Anda di halaman 1dari 27

Tingkat produktivitas manajer tergantung dari kemampuan manajer mengeksekusi fungsi

manajemen, yaitu . . .

Jawab :

a. Planning

b. Organizing

c. Directing

d. Controlling

2. Salah satu kemampuan dalam pengambilan keputusan zaman dulu adalah . . .

Jawab :

a. Kemahiran yang di dapat dari pengalaman yang bertambah

b. Banyak aliran / gaya yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah bisnis yang sama dengan
sukses

c. Perlu kreatifitas intuisi, pengalaman, kebijaksanaan - trial dan error

d. Tidak memakai metode kuantitatif yang sistematis berdasarkan pendekatan ilmiah

3. Ada 4 tipe keputusan, salah satu diantarannya adalah . . .

a. Structured

Problem yang rutin, berulang dan memiliki pemecahan yang standar berdasarkan analisa kuantitatif

b. Unstructured

Problem yang masih kabur dan cukup kompleks yang tidak ada solusi langsung bisa dipakai

c. Semi Structured
Sebagian structured dan sebagian unstructured

d. Unstructrured dan Semi Structured

Perlu sistem penunjang keputusan keputusan untuk meningkatkan kualitas informasi, memberi
beberapa alternatif solusi

4. Mencari pengembangan dan menganalisis kemungkinan solusi (Manipulasi informasi, Cari


alternatif, Beri bobot resiko / benefit pada alternatif) Merupakan fase pengambilan keputusan
menurut Simon yang berada pada tahap . . .

Jawab :

Design

5. Pencarian kondisi yang membutuhkan keputusan (Cari, Informasi, Identifikasi objectives)


Merupakan fase pengambilan keputusan menurut Simon yang berada pada tahap . . .

Jawab :

Intelligence

6. Memilih satu solusi untuk diimplementasikan (Pilih yang paling baik, statistik alternatif, jelaskan,
terangkan) Merupakan fase pengambilan keputusan menurut Simon yang berada pada tahap . . .

Jawab :

Choice

7. Memberi informasi tidak semata - mata berdasarkan data, model, pengetahuan tapi juga dari
proses belajar dari pengalaman dan proses mengenali pola - pola yang ada (Pattrern Recognizing)
Merupakan salah satu Management Support System yang disebut dengan . . .

Jawab :

ANN (Artificial Neural Networks)

8. Melakukan pengolahan data. Merupakan salah satu Management Support yang disebut dengan . .
.

Jawab :
TPS (Transaction Processing System)

9. Menyediakan informasi yang diperlukan untuk kepentingan bisnis organisasi. Merupakan salah
satu Management Support yang disebut dengan . . .

Jawab :

MIS (Management Information System)

10. Interactive - computer based system untuk membantu pengambil keputusan memanfaatkan
data dan model untuk memecahkan masalah semi - struktur dan tidak struktur. Merupakan salah
satu Management Support yang disebut dengan . . .

Jawab :

DSS (Decision Support System)

11. Untuk membantu pengambilan keputusan dalam kelompok Merupakan salah satu Management
Support System yang disebut dengan . . .

Jawab :

GDSS (Group Decision Support System)

12. Menggantikan manusia dalam memberi saran Merupakan salah satu Management Support
Sytem yang disebut dengan . . .

Jawab :

ES (Expert System)

13. Memberi informasi yang mudah dianalisa dan dilihat pada segala waktu untuk pimpinan
Merupakan salah satu Management Support System yang disebut dengan . . .

Jawab :

EIS (Enterprise Executive Information Systems)

14. Yang dimaksud dengan Sistem adalah . . .

Jawab :

Kumpulan dari obyek - obyek seperti orang, resources, konsep, dan prosedur yang ditujukan untuk
melakukan fungsi tertentu atau memenuhi suatu tujuan.

15. Adalah Aliran informasi dari komponen output ke pengambil keputusan yang memperhitungkan
output atau kinerja sistem. Dari informasi ini, pengambil keputusan yang bertindak sebagai
pengontrol, bisa memutuskan untuk memodifikasi input, atau proses, atau malah keduanya,
merupakan definisi dari . . .

Jawab :

Feedback

16. Adalah Semua elemen yang masuk ke sistem. Contohnya adalah bahan baku yang masuk ke
pabrik kimia, pasien yang masuk ke rumah sakit, input data ke komputer. Merupakan definisi dari . . .

Jawab :

Input

17. Adalah Proses transformasi elemen - elemen dari input menjadi output. Merupakan definisi dari .
..

Jawab :

Proses

18. Adalah Produk jadi atau hasil dari suatu proses di sistem. Merupakan definisi dari . . .

Jawab :

Output

19. Dua ukuran utama dari sistem adalah efektivitas dan efisiensi. Efektivitas merupakan . . .

Jawab :

Efektivitas adalah Derajat seberapa banyak tujuan sistem tercapai.

