1 dan 2

22 penguatan transistor yang dibutuhkan oleh osilator

23 Osilator Clapp Merupakan versi modifikasi osilator Colpitt dengan kemantapan frekuensi
lebih baik. Frekuensi ditentukan oleh deret kondensator C o dan induktor L o dan bukan oleh
kondensator jajar C 1 dan C 2 seperti dalam rangkaian osilator Colpitt standar.

24 Rangkaian Osilator Clapp

25 Osilator Clapp Untuk osilator Clapp sederhana, kalang panjar tidak diperlihatkan dan umpan
balik positif diadakan oleh C 1 dan C 2. Kondensator-kondensator ini harus jauh lebih tinggi
harganya daripada C o.

26 Osilator Armstrong Seperti diperlihatkan pada gambar di bawah merupakan hasil penerapan
osilator LC. Rangkaian dasar dibuat dengan memberikan panjar maju pada sambungan emitor-
basis dan panjar mundur pada kolektor. Pemberian panjar dilakukan lewat resistor R 3. Resistor
R 1 dan R 2 berlaku sebagai pembagi tegangan.

27 Rangkaian Osilator Armstrong

28 Osilator Armstrong Frekuensi osilator Armstrong ditentukan oleh nilai C 1 dan S (nilai
induktasi diri kumparan sekunder) dengan mengikuti persamaan frekuensi resonansi untuk LC.
Perhatikan C 1 dan S membentuk rangkaian tangki dengan mengikutkan sambungan emitor-basis
dari Q 1 dan R 1.

29 Osilator Armstrong Keluaran dari osilator Armstrong seperti pada gambar di atas dapat
diubah dengan mengatur harga R 3. Penguatan akan mencapai harga tertinggi dengan memasang
R 3 pada harga optimum. Namun pemasangan R 3 yang terlalu tinggi akan mengakibatkan
terjadinya distorsi, misalnya keluaran akan berupa gelombang kotak karena isyarat keluaran
terpotong.

30 Osilator Pierce Menggunakan kristal sebagai rangkaian tangkinya seperti pada rangkaian
berikut. Pada osilator ini kristal merespon sebagai rangkaian resonansi paralel. Jadi osilator ini
adalah merupakan modifikasi dari osilator Colpitts.

31 Rangkaian Osilator Pierce


32 Osilator Pierce Pengoperasian osilator Pierce didasarkan pada balikan yang dipasang dari
kolektor ke basis melalui C 1 dan C 2. Kedua transistor memberikan kombinasi pergeseran fase
sbesar 180 o. Keluaran dari emitor-bersama mengalami pembalikan agar sefase atau sebagai
balikan regeneratif. Nilai C 1 dan C 2 menentukan besarnya tegangan balikan. Sekitar 10 50 %
dari keluaran dikirim kembali sebagai balikan untuk memberikan energi kembali ke kristal.

33 Osilator Pierce Rangkaian ekivalen kristal menunjukkan ada dua kemungkinan keadaan
resonansi, yaitu: 1.Resonansi deret 2.Resonansi jajar Namun karena C p >> C s, kedua frekuensi
saling berdekatan sekali

Anda mungkin juga menyukai