Anda di halaman 1dari 195

BAB I

SEJARAH ENGINEERING
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Engineering Dalam Peradaban Manusia


KULIAH 1

Engineering di awal peradaban

KULIAH 2

Sumbangan bangsa Yunani dan Romawi

KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Engineering di abad pertengahan


Setelah abad pertengahan
Engineering di abad ke-20

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Engineering Di Awal Peradaban


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

Engineer sebagai kepala pekerjaan (kepala

proyek)
Contoh : teknologi mesir kuno

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Sumbangan Bangsa Yunani


KULIAH 1
KULIAH 2

Pembuatan pelabuhan
Pembuatan mercu suar

KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

Pembuatanterowongan

KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Pembangunan kuil
pemujaan akropolis

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Sumbangan Bangsa Romawi


KULIAH 1

Pembuatan fasilitas umum

KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Banyak mengandalkan pengalaman

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Engineering Di Abad Pertengahan


KULIAH 1

Tidak banyak kemajuan berarti

KULIAH 2

Adanya penemuan mesin mekanik

KULIAH 3

dan bubuk mesiu

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Penggunaan gelar engineer pertama

kali dari bahasa latin in generare

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Engineering Setelah Abad Pertengahan


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

Kemajuan di bidang transportasi dan

komunikasi
Penemuan mesin uap

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Ditemukannya listrik

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Engineering Di Abad 20
KULIAH 1

Penemuan pesawat udara

KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Penemuan mobil

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2

Pembangunan bangunan tinggi


langit

dan pencakar

KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

Penggunaan tenaga nuklir

KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

Penggunaan komputer

KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

BAB II
DEFINISI ENGINEERING
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Definisi Engineering
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Profesi dimana di dalamnya ada pengetahuan

matematika dan ilmu alam yang didapat melalui


pendidikan dan pengalaman (praktek)
Engineering adalah sebuah profesi, sama seperti
ilmuwan, dokter, arsitek, manajemen, hukum dll
Profesi ini butuh pengetahuan yang spesifik dan
perlu pelatihan yang jelas.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

SDM Pendukung Engineering


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Engineer (Insinyur itu sendiri)


Team Pendukung Insinyur

Designer
merancang dan mengembangkan software dan
hardwere.
Teknisi, Drafter
pembuatan gambar teknik,pengumpulan
data,survei,dan estimasi proyek.
Tukang
memakai peralatan mekanik untuk merawat,
memperbaikan, dan mengoperasikan mesin
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Cabang - Cabang Engineering


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Teknik elektro

bekerja di perangkat, sistem, dan pengukuran


arus listrik.
Teknik komputer
bekerja mendesain dan penerapannya secara
sistem digital dengan teknologi komputer.
Teknik mesin
bekerja dengan sistem mekanik, mesin, dgn
metode manufaktur/produksi.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Teknik sipil

merancang dan membangun fasilitas umum


dalam kehidupan sehari-hari.
Teknik kimia

melibatkan ilmu kimia, fisika, dan


pengoperasian pabrik memroduksi bahan-bahan
kimiawi.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

Teknik industri

KULIAH 2

merancang, menyempurnakan, dan

KULIAH 3

pengolahan sistem yang

KULIAH 4

memadukan SDM, bahan mentah,

KULIAH 5

dan energi untuk menghasilkan

KULIAH 6

barang dan jasa.

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

Teknik penerbangan

KULIAH 2

berkaitan tentang penerbangan

KULIAH 3

wahana pada semua kecepatan dan

KULIAH 4

ketinggian. Dimulai dari riset, desain,

KULIAH 5

dan pengembangan alat/mesin

KULIAH 6

penerbangan.

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

Teknik material

KULIAH 2

berhubungan dengan pengembangan,

KULIAH 3

produksi, dan pemanfaatran bahan-

KULIAH 4

bahan dalam teknologi tertentu, misal

KULIAH 5

: tambang, perminyakan, dan

KULIAH 6

metalurgi(logam-logaman)

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Cabang Teknik Engineering Lain


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Arsitektur (merancang struktur bangunan )


Kelautan ( mengembangkan sumber daya

kelautan )
Riset operasi dan rekayasa kesisteman

( menerapkan teknik matematika dan komputer )


Nuklir ( dipakai sebagai sumber energi )
Pertekstilan ( operasi sistem produksi tekstil )
Pertanian (menerapkan sumber daya mesin,

material dan energi utk mengolah produk


pangan)
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Aktivitas Engineering
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

1. riset (menemukan pemahaman yang baik


tentang fakta yang ada)
2. pengembangan (mengubah hasil penemuan
menjadi produk)
3. desain (mengubah konsep menjadi spesifikasi
dan rencana yang terperinci )
4. produksi (menghasilkan produk )

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

5. konstruksi/ membangun desain yang ada.

KULIAH 2

6. operasi (pelaksanaan kerja lapangan )

KULIAH 3

7. penjualan (jasa insinyur dalam rekomendasi


mesin, alat2 untuk kebutuhan pelanggan )

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

8. manajemen (mengkoordinir dan mengarahkan


kerja )

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Jalur Karier Para Insinyur


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Karier di perusahaan

Sebagia besar insinyur bekerja di organisasi


bisnis atau industri swasta.
Wirausahawan Inependen

Para insinyur memilih bekerja untuk dirinya


sendiri. Sebagian menjadi konsultan. Awalnya
mereka bekerja dulu di perusahaan besar, untuk
menimba pengalaman dan melatih tanggung
jawab.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Karier di pemerintahan

insinyur bekerja dgn pemerintahan, bergabung


dengankorps militer /menjadi PNS. Misal:
Korps Zeni Angkatan Laut A.S. dll

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Karier sebagai jasa pelayanan engineering dan

sosial lintas negara. Sebagia insinyur mengabdi,


punya dorongan utk melakukan pelayanan demi
perbaikan kualitas kehidupan. Memecahkan
masalah yang memerlukan pendekatan teknologi
maupun kultur.
Karier di bidang akademis

Karier bersifat akaddemis murni (mengajar


sebagai tugas utamanya) dan karier bersifat
orientasi riset.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Pekerjaan di luar bidang Engineering

lulusan sarjana teknik terjun kedalam bidangbidang lain semisal hukum, bisnis, dan
kedokteran. Meski nampak kuang
konvensional, tapi pemahaman di luar bidang
ini tampak relatif mudah bagi para insinyur.

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Karier Awal Para Insinyur


KULIAH 1

Lulusan Teknik Kimia

KULIAH 2

mereka bekerja di pabrik pengolahan dan

KULIAH 3

produksi bahan-bahan kimia.

KULIAH 4

Lulusan Teknik Sipil

KULIAH 5

bekerja sebagai perancang dan pembangun

KULIAH 6

semua fasilitas umum yang ada disekitar kita.

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Lulusan Teknik Elektro


bekerja merancang sistem kontrol,
mengukur dan menciptakan piranti
elektronika.
Lulusan Teknik Mesin
bekerja merancang dan mempoduksi
mesin-mesin yang dapat membatu kerja
manual.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Lulusan Teknik Biomedis

bekerja sebagai seorang medical/ahli obat.


Lulusan Teknik Komputer
bekerja sebagai seorang programer, bekerja
menciptakan suatu software maupun hardware.

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Lulusan Teknik Lingkungan

bekerja di bidang perencanaan


daerah/kemasyarakatan dan lingkungan hidup.
Lulusan Teknik Industri
bekerja sebagai manajemen perindustrian di
sebuah pabrik dan industri swasta lainnya.

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

BAB III
INSINYUR SEBAGAI PROFESIONAL
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

1.
2.

Engineering sebagai profesi


Kerakteristik dan tanggunng jawab insinyur
profesional
3. Idealisme dan kewajiban insinyur
profesional
4. Registrasi profesional
5. Organisasi profesional
6. Etika engineering
7. Landasan moral etika engineering
8. Kerangka etika aengineering
9. Kode etik engineering
10. Kasus dalam etika engineering
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

Engineering adalah sebuah profesi dimana

KULIAH 2

pengetahuan tentang matematika dan sains

KULIAH 3

diterapkan secara berhati-hati dan penuh

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

pertimbangan untuk memanfaatkan secara


ekonomis bahan-bahan dan kemampuan alam
demi keuntungan manusia.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

Profesi engineering berkembang lebih lambat dan

KULIAH 2

memiliki

KULIAH 3

berpraktek

KULIAH 4

dibandingkan dengan profesi lainnya.

KULIAH 5

Profesi engineering berbeda dengan profesi lainnya

KULIAH 6

dalam hal jenis jasa layanannya, keberagaman

KULIAH 7

pemimpinnya, serta kurangnya keseragaman dan

KULIAH 8

ketegasan dalam aturan-aturan registrasi yang

KULIAH 9

mengikatnya.

peraturan
yang

untuk
tidak

bergabung
terlalu

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

dan

mengikat

Karakteristik Dan Tanggung Jawab Insinyur


Profesional
Insinyur profesional diharapkan memiliki :

KULIAH 1
KULIAH 2

1.

KULIAH 3

Pendidikan, pengetahuan, dan keahlian di


dalam

KULIAH 4

suatu

spesialisasi

teknik

yang

melebihi masyarakat umum.

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

2.

Mengikuti perkembangan teknologi.

3.

Memiliki

keinginan

KULIAH 8

pengetahuan,

KULIAH 9

profesional.

untuk

idealisme,

memajukan

dan

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

praktek

KULIAH 1

4.

terhadap masyarakat.

KULIAH 2
KULIAH 3

Memiliki rasa tanggung jawab dan pelayanan

5.