20. Dua ukuran utama dari sistem adalah efektivitas dan efisiensi. Efisisensi merupakan . . .

Jawab :

Efisisensi adalah Ukuran penggunaan input (Atau Resources) untuk mencapai tujuan.

21. Pada Intelegence Phase, proses yang terjadi adalah . . .

Jawab :

a. Menemukan masalah
b. Klasifikasi masalah
c. Penguraian masalah
d. Kepemilikan masalah

22. Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur - prosedur dalam pemrosesan data dan
pertimbangannya untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan. Agar berhasil mencapai
tujuannya maka sistem tersebut harus . . .

Jawab :

a. Sederhana
b. Robust
c. Mudah untuk dikontrol
d. Mudah beradaptasi
e. Lengkap pada hal - hal penting
f. Mudah berkomunikasi dengannya

23. Merupakan Keuntungan Dari . . .


a. Memfasilitasi Komunikasi
b. Mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks.
c. Respon cepat pada situasi yang tak diharapkan dalam kondisi yang berubah - ubah.
d. Pandangan dan pembelajaran baru
e. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja
f. Menghemat biaya
g. Keputusannya lebih cepat
h. Meningkatkan produktivitas analisis
i. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat
dan tepat
j. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan
sedikit usaha.

Jawab :

Keuntungan DSS

24. Dibuat menggunakan model management science yang disebut pendekatan Linear Programming
dalam rangka menentukan pemilihan media, merupakan pemodelan . . .

Jawab :

Model Optimasi

25. Digunakan untuk mencari relasi diantara variabel. Model ini merupakan preprogram dalam tool
software pengembangan DSS. Merupakan pemodelan . . .

Jawab :

Model Statistik (Analisis Regresi)

26. Untuk pengembangan laporan pemasukan dan proyeksi data finansial untuk beberapa tahun.
Model ini semi struktur dan ditulis dalam bahasa khusus DSS yang disebut dengan IFPS. Merupakan
pemodelan . . .
Jawab :

Model Finansial

27. Berbagai aspek dalam pemodelan diantarannya adalah . . .

Jawab :

a. Identifikasi masalah dan analisi lingkungan


b. Identifikasi variabel
c. Perkiraan
d. Model
e. Manajemen model

28. Yang dimaksud Coeeficients (Koefisien) dari Objective Function sebuah Linear Programming
adalah . . .

Jawab :

Menyatakan derajat / lingkungan dimana nilai dari fungsi tujuan meningkat atau menurun dengan
memasukkan dalam solusi satu unit dari setiap decision variables.

29. Merupakan keuntungan dari . . .


a. Teori simulasi relatif mudah dan bisa langsung diterapkan
b. Model simulasi mudah untuk menggabungkan berbagai hubungan dasar dan ketergantungannya
c. Model simulasi yang akurat membutuhkan knowledge yang dalam dari suatu masalah, yang
memaksa MSS bulider untuk selalu berkomunikasi dengan manajer
d. Modelnya dibangun berdasarkan perspektif manajer dan berada dalam struktur keputusannya
e. Model Simulasi dibangun untuk satu permasalahan tertentu, dan biasannya tak bisa
menyelesaikan permasalahan yang lain
f. Simulasi lebih bersifat deskriptif dari pada normatif. Ini mengijinkan manajer untuk menanyakan
jenis pertanyaan what - if. Sehingga, manajer yang memiliki pendekatan trial - and - error dalam
menyelesaikan masalah dapat melakukannya lebih cepat dan murah, dengan resiko yang lebih kecil,
menggunakan bantuan simulasi dan komputer (Sebagai pembanding adalah pendekatan trial - and -
error dalam sistem nyata)

Jawab :

Keuntungan Simulasi

30. Dalam sebuah SDLC tradisional tahap penulisan coding program pada Waterfall model terdapat
dalam fase . . .

Jawab :

System Design

KELAS A B dan C
1. Ada dua pandangan terhadap perbedaan SPK dan SIM yaitu :

A. Konotasional dan teoritikal

B. Teoritikal dan konvensional

C. Konotasional dan keputusan

D. Rutinitas dan produksi

E. Basis data dan pengolahan

2. Model simulasi benar-benar menunjukkan pola tingkah laku sistem nyata, adalah validitas model
pada tingkatan

A. Absolutely Valid

B. Validasi

C. Replicaticely Valid

D. Structurally Valid

E. Predictively Valid

3. Menurut pendapat Anda, prinsip-prinsip dasar sistem penunjang keputusan meliputi :

A. Data, pengolahan data, penyajian informasi, dan manajemen menengah;

B. Database, dialog, dan model;

C. Struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan;

D. Model strategis, model taktis, model operasional, serta model building block dan subroutine;

E. Semua jawaban salah

4. Tugas para manajemen di semua level adalah mengambil keputusan yang bermanfaat bagi
karyawan, perusahaan dan lingkungan. Oleh karenanya sebaiknya para manajemen memahami
proses/tahapan pengambilan keputusan seperti pendapat Herbert Simon :

