&
ENCODER
Disusun oleh :
YOGADIANTO 41516120119
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Encoder dan
Substractor ini.
Kelompok 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan zaman, Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan ini sangat mempengaruhi
pengembangan di segala bidang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tidak
terkecuali di bidang elektronika, berbagai hal telah ditemukan, mulai dari
penemuan elektron yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronis hingga ke
rangkaian rumit seperti TV, radio, komputer, dan lain sebagainya. Namun dalam
ragkaian yang dikategorikan sebagai rangkaian yang membutuhkan arus yang
kuat, terdapat rangkaian sederhana dalam penyusunanya. Untuk memahami
jenis-jenis rangkaian tersebut maka diperlukan pendalaman pembelajaran terkait
elektronika, kali ini kami akan memberikan penjelasan mengenai rangkaian
Subtractor dan Encoder.
Subtractor dan Encoder sangat erat hubungannya dengan rangkaian digital,
karena rangkaian ini bekerja dengan kondisi 0 atau 1, Subtractor merupakan
suatu rangkian Pengurangan 2 buah bilangan biner sedangkan Encoder berfungsi
untuk mengubah kode suatu bilangan digital menjadi bilangan digital lain.
B. RUMUSAN MASALAH
Berikut ini merupakan perumasan masalah yang akan diselesaikan:
1. Apa yang dimaksud dengan subtractor dan encoder?
2. Apa sajakah jenis-jenis subtractor dan encoder?
3. Bagaimana Rangkaian subtractor dan encoder?
4. Bagaimana prinsip kerja subtractor dan encoder?
1
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan ditulisnya makalah mengenai subtractor dan decoder adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui maksud dari subtractor dan encoder
2. Untuk mengetahui jenis-jenis subtractor dan encoder
3. Untuk mengetahui rangkaian subtractor dan encoder
4. Untuk mengetahui prinsip kerja dari subtractor dan encoder
D. MANFAAT
Adapun manfaat disusunnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Dosen, Sebagai bahan tambahan dalam proses pembelajaran
2. Bagi Mahasiswa, sebagai media pembelajaran terkait subtractor dan encoder
3. Bagi Pembaca, sebagai media penambah pengetahuan terkait subtractor dan
encoder.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SUBTRACTOR
Subtractor merupakan suatu rangkaian Pengurangan 2 buah bilangan biner
yang dimana rangkian ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu half subtactor dan full
subtractor. Rangkaian half subtractor merupakan dasar untuk menyusun atau
membuat rangkaian full subtractor. Jadi untuk dapat memahami rangkaian full
subtraktor, kita wajib terlebih dahulu memahami prinsip dasar dari rangkaian half
subtractor. Berikut ini adalah penjelasan dari rangkaian half subtractor dan full
subtractor.
B. HALF SUBTRACTOR
Half Subtractor merupakan suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk
mengurangi 1 bit bilangan biner atau implementasi dari operasi pengurangan dasar
dua bilangan biner. Half subtractor memiliki 2 buah terminal input dan 2 buah
terminal output, yaitu DIFFERENCE dan BORROW OUT.
Pada rangkaian ini tidak ada pengurangan borrow in yang dilibatkan yang
artinya pada rangkaian ini proses pengurangan belum sempurna. Berikut ini adalah
rumus dasar pengurangan biner yang dapat dilakukan oleh half subtractor. Rumus
dasar pengurangan biner:
3
Rumus dasar pengurangan di atas dapat kita gambarkan dalam bentuk tabel
kebenaran (truth table) seperti gambar berikut:
Contoh:
4
Dari tabel kebenaran di atas, dapatkan persamaan D dan Bout (dengan Karnaugh
Map)
5
Adapun simbol dari rangkaian half subtractor ini adalah seperti gambar berikut:
6
C. FULL SUBTRACTOR
Full Subtractor merupakan pengurangan dua buah biner yang berjumlah lebih
dari 1 bit. Hasil pengurangan dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu DIFFERENCE
dan BORROW OUT. Ketidakmampuan rangkaian half subtractor dalam
melibatkan borrow in dapat diatasi dengan menggunakan Rangkaian full subtractor.
Sesuai dengan namanya full subtractor merupakan penjumlahan penuh yang
maksudnya sudah melibatkan borrow out dan borrow in dalam prosesnya. Sehingga
proses pengurangan dapat dilakukan dengan sempurna.
7
Pola di atas dapat kita gambarkan dengan sebuah tabel kebenaran (truth table)
berikut:
Dari tabel kebenaran, dapatkan nilai D dan Bout (menggunakan Karnaugh Map):
Dari hasil Karnaugh Map di atas kita bisa rancang sebuah rangkaian full subtractor
seperti gambar rangkaian berikut.
8
Pada dasarnya rangkaian full subtractor ini dibentuk dari dua buah half
subtractor yang masing-masing borrow outnya digabungkan dengan sebuah
gerbang or. Adapun simbol dari rangkaian full subtractor ini dapat dilihat pada
gambar berikut:
9
D. PENGERTIAN ENCODER
10
E. PRIORITY ENCODER
11
Dari K-Map di atas, maka Rangkaian Priority Encoder.
12
Persamaan logika output encoder Desimal (10 Line) ke BCD
Y3 = X8 + X9
Y2 = X4 + X5 + X6 + X7
Y1 = X2 + X3 + X6 + X7
Y0 = X1 + X3 + X5 + X7 + X9
Rangkaian implementasi encoder Desimal (10 Line) ke BCD sesuai tabel
kebenaran.
13
Persamaan logika output encoder Oktal (8 Line) ke Biner
A = I4 + I5 + I6 + I7
B = I2 + I3 + I6 + I7
C = I1 + I3 + I5 + I7
Rangkaian implementasi encoder Oktal (8 Line) ke Biner sesuai tabel kebenaran.
14
Persamaan logika output encoder Oktal (8 Line) ke Biner
B3 = 8 + 9 + A + B + C + D + E + F
B2 = 4 + 5 + 6 + 7 + C + D + E + F
B1 = 2 + 3 + 6 + 7 + A + B + E + F
B0 = 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + B + D + F
Rangkaian implementasi encoder Hexadecimal (16 Line) ke Biner sesuai tabel
kebenaran.
15
BAB 3
PENUTUP
16
DAFTAR PUSTAKA
http://www.uniksharianja.com/2015/04/rangkaian-pengurang-subtractor.html
diunggah pada 28 April 2015
http://www.flintgroups.com/2012/10/half-subtractor-and-full-subtractor.html
diunggah pada 10 Oktober 2012
https://erlangga68.wordpress.com/2009/05/05/adder-amp-subtractor/ diunggah
pada 5 Mei 2009
wafasukses1.blogspot.com/2011/06/teori-rangkaian-aritmetika-digital.html
diunggah pada 7 Juni 2011
www.gatewan.com/2015/01/mengenal-rangkaian-subtractor.html diunggah pada
15 Januari 2015
https://donysiswandi.wordpress.com/2013/04/29/pengertian-encoder-dan-decoder/
diunggah pada 29 April 2013
rd-hiiro.blogspot.com/2013/09/pengertian-encoder-dan-decoder.html diunggah
pada 21 September 2013
17