KULIAH 4

Mengikuti kode etik yang telah digariskan


untuk profesi mereka.

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

6.

Menjaga integritas dan idealisme profesional


mereka.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Idealisme Dan Kewajiban Insinyur Profesional


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Sebagai seorang insinyur profesional sudah


seharusnya mereka mendedikasikan
pengetahuan dan keahlian profesional mereka
untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan
manusia.

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Registrasi Profesional
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Registrasi insinyur di Amerika Serikat


diberlakukan secara resmi di negara bagian
Wyoming pada tahun 1907 untuk melindungi
masyarakat dari pihak-pihak tidak kompeten yang
mengaku sebagai insinyur.
Registrasi insinyur biasanya dipegang oleh
badan-badan registrasi independen.
Badan-badan registrasi tersebut bertugas
mengevaluasi para kandidat untuk
registrasi,menyusun,dan menerapkan kode etik
profesional.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Organisasi Profesional
KULIAH 1

Terdapat

hampir

KULIAH 2

engineering

KULIAH 3

berkaitan untuk memenuhi kebutuhan jasa

KULIAH 4

layanan teknik dan profesional di dalam

KULIAH 5

profesi engineering.

maupun

200

perkumpulan

kelompok

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

yang

KULIAH 1

Yang paling menonjol adalah perkumpulan

KULIAH 2

pendiri, yaitu kelompok tertua dan terbesar.

KULIAH 3

1.

Perkumpulan Insinyur Sipil Amerika.

2.

Institut Insinyur Listrik dan Elektronika.

KULIAH 6

3.

Perkumpulan Insinyur Mesin Amerika.

KULIAH 7

4.

Institut Insinyur Pertambangan, Metalurgi,

KULIAH 4
KULIAH 5

KULIAH 8

Perminyakan Amerika.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Etika Engineering
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Etika adalah bidang studi mengenai moralitas


tindakan manusia.
Etika juga disebut dengan ilmu yang
menentukan nilai-nilai di dalam perilaku
manusia dan memutuskan apa yang harus
diperbuat dalam berbagai keadaan dan di
situasi yang berbeda.

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Landasan Moral Etika Engineering


Empat tipe moral Martin dan Schinzinger :

KULIAH 1
KULIAH 2

1.

Utilitarianisme : Teori ini mempertimbangkan

KULIAH 3

konsekuensi-konsekuensi yg baik dan buruk

KULIAH 4

dari suatu tindakan dan berupaya untuk

KULIAH 5

memaksimalkan manfaat (utility).

KULIAH 6
KULIAH 7

2.

Etika Hak : Suatu tindakan adalah benar

KULIAH 8

secara moral jika melanggar hak-hak orang

KULIAH 9

lain.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

3.

Etika Kewajiban : Teori ini mempertahankan

KULIAH 2

bahwa ada kewajiban-kewajiban yg harus

KULIAH 3

dilakukan walaupun pelaksanaannya tidak

KULIAH 4

selalu menghasilkan kebaikan.

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

4.

Etika Kebajikan : Teori ini menganggap suatu

KULIAH 2

tindakan sebagai benar jika mendukung ciri-

KULIAH 3

ciri karakter yg baik (kebajikan) dan salah

KULIAH 4

jika menunjukkan ciri-ciri karakter yg buruk

KULIAH 5

(kejahatan).

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Kerangka Etika Engineering


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Tanggung jawab utama seorang insinyur adalah


menempatkan keselamatan publik di atas
segalanya. Ia harus memiliki kepekaan dan
berupaya menghindari terjadinya kerugian.
Komponen pengetahuan yang dimilikinya
diperolehh secara:
Teoritis : pelatihan,pendidikan formal,riset
pustaka, penurunan matematis
Empiris :
pengalaman,pencacatan,penggunaan
eksperimental
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Kerangka Etika Engineering


KULIAH 1
ILMU YG DIDPT SCR TEORITIS

KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

KEKOSONGAN ILMU YG TDK


DIKETAHUI
ILMU YG TERUJI SECARA
EMPIRIS
KEKOSONGAN ILMU
YG DIKETAHUI

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Kode Etik Engineering


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Para insinyur menyusun aturan-aturan perilaku

dalam bentuk kode etik. Kodo-kode ini tidak


hanya melindungi masyarakat tetapi juga
membangun dan memelihara integritas dan
reputasi dari profesi ini.
Kode etik untuk insinyur dipublikasikan oleh
perkumpulan insinyur profesional
nasional(NSPE),yang dicetak ulang dalam
paragraf yang terdiri dari sebuah preambule
enam peraturan mutlak,lima untuk peraturan
praktek,dan sembilan kewajiban profesional
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Kasus Dalam Etika Engineering


KULIAH 1

Contoh kasus

KULIAH 2

Rancangan yang Ditandatangani Insinyur dari

KULIAH 3

Luar

KULIAH 4
KULIAH 5

Kasus

KULIAH 6

Pihak pengawas kota menolak untuk menerima

KULIAH 7

rancangan yang dibuat oleh pegawai jurusan

KULIAH 8

teknik

KULIAH 9

ditandatangani oleh insinyur terdaftar.

di

perusahaan

besi

karena

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

tidak

KULIAH 1

Kemudian pegawai tsb membawa rancangan itu

KULIAH 2

ke insinyur konsultan lokal. Setelah

KULIAH 3

membubuhkan tandantangan dan stempel pada

KULIAH 4

rancangan itu, Insinyur tsb menyetujui untuk

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

memberikan sertifikasi thdp rancangan tsb, tp


menuntut untuk dibayar dg harga yg sama
seperti yg ia peroleh seandainya ia menyusun
rancangan tsb.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Pertanyaan

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

1.

Apakah prosedur ini tidak etis?

2.

Apakah

KULIAH 4

tsb

telah

bertindak

berlebihan dg meminta bayaran?

KULIAH 5
KULIAH 6

insinyur

3.

Apakah pihak pemilik dapat diwajibkan untuk

KULIAH 7

membayar ongkos tambahan ataukah pihak

KULIAH 8

pengolah besi diwajibkan untuk membayar

KULIAH 9

insinyur tsb atas jasa layanannya?


PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Diskusi
Dari sudut pandang pihak insinyur, prosedue ini
etis. Etika dari pengolah besi itu diragukan,
karena mereka akan tetap memakai rancangan itu
jika tidak dihalangi oleh pengawas kota.

KULIAH 5

Oleh karena itu, Insinyur tsb tidak bersikap

KULIAH 6

berlebihan dg meminta bayaran jika seandainya ia

KULIAH 7

yg bertanggung jawab penuh atas rancangan

KULIAH 8

rangka tsb.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

BAB IV
BELAJAR DAN BERPIKIT KREATIF
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Pendahuluan

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Dalam materi ini mengajarkan kepada kita

tentang cara bagaimana mahasiswa dapat


belajar dan mengembangkan kreatifitas
mahasiswa masing-masing dalam bidang
enginering itu sendiri

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Mahasiswa Teknik Yang Berprestasi


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Untuk Menunjang Mutu Mahasiswa Yang

Sukses Pihak Universitas Tersebut Biasanya


Menambahkan Pelayanan Dan Sejumah
Fasilitas Untuk Memper Mudah Proses Belajar
Sehingga Mahasiswa Dapat Lebih Baik Dalam
Proses Belajar
Di dalam perkuliahan fakultas teknik tidak
semua mahasiswa dapat berhasil dalam studi
perkuliahan dikarenakan tidak sanggup dalam
menghadapi pelajaran akademik tersebut.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

Mahasiswa yang mau menjadi sukses dalam

bidang enginering itu sendiri biasanya dengan


tanggap memanfaatkan fasilitas yang ada
dalam kampus universitas

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Sukses atau gagal dalam perkuliahan tersebut

tergantung pada masiswa itu sendiri dan untuk


pencapaian prestasi akademik membutuhkan
motivasi dan dedikasi terhadap tugas- yang
dihadapi mahasiswa tersebut

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Kurikulum Fakultas Teknik


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

o Dewan akreditasi enginering telah membuat

daftar persyaratan akreditasi minimum bagi


sarjana muda yaitu satu tahun kombinasi
matematika dan ilmu-ilmu alam dasar, satu
setengah tahun untuk topik enginering serta satu
setengah tahun untuk ilmu sosial dan humaniora
o Abet menekankan penguasaan matematika
lanjut diantaranya probalitas dan statistik,
aljabar, linier dll. sedangankan dalam ilmu-ilmu
alam itu sendiri harus mencakup kimia
dasar,fisika dasar yang masih berbasis kalkulus

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

Dalam prakteknya ilmu alam dasar berfungsi

sebagai landasan pendidikan enginering


contohnya mencakup tentang mekanika dasar,
termodinamika, rangkaian listrik dll

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Materi

esensial dalam setiap program


menjelaskan tentang ilmu-ilmu humaniora dan
sosial. Dalam materi kuliah ini berisi tentang
literatur, filosofi, sejarah, ekonomi dan
psikologi

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Perencanaan Dan Manajemen Kurikulum


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Mahasiswa harus pandai-pandai merancang

dan memanagemen kurikulum yang baik untuk


mendapatkan pengalaman belajar yang
menyenangkan dan meminimalisir tertundanya
tugas studi

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Beradaptasi Dalam Perkuliahan


KULIAH 1
KULIAH 2

Sebagian besar dosen fakultas teknik sangat

ahli dan berpengalaman dalam bidangnya

KULIAH 3

Mahasiswa harus menghadapi beberapa macam

KULIAH 4

karakter dari pengajar contohnya ada dosen


yang menuntut serius dan ada juga dosen yang
serius tapi santai maka mahasiswa harus bisa
belajar beradaptasi dengan pengajar-pengajar
tersebut

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Sifat Dasar Dari Belajar


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Pengertian proses dari belajar ialah proses

belajar yang terus menerus seumur hidup,dalam


proses belajar ada banyak kesempatan yaitu
pengkondisian,yang dimaksud dengan
pengkondisian ialah pembentukan suatu pola
yang mendasar dan sederhana dalam perilaku
yang dipacu oleh stimulus tertentu

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Proses Belajar
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Sifat Dasar Dari Belajar

Proses Belajar adalah proses yang berlangsung


terus menerus dan seumur hidup
Wujud belajar yang paling sederhana adalah
pengkondisian.
Pengkondisian
adalah
pembentukan suatu pola perilaku tertentu yang
dipacu oleh stimulus tertentu.