A. Survei, analisis, perumusan tindakan, dan pemilihan;

B. Survei, pembuatan prototype, pengambilan keputusan;

C. Survei lingkungan, analisis lingkungan, perumusan tindakan, pemilihan;

D. Survei, konstruksi, dan penggunaan;

E. Intelijen, perancangan tindakan, pemilihan, dan kajian.

5. Secara sudut pandang konotasional, SPK dipandang sebagai bentuk kemajuan revolusioner dari
A. SIM dan Pemrograman Terstruktur

B. SIM dan SPK

C. PDE dan Analisa Desaign Sistem

D. PDE dan Pemrograman terstruktur

E. SIM dan PDE

6. Jika terdapat satu alternatif yang mendominasi alternatif lain, maka dengan mudah dipilih
alternatif terbaik. Tetapi hal ini jarang terjadi dalam dunia nyata, yang paling sering adalah bahwa
suatu alternatif memiliki nilai yang lebih baik untuk beberapa kriteria tetapi lebih buruk pada
beberapa kriteria lainnya, merupakan konsep dasar pemilihan :

A. Leksikografi

B. Tingkat Aspirasi

C. Dominasi

D. Fungsi Nilai

E. Tingkat Alternatif

7. Sebelum disusun rancangan sistem penunjang keputusan, harus mengetahui kriteria penyusunan
rancangannya yang baik / berkualitas, antara-lain :

A. Performansi, informatif, ekonomis, kontrol meningkat, efisiensi, dan servis meningkat;

B. Efektif, tepat-waktu, dan akurat;

C. Mengurangi ketidak-pastian dan bersifat kejutan;

D. Fleksibel, mudah digunakan, responsif, dan komunikatif;

E. Throughput dan response-time.

8. Menelaah kembali fakta-fakta historis, merupakan aktivitas dari analisa sistem :

A. Mempelajari Database

B. Mempelajari Sistem yang ada

C. Mempelajari Sistem Usulan

D. Mempelajari Sistem Berjalan

E. Merumuskan Spesifikasi Sistem


9. Perkembangan teknologi informasi secara berevolusi yang berawal dari pengolahan data
elektronik, sistem informasi manajemen hingga sistem penunjang keputusan. Menurut
perkembangannya, kajian sistem penunjang keputusan berfokus pada :

A. Penyimpanan dan pengolahan data, integrasi file, serta laporan pengolahan dan efisiennya;

B. Penyajian informai, efektivitas penggunaan database, dan pengintegrasian pengolahan data


elektronik;

C. Pengambilan keutusan secara fleksibel, adaptabel, dan cepat bagi manajemen puncak;

D. Struktur dan aliran informasi bagi manajemen tingkat menengah;

E. Otomatisasi penjadwalan dan penggunaan processor

10. Selama proses rancangan adaptif sistem penunjang keputusan, menurut pendapat keen, ada tiga
hubungan adaptif, antara-lain :

A. Pengguna-sistem, pengguna-pembangun, dan pembangun sistem;

B. Pengguna, sistem, dan pembangun;

C. Pengguna, sistem, institusi, dan pengembang sistem;

D. Pembangun, pengguna, dan sistem teknis;

E. Semua jawaban benar.

11. Objek, dokumen dan data, hal ini merupakan bagian dari :

A. Objek

B. Kejadian

C. Benda

D. Activity Diagram

E. Data Diagram

12. Suatu teknis dasar untuk mengevaluasi terhadap kelayakan usulan sistem komputer adalah :

A. Analisis biaya;

B. Kajian kelayakan teknis;

C. Analisis manfaat/keefektivan;

D. Evaluasi penilaian;

E. Semua jawaban benar.


13. Menurut pendapat scott morton, mc.cosh, dan spargue bahwa sistem penunjang keputusan
harus menunjang semua fase pengambilan keputusan menurut pendapat herbert simon, antara-lain
:

A. Survei, analisis, perumusan tindakan, dan pemilihan;

B. Survei, pembuatan prototype, pengambilan keputusan;

C. Survei lingkungan, analisis lingkungan, perumusan tindakan, pemilihan;

D. Survei, konstruksi, dan penggunaan;

E. Intelijen, perancangan tindakan, pemilihan, dan kajian.

14. Subsistem Manajemen Database dan Subsistem Ekstraksi merupakan prosedur dari :

A. Ciri dari GPSS

B. Karakteristik SIMAN

C. Pendekatan Perancangan Subsistem Pemodelan

D. Simulasi Animasi

E. Pendekatan Perancangan Subsistem Database

15. Kualifikasi pengembang/pembuat sistem penunjang keputusan yang melibatkan steering


committee seperti di bawah ini, kecuali

A. Mampu mengembangkan SPK yang spesifik;

B. Memiliki pengetahuan teknologi dan kemampuan sistem informasi;

C. Membuat laporan, grafik, dan inquiri, serta bahasa modeling;

D. Mengenal tugas yang akan dirancang;

E. Sebagai mediator pengguna.

16. Perubahan teknologi informasi terjadi 2 kali lipat kemampuannya selama 18 bulan sehingga hal
ini berpengaruh terhadap komponen dialog sistem penunjang keputusan, yaitu :

A. Printer;

B. Hard-disk;

C. Touchscreen;

D. Monitor;

E. CD-Rom.
17. PDE diterapkan pada level organisasi :

A. Manager

B. Programmer

C. Operasional

D. Direktur

E. Staf

18. Faktor kepuasan pelanggan merupakan bentuk dari :

A. Probabilitas

B. Kualitatif

C. Deterministik

D. Kuantitatif dan Kualitatif

E. Kualitatif

19. Metode yang merupakan pengembangan dari sistem terstruktur yang dikembangkan oleh DT
Ross adalah :

A. CSF

B. SADT

C. DSS

D. DPPS

E. SDLC

20. Sistem sebagai suatu agregasi atau kumpulan objek-objek yang terangkai dan daling bergantung
dengan teratur, teori ini dikemukakan oleh :

A. Murdick

B. Robert dan Michael

C. Aleters

D. Tom De Marco

E. Gordon

21. Metode yang merupakan pengembangan dari sitem terstruktur yang dikembangkan oleh :

A. Robins
B. Rational Ross

C. DT. Ross

D. Gordon

E. Simmon1

22. Faktor-faktor yang tidak dapat dikuantifikasi adalah : Kecuali

A. Faktor Sosial

B. Faktor jumlah penduduk

C. Faktor Estetika

D. Faktor Keadilan

E. Faktor Politis

23. Kejadian dalam SADT adalah :

A. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, komputer dan perangkat lunak

B. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, mesin dan perangkat keras

C. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, mesin dan perangkat lunak

D. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, mesin dan bahasa pemrograman

E. Kegiatan yang dilakukan oleh user, mesin dan perangkat lunak

24. Demikian juga, perkembangan teknologi tersebut berperngaruh terhadap komponen model
sistem penunjang keputusan, yaitu :

A. Artificial intelligence

B. ODBC

C. Data base engine

D. Microsoft Office

E. OOP

25. Desain menu dialog pada sistem penunjang keputusan akan cocok pada pengguna yang
berpolapikir, antara lain :

A. Sistematis

B. Intuitif

C. Deskriptif
D. Probabilistik

E. Semua jawaban benar

26. Pendapat bennet menyatakan bahwa apa yang diketahui pengguna tentang keputusan dan
bagaimana cara menggunakan sistem penunjang keputusan merupakan :

A. Action language;

B. Presentation language;

C. Knowledge base;

D. Model base;

E. Database.

27. Sistem yang mengatur dialog antara manajemen puncak dan model base sistem penunjang
keputusan adalah :

A. DBMS;

B. MIS;

C. MBMS;

D. DSS;

E. EIS.

28. Kombinasi antara hypertext dan multimedia untuk membuat / mengembangkan DSS berbasis
dokumen.

A. PHP;

B. Hypertext;

C. Hypermedia;

D. HTML

E. XML

29. Untuk mengevaluasi hardware dan software DSS yang ada dapat digunakan beberapa
pendekatan antara-lain :

A. PIECES framework;

B. Cocbit;

C. Kelayakan teknis;
D. Jawaban A dan C benar;

E. Jawaban A dan B benar.

30. Merupakan teknik matematika untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik (optimum)
atas sumber-sumber organisasi (Levin, 1995), definisi ini disebut

A. Teknik Berbasis Objek

B. Teknik Decision Support

C. Teknik Pemrograman Linier

D. Teknik Simulasi

E. Teknik Mendesain Model

Soal

1. Perbedaan Management Information System (MIS) vs Decision Support System (DSS) vs


Executive Information System (EIS) dan Group Support System (GSS) dan berikan 2 contoh
penggunaan masing-masing

2. Perbedaan dan kesamaan antara Expert System dan Artifical Neural Network (ANN) dan berikan
contoh penggunaan masing-masing.

