Anda di halaman 1dari 5

1.

Apa yang anda ketahui tentang istilah dalam sistem elektronika di bawah ini :
a. SSI, MSI, LSI, VLSI, ULSI
b. PLD, PAL, GAL, FPA
2. Apa perbaedaan Komponen Programable dan non Programable
3. Mengapa mikroprosessor belum dapat diguakan dengan peralatan elektronika,
sedangkan mikrokontroller sudah dapat digumakam
4. bagaiman cara menggunakan mikroprcessor
5. perbaiki gambar yang di ppt

Jawab :

1. a. -SSI (Small Scale Integration) Adalah Suatu proses perancangan dari beberapa
rangkaian diatas sebuah chip tunggal. Istilah yang mengacu untuk teknologi yang
digunakan untuk memasukkan gerbang logika diskrit, dengan maksimum 100
komponen elektronik.
-MSI (Medium Scale Integration) Adalah Suatu proses perancangan yang lebih dari
seratus gerbang diatas sebuah chip tunggal, dengan 100 sampai 3.000 komponen
elektronik.
-LSI (Large Scale Integration)
Suatu proses perancangan yang lebih dari seribu gerbang pada sebuah chip
tunggal,digunakan untuk menunjukkan skala dari integrasi
dengan 3.000 sampai 100.000 komponen elektronik.

-VLSI (Very Large Scale Integration)


Suatu proses perancangan yang lebih dari Ratusan Ribu gerbang pada sebuah chip
tunggal,yang digunakan untuk menunjukkan skala dari integrasidengan 100.000
sampai 1.000.000 komponen elektronik. VLSI adalah singkatan dalam bahasa Inggris
untuk (very large-scale integration), integrasi skala sangat besar. Skala sangat besar
integrasi sistem transistoré sirkuit didasarkan pada chip sirkuit terpadu dimulai pada
sebagai bagian dari teknologi semiconductoré dan komunikasi yang berkembang.
Chip semikonduktor pertama hanya berisi satu transistor masing-masing. Sebagai
teknologi manufaktur telah berkembang, mereka menambahkan transistor semakin
banyak, dan fungsi akibatnya lebih dan lebih terintegrasi pada satu chip.
Mikroprosesor adalah perangkat VLSI. Generasi pertama dari katup komputer
tergantung kosong. Lalu datanglah semikonduktor diskrit, sirkuit terpadu diikuti. IC
pertama yang berisi sejumlah kecil perangkat seperti dioda, transistoré, resistor dan
capacitoré (meskipun tidak inductoré), sehingga memungkinkan untuk
memproduksi logika compuertas dalam sebuah chip tunggal. Generasi keempat
(LSI) terdiri dari sistem dengan setidaknya seribu compuertas logis. LSI adalah
penerus alami untuk VLSI (beberapa puluh ribu compuertas pada satu chip). Saat
ini, mikroprosesor memiliki beberapa juta compuertas chip yang sama.
Untuk strain murni tahun 2006 adalah pemasaran diri mikroprosesor dengan sampai
65 nm teknologi, dan diharapkan dalam waktu dekat kedatangan 45 nm.
-ULSI Adalah Singkatan bahasa Inggris ULSI (ultra large-scale integration) sangat `
besar: lebih besar dari atau sama dengan 100.000. Teknologi sirkuit terpadu yang
menggunakan antara 100.000 dan 1.000.000 transistor sirkuit terpadu, atau setara
dengan 10.000 menjadi 100.000 gerbang adalah istilah teknis dalam bahasa Inggris di
bidang mikroelektronika. Mengacu pada teknik yang sudah ada untuk pembuatan
sirkuit terpadu.
Sering disebut dengan singkatan LSI, sirkuit ini memiliki integrasi skala besar,
biasanya berisi lebih dari 10.000 transistor dalam sebuah paket.

b. PLD(Programmable Logic Devices) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an.


Konsep dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika
kombinasional yang bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit
kombinasional merupakan sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori.
Hal ini berbeda dengan microprocessor yang mampu menjalankan sebuah program,
namun nantinya mempengaruhi perangkat keras yang telah sudah ditentukan terlebih
dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah direncanakan pada tingkat
perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang memiliki tujuan
utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai dengan
speseifikasinya.

Programmable Logic Devices

PAL (Programmable Array Logic) atau PLA (Progrramable Logic Array) generasi PLD
yang pertama dikenal dengan nama tergantung pada bentuk skema pemrogramannya.
PAL/PLA biasanya hanya menggunakan gerbang logika (tidak ada flip flop), serta
hanya memperbolehkan implementasi dari sebuah sirkuit kombinasional saja. Untuk
menyelesaikan masalah ini, maka dibuatlah PLD yang telah memiliki sebuah flip-flop
pada tiap output sirkuitnya. Dengan demikian, fungsi sekuensial sederhana dapat
diimplementasikan dengan baik (bukan lagi hanya funsi kombinasional saja).
(GAL). Generic Array Logic Struktur baru dari PLD inilah yang kemudian secara umum
diberi nama pada awal tahun 1980-an, tambahan untaian logika ditambahkan
pada tiap-tiap output PLD. Output baru tersebut diberi nama Macrocell yang
diisi flip-flop, gerbang logika dan multiplekser. Selain itu, Macrocell sendiri
juga bersifat programmable. Apalagi pada cell tersebut disediakan
sinyal feedback yang berasal dari output sirkuit ke progrramable array. Sinyal tersebut
nantinya akan memberikan PLD tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi. Arsitektur yang serupa
juga dikanal dengan sebutan PALCE (PAL CMOS Electrically erasable/programmable).
Semuanya (baik PAL, PLA, PLD, maupun GAL/PALCE) secara umum kini lazim disebut
sebagai SPLDs(Simple PLDs)