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Pemrosesan Informasi Dan Ingatan


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Informasi yang kita terima melalui berbagai


indera : penglihatan,pendengaran, penciuman,
penyentuhan, dan pengecapan.
Informasi tersebut akan diproses dan disimpan
dalam ingatan kita, dan terbagi menjadi 2 :
Ingatan jangka pendek
Berisi informasi terpilih yang ingin kita ingat
atau menarik perhatian kita.
Ingatan jangka panjang
Berisi semua hal yang kita ketahui dan perlu
dipikirkan.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Faktor Penentu Dari Belajar Yang Efisien


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Tiga faktor yang mempengaruhi efisiensi

belajar :
1. Materi yang dipelajari
2. Status psikologis dari mahasiswa
3. Strategi belajar

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Saran-saran Praktis Untuk Belajar


KULIAH 1

1.

KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

2.
3.
4.

KULIAH 5
KULIAH 6

5.

Rajin mengikuti perkuliahan dan kegiatan


laboratorium
Belajar di tempat tenang
Jaga perhatian di dalam kelas
Rajin mencatat bahasan penting dari kuliah
yang diberikan dosen
Jangan ragu untuk bertanya

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Perbedaan Cara Berpikir


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Model Berpikir Empat-Kuadran

Individu-individu
dengan
profil
berbeda cenderung berprilaku sesuai
cara tertentu yang bisa diprediksi
berkaitan dengan hal-hal seperti
waktu, kreatifitas, pakaian, uang,
solusi
masalah,
dan
intuisi(HERRMANN,
NED,
The
Creative Brain, Brain Books,Lake
Lure, NC, 1990.)

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Hambatan Dalam Penyelesaian Masalah


KULIAH 1
KULIAH 2

Mahasiswa Teknik harus waspada terhadap


kondisi-kondisi tertentu dari pikiran yang dapat
menghambat efektivitas penyelesaian masalah

KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Hal-hal yang mempengaruhi


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Lemah dalam hal :


Emosional, Perasa, Holistik, Intuitif, Sintesis,
Integrasi, Dsb
Kuat dalam hal :
Logis, Analitis, Kuantitatif, Faktual, Dsb

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

Jadi pada umumnya Semakin mudah


suatumasalah maka semakin besar motivasi
yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
optimal

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Kreativitas
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Definisi Kreativitas
Proses berpikir yang menghasilkan ide, solusi,
konsep, teori, atau karya seni yang unik dan
istimewa
Sehingga, sesuatu yang dimanfaatkan akan
bertambah kuat dan berkembang, sementara
sesuatu yang dibiarkan akan layu dan
menghilang. (Socrates)

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Sifat Dasar Dari Kreativitas


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Kreativitas yang berhubungan dengan


konsekrep konsep mendalam dan abstrak.
Kreativitas ini bermula dari pertanyaan
pertanyaan yang fundamental.
2. Kreativitas
yang berhubungan dengan
seniman dan penulis. Kreativitas ini umumnya
seakan muncul tanpa pemikiran.
3. Kreativitas
yang berhubungan dengan
insinyur dan ilmuwan. Cenderung melibatkan
pengalaman indrawi dan hal hal disekitar
kita kemudian mengubahnya menjadi
pengetahuan teoritis.
1.

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Karakter Orang Orang Kreatif


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Orisinalitas
2. Kefasihan dalam berbicara
3. Intelegensia yang relatif tinggi.
4. Imajinasi yang baik.
1.

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Proses Kreatif
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Observasi suatu permasalahan.


2. Menganalisis dan mengumpulkan data
sebanyak mungkin.
3. Konsentrasi memenuhi pikiran dengan
semua elemen dari persoalan yang ada.
4. Melakukan pengujian terhadap solusi
solusi yang terkait serata eavaluasi dan
verifikasi terhadap ide tersebut.
1.

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Mengatasi Hambatan-Hambatan Dalam Berpikir Kreatif


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Caranya dengan Belajar memanfaatkan kedua

sisi otak secara efisien


Karena masing-masing otak perlu bekerjasama
dengan harmonis dalam rangka menghasilkan
solusi kreatif dari persoalan2 yang kita hadapi

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Beberapa usaha dan cara pikir untuk mengatasi hambatan2


dalam berpikir kreatif
KULIAH 1

1.
2.

KULIAH 2
KULIAH 3

3.

KULIAH 4
KULIAH 5

4.

KULIAH 6

5.

KULIAH 7

6.

KULIAH 8
KULIAH 9

7.

Hindari menetukan batasan yang sempit


Cari perspektif lain, hindari prasangka dan
pemikiran stereotip
Sadari masalah dan pertimbangkan pendekatan
dibidang lainnya
Carilah hubungan yang tidak langsung dan solusi
yang tidak umum
Selesaikan masalah satu-persatu
Luangkan waktu untuk merelaksasikan pikiran
sejenak
Terbukalah terhadap variasi strategi penyelesaian
masalah

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

BABV
PEMECAHAN MASALAH DENGAN
PENDEKATAN ENGINEERING
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Landasan Desain Engineering


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Pada dasarnya pekerjaan di bidang engineering

acapkali melibatkan perencanaan dan analisi,


namun pemecahan engineering justru terletak
pada desainnya.

Membuat

desain engineering merupakan


kegiatan- kegiatan memahami, membayangkan,
memikirkan, dan merencanakan suatu alat,
suatu sruktur, suatu proses, atau suatu sistem
yang dapat memberikan manfaat bagi banyak
orang.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Kemajuan

teknologi juga berperan dalam


perkembangan desain engineering sehingga
menjadi lebih bervariasi dan menantang dan
juga memerlukan tingkat spesialisasi yang
tinggi dan kerja sama tim.

Tim engineering diperlukan untuk membagi

beban pekerjaan. Tim engineering ini


dimaksudkan untuk memecahkan masalahmasalah yang kompleks yang tidak mungkin
bisa dilakukan oleh seorang insinyur.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Metode Engineering
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Metode- metode engineering dalam pendekatan dan

penyelesaian masalah pun memiliki banyak


perbedaan dengan apa yang digunakan oleh para
profesional lain.

Para insinyur dilatih untuk berpikir dalam kerangka

analitik dan objektif serta melakukan pendekatan


masalah secara metodologis dan sistematis.

Beberapa

penulis bidang engineering telah


menetapkan urutan langkah kerja yang membentuk
metode desain engineering, yaitu :

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

- Pengidentifikasian masalah
- Pengumpulan informasi
- Pencarian solusi kreatif
- Penuangan ide menjadi desain awal
- Pengevaluasian dan pemilihan solusi
terbaik
- Penyiapan laporan, rencana kerja, dan
data teknis
- Pengimplementasian desain

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2

Jika yang didesain sebuah produk biasanya sulit

untuk memprediksi permintaan pasar dan nilai


jual dari desain yang diajukan.

KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Kebutuhan

yang perlu dipenuhi harus


didefinisikan secara luas dan dikenali dari solusi
yang mungkin. Pada tahap ini, dibutuhkan
kecermatan agar kita tidak terjebak dalam ritual
tebak- menebak solusi yang dipicu oleh
pendefinisian masalah yang tidak tepat.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2

Tahapan dari pemecahan masalah ini melibatkan

pengumpulan dan pengevaluasian informasi


yang telah tersedia.

KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Studi literatur perlu dilakukan guna memperoleh

informasi apa yang telah dikerjakan untuk


menyelesaikan masalah sejenis. Selain itu hak
paten juga bermanfaat dalam pencarian
informasi.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Checklist (teknik membangkitkan ide dan

mampu memberdayakan para peserta dalam


melakukan kajian dari berbagai sudut
pandang, cakupan, dan kemungkinan desain)

Daftar atribut (teknik untuk menghasilkan

ide-ide pemecahan masalah. Seluruh


karakteristik/ atribut utama dari suatu
produk, objek, atau ide, dipisahkan dan
ditata. Untuk setiap atribut, ide- ide dipilahpilah menurut bagaimana setiap atribut
tersebut dapat diubah- ubah)

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

Teknik

hubungan paksa (memaksakan


terjadinya hubungan antara dua/ lebih ide,
atau produk, yang secara normal tidak saling
memiliki relasi sehingga dapat menghasilkan
proses pembangkitan ide)

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Analisis

Morfologi (pendefinisian awal


masalah menurut kerangka dimensi- dimensi
atau parameter- parameter masalah dam
membuat
suatu
model
untuk
memvisualisasikan setiap kemungkinan
solusi)

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Persiapan desain dapat dikembangkan menjadi

analisis (meliputi pemisahan keseluruhan desain


menjadi beberapa bagian kecil untuk keperluan
pengamatan yang lebih seksama) atau sintesis
(melibatkan penyerapan fakta- fakta, prinsipprinsip, atau hukum- hukum ke dalam ide/ gagasan
menyeluruh yang akan memenuhi solusi masalah

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Untuk

memudahkan proses mendesain para


insinyur mempercayai penggunaan model. Tiga
jenis model yang biasa digunakan untuk
memudahkan solusi masalah- masalah engineering
adalah :

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

Model- model matematika hanya dapat

menjelaskan fenomena fisik yang relatif


sederhana (secara kompleks, cenderung tidak
praktis digunakan)

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Pengevaluasian Dan Pemilihan Solusi Terbaik


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Menyaring pilihan- pilihan desain yang tidak

menjanjikan sampai hanya ada sedikit saja


pilihan yang baik. Sejumlah saran, modifikasi,
dan evaluasi dapat dilakukan berulang-ulang
ketika alat atau sistem tersebut tengah
dikembangkan dari konsep menjadi desain
akhir.