3. Jelaskan tentang pohon keputusan (Decision Tree) dan Tabel keputusan serta 2 contoh kasus

4. Jelaskan dan berikan contoh penggunaan :

a. Data Management

b. Model Management

c. Knowledge Management

d. User Interface

5. Jelaskan Perbedaan Life Cycle System vs Prototyping dan berikan 2 contoh

6. Cari contoh kasus atau masalah dan jelaskan jika dss/spk menyelesaikan permasalahan tersebut

Jawaban

1. Management Information System (MIS)

MIS adalah suatu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan informasi terpadu bagi pihak
manajemen. MIS dihasilkan dari beberapa database yang menyimpan data dari benyak sumber,
termasuk didalamanya Transaction Processing System. MIS menyajikan informasi yang detail,
rangkuman informasi dan informasi terpilih. MIS merupakan salah satu elemen manajemen yang
dirasa penting oleh banyak perusahaan oleh karena itu pengembangan MIS akan terus dapat
berlanjut.

Contoh Management Information System adalah:


a. Budget forecasting and analysis

b. Financial reporting

Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System atau DSS)

DSS adalah interaktif berbasis komputer sistem dan subsistem dimaksudkan untuk membantu
pengambil keputusan menggunakan teknologi komunikasi, data, dokumen, pengetahuan atau model
proses keputusan untuk menyelesaikan tugas.Tujuan digunakannya system ini adalah sebagai bahan
pertimbangan sebelum seorang manajer memutuskan kebijakan tertentu.

Contoh:

Pada level taktis ini pengumpulan data semua data-data dari level operasional dan di olah dalam
bentuk pengendalian manajemen sedetil-detilnya, yang pelaporan data-data tersebut, yang
informasi datanya akan di laporkan kepada level strategi untuk pengambilan keputusan. dan
tugasnya mengawasi beberapa unit kerja dan menerapkan rencana sesuai dengan tujuan dan
tingkatan yang lebih tinggi. Tingkat ini di duduki oleh Manager-manager cabang dari tiap-tiap fungsi
dari level operasional.

Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System atau EIS)

Sistem Informasi eksekutif (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk
memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif
senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan
relevan untuk bertemu gol strategis dari perusahaan. Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu
bentuk di khususkan dari satu sistem mendukung keputusan (DSS).atau Sistem Informasi Eksekutif
(EIS) di atas adalah jenis sistem informasi manajemen untuk memfasilitasi dan mendukung informasi
dalam pengambilan keputusan kebutuhan dari eksekutif ini dengan menyediakan akses mudah baik
informasi internal dan eksternal yang terkait untuk memenuhi tujuan strategis perusahaan. Hal ini
biasanya dianggap sebagai bentuk khusus dari Sistem Pendukung Keputusan (DSS).

Contoh:

Pada umumnya, pada level strategis ini memberikan kebijakan kebijakan yang di peruntukan pada
level di bawah atau tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan secara umum, yang kemudian akan di
terjemahkan lebih spesifik oleh manajer di bawahnya. Contoh dari tugas-tugasnya ialah membuat
kebijakan mengenai rencana perluasan pasar (expantion), kebijakan mengenai kesejahteraan
karyawan dan menetapkan besarnya penjualan yang dicapai

Group Decision Support System (GDSS)

GDSS adalah suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang
terlibat dalam satu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interfase bagi suatu lingkungan
yang digunakan bersama.

Proses yang terjadi pada GDSS:

1. Mengorganisasi pendapat yang muncul dalam kelompok


2. Mengumpulkan informasi

2. Perbedaan expert system:

1. Dalam pemecahan masalah, masih membutuhkan bantuan programmer.

2. Pengetahuan dibuat oleh programmer, sehingga pengetahuan dapat di telusuri proses


pembuatannya

Perbedaan Artifical Neural Network :

1. Dapat memecahkan masalah / kasus yang rumit yang tidak dapat dilakukan oleh system pakar.

2. Pengetahuan dibuat/ terbentuk dengan sendirinya

3.Tabel Perhitungan Node

Description: https://3.bp.blogspot.com/-
ssrFI8HE3l4/Vcwbsrg3riI/AAAAAAAAAvE/rE7S5KrqGXg/s1600/2.jpg

POHON KEPUTUSAN

Description: https://1.bp.blogspot.com/-
Lzy5r_8PRTA/VcwcBkFu6EI/AAAAAAAAAvM/Jld87pJ9POI/s320/3.jpg

4.a. manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua
kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya informasi yang akurat,, aman dari gangguan dan
tersedia bagi pemakai.

b. Model Management menghubungkan wajah baru dan model dengan pencari bakat, agensi
modeling internasional, dan fotografer model.
c. Knowledge Management Manajemen pengetahuan (knowledge management) ialah suatu
rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi,
menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui,
dan dipelajari di dalam organisasi

d. User interface adalah cara program dan user berkomunikasi. Istilah userinterface atau interface
kadang-kadang digunakan sebagai penggati istilah HCI (Human Computer Interaction).

