Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH

“LEAP (Long-range Energy Alternatives Planning system)”

Oleh Kelompok 1:
Marham Ab. Lathif Azzaky (5301415041)
Alif Yoga Kurniawan (5301415053)

Nama Dosen : Yohanes Primadiyono, M.t.

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO - TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PENDAHULUAN

PENGENALAN LEAP

APA LEAP ITU?


LEAP adalah singkatan dari Long-range Energy Alternatives
Planning system. LEAP adalah suatu software komputer yang dapat
digunakan untuk melakukan analisa dan evaluasi kebijakan dan
perencanaan energi.

LEAP dikembangkan oleh Stockholm Environment Institute, yang


berkantor pusat di Boston, Amerika Serikat. Versi pertama LEAP
diluncurkan tahun 1981. Versi LEAP terakhir adalah LEAP 2006,
yang merupakan pengembangan dari LEAP 2000. Mulai LEAP
2000, software LEAP telah berbasis window.

PEMODELAN DENGAN LEAP


Metodologi pemodelan dalam LEAP adalah akunting
(accounting). Permintaan energi atau pemasokan energi dalam
metode akunting ini dihitung dengan menjumlahkan pemakaian dan
pemasokan energi masing-masing jenis kegiatan.

Dalam software LEAP disediakan 4 (empat) modul utama dan 3


(tiga) modul tambahan. Modul utama adalah modul-modul standar
yang umum digunakan dalam pemodelan energi, yaitu: Key
Assumptions, Demand, Transformation, dan Resources. Modul
tambahan adalah pelengkap terhadap modul utama jika diperlukan,
yaitu: Statistical Differences, Stock Changes, dan Non Energy Sector
Effects.

Modul Key Assumptions adalah untuk menampung


paramaterparameter umum yang dapat digunakan pada Modul
Demand maupun Modul Transformation. Parameter umum ini
misalnya adalah jumlah penduduk, PDB (produk domestik bruto),
dan sebagainya. Modul Key Assumptions ini sifatnya komplemen
terhadap modul lainnya. Pada model yang sederhana, dapat saja
modul ini tidak difungsikan.

Modul Demand adalah untuk menghitung permintaan energi.


Pembagian sektor pemakai energi sepenuhnya dapat dilakukan
sesuai kebutuhan pemodel. Permintaan energi didefinisikan sebagai
perkalian antara aktifitas pemakaian energi (misalnya jumlah
penduduk, jumlah kendaraan, volume nilai tambah, dsb.) dan
intensitas pemakaian energi kegiatan yang bersangkutan.

Modul Statistical Differences adalah untuk menuliskan


asumsiasumsi selisih antara data demand dan supply karena
perbedaan pendekatan dalam perhitungan demand dan perhitungan
supply energi. Cabang-cabang dalam Modul Statistical Differences
akan muncul dengan sendirinya sesuai dengan jenis-jenis energi
yang dimodelkan dalam Modul Demand. Pada umumnya, statistical
differences pada pemodelan dianggap nol.

Modul Transformation adalah untuk menghitung pemasokan


energi. Pasokan energi dapat terdiri atas produksi energi primer (gas
bumi, minyak bumi, batubara, dsb.) dan energi sekunder (listrik,
bahan bakar minyak, LPG, briket batubara, arang, dsb.). Susunan
cabang dalam Modul Transformation sudah ditentukan strukturnya,
yang masing-masing kegiatan transformasi energi terdiri atas
processes dan output.