Macrocell

Berikutnya, beberapa perlangkapan GAL dibuat pada chip yang sama dengan menggunakan
penjaluran (routing) yang lebih canggih, menggunakan teknologi silikon yang lebih rumit
serta beberapa tambahan yang menjadi ciri khas, seperti dukungan JTAG, dan antarmuka
untuk beberapa standar logika. Pendekatan ini kemudian dikenal dengan nama CPLD
(Complex PLD). CPLD saat ini lebih tekenal karena kepadatan (density) yang tinggi, hasil
yang memuaskan, dan biaya yang cukup rendah (CPLD dapat dibeli dengan harga kisaran 1
dolar saja).

CPLD

FPGA(Field Proframmable Gate Arrays) mulai diperkenalkan pada pertengahan 1980-an,.


FPGA berbeda dari CPLDs dari segi arsitektur, teknologi, ciri khas serta dari segi biaya.
FPGA utamanya ditujukan untuk implementasi yang membutuhkan ukuran besar besar,
serta untuk sirkuit yang memiliki kemampuan tinggi.
Dari penjelasan singkat di atas, dapat disingkat sejarah evolusi PLD pada tabel berikut :

Perlu diingat, semua jenis PLD (baik simpel atau kompleks) bersifat non-volative. Mereka
semua bersifat OTP(One-time programmable) atau hanya sekali pemrograman saja. PLD
dapat bersifat reprogrammable (dapat diprogram ulang) dengan menggunakan EEPROM atau
Flash memory(pada umumnya, sekarang menggunakan flash memory). Di sisi lain, FPGA
bersifat volatile sehingga digunakan SRAM untuk menyimpan koneksi. Selain itu,
dibutuhkan konfigurasi ROM untuk mengisi koneksi antara satu dengan yang lain saat
dihidupkan daya listrik. Bagainampun juga, pilihan non-volatile seperti menggunakan
antifuse. Untuk contohnya, akan ditulis pada artikel-artikel mendatang.

2. Komponen non programmabel, adalah komponen elektronika yang fungsinya


tetap : pasif (R, L, C, Dioda, IC) dan aktif (Transistor, IC).
Komponen Programmabel, adalah komponen yang fungsinya tergantung pada
program yang diberikan.
3. IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari
gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya
yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan
kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang
berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam,
mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada
umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam
sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang
sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang
disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah
tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.
dari penjelasan diatas intinya adalah microprosessor hanya dapat bekerja bila
dirangkai dengan komponen lain yang mendukung sistem.sedangkan
mikrokontroller sudah berbentuk rangkaian komponen yang kopleks jadi bisa
langsung digunakan
4. Penggunaan microprosessor
Microprocessor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu yang
terdiri dari rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk
menjalankan fungsi-fungsi sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah
komputer digital. Rangkaian elektronika terpadu tersebut dapat menerjemahkan
dan menjalankan instruksi dari sebuah program serta menangani operasi
aritmatik. Microprocessor dikembangkan pada akhir tahun 1970 sebagai hasil
dari teknologi LSI (Large Scale Integration), suatu rangkaian elektronik
terpadu yang memungkinkan menggabungkan ribuan transistor, dioda, dan
resistor pada sebuah chip silikon sebesar 5 mm persegi. Pada awal tahun 1980
teknologi VLSI (Very Large Scale Integration) berkembang sangat pesat dan
digunakan sebagai rangkaian elektronik dalam sebuah microprocessor, yang
mampu menggabungkan ratusan ribu komponen elektronik dalam sebuah chip
yang mempunyai ukuran sama dengan chip LSI. Dengan semakin
berkembangnya teknologi pembuatan microprocessor dan semakin murahnya
biaya produksi yang digunakan, memungkinkan para insinyur komputer untuk
mengembangkan microcomputer. Komputer semacam ini mempunyai ukuran
yang lebih kecil daripada televisi portabel tetapi mempunyai kemampuan
hitung yang cukup baik untuk dipakai dalam bisnis, industri dan ilmu
pengetahuan. Microprocessor tersebut juga memungkinkan pengembangan
produk-produk seperti intelligent-terminal, automatic teller machine dan point
of sale terminal yagn biasa dipakai di toko-toko retail. Microprocessor juga
banyak digunakan ebagai rangkaian kontrol dalam industri robot, alat-alat
penelitian, dan peralatan-peralatan rumah sakit. Kemajuan teknologi tersebut
juga memungkinkan microprocessor dipakai untuk produk-produk konsumen
seperti: programmable microwave oven, televisi, game-game elektronik dan
juga dalam bidang-bidang otomotif.

Anda mungkin juga menyukai