5. A. SDLC

System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem
melalui beberapa langkah. Metode pengembangan perangkat lunak dikenal dengan istilah SDLC
(Software Development Life Cycle). Metodologi ini menjadi perhatian sangat istimewa pada proses
rekayasa perangkat lunak. Karena dengan metodologi SDLC yang digunakan akan sangat
menentukan sukses tidaknya proyek software.

Perbandingan tentang kelebihan dan kekurangan model Waterfall dan Prototype pada Software
Development Life Cycle (SDLC) ini dijelaskan berikut ini

1. Waterfall

Waterfall, merupakan SDLC tertua karena sifatnya yang natural. Urutan SDLC waterfall ini bersifat
serial dari proses perencanaan, analisa, desain, dan implementasi pada sistem. Model ini adalah
model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi
merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini
melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke
tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall
karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan
berurutan.

Kelebihan :

– Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.

– Cocok untuk system software berskala besar.

– Cocok untuk system software yang bersifat generic.

– Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.

B. Model prototyping

Prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan.
Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses
pembuatan sistem. Prototyping, dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, mendefinisikan objektif
keseluruhan dari software, mengidentifikasikan segala kebutuhan, kemudian dilakukan
“perangcangan kilat” yang difokuskan pada penyajian aspek yang diperlukan.

Kelebihan :

– Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.

– Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret daripada secara abstrak.

– Untuk digunakan secara standalone.


– Digunakan untuk memperluas SDLC.

– Mempersingkat waktu pengembangan Sistem Informasi

6. Proses Pengambilan Keputusan dan Contoh Kasus

1. Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan pada umumnya adalah memilih suatu jalur tindakan di antara beberapa

alternatif yang tersedia melalui suatu proses mental dan berfikir yang logis. Ketika mencoba untuk

membuat keputusan yang terbaik, seseorang harus menimbang sisi positif dan negatif dari setiap

pilihan, dan mempertimbangkan semua alternatif. Untuk pengambilan keputusan yang efektif,

seseorang harus mampu memprediksikan hasil dari setiap pilihan, dan berdasarkan pada semua item

tersebut, menentukan pilihan mana yang terbaik untuk situasi tertentu. Pengambilan keputusan
harus

berdasarkan beberapa tahapan yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan
tersebut

bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan seterusnya.

Beberapa Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli, Sebagai Berikut:

1.G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang
didasarkan

kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.

2.P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah,

pengumpulan fakta dan data.

3. Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah

pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu

rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat

dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.

4.Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh

kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan,

penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.

2. Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan


Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1.Intuisi

Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi atau perasaan bersifat subjektif, sehingga mudah

terkena pengaruh.

2.Pengalaman

Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis.

Karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan

untung ruginya, baik buruknya keputusan yang akan dihasilkan.

3.Fakta

Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan

baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi,

sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

4.Wewenang

Biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi

kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.

5.Rasional

Keputusan yang dihasilkan lebih objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk

memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan

mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.

3. Fase Pengambilan Keputusan

1. Aktivitas intelegensia ; Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang mengharuskan keputusan
dipilih atau tidak.

2. Aktifitas desain ; Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas intelegensia untuk
mencapai tujuan.

Aktifitas desain meliputi :

- menemukan cara-cara/metode

- mengembangkan metode

- menganalisa tindakan yang dilakukan.

3. Aktifitas pemilihan ; Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam pengambilan keputusan
yang ada. Pemilihan ini berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan.

Dari tiga aktifutas tersebut diatas, dapat disimpulkan tahap pengambilan keputusan adalah :
a. Mengidentifikasi masalah utama

b. Menyusun alternatif

c. Menganalisis alternatif

d. Mengambil keputusan yang terbaik

4. Teknik Pengambilan Keputusan

1. Operational Research/Riset Operasi ; Penggunaan metode saintifik dalam analisa dan


pemecahan persoalan.