Modul Stock Changes adalah untuk menuliskan asumsi-asumsi


perubahan stok atau cadangan energi pada awal tahun tertentu
dengan awal tahun berikutnya. Cabang-cabang dalam Modul Stock
Changes akan muncul dengan sendirinya sesuai dengan jenis-jenis
energi yang dimodelkan dalam Modul Transformation.
Pada umumnya, perubahan stok pada pemodelan dianggap nol.
Modul Resources terdiri atas Primary dan Secondary. Kedua cabang
ini sudah default. Cabang-cabang dalam Modul Resources akan
muncul dengan sendirinya sesuai dengan jenisjenis energi yang
dimodelkan dalam Modul Transformation. Beberapa parameter perlu
diisikan, seperti jumlah cadangan (minyak bumi, gas bumi, batubara,
dsb.) dan potensi energi (tenaga air, biomasa, dsb.).
Modul Non-Energy Sector Effects adalah untuk menempatkan
variable-variabel dampak negatif kegiatan sector energi, seperti
tingkat kecelakaan, penurunan kesehatan,
terganggunya ekosistem, dsb.
Susunan modul tersebut di atas sudah baku. LEAP akan
mensimulasikan model berdasar susunan tersebut, dari atas ke
bawah. Simulasi LEAP bersifat straight forward, tidak ada feed back
antara demand dan supply energi. Permintaan energi dianggap selalu
dipenuhi oleh pemasokan energi yang berasal dari transformasi
energi domestik maupun impor energi.

TERMINOLOGI UMUM DALAM LEAP

Area: sistem yang sedang dikaji (contoh: negara atau wilayah).

Current Accounts: data yang menggambarkan Tahun Dasar (tahun


awal) dari jangka waktu kajian.

Scenario: sekumpulan asumsi mengenai kondisi masa depan.

Tree: diagram yang merepresentasikan struktur model yang disusun


seperti tampilan dalam Windows Explorer. Tree terdiri atas beberapa
Branch.

Branch: cabang atau bagian dari Tree, Branch utama ada empat,
yaitu Key Assumptions, Demand, Transformation, dan Resources.
Masing-masing Branch utama dapat dibagi lagi menjadi beberapa
Branch tambahan (anak cabang).
Expression: formula matematis untuk menghitung perubahan nilai
suatu variabel. Expression akan muncul pada saat membuat suatu
skenario.

Saturation: perilaku suatu variabel yang digambarkan mencapai


suatu kejenuhan tertentu. Persentase kejenuhan adalah 0% ≤ X ≤
100%. Nilai dari total persen dalam suatu Branch dengan Saturation
tidak perlu berjumlah 100 % (sebagai contoh: % saturation dari
rumah tangga yang menggunakan lemari es).

Share: perilaku suatu variabel yang digambarkan mencapai suatu


kejenuhan 100%. Nilai dari total persen dalam suatu Branch dengan
Share harus berjumlah 100 %

MENU-MENU LEAP

LEAP 2006 adalah software berbasis Windows. Pada saat pertama


kali menjalankan software LEAP, akan diminta untuk melakukan
registrasi. Apabila tidak melakukan registrasi, software LEAP tetap
dapat digunakan, tetapi tidak dapat menyimpan (tidak dapat di-save).
Cara registrasi disampaikan di bagian lain.

Selanjutnya akan muncul layar LEAP, seperti yang ditampilkan pada


Gambar 1.
Gambar 1. Layar LEAP

Layar LEAP terdiri atas beberapa bagian, yaitu:


- Baris teratas terdapat tulisan LEAP dan nama file yang sedang
dibuka
- Baris kedua adalah menu-menu utama (main menu): Area,
View, Analysis, Edit, General, Tree, Chart, Advanced, dan Help
- Baris ketiga adalah main toolbar: New, Open, Save, Email,
Fuels, Effects, Units, References, dsb.
- View bar adalah menu vertikal di sisi kiri layar, yang terdiri atas:
Analyis, Result, Diagram, Energy Balance, Summaries,
Overviews, Technology Database, dan Notes.
- Kolom di sebelah view bar adalah tempat untuk menuliskan
diagram pohon (Tree). Pada baris paling atas dari kolom ini
terdapat toolbar untuk membuat/mengedit Tree.
- Kolom berikutnya terdiri atas tiga bagian, yaitu: (a) toolbar untuk
membuat/mengedit skenario, (b) bagian untuk menginput data,
dan (c) tampilan input data.
- Baris terbawah adalah status bar, yang berisi: nama file yang
sedang dibuka, view yang sedang dibuka, dan status registrasi.

Tampilan dalam kolom kedua dan ketiga akan berubah sesuai view
yang dipilih. Sebagai contoh, pada Gambar 1 di atas sedang dibuka
view Analyis.