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Cara yang paling tepat untuk mengevaluasi

produk adalah dengan mengembangkan sebuah


prototipe dan melakukan operasi pengujian.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

Analisis

ekonomi, perlu dilakukan untuk


membandingkan antara besarnya keuntungan
yang
bakal
diperoleh
dengan
biaya
pembangunannya. Ilmu ekonomi dapat
digunakan untuk :

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Menentukan kelayakan proyek


Membandingkannya dengan desain- desain

alternatif
Menentukan prioritas pengerjaan proyek
Mengevaluasi fitur- fitur tertentu pada
desain

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Penyiapan Laporan, Rencana Kerja, Dan Data Teknis


KULIAH 1

Setelah menentukan desain yang paling


memenuhi syarat, desain tersebut harus
disampaikan
kepada
para
pengambil
keputusan, penyandang dana, dan pelaksana
lapangan (dapat menggunakan bentuk laporan
teknik, rencana kerja, maupun data- data
teknis).

Penyampaian informasi dapat menggunakan


bentuk laporan teknis, rencana kerja, maupun
data-data teknis.

KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Implementasi Desain
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Merupakan tahapan terakhir proses desain, yaitu

proses memproduksi atau membangun secara


fisik alat, produk, atau sistem.

Hak paten : hak untuk menjaga agar orang lain

tidak membuat, memakai, atau menjual


penemuan hasil kerja seseorang.

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Belajar dari kesalahan, kegagalan- kegagalan

teknis dapat ditimbulkan oleh sebab- sebab


berikut ini :

Kecerobohan dan keteledoran pendesain

dalam melakukan perhitungan


Cacat pada material- material yang digunakan
Ketidakhati- hatian para pekerja dalam
mengimplementasikan desain
Komunikasi yang lemah antara pimpinan
proyek, para insinyur, para teknisi, dan para
pekerja yang mengimplementasikan desain

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

BAB VI
KOMUNIKASI ENGINEERING
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Pendahuluan
KULIAH 1

Kesuksesan sebuah rancang bangun ditentukan

KULIAH 2

oleh keefektifan komunikasi yang dilakukan.

KULIAH 3

Desain kreatif dan elegan tidak akan memiliki

KULIAH 4

nilai apa-apa apabila tidak dikomunikasikan

KULIAH 5

dengan

KULIAH 6

menggunakan,

KULIAH 7

menjadi suatu bentuk fisik yang

baik

kepada

orang-orang

yang

mendanai, dan menerjemahkan

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

nyata.Insinyur-insinyur yang sukses harus

mampu berkomunikasi secara efektif dengan


atasan, sesama insinyur, dan dengan masyarakat
umum. Kadangkala, individu-individu ini tidak
memiliki kedekatan emosional, sehinggga
pendekatan komunikasi yang efektif melalui
teknologi dan cara-cara tradisional penting
untuk dilakukan. Di dalam bab ini, kita akan
membahas cara dan petunjuk untuk
menghasilkan sebuah komunikasi engineering
yang efektif.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Komunikasi Dan Sumber - Sumber Informasi


KULIAH 1

Seiring

dengan

perkembangan

teknologi

KULIAH 2

komputer dan pertumbuhan internet yang begitu

KULIAH 3

pesat, informsi telah merambah kesegala bidang

KULIAH 4

kehidupan. Keanekaragaman informasi telah

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

tersedia dalam berbagai format hingga ke


sejumlah besar cara untuk mendapatkannya.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Dengan ketersediaan informasi yang


melimpah, insinyur-insinyur zaman sekarang
tidak lagi dihadapkan pada pertanyaan kemana
harus mencari informasi, tetapi justru harus
belajar bagaimana menyaring, mengevaluasi,
memproses, dan menggunakan informasi yang
tersedia tersebut.

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Cara Mencari dan Menemukan Informasi


KULIAH 1

Teknologi telah membawa perubahan yang

KULIAH 2

luar biasa terhadap perilaku dan cara mencari

KULIAH 3

informasi. Cara terbaik untuk memastikan bahwa

KULIAH 4

kita telah mendapatkan dan meggunakan

KULIAH 5

informasi yang berkualitas adalah dengan

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

memahami langkah-langkah dalam


melakukannya.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Ada lima langkah dasar dalam proses riset

tradisional :
1. Identifikasi dan definisikan topik, pertanyaan,

atau masalah riset.


2. Pilihlah kata-kata yang tepat untuk

mendeskripkan topik tersebut.


3. Pilihlah sumber informasi yang tepat dan

lakukan pencarian.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

4.

Evaluasilah hasil pencarian dan

KULIAH 2

identifikasilah dari mana sumber-

KULIAH 3

sumbernya.

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

5.

Tentukan materi-materi yang akan dipakai


dan padukanlah untuk memecahkan masalah.

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Mengubah Informasi menjadi Pengetahuan: Mengevaluasi


dan Memproses InformasI
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Internet, walaupun demikian, bukanlah air


minum yang mujarab untuk melepaskan dahaga para
insinyur pencari informasi. Melek informasi
meruppakan salah satu kunci untuk menunjang

KULIAH 5

efektivitas komunikasi dan kemauan belajar.

KULIAH 6

Selanjutnya, kita perlu secara efisien dan efektif

KULIAH 7

menentukan, memproses, dan mengevaluasi

KULIAH 8

informasi teresebut untuk keperluan riset pemecahan

KULIAH 9

masalah dan belajar.


PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Setelah memahami pentingnya mengevaluasi

dan menyaring informasi dari internet dengan


hati-hati, kita pun perlu mempelajari tekniktekniknya. Salah satu metode yang umum
digunakan dalam mengevaluasi data dari
internet adalah CARDS, yaitu singkatan dari
credibility(kredibilitas), accuracy(akurasi),
relevancy(relevansi), date(tanggal),dan
source(sumber).

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

Kredibilitas ; merupakan seberapa dipercayanya

KULIAH 2

suatu nama, informasi kontak, keanggotaan, dan

KULIAH 3

gelar penulisnya dalam suatu sumber.

KULIAH 4

Akurasi ; merupakan seberapa tepat informasi

KULIAH 5

tersebut.

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Relevansi ; merupakan seberapa berkaitan

informasi tersebut terhadap masalah.


Tanggal ; merupakan seberapa seringnya situs

tersebut diperbaharui.

KULIAH 5
KULIAH 6

Sumber ; merupakan seberapa banyakkah kutipan

KULIAH 7

dari sumber-sumber lainnya, baik dari media cetak

KULIAH 8

maupun elektronik.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Dari Mana Memulai Pencarian Informasi


KULIAH 1

Berbagai sumber informasi dapat kita gunakan

KULIAH 2

sebagai referensi-referensi untuk memecahkan

KULIAH 3

masalah. Sebuah ikhtisar mengenai berbagai jenis

KULIAH 4

sumber daya informasi beserta contoh-contohnya

KULIAH 5

diberikan berikut ini.

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

1. Database

Salah satu tugas yang dihadapi oleh para


insinyur dalam melakukan riset adalah
menentukan database yang cocok. Dari sekian
banyak pilihan database yang tersedia di
perpustakaan dan internet, pencarian elektronik
dapat saja membingungkan. Databse dibuat
dalam berbagai format dan beberapa diantaranya
menawarkan pilihan isi berupa teks, sedangkan
indeks dan beberapa diantaranya sumber-sumber
lain. Contoh-contoh jenis data base; INSPEC,
IEEEXplore, ScienceDirect, dll.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

2. Referensi-referensi Cetak
Walaupun Web berkembang dengan pesat,
materi-materi referensi cetak tetap menjadi
sumber yang baik bagi pencarian data-data
teknis dan informasi-informasi riset lainnya.
Karena, sumber daya semacam ini telah
mengalami pemeriksaan dan diterbitkan secara
hati-hati. Contoh-contohnya; Ensiklopedia
teknik, Buku panduan, dll.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

3.

Sumber-sumber Web
Cara-carabterbaik
untuk
menemukan
informasi berkualitas di dalam Web adalah
dengan memulainya dari halaman-halaman
yang
terpercaya.
Situs-situs
milik
organisasiprofesi teknik, perguruan tinggi, dan
halaman-halaman
yang
dikelola
dan
direkomendasikan oleh para profesional di
bidang teknik merupakan contoh-contohnya.
Contoh; www.ieee.org, www.eevl.ac.uk, dll.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Panduan Menulis Efektif


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Beberapa saran untuk menjadi penulis yang


efektif diberikan dibawah ini. Walaupun daftar
tersebut lebih ditujukan bagi para mahasiswa
teknik, panduan ini dapat juga diterapkan untuk
membuat tulisan-tulisan umum.
1. Merencanakan dan menata gagasan sebelum
menulis
2. Menyiapkan garis besar

KULIAH 8

3. Menghindari struktur yang membosankan

KULIAH 9

4. Memperbaiki ejaan dan tata bahasa


PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

5.