2. Linier Programming ; Riset dengan rumus matematis. Teori Pengambilan Keputusan

3. Gaming War Game ; Teori penentuan strategi.

4. Probability ; Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal tidak
normal.

5. Proses Pengambilan Keputusan

Menurut G. R. Terry :

1. Merumuskan problem yang dihadapi

2. Menganalisa problem tersebut

3. Menetapkan sejumlah alternatif

4. Mengevaluasi alternatif

5. Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan

Menurut Peter Drucer :

a. Menetapkan masalah

b. Manganalisa masalah

c. Mengembangkan alternatif

d. Mengambil keputusan yang tepat

e. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif

6. Proses pengambilan keputusan

Proses pengambilan keputusan memiliki berapa tahap :

Tahap 1 : Pemahaman dan Perumusan Masalah. Para manager sering menghadapi kenyataan
bahwa masalah yang sebenarnya sulit dikemukaan atau bahkan sering hanya mengidentifikasikan

masalah, bukan penyebab dasar. Para manager dapat mengidentifi8kasi masaklah dengan beberapa

cara. Pertama, manager secra sistematis menguji hubungan sebab-akibat. Kedua manager mencari

penyimpangan atau perubahan dari yang noirmal.

Tahap 2 : Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan. Setelah manajer menemukan dan

merumuskan masalah, manajer harus memutuskan langkah-langkah selanjutnya. Manajer pertama

kali harus menentukan data-data apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat dan

kemudiaan mendapatkan informasi tersebut.

Tahap 3 : Pegembangan Alternatif-Alternatif. Kecenderungan untuk menerima alternatif

keputusan pertama yang feasibel sering menghindarkan manager dari pencapaian penyelesaian

yang terbaik untuk masalah manajer.Pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan manajer

menolak kecnderungan untuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuat keputusan yang

efektif. Manager harus memilih suatu alternatif yang cukup baik, walaupun bukan esuatu yang

sempurna atau ideal.

Tahap 4 : Evaluasi Alternatif-Alternatif. Setelah manajer mengembangkan sekumpulan alternatif,

mansger harus mengevaluasi sekumpulan alternati, manager harus mengevaluasi untuk menilai

efektifitas etiap alternatif.

Tahap 5 : Pemilihan Alternatif Terbaik. Pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasi berbagai

alternatif. Alternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informasi bagi manager dan

ketidaksempurnaan kebijakan manajer.

Tahap 6: Implementasi Keputusan . Setelah alternatif terbaik dipilih, para manager harus membuat

rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan dam masalah yang mungkin dijumpai dalam

penerapan keputusan. Dalam hal ini, manager perlu memperhatikan berbagai resiko dan

ketidakpastian sebagai konsekuensi dibuatnya suatu keputusan. Disamping itu, pada

tahapimplementasi keputusan manager juga perlu menetapkan prosedur laporan kemajuaan

periodik dan memnpersiapkan tindakan korektif bila masalah baru muncul dalam pembuatan
keputusan, serta merancang peringatan dini untuk menghadapi berbagai kemungkinan.

Tahap 7: Evaluasi Hasil-Hasil. Keputusan. Implementasi keputusan harus selalu dimonitor.

Manajer harus meangevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan

memberikan hasil yang diinginkan.

7. Contoh kasus dalam tipe-tipe proses pengambilan keputusan

Dalam sepanjang hidupnya manusia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan atau alternatif

dan pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan teori real life choice,yang menyatakan

dalam kehidupan sehari-hari manusia melakukan atau membuat pilihan-pilihan di antara

sejumlah alternatif. Pilihan-pilihan tersebut biasanya berkaitan dengan alternatif dalam

penyelesaian masalah yakni upaya untuk menutup terjadinya kesenjangan antara keadaan saat

ini dan keadaan yang diinginkan. Begitu pula dengan perusahaan. Perusahaan juga butuh

mengambil keputusan-keputusan yang nantinya akan mempengaruhi perusahaan itu ke depannya.

Dan tentunya dalam pengambilan keputusan, keputusan-keputusan tersebut harus dipikirkan secara

matang terlebih dahulu agar tidak merugikan perusahaan tersebut dan pihak-pihak yang terkait.

Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai

alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.

Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan

alternative untuk mencapai sasaran.

Keputusan dibagi dalam 3 tipe :

1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang- ulang dan

rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada

manjemen tingkat bawah.

Contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan,
yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.

2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat

diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini

seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan - perhitungan serta analisis yg terperinci.

Contoh : Pak Darwin adalah seorang Menejer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada devisi

keuangan mengharuskan Pak Darwin harus cermat dalam menginvestasikan serta mengolah

keuangan pada PT. Arta. Pada saat itu diharuskan penggantian mesin di pabrik dan harus

menghitungan dengan cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar

investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan. Maka Pak Darwin harus melakukan

keputusan untuk menginvestasikan keuangan perushaan secara cermat.

3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang

ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk

pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia

dan biasanya berasal dari lingkungan luar.

Contoh : Pak Andre adalah seorang Presiden Direktur PT. Angkasa. Ia harus selalu bisa

mengambil keputusan dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan

yang dia ambil berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia dengan dan ketahui. Contohnya

adalah harga saham yang selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar

harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.