TUTORIAL DAN HELP

Di dalam software LEAP disediakan menu tutorial dan menu help (di
dalam Menu Help), sehingga pengguna LEAP dapat dengan mudah
mempelajari sendiri software LEAP. Tutorial dan help disusun
berdasarkan kata-kata kunci, yang dapat di-search dengan
menuliskan kata kuncinya. Tampilan tutorial dan help ditunjukkan
pada Gambar 2.
Gambar 2. Tutorial dan Help

VIEW BAR

LEAP mempunyai delapan view bar, yang tersusun secara vertikal


pada kolom paling kiri dari layar LEAP. Masing-masing icon view
bar dapat di-klik untuk menampilkan view yang dimaksud. Pada
beberapa icon view, diperlukan waktu beberapa saat untuk
melakukan perhitungan sebelum view ditampilkan. Pada Gambar 3
ditampilkan view bar dan penjelasannya.
Analysis view: untuk membuat/mengedit diagram
pohon (Tree), mengisikan data, dan membuat
skenario

Result view: untuk mensimulasikan model dan


menampilkan hasil simulasi dari berbagai skenario.
Tampilan hasil berupa grafik dan tabel.

Diagram view: untuk menampilkan diagram


rangkaian alur pemasokan energi (dalam bentuk
Reference Energy System).

Energy Balance view: untuk menampilkan hasil


simulasi dalam bentuk tabel dan grafik neraca
energi.

Summaries view: untuk menyusun dan


menampilkan variabel-variabel tertentu untuk
ditampilkan dalam suatu tabel.

Overviews view: untuk menyusun dan menampilkan


grafik –grafik tertentu untuk keperluan presentasi

Technology and Environmental Database view:


untuk menampilkan informasi mengenai supply
demand energi, teknologi energi dan lingkungan

Notes view: untuk mendokumentasikan penjelasan model, sehingga


pengguna model dapat memahami apa yang dimaksud penyusun
model

Gambar 3. View Bar


TREE

Tree adalah diagram yang merepresentasikan struktur model yang


disusun seperti tampilan dalam Windows Explorer. Tree terdiri atas
beberapa Branch (cabang). Terdapat empat Branch utama, yaitu Key
Assumptions, Demand, Transformation, dan Resources. Masing-
masing Branch utama dapat dibagi lagi menjadi beberapa Branch
tambahan (anak cabang).

adalah key assumptions


branch,
yaitu variabel bebas yang diletakkan
dalam Branch Key Assumptions,
yang digunakan sebagai input bagi
modul demand maupun modul
transformasi

adalah category branch,


yaitu
cabang untuk pengelompokan data:
- pada modul demand:
pengelompokan aktivitas pemakaian
energi
- pada modul transformasi:
pengelompokan kegiatan konversi
energi

adalah technology branch,


yaitu
jenis teknologi dalam masing-
masing branch.
- Pada modul demand:
teknologi pemakaian energi yang
berhubungan dengan jenis energi
yang digunakan
- Pada modul transformasi: menunjukkan jenis proses, energi
input dan energi output dari proses

adalah category branch gabungan,


yang tidak mempunyai branch lagi.

adalah fuel branch, yang


merupakan input dan output energi
dalam modul transformasi

Gambar 4. Tree dan Branch


EKSPRESI-EKSPRESI DALAM LEAP

Ekspresi adalah formula atau rumus perhitungan untuk melakukan


proyeksi suatu variabel. Di dalam LEAP disediakan berbagai
ekspresi. Masing-masing variabel dapat mempunyai ekspresi yang
berbeda.

Di dalam LEAP 1995 hanya ada tiga ekspresi, yaitu: Growth Rate,
End Year Value, dan Interpolate. Dalam LEAP 2006, selain ketiga
ekspresi baku tersebut, disediakan pilihan untuk menyusun ekpresi
sendiri, seperti dalam: Time Series Wizard dan Expression Builder.
Selain itu, dapat juga menggunakan (meng-import) data dari
spreadsheet Excell. Dalam bahasan selanjutnya dijelaskan ekspresi-
ekspresi tersebut lebih mendalam. Gambar 5 memperlihatkan
pilihan-pilihan ekspresi, tampilan ini muncul pada saat suatu
parameter di-klik sewaktu tampilan “scenario” dibuka.
Gambar 5. Pilihan Ekspresi