KULIAH 2

6.

KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

7.
8.
9.

Mengutamakan tulisan yang singkat dan jelas


Menyesuaikan gaya penulisan dengan
pembaca
Menghindari penggunaan bahas informal
Menghindari pemborosan kata
Menghindari penghalusan kata

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Jenis - Jenis Penulisan Teknik


Buku
log danmengerjakan
catatan
KULIAH
1 insinyur
Para
tersebut
peulisan-penulisan
yang luas.

KULIAH 2

Beberapa insinyur secara rutin membuat catatan

KULIAH 3

pribadi ke dalam buku-buku harian, log, atau

KULIAH 4

catatan

KULIAH 5

mengenai

pekerjaan-pekerjaan

mereka lakukan.

KULIAH 6
KULIAH 7

Memo dan surat-surat bisnis

KULIAH 8

Isi memo biasanya singkat dan memuat satu

KULIAH 9

subyek saja.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

yang

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Laporan-laporan Teknis
Dari seluruh bentuk komunikasi tertulis yang
dilakukan oleh para insinyur, laporan-laporan
teknis merupakan bentuk yang paling akrab
dengan pekerjaan mereka. Format laporan-

KULIAH 7

laporan teknis ini bergantung pada jenis

KULIAH 8

laporannya.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Komponen-komponen laporan teknis


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Lembar Judul: judul laporan, identitas penulis,


nama institusi, dan tanggal terbit.
Abstrak: rangkuman singkat tentang isi dan
tujuan laporan utama.
Pendahuluan: mencantumkan pokok bahasan,
tujuan, dan ruang lingkup laporan beserta rencana
pengembangannya.
Metodologi/prosedur: memberikan suatu
perhitungan rinci.
Hasil-hasil: menampilkan pencapaian dari suatu
proyek/penelitian.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Kesimpulan: hasil akhir dari bukti-bukti

sesungguhnya di dalam laporan.


Rekomendasi: menetapkan arah suatu tindakan
yang perlu dilakukan berdasarkan kesimpulan
tulisan.
Ucapan terima kasih: diberikan kepada pihakpihak yang yang telah berkontribusi dalam
proyek.
Daftar Pustaka: menampilkan daftar referensi
yang digunakan untuk mempersiapkan laporan.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

Para pembuat laporan teknis umumnya

KULIAH 2

menggunakan empat model tulisan, yaitu:

KULIAH 3

1. Narasi: beberapa kejadian disusun menurut

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

urut-urutan kronologis.
2. Deskripsi: penyajian lisan untuk sesuatu yang
biasanya dinyataan dengan ukluran, bentuk,
warna,tekstur, dan posis.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

3.

Eksposisi: secara tegas menetapkan

KULIAH 2

maksudnatau tujuan penulis untuk

KULIAH 3

mendukung penjelasan atau penegasan suatu

KULIAH 4

materi bahasan.

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

4.

Argumentasi: digunakan untuk meyakinkan


pembaca akan kebenaran suatu dalil.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Konvensi Garis Dan Tulisan Menurut Ansi


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

ANSI telah mempublikasikan standarisasi


garis garis dan huruf huruf yang dapat
dipergunakan dalam preparasi gambar gambar
teknik.
Garis tampak adalah garis tebal yang
dipergunakan untuk mempresentasikan sisi sisi
objek yang nampak.

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Garis tersembunyi berwujud garis putus


putus yang berfungsi menggambarkan fitur
fitur tak nampak dari sebuah objek.
Garis potongan adalah garis tipis yang
menunjukan bentuk permukaan sebuah objek
dalam tampilan terpotongnya.

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Garis tengah digambarkan sebagai garis putus


putus yang terdiri dari garis tipis panjang dan
pendek, garis tengah juga mempresentasikan
sumbu dari bagian bagian dan fitur fitur yang
simetris, lingkaran baut, dan lintasan gerak.
Garis bidang potong dan bidang tampak
menunjukkan lokasi lokasi pemotongan bidang
untuk tampilan tampilan bagian tertentu dan
umumnya digunakan untuk menampilkan posisi
sebagian tampilan yang dipotong tersebut.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Garis bayangan digunakan untuk


menunjukan berbagai posisi benda benda yang
dapat bergerak, posisi posisi yang berdekatan
dari benda yang saling berkaitan, dan menandai
pengulangan bentuk detail.

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Jenis Jenis Komunikasi Grafis


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Berbagai bentuk komunikasi grafis diciptakan


untuk memudahkan para profesional dalam
bidang engineering berkomunikasi dengan rekan
dan dengan masyarakat luas. Bentuk bentuk
komunikasi ini memiliki skala, yaitu suatu teknik
pengukuran yang memungkinkan sebuah gambar
dipresentasikan lebih kecil atau lebih besar dari
keadaan aktualnya. Para insinyur juga dapat
mempresentasikan informasi kedalam bentuk
diagram diagram garis, batang atau lingkaran

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Informasi informasi ini dapat berupa


jadwal kerja, anggaran, dan kapasitas alat.
Representasi objek dapat juga dilakukan
dalam dua atau tiga dimensi. Pilihan jumlah
dimensi ini kebanyakan bergantung pada
kebutuhan pengguna informasi. Untuk
berkomunikasi dengan masyarakat awam,
gambar gambar tiga dimensi umum, seperti
gambar gambar perspektif dan isometrik.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Pembuatan Sketsa
KULIAH 1

Pembuatan sketsa merupakan seni dalam

KULIAH 2

mengkomunikasikan ide tanpa perlu

KULIAH 3

menggunakan alat alat gambar khusus.

KULIAH 4

Pembuatan sketsa ini secara umum dianggap

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

sebagai penggambaran yang terburu buru atau


tidak teliti, namun keterampilan ini justru banyak
digunakan untuk mempersiapkan pemaparan
gagasan atau ide.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Kemampuan membuat sketsa berhubungan


dengan kemampuan visualisasi ini merupakan
proses berimajinasi yang memungkinkan para
pembuat desain membentuk gambar khayalan
dari suatu objek yang sedang dipikirkannya.
Menggambarkan ide dalam sketsa akan
merangcang percepatan proses desain.
Walaupun dikerjakan dengan cepat, sketsa
sketsa ini tetap mengikuti standarisasi dan
konvensi yang berlaku.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Gambar Representasi
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Representasi representasi objek tiga dimensi


dapat dibuat menggunakan beberapa teknik.
Gambar perspektif memberikan reduksi ukuran
sesuai jarak dari mata pengamat. Ilusi jarak
dilakukan dengan menggambarkan garis garis
yang pararel pada objek sebagai garis garis
yang memuat ke sebuah titik.
Jenis lain gambar perspektif adalah gambar
isometrik. Bentuk ini serupa dengan representasi
perspektif dua titik, dimana pengamat
memandang objek dari salah satu sudut, namun
dengan cara isometrik.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Representasi Ortografik
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Representasi tradisional untuk objek objek


engineering memiliki bentuk ortografik. Cara ini
memungkinkan kita memandang sebuah objek
dari tiga arah yang saling tegak lurus dan
menggambarkan tampilannya dari salah atu
perspektif. Tiga tampilan standar yang muncul
adalah gambar tampak depan, atas, dan samping.
Dalam beberapa disiplin ilmu, tampilan yang
berbeda akan memiliki nama yang berbeda pula.
Sebagai contoh, tampak atas (top view) sering
disebut plan view, dan tampak muka dan samping
seringkali disebut elevasi.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Tampilan Potongan
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Ada kalanya ketiga bentuk representasi


ortografik tersebut tidak dapat menampilkan detil
yang cukup untuk menjelaskan suatu bagian
objek. Dalam situasi yang seperti ini, kita
membutuhkan tampilan bidang bidang tertentu
di bagian dalam objek, kita namakan bidang ini
sebagai potongan.