1. Menurut Salusu (1996), keputusan merupakan kesimpulan yg dicapai sesudah dilakukan ...
yang terjadi setelah satu kemungkinan dipilih, sementara yang laindikesampingkan, isi dari titik-
titik diatas adalah ...

Jawaban: Pertimbanga

2. Konfigurasi subsistem data base dibagi dalam dua prosedur, yaitu ….

Jawaban: Subsistem manajemen data base dan ekstraksi data


3. Model ini didasarkan pada langkah lebih baik mencapai kebaikan bersama drpd kebaikan
individu untuk mencapai tujuan bersama yg diharapkan, pendekatan model ini disebut ...

Jawaban: Additive Utility

4. Model ini menghitung sejauh mana keuntungan relatif dari suatu tawar menawar dgn nilai
dasar yang akan berlaku jika tdk ada kesepakatan., pendekatan model ini disebut ...

Jawaban: The Nash Batgaining Solution

5. Tahapan rancang bangun SPKyang berguna untuk merumuskan kerangka dan ruang lingkup
SPK, serta persyaratan yang harus dipenuhi, adalah ...

Jawaban: Perancangan pendahuluan

6. Menggambarkan elemen fisik sistem (mesin, operator, alat transportasi, aliran material) dan
interelasi elemen-elemen, termasuk salah satu kerangka pemodelan pada tenik SIMAN, yaitu ...

Jawaban: Model

7. Pendekatan Pengembangan Sistem Aplikasi yang merupakan pendekatan klasik yg


diperkenalkan mulai th 60an dan tidak menggunakan struktur adalah ...

Jawaban: Metode Bottom-Up

8. Dalam mekanisme transparansi, suatu model dikatakan baik jika kita dapat ...

Jawaban: Melihat mekanisme model dalam memecahkan masalah

9. Sumber data yang dapat mencirikan entity, adalah ...

Jawaban: Atribut

10. Analisis Manajemen terhadap tujuan tertentu dan lebih diarahkan kepada target sementara
yang merupakan langkah esensial pada pencapaian tujuan jangka panjang , Metode ini
merupakan definisi dari ...
Jawaban: CSF

11. Menurut simon (1960), proses pengambilan keputusa dapat terdiri dari 3 model yaitu ...

Jawaban: Intellegence, Design, Choice

12. Memberikan kemampuan pengambilan keputusan utk menganalisa masalahsecara penuh


melalui pengembangan dan perbandingan alternatif keputusan, merupakan pengembangan
pendekatan SPK ...

Jawaban: Manajemen Model

13. Keyboard, panel sentuh dan joystickmerupakan contoh dari ...

Jawaban: Bahasa aksi

14. Paket Subroutine, Bahasa Pemrograman dgn Konstruksi Tingkat Tinggi, Bahasa Definisi Data,
Komponen Dialog Pembangkit SPK merupakan bagian dari ...

Jawaban: Software Pendukung Manajemen Dialog

15. Analisis sistem hendaknya dilakukan secara holistik, maksudnya adalah ...

Jawaban: Utuh dan menyeluruh

16. Hierarki organisasi data terdiri dari ... tingkatan

Jawaban: Enam

17. Suatu sistem yg harus bersifat fleksibel yaitu dengan membuat prototipe, yg harus ditentukan
terlebih dahulu kebutuhan informasi para eksekutif dgn metodologi Critical Success Factor (CSF),
hal ini merupakan pendekatan SPK ...

Jawaban: -

18. Salah satu pedoman penting yang harus ditetapkan dalam perancangan SPK, adalah ...
Jawaban: -

19. Metode ini selalu berubah setiap waktu, hal ini berimplikasi pada perubahan kebutuhan
sistem informasi dan prioritas aktifitas manajemen, sehingga harus segera ditinjau ulang oleh
pihak manajemen seiring dgn perubahan pada kondisi internal dan eksternal organisasi, metode
yang dimaksud adalah ...

Jawaban: Metode Critical Success Factor

20. SPK bukan hanya sekedar pengembangan evolusioner dari SIM & PDE, namun juga mrpkn
kelas sistem informasi yg berinteraksi dgn bagian-bagian lain yg memiliki karakteristik , hal ini
dilihat dari sudut pandang ...

Jawaban: Teoritikal

21. Suatu alat yang digunakan untuk melihat apakah model yang dibentuk sudah mewakili
keadaan realnya, dan diakukan dengan membuat visualisasi operasi model, sehingga dapat
dilihat eksekusi modelnya, disebut ...

Jawaban: Simulasi Animasi

22. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yang dapat dilakukan melalui pendekatan
model ...

Jawaban: Fisik atau Matematik

23. Data yang dibangkitkan sama dengan data yang sudah ada dari sistem yang nyata,maka