Ekspresi Growth Rate adalah dengan memberikan persen angka


pertumbuhan terhadap parameter current account. Ekspresi End Year
Value adalah memberikan parameter akhir simulasi dari suatu
variabel, dan LEAP akan menginterpolasi linier terhadap paremeter
current account-nya. Ekspresi Interpolation adalah menentukan titik-
titik perubahan parameter dari suatu variabel.
Titik-titik perubahan terdiri atas dua atau lebih. Antara titik-titik
tersebut, LEAP akan membuat interpolasi linier.
Gambar 6. Time Series Wizard Step 1

Time Series Wizard terdiri atas enam bentuk kurva, yaitu:


interpolasi, grafik tangga (step function), grafik smooth
(penghalusan dari ekspresi interpolasi), grafik fungsi linier, grafik
fungsi eksponensial, dan grafik fungsi logistik (kurva S).

Time Series Wizard terdiri atas tiga langkah/step. Langkah pertama


adalah memilih bentuk grafik, seperti ditunjukkan pada Gambar 6.
Langkah kedua adalah memilih apakah mengisikan data atau
menggunakan/mengimport data dari spreadsheet Excell. Langkah
ketiga adalah mengisikan data. Apabila menggunakan data dari
Excell, maka harus diisikan nama file dan alamat cell yang akan di-
import.
Gambar 7. Time Series Wizard Step 2

Gambar 8. Time Series Wizard Step 3


Expression Builder digunakan untuk membuat ekspresi sendiri
seperti yang dikehendaki pembuat model. Dengan Expression
Builder ini, pemodel mempunyai keleluasaan membuat ekspresi
sendiri, serta membuat suatu hubungan (korelasi) antar variabel
model.

Di dalam Expression Builder juga disediakan beberapa ekspresi


(built in function), yang terdiri atas ekspresi modeling, ekspresi
matematika, dan ekspresi logika. Dalam tampilan Expression
Builder tercantum juga syntax (cara penulisan) dan penjelasan dari
masing-masing built in function. Hubungan dengan variabel lain
(khususnya Key Assumptions), dapat diketik langsung atau pun
melalui tombol LEAP Variables.

Gambar 9. Expression Builder


SIMULASI DAN MELIHAT HASIL

Simulasi model adalah menjalankan model (running model), atau


memerintahkan LEAP melakukan perhitungan terhadap model
sepanjang jangka waktu yang ditentukan dalam model.

Simulasi model dilakukan dengan mengaktifkan view Result. Setiap


view Result diaktifkan, maka LEAP akan melakukan perhitungan
terhadap model. Simulasi akan berhasil apabila semua syarat-syarat
telah dipenuhi, khususnya apabila parameter current account dan
skenario (minimal satu skenario) telah lengkap diisikan.

Gambar 10. View Result


Proses perhitungan selama simulasi memerlukan waktu selama
beberapa menit. Kemajuan proses perhitungan diperlihatkan di
monitor. Apabila terejadi kesalahan dalam penulisan model,
perhitungan akan berhenti dan pesan kesalahan akan ditunjukkan.
Perbaikan model dapat dilakukan dengan merujuk pesan kesalahan
yang ditampilkan.

Setelah selesai perhitungan, maka muncul grafik hasil perhitungan.


Terdapat bermacam-macam pilihan tampilan hasil, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 10. Pilihan tampilan meliputi: kategori
hasil, jenis bahan bakar, dan jenis skenario. Tampilan hasil dapat
berupa grafik atau tabel. Grafik dan tabel hasil dapat di-export ke
Powerpoint atau Excell.

Hasil perhitungan dapat juga dilihat dengan menggunakan View


Diagram. Hasil perhitungan yang dilihat melalui view ini adalah
diagram RES (reference energy system) dari model. Pada Gambar 11
diperlihatkan contoh view Diagram. Diagram RES ini juga dapat di-
export ke Powerpoint.
Gambar 11. View Diagram
Gambar 13. View Energy Balance

Tampilan hasil lainnya adalah view Energy Balance, Summaries, dan


Overviews. View Energy Balance adalah untuk menampilkan energy
balance dari model, dalam bentuk grafik atau tabel. View energy
balance, seperti halnya view Diagram, merupakan default dari LEAP
(muncul dengan sendirinya tanpa di-set). Tampilan view ini dapat di-
export ke Powerpoint atau pun Excell. View energy balance
diperlihatkan pada Gambar 13.