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Tampilan Bantuan
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Ketika sebuah objek memiliki permukaan atau


bagian miring yang tidak pararel terhadap bidang
tampak, panjang garis garisnya dapat mengalami
distorsi dari dimensi sesungguhnya, untuk itu kita
perlu membutuhkan tampilan bantuan. Tampilan
tampilan ini ditinjau dari arah yang tegak lurus
terhadap bidang miring tersebut.
Para insinyur harus mampu menentukan
dengan akurat tampilan mana yang mengalami
distorsi sehingga dapat menerapkan bagian,
dimensi, dan material yang tepat pada saat
melakukan pembangunan.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Pembuatan Representasi Dengan Bantuan Komputer


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Penggunaan perangkat komputer untuk


membuat representasi grafik engineering adalah
hal yang biasa dilakukan. Sejumlah software
engineering tersedia untuk membantu menciptakan
model model engineering dalam dua dimensi
atau tiga dimensi. Penggunaan software
engineering memberikan beberapa keuntungan
dibandingkan penggambaran dengan tangan.
isi informasinya mudah dimodofikasi dan
diperbaharui. Beberapa software tools yang saat ini
digunakan telah memuat sejumlah produk
engineering di dalam database-nya.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Sistem berbasis komputer ini juga


menyediakan kumpulan desain dan paket
software
analisis
sehingga
kita
dapat
mempelajari kekuatan material, kelelahan logam
dan sifat sifat lainnya. Software tools juga
mendukung berbagai standarisasi pertukaran
data,
sehingga
memungkinkan
para
penggunanya berbagi informasi mengenai
komponen, desain, dan manufaktur dengan
software software lain.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Simulasi Dan Realitas Maya

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Dengan bantuan paket paket software, para


pengguna dapat menentukan berbagai pilihan hasil.
Pilihan pilihan dapat berupa pembuatan proyeksi
ortografis sederhana hingga penggambaran sangat
rumit yang melibatkan pencahayaan dan jenis jenis
material tertentu sehingga objeknya akan
mendapatkan efek efek fotografi berupa bayangan
dan kemilau.
Model model seperti ini memungkinkan para
pembuat dan pemakai produk yang akan di desain
saling berinteraksi dan melakukan simulasi
penggunaan desain sebelum memasuki tahap
pembuatan.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Panduan Berbicara Efektif


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Berbicaralah dengan jelas dan lantang : seorang


pembicara tidak akan berhasil berkomunikasi jika
menggunakan bahasa yang kurang baik.
Tataplah pendengar : tatapan mata dapat
membantu meningkatkan ketertarikan dan
partisipasi para pendengar.
Berbicaralah dengan mantap, tanpa keraguan,
dan tenang : seorang penbicara dapat menjaga
atau meningkatkan minat pendengar dengan
memvariasikan kecepatan berbicara.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Buatlah persiapan : dengan prsiapan yang

matang, seorang pembicara dapat berbicara


penuh konsentrasi dan percaya diri.
Ingatlah bahwa para pendengar pun dapat
berpikir. Jangan terlalu menggurui mereka.
Manfaatkanlah nada nada suara anda.
Tulislah sebanyak mungkin materi untuk
disampaikan : tidak terlalu banyak
menghafalkan , kecuali untuk beberapa cerita
atau kutipan.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Tidak perlu takut akan opini pendengar maupun

opini sendiri.
Batasi materi yang disampaikan : perhatikanlah
batasan waktu dan aturlah lamanya presentasi
sebaik mungkin.

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Penggunaan Alat Peraga


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Alat peraga dapat menjadi salah satu kunci


keefektifan komunikasi lisan. Alat ini dapat
membantu para insinyur dalam menjelaskan
materi materi yang rumit. Berikut ini adalah
beberap aturan sederhana yang dapat digunakan
untuk membantu membuat visualisasi yang
efektif :
Usahakanlah satu lembar slide tampil
maksimum selama 30 detik
Foto foto yang kacau atau tidak kontras
sebaiknya tidak digunakan.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

Huruf huruf tulisan harus dibuat cukup besar

KULIAH 2
KULIAH 3

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

sehingga pemirsa yang berada jauh dari layar


tetap dapat membacanya.
Disarankan untuk menyiapkan salinan slide
tersendiri.
Periksalah perangkat proyektor sebelum
memulai presentasi.
Ketika menggunakan slide 35 mm, pastikan
bahwa lembar slide telah sesuai dengan
urutannya.
Buatlah alat peraga yang sederhana.

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Penggunaan Teknologi Komputer Dalam Presentasi Lisan


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Para insinyur seringkali menggunakan


teknologi komputer untuk mempersiapkan dan
mengirimkan materi presentasi lisan. Software
seperti power point memungkinkan pembicara
untuk beralih dari satu slide ke slide berikutnya.
Slide slide dapat dipaparkan dengan berbagai
efek, namun pemanfaatan teknologi komputer
tidaklah menjamin kesuksesan sebuah presentasi.
Hal terpenting yang harus menjadi perhatian
utama adalah topik presentasi ketimbang sekedar
memain mainkan teknologinya.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Presentasi Teknik
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Para insinyur seringkali menunjukan hasil


pekerjaan mereka melalui presentasi teknis pada
pertemuan pertemuan profesional biasanya
dibuat dalam beberapa sesi yang berlangsung
sekitar 3 jam yang membahas empat hingga
enam materi presentasi. Presentasi teknik harus
dibuat dengan baik dan mengikuti format yang
sama dengan laporan teknis atau tulisan ilmiah
lainnya tetapi dalam bentuk yang lebih ringkas.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Bagian utama presentasi terdiri dari deskripsi

mengenai langkah langkah yang akan diambil


untuk menyelesaikan pekerjaan dan hasil hasil
yang dicapai. Kesimpulan presentasi biasanya
terdiri dari ringkasan singkat mengenai hasil
hasil utama dan daftar rekomendasi, disertai
dengan saran perbaikan.

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Insinyur Sebagai Seorang Pimpinan


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Sebagai pimpinan profesi dan komunitas,


para insinyur kadang diminta pula untuk
memimpin suatu kelompok profesional atau
masyarakat, mereka harus siap menduduki
posisi posisi tertentu, melakukan dengar
pendapat dengan masyarakat, menyelesaikan
masalah masalah, dan bertindak sebagai
pimpinan masyarakat. Dalam situasi yang
manapun, pimpinan beberapa kelompok
masyarakat perlu memiliki pengetahuan
mengenai cara cara mengelola organisasi
yang dapat diterima oleh semua pihak.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Prinsip prinsip dasar aturan parlementer telah

didefinisikan dengan jelas dan dilakukan pada


abad ke 5 SM di Athena. Salah satu prinsip
dasar dari prosedur parlementer adalah
kekuasaan mayoritas, suara mayoritaslah yang
menentukan. (Thomas Jefferson).

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Prinsip dasar kedua dari aturan parlemen adalah


bahwa kaum minoritas juga perlu didengar untuk
melawan posisi mayoritas. Prinsip dasar lainnya
adalah :
Memudahkan pengambilan tindakan daripada
merintanginya.
Memberikan kesempatan pada masyarakat untuk
mengekpresikan keinginannya
Menjaga keteraturan.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

BAB VII
PERHITUNGAN ENGINEERING
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Perhitungan Engineering
KULIAH 1
KULIAH 2

Dari semua perangkat yang tersedia bagi


engineer, yang paling berharga adalah
matematika

KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Penulisan Perhitungan engineering


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

Perhitungan engineering bisa sangat rumit,

sehingga sangat mungkin melakukan kesalahan,


oleh karena itu harus dilakukan secara teliti
memeriksa hasil perhitungan yang diperoleh.

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam masalah

engineering:
Kerapihan dan kejelasan data
Penulisan langkah-langkah pemecahan yang
logis
Tampilan akhir perhitungan
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4

Meskipun tidak ada format yang berlaku

secara universal, biasanya para profesor


engineering, lembaga teknik atau biro
konsultan memiliki format standar untuk
pekerjaan engineering

KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Contoh Lembar Perhitungan


KULIAH 1

ESM 2201 10/23/01

KULIAH 2
25
N

KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

100
N

KULIAH 6

Tiernan, 1/4
kathleen

Soal no. 6-1


Diketahui struktur dibebani seperti
pada gambar
Ditanyakan: Gaya-gaya reksi di A
dan B

KULIAH 7
2
m

KULIAH 8
KULIAH 9

3
m

3
m

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

25
N

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
10
0N

KULIAH 4
KULIAH 5

A
x

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

2
m

A
y

3
m

3
m

Solusi: Diagram benda bebas untuk


kesetimbangan
Fx = 0
Fy = 0
MA = 0
Fx = 0 = Ax
fy
= 0 =Ay + By - 25- 100
MA = 0 = -100(3) + By(6) -25(8)
Ax = 0
By = 1/6 (300+200) = 83,3 N
Ay = 100 + 25 By = 41,7 N

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Sistem Bilangan
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Pada dasarnya, engineering melibatkan

analisis, evaluasi,serta penulisan kuantitaskuantitas materi dan gaya-gaya, sehingga kita


membutuhkan simbol-simbol yang berlaku
umum dan bilangan untuk menyatakan sifa
fisis suatu materi
Hampir semua pekerjaan engineering
menggunakan angka-angka arab dan sistem
bilangan desimal, selain itu juga terdapat
sistem bilangan binari

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Dimensi
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Dimensi digunakan untuk mendeskripsikan dunia

materi
Dimensi ada dua macam yaitu dimensi dasar dan
dimensi turunan
Dimensi dasar
Dimensi turunan
Panjang
L Luas
L2
Waktu
T Kecepatan
L/T
Massa
Gaya
M
ML/T2
Beberapa kuantitas yang digunakan dalam
perhitungan tidak memiliki dimensi, contohnya
rasio dari kuantitas-kuantitas yang memiliki
dimensi yang sama
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Satuan
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Satuan adalah kuantitas yang dinyatakan secara

tepat dalam bentuk dimana kuantitas-kuantitas


lain yang sejenis dapat dinyatakan
Untuk mempermudah mengukur kuantitas maka
diciptakan Sisteme Internationale dUnites (SI)
Jenis-jenis satuan:
Satuan-satuan dasar
Satuan suplemen
Satuan turunan

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Prefiks-prefiks pengali

Penambahan prefiks bertujuan untuk


memperbesar atau memperkecil satuan
Koherensi
Hubungan antara satuan turunan dengan satuan
dasar, dalam sistem SI setiap satuan turunan
adalah hasil dari persamaan yang menyatakan
suatu hukum fisika. Contohnya Sebuah gaya
sebesar satu newton yang bekerja sepanjang jarak
satu meter menghasilkan energi sebesar satu joule.
Jika energi ini dihasilkan dalam waktu satu detik,
dayanya adalah sebesar satu watt
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Sistem absolut