View Summaries dan Overviews adalah untuk menampilkan tabel-


tabel atau gambar-gambar tertentu dari hasil perhitungan. Kedua
view ini dapat digunakan untuk menonjolkan hasil-hasil perhitungan
tertentu, sehingga dapat lebih mudah dimengerti oleh pembaca
model. Kedua view ini dapat di-set untuk menampilkan hasil yang
dimaksud. Contoh view Summaries dan Overviews diperlihatkan
pada Gambar 14 dan 15.

Gambar 14. View Summaries


Gambar 15. View Overviews

KLIPING INFORMASI TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN

Di dalam LEAP disediakan kliping informasi mengenai teknologi


energi dan efeknya terhadap lingkungan. Kliping ini dapat dilihat
dalam view TED (Technology and Environmental Database).
Informasi yang diperlukan dapat dilihat dengan meng-klik Tree yang
bersesuaian. Pada Gambar 16 diperlihatkan informasi untuk
pembangkit listrik berbahan bakar batubara (pada Tree sedang
disorot Electricity Generation: Coal). Kliping TED pada saat ini
masih belum sepenuhnya lengkap.
Gambar 16. Database Teknologi dan Lingkungan
DOKUMENTASI MODEL

Dokumentasi model adalah penjelasan-penjelasan terhadap


parameter-parameter model. Penjelasan dapat berupa asumsiasumsi
perhitungan suatu parameter, sumber data, dan sebagainya.
Dokumentasi model akan memudahkan pemodel untuk mengkaji
ulang model. Selain itu akan memudahkan bagi pembaca model
untuk memahami model.

Dokumentasi model dapat dituliskan dan dilihat pada view Note,


seperti terlihat pada Gambar 17.
Gambar 17. Dokumentasi Model

DOWNLOAD DAN REGISTRASI LEAP

Software LEAP dapat diperoleh dengan men-download dari internet,


yaitu dengan membuka http://www.seib.org. Software LEAP dapat
di-download secara cuma-cuma, khususnya untuk lembaga
pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga penelitian, dan lembaga
non profit lainnya di Indonesia (negara berkembang).

Untuk menjalankan software LEAP secara penuh, diperlukan


registrasi. Registrasi LEAP dilakukan dengan mengirimkan surat
permintaan melalui email ke alamat leap@tellus.org atau melalui
fax/surat ke :

Stockholm Environment Institute


11 Arlington Street, Boston, MA, 02116 USA
Fax (617) 266-8303

User name dan password untuk registrasi LEAP akan dikirimkan


melalui email selang beberapa hari.

Gambar 18. Registrasi LEAP


HARDWARE DAN SOFTWARE PENDUKUNG

Untuk menjalankan software LEAP dengan baik, diperlukan


komputer dengan spesifikasi minimal: - Pentium 400 Mhz atau
yang setara
- RAM 64 MB

Software yang diperlukan adalah:


- Window 98 atau yang lebih baru
- Microsoft Office 2000 atau yang lebih baru

LATIHAN SIMULASI TRANSFORMASI LISTRIK


Modul Transformation adalah untuk meletakkan model pemasokan
energi, meliputi: produksi energi dan penyalurannya. Pemasokan
energi meliputi energi primer dan energi sekunder. Pemasokan
energi dalam modul Transformation ini akan secara otomatis
memenuhi permintaan energi, baik permintaan energi dari modul
Demand maupun target ekspor energi.

Susunan modul Transformation adalah berurut dari atas ke bawah


berdasarkan urutan kedekatannya dengan sisi permintaan energi.
Sebagai contoh transmisi dan distribusi listrik harus ditempatkan di
atas pembangkitan listrik, pembangkitan listrik harus diletakkan di
atas kilang minyak (apabila pembangkit listrik menggunakan BBM),
dst.

Modul Transformation terdiri atas dua cabang, yaitu: Processes dan


Output Fuels. Pada pembangkitan listrik, Processes yang berisi jenis
pembangkit dapat terdiri atas berbagai jenis pembangkit, dengan
Output Fuels yang sama yaitu listrik.

7.1 Transmisi dan Distribusi

Transmisi dan distribusi listrik adalah rangkaian pemasokan energi


yang paling dekat dengan demand. Buat cabang Transmisi dan
Distribusi di bawah Transformation dengan mengklik (+). Tuliskan
nama branch pada tempat yang disediakan, pilih losses, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 7.1.

Setelah itu, di bawah cabang Processes, tambahkan cabang


Transmisi Listrik. Di bawah cabang Transmisi Listrik akan muncul
secara otomatis cabang Feedstock Fuels, tambahkan/ganti dengan
Electricity/Listrik. Demikian juga di bawah cabang Output Fuels,
tambahkan/ganti dengan Electricity/Listrik. Tree Transmisi dan
Distribusi ditunjukkan pada Gambar 7.2.
Gambar 7.1 Module Properties untuk Transmisi dan Distribusi

Gambar 7.2 Tree Transmisi dan Distribusi


Current Account dan Scenario
Selanjutnya, isikan data current account. Karena semua yang
ditransmisikan/didistribusikan adalah listrik, maka isikan 100%
untuk Process Shares. Losses transmisi dan distribusi di Negeri
Merdeka pada tahun dasar adalah 12 %. Dan ditargetkan pada tahun
2025 akan turun menjadi 9%.

7.2 Pembangkit Listrik

Untuk membuat modul pembangkit listrik, tekan tanda (+) di bawah


Transformation. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada
Gambar 7.3.

Gambar 7.3 Module Properties untuk Pembangkit Listrik


Pada tampilan tersebut terdapat dua pilihan System Load, yaitu:
Load Curve dan Load Factor. System Load menggambarkan
besarnya beban puncak terhadap kapasitas pembangkit. Load Curve
adalah kurva beban terhadap waktu, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 7.4. Load Factor adalah rata-rata beban sepanjang tahun.
LEAP menyediakan dua pilihan yang dapat dipilih sesuai dengan
ketersediaan data.

Gambar 7.4 Load Curve


Selanjutnya di dalam cabang Pembangkit Listrik akan secara
otomatis muncul dua cabang, yaitu Output Fuels dan Process. Pada
cabang Output Fuels tambahkan cabang Electricity/Listrik. Pada
cabang Process akan muncul beberapa kolom variabel yang harus
diisi, seperti ditunjukkan pada Gambar 7.5.

Gambar 7.5 Variabel Process

Dispatch Rules adalah untuk mengeset penggunaan kapasitas.


Yaitu:
- By process shares: pangsa output ditentukan
- In proportion to available capacity: pangsa output mengikuti
pangsa kapasitas yang tersedia
- Run to full capacity: output sebesar kapasitas produksi
maksimum, tanpa memperhatikan besarnya permintaan
- In ascending merit order (except in base year): output mengikuti
urutan pembangkit (base load, intermediate load, peak load),
kecuali pada tahun dasar mengikuti base year output yang
diisikan
- In ascending order of running cost: output mengikuti urutan
biaya dari yang terendah
7.3 Current Account

Pada tahun 2005, Negeri Merdeka mempunyai lima jenis


pembangkit, yaitu: PLTUB, PLTG, PLTGU, PLTD, dan PLTA.
PLTUB, PLTGU, dan PLTA merupakan pembangkit beban dasar.
Sementara PLTG dan PLTD merupakan pembangkit beban puncak.
PLTG dan PLTGU seluruhnya berbahan bakar gas bumi.

Reserve margin dari total sistem pembangkit adalah 35%. Dengan


load curve sebagai berikut.

Tabel 7.1 Load Curve


Jam % beban puncak
0 100
2000 90
3000 78
4000 65
5000 57
7000 52
8760 50

Berikut ini adalah karakteristik dari masing-masing pembangkit pada


tahun dasar.