Hubungan antara dua satuan yang berbeda


dalam beberapa sistem adalah berbeda, namun
dalam kehidupan sehari-hari sering disamakan.
Contohnya antara gaya dan massa, dalam suatu
sistem kedua satuan ini satuan ini dihubungkan
oleh hukum newton, tetapi dalam kehidupan
sehari-hari, masyarakat menggunakan satuan
kilogram sebagai satuan berat bukan satuan
massa

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Keunikan

Sistem SI memiliki keunikan yaitu hanya


terdapat satu satuan untuk setiap jenis kuantitas
fisik. Namun sistem ini tidak melarang
penggunaan nama khusus misalnya satuan
tekanan adalah pascal atau newton per meter
kubik

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Pengaruh vektor

Beberapa satuan seperti torsi, melibatkan


kuantitas-kuantitas vektor, namun sama halnya
dengan sistem satuan pengukuran yang lainnya,
simbol dan namanya tidak mengidentifikasikan
masalah ini.
Sebagai contoh penggunaan satuan joule
untuk satuan usaha atau torsi, karena usaha
dihasilkan dari gaya yang bergerak sejauh
satuan jarak . Terlihat jelas jika vektor-vektor
disatukan dalam simbol-simbol satuan, kita harus
menghindari menyatakan momen dalam joule
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Satuan-satuan yang digunakan dengan SI

Satuan-satuan SI digunakan untuk mengukur


semua satuan fisika, dan penggunaan satuansatuan lainnya harus dibatasi agar sistem ini
terkontrol dan koheren
Beberapa satuan non-SI telah disetujui
penggunaannya dengan SI karena alasan yang
berbeda-beda. Contohnya satuan derajat untuk
sudut bidang, karena penggunaannya lebih
mudah sehingga telah diterima untuk digunakan
bersama satuan SI
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Digit Signifikan
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

Merupakan digit yang dianggap dapat dipercaya

sebagai hasil pengukuran atau perhitungan


Contoh: 1735,463 - 189,2 = 1536,263

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Jawaban harus ditulis 1536,3 karena 2 digit


terakhir tidak bisa dipercaya atau tidak
signifikan

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Notasi Ilmiah
KULIAH 1
KULIAH 2

Digunakan untuk mempermudah operasi

bilangan yang sangat besar atau yang sangat


kecil

KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Contoh :
2.340.000.000 x 0,000.000.000.041= 0,096

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Akan lebih mudah jika ditulis


(2,34 x 109) x (4,1 x 10-11) = 9,6 x 10-2

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Cabang Cabang Ilmu Matematika


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

Aljabar
Geometri
Trigonometri
Kalkulus

KULIAH 4

Statistik engineering

KULIAH 5

Analisis menggunakan grafik

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

BAB VIII
STUDY KASUS PROYEK FREEDOM PARKWAY
DI ATLANTA
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Pengantar
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Kurangnya kepedulian dari dampak-dampak

sosial dan lingkungan.


Akhir dekade 60, para pemimpin menyadari
kemajuan
teknologi
sering
merugikan
lingkungan.
UU tentang isu-isu sosial dan lingkungan
dalam merencanakan dan mendesain pekerjaan
engineering.
Insunyur harus memiliki kepedulian terhadap
dampak-dampak merugikan dari desain mereka
terhdap masyarakat dan lingkungan di bumi.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Latar Belakang
KULIAH 1

Tahun 1960

KULIAH 2

Departemen Transportasi Georgia-Komisi


Regional Atlanta. (Pembuatan jalan bebas
hambatan.
Tahun 1961
Departemen Transportasi
melakukan
pembebasan atas hak-hak tanah untuk proyek
jalan bebas hambatan.
Masalah: ganti rugi yang tidak layak.

KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Perundangan Sosial dan Lingkungan


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Provisi-provisi legislatif yang paling signifikan terkait


dengan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan) dari jalur-jalur bebas hambatan yaitu:
- UU Departemen Transportasi Tahun 1966
-UU Kebijakan Lingkungan Nasional Tahun1969
- UU Udara Bersih Tahun 1963
- UU Kebijakan-kebijakan Pengambilalihan
Properti Riil dan Bantuan Relokasi yang Seragam
Tahun 1970
- UU Jalan Bebas Hambatan Bantuan Federal Tahun
1970
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

UU Departemen Transportasi
KULIAH 1

Diberlakukan tanggal 16 Oktober 1966

KULIAH 2

Upaya-upaya

KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

khusus untuk melestarikan


keindahan alami di daerah luar kota adalah
Kebijakan Nasional
Program-program
transportasi
yang
menggunakan lahan pada taman umum, daerah
rekreasi, cagar satwa liar dan unggas air, atau
lokasi-lokasi bersejarah harus dilengkapi dengan
perencanaan yang tuntas untuk meminimalisir
dampak lingkungan yang merugikan.

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

UU Kebijakan Lingkungan Nasional Tahun 1969


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Sudah

menjadi kebijakan nasional bahwa


pemerintah federal akan menggunakan semua
cara yang mungkin untuk menciptakan dan
melestarikan kondisi-kondisi dimana manusia
dan alam dapat eksis dalam sebuah
keharmonisan yang produktif.
UU
ini membentuk Dewan Kualitas
Lingkungan dengan 3 anggota dan menjadi
bagian dari Kabinet Presiden untuk membuat
pedoman-pedoman
bagi
badan
yang
berkepentingan
dengan
undang-undang
tersebut.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

UU Udara Bersih Tahun 1963


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Mendorong ditingkatkannya program-program

lokal dan daerah yang mengontrol polusi udara.


Mengakomodasikan diberlakukannya standar
kualitas udara.
Tahun 1965 Kongres mengesahkan UU
Kendaraan Bermotor (pengontrolan terhadap
industri kendaraan bermotor untuk mewajibkan
pemasangan alat-alat pengontrol polusi udara
pada semua kendaraan-kendaraan baru.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

UU Kebijakan-kebijakan Pengambilalihan Properti Riil


dan Bantuan Relokasi yang Seragam Tahun 1970
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Memberikan perlakuan yang seragam bagi

anggota masyarakat yang terkena dampak dari


proyek-proyek publik yang dibiayai federal.
Menentukan kompensasi yang adil dalam
bernegosiasi dengan pemilik-pemilik properti,
dalam pengambilalihan properti, dan, jika
diperllukan dalam memberlakukan prosedur
pengambilan paksa.

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

UU Jalan Bebas Hambatan Bantuan Federal Tahun 1970


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Mengharuskan

menteri transportasi unutk


menerbitkan
pedoman-pedoman
yang
dirancang untuk menjamin bahwa dampakdampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang
mungkin terjadi diberikan pertimbanganpertimbangan
yang
memadai
selama
perencanaan dan pembanguna proyek-proyek
jalan bebas hambatan dengan bantuan federal

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Legislasi Daerah Yang Signifikan


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Contoh:

Di negara bagian Georgia, undang- undang


negara bagian tersebut secara spesifik mengatur
pembelian lahan untuk jalan bebas hambatan
dan pelepasan lahan yang tidak lagi dibutuhkan
untuk tujuan transportasi

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Dibatalkannya Rute Interstate I-485


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Keputusan pengadilan (1971) untuk menunda

pengerjaan proyek tersebut sampai selesai


disusunnya AMDAL
Tahun 1973, Kotamadya Atlanta membalikkan
posisi yang semula mendukung proyek I-485,
dan pada tahun 1974, Komisi Regional Atlanta
menghapus I-485 dari Alternatif-Alternatif
Perencanaan Regional.

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Perkembangan Dalam Perencanaan Lokal


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Adanya konsep perencanaan berjudul Taman

Great Park, Sebuah Proposal oleh Kotamadya


Atlanta diterbitkan pada bulan Oktober 1975
Konsep ini menawarkan pemanfaatan campuran
untuk lahan pertamanan dan perumahan disertai
dengan pembenahan-pembenahan terhadap
sistem transportasi lokal dan regional.
Konsep ini tidak ditindaklanjuti karena tidak
menyinggung persyaratan-persyaratan legal dan
finansial un tuk pengalihan lahan yang dimiliki
oleh GDOT.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Didirikannya Atlanta Great Park Planning, Inc

(AGPP) pada bulan Maret 1976.


AGPP mempersiapkan studi dengan judul
Taman Great Park II: Peluang-peluang untuk
Pengembangan Residensial, Rekreasi, dan
Ekonomi.
Perlu dilakukan studi lebih lanjut dengan judul
tersebut.

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Tahun 1978, AGPP melakukan studi terperinci


dengan
Judul Taman Great Park III-Studi
Perumahan
Tidak dibahasnya pemanfaatan ulang hak guna
jalan
Menyebabkan kasus ini terbentur dengan
keterbatasan
Keterbatasan legal yang ada.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Presidential Parkway
KULIAH 1

Kampanye Penggalangan Dukungan

KULIAH 2

Fitur Desain dan Lokasi

KULIAH 3

Kajian Sosial dan Lingkungan

KULIAH 4

Oposisi Publik terhadap Presidential Parkway

KULIAH 5

Langkah-langkah Administratif

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Proses Hukum
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Persidangan pertama ( 22-25 Okt84 )

Hakim Distrik William OKelly memberikan


keputusan yang mengalahkan pihak penggugat
dan menolak untuk menghentikan pembangunan
parkway.
Pengadilan Banding Amerika Serikat ( Oktober
1985)
Menyetujui bahwa EIS secara umum sudah
layak, tapi memberikan perintah kepada Menteri
Transportasi untuk memberikan klarifikasi
terhadap temuan-temuan mengenai ayat 4 (f)
yang terkait dengan 3 rencana alternatif
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Perlawanan Warga
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

Tahun 1985, sebuah kelompok pemrotes jalan

(Roadbusters) mendirikan sebuah kota tenda di


situs historis Shady Side Park (50 pendemo
ditangkap)

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Peristiwa pemicu gugatan-gugatan tambahan:


a. 18 Desember 1984
Radio WGST melaporkan bahwa perusahaan Arrington
Enterprises, yang pemilik mayoritasnya adalah
Presiden Dewan Kota Marving Arrington, tercatat
sebagai subkontraktor dalam Proyek Presidential
Parkway dengan status Usaha Bisnis yang merugikan.
b. 15 Januari 1985
Hasil investigasi Jaksa Agung Georgia yang
menyimpulkan bahwa partisipasi Arington di dalam
proyek Presidential Parkway merupakan sebuah
konflik kepentingan
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

c. 25 Januari 1985
Para penentang parkway mengajukan dua
gugatan hukum di pengadilan Tinggi
Kabupaten Fulton.

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Musyawarah
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Adanya keinginan yang kuat diantara semua

pihak
yang
bermusyawarah
untuk
menuntaskan masalah tersebut.
Persidangan dilaksanakan pada tanggal 3
September 1991
Pertemuan tambahan yang menyusul untuk
menyelesaikan hal-hal rinci, dan kesepakatan
resmi tidak ditandatangani oleh Hakim
Clarence Seeliger sampai tanggal 25 Juni 1992

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Freedom Parkway
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5

Kesepakatan yang dicapai oleh para mediator

dijelaskan dengan rinci dalam sebuah dokumen


resmi 47 halaman yang ditandatangani oleh
semua pihak dan disetujui oleh Hakim Seeliger.
Jalur Parkway yang baru tersebut akan disebut
Freedom Parkway

KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1

Fitur-fitur Desain Freedom Parkway

KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Persetujuan Kongres

Kongres AS pada tanggal 26 November 1991

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Kesimpulan

Kontroversi Proyek Freedom Parkway


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

yang terulur lebih dari 30 tahun ini


melibatkan pejabat pemerintah, tiga
cabang pemerintah, tiga tingkatan
pemerintah (federal, daerah, dan
lokal)
Desain akhir parkway yang jauh
berbeda dari fasilitas jalan bebas
hambatan
Pentingnya
kerjasama yang erat
antara para insinyur dengan pejabatpejabat terpilih dan memperhatikan
pendapat warga dalam mencari solusi
yang paling tepat untuk seluruh
PENGANTAR
REKAYASA SIPIL SEMESTER I
masyarakat

BAB IX
STUDI KASUS KECELAKAAN
CHALLENGER
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Latar Belakang
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Tahun 1958, berdirilah NASA (National

Aeronautics and Space Administration)


Tahun 1961, John F. Kennedy mencanangkan
komitmen nasional untuk mendaratkan
manusia di bulan
NASA mencapai target ini melalui proyek:
- Merkuri
- Gemini
- Apollo

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Perkembangan Pesawat Ulang - Alik


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Konsep pesawat ulang-alik diperkenalkan

pada dekade 60-an


Desain awal pesawat ulang-alik berdasarkan
pada konsep fly back. Namun, konsep ini
dihentikan pada th 1971.
Muncullah sistem tiga-elemen yang terdiri
dari:
- Orbiter
- Tangki eksternal
- Solid rocket booster

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Cara Kerja Pesawat Ulang - Alik


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Peluncuran

Propelan dalam booster dinyalakan dengan


motor roket kecil ==> menciptakan gaya
dorong untuk peluncuran
Pelepasan solid rocket booster
Setelah habis terbakar, solid rocket booster
dilepaskan dari tangki eksternal.
Pelepasan tangki eksternal
Pada ketinggian 70 mil (44 km), delapan menit
setelah lepas landas, tangki yang sudah kosong
memisahkan diri dan mengikuti trayektori yang
sudah disiapkan.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Kejadian - Kejadian Di Awal Misi Challenger


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8

Penerbangan 51-L untuk Challenger

dijadwalkan Juli 1986, tapi harus dijadwal


ulang untuk akhir Januari 1986
Pada tanggal 27 Januari 1985, NASA
mengumumkan nama-nama astronot untuk misi
51-L
Kru mulai mengikuti pelatihan 37 minggu
sebelum peluncuran dengan lancar
Tinjauan Ulang Kesiapan Terbang Tingkat I
dilakukan pada 15 Januari 1986

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Peluncuran Challenger
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

Peluncuran 51-L mengalami 3 kali


penundaan dan satu kali pembatalan dari
tanggal yang direncanakan 22 Januari 1986.
Bahkan, pada tanggal 26 Januari 1986, seluruh
aktivitas perhitungan mundur (countdown) yang
sudah dimulai akhirnya dihentikan karena cuaca
yang tidak baik. Upaya peluncuran pada hari
berikutnya pun dibatalkan karena kecepatan
angin melebihi crosswind yang diijinkan.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Peluncuran Challenger pada tanggal


28 Januari 1986 mengalami beberapa masalah.
Antara lain, akumulasi es di areal landasan
luncur sepanjang malam sebelumnya dan
kerusakan alat pendeteksi kebakaran di tangki
penyimpanan hidrogen cair. Namun, semua
masalah dapat diatasi dan pukul 11.38 EST
Challenger meluncur.

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Dari lepas landas sampai saat sinyal dari


pesawat ulang-alik tersebut hilang, tidak satu pun
dari pengendali penerbangan melihat indikasi
adanya masalah. Secara tidak terduga pesawat
ulang-alik tersebut luluh lantak dengan cepat.
Petugas Keselamatan Lapangan mengirimkan
sinyal penghancur ke solid rocket booster 30 detik
kemudian.

KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Komisi Kecelakaan Challenger


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Presiden Ronald Reagan mengumumkan

pembentukan Komisi Kecelakaan Pesawat UlangAlik Challenger pada tanggal 3 Februari 1986
Presiden melalui Inpres 12546 mengharuskan
anggota komisi tersebut untuk:
1. Meninjau ulang segala kejadian di seputar
kecelakaan tersebut untuk menemukan
penyebab utama dari kecelakaan tersebut
2.Mengajukan rekomendasi untuk tindakan
perbaikan atau lainnya, berdasarkan temuantemuan dan ketetapan-ketetapan dari komisi
tersebut
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Kejadian Sesungguhnya
KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Penerbangan pesawat ulang-alik Challenger dalam


misi 51-L dimulai pada pukul 11.38 pagi (EST)
tanggal 28 Januari 1986 dan barakhir 73 detik
kemudian dalam suatu ledakan yang dahsyat. Setelah
dilihat dengan seksama melalui foto-foto yang
terekam, peluncuran Challenger ini sejak awal sudah
memperlihatkan indikasi masalah.
- Pada hitungan 0,678 detik setelah lepas landas
terlihat kepulan asap berwarna abu-abu menyemprot
dari sambungan di buritan SRB kanan
-Pada hitungan 45 detik setelah penerbangan dimulai,
tiga kilatan terlihat di bagian hilir dari sayap kanan
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

- Muncul percikan api di sambungan buritan SRB


kanan pada hitungan 58,788 detik dan membesar
menjadi lidah api yang terus
terbakar pada
hitungan 59,262 detik
- Pada hitungan 60 detik, telemetri menunjukkan
tekanan dalam SRB kanan lebih kecil daripada
tekanan SRB kiri. Artinya, telah terjadi kebocoran di
SRB kanan.
- Pada hitungan 64,660 detik telihat bentuk dan
warna api booster berubah. Hal ini menunjukkan
indikasi bahwa api sudah bercampur dengan
hidrogen cair dari tangki eksternal.
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7

-Pada hitungan 73,124 detik, hidrogen cair dalam


jumlah banyak terlepas dari tangki yang telah
bocor mengakibatkan gaya dorong mendadak ke
depan sebesar 2,8 juta pon yang mendorong
mendorong tangki hidrogen menembus intertank
-Pada hitungan 73,137 detik, struktur-struktur
pesawat ulang-alik rontok yang dibuktikan dengan
munculnya sekumpulan uap putih di sekitar
intertank.

KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3

Dalam beberapa milidetik kemudian terjadilah

kebakaran besar, hampir menyerupai ledakan,


karena hidrogen yang mengalir dari dasar tangki
dan kebocoran oksigen cair di daerah intertank

KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Penyebab Kecelakaan
KULIAH 1

Hilangnya tekanan seal di sambungan dari case

KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6

Kerusakan seal sambungan


Kebocoran gas pembakar melalui sambungan di
buritan pada motor solid rocket booster sebelah
kanan

KULIAH 7
KULIAH 8

Kehancuran struktural pesawat

KULIAH 9

PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Penyebab Pendukung Kecelakaan


KULIAH 1
KULIAH 2
KULIAH 3
KULIAH 4
KULIAH 5
KULIAH 6
KULIAH 7
KULIAH 8
KULIAH 9

Terdapat kelemahan yang serius di dalam proses

pengambilan keputusan yang mengarah kepada


peluncuran misi 51-L
Kecenderungan manajemen di Marshall untuk
mengisolir masalah-masalah yang berpotensi
serius dan berusaha untuk menyelesaikannya
secara internal daripada mengkomunikasikannya
ke jenjang bertikut
Manajemen pihak kontraktor SRB membalik
posisinya dan memberikan rekomendasi untuk
meluncurkan 51-L karena desakan dari Marshall
PENGANTAR REKAYASA SIPIL SEMESTER I

Anda mungkin juga menyukai