Tabel 7.2 Karakteristik Pembangkit tahun 2005


Pembangkit Kapasitas Faktor Efisiensi (%)
(MW) Kapasitas (%)
PLTUB 8,000 70 35
PLTG 1,300 12 25
PLTGU 6,500 45 40
PLTD 2,500 30 30
PLTA 4,000 35 80

Masukkan data Kapasitas pada Exogenous Capacity, data Faktor


Kapasitas pada Maximum Availability, dan data Efisiensi pada
Efficiency.

Pada tahun 2005, produksi listrik per jenis pembangkit adalah :


- PLTUB : 45,000 GWh
- PLTG : 1,300 GWh
- PLTGU : 25,000 GWh
- PLTD : 6,000 GWh
- PLTA : 12,000 GWh

Data produksi listrik tersebut dimasukkan pada Historical


Production.

7.4 Reference Scenario

Pada tahun mendatang, kapasitas pembangkit listrik di Negeri


Merdeka akan terus ditingkatkan. Diperkirakan pembangkit yang
ada pada tahun 2005 akan masih dapat terus beroperasi pada tahun
2025. Reserve margin dianggap tetap 35%. Demikian juga effisiensi
dianggap masih sama dengan tahun 2005.

Penambahan kapasitas akan ditentukan secara endogen oleh model


(dihitung oleh model), dengan urutan prioritas dan besarnya unit
pembangkit seperti pada Tabel 7.3.
Tabel 7.3 Prioritas dan Unit Pembangkit
Pembangkit Prioritas Unit Pembangkit (MW)
PLTUB 1. PLTUB 50
PLTGU 2. PLTGU 50
PLTA 3. PLTA 10
PLTG 4. PLTG 30
PLTD 5. PLTD 10

Faktor kapasitas ditargetkan akan meningkat hingga tahun 2025,


dengan peningkatan sebagai berikut:
- PLTUB, PLTD, dan PLTA meningkat linier dengan faktor
kapasitas tahun 2025 sebesar: 85%, 50%, dan 50%.
- PLTG dan PLTGU pada tahun 2015 menjadi 30% dan 70%, dan
pada tahun 2025 menjadi 40% dan 85%.

7.5 Melihat Hasil

Setelah selesai memasukkan data, tekan view Result untuk melihat


hasilnya. Grafik yang dihasilkan seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 7.5. Coba ubah juga absis dan ordinatnya untuk
menghasilkan grafik-grafik lain.
Gambar 7.6 Hasil Transformasi Pembangkit Listrik

7.6 Evaluasi

Untuk mengecek hasilnya, bandingkan hasil yang diperoleh dengan


tabel-tabel berikut.

Tabel 7.4 Produksi Listrik


(Juta SBM/tahun)
Pembangkit Tahun 2005 Tahun 2025
PLTA 7.59 16.60
PLTD 3.44 -
PLTG 0,72 -
PLTGU 15,86 97,46
PLTU B 30.37 102,32
Total 57,98 216.38
Tabel 7.5 Kapasitas Pembangkit
(GW)
Pembangkit Tahun 2005 Tahun 2025
PLTA 4.00 8.70
PLTD 2.50 2.50
PLTG 1.30 1.30
PLTGU 6.50 30.55
PLTU B 8.00 31.55
Total 22.30 74.10

Tabel 7.6 Input Energi Pembangkit


(Juta SBM/tahun)
Pembangkit Tahun 2005 Tahun 2025
Batubara 86.78 292.36
Tenaga Air 9.49 20.75
Minyak Solar 11.47 0.00
Gas Bumi 42.52 243.65
Total 150.25 556.75
DAFTAR PUSTAKA

Stockholm Environment Institute – Boston, “User Guide for LEAP


version 2003”, October 2002, Boston, USA.

Stockholm Environment Institute – Boston, “Training Exercises”,


December 2002, Boston, USA.

Pusat Informasi Energi – Departemen Energi dan Sumberdaya


Mineral dan Energy Analysis and Policy Office,
“Prakiraan Energi Indonesia 2025”, Jakarta, 2002.

Oetomo Tri Winarno, “Kajian Strategi Pengurangan Emisi Gas


Rumahkaca Sektor Energi di Indonesia: Pendekatan Sytem
Dynamics”, Tesis Magister, Institut Teknologi Bandung,
1997.

Anda mungkin juga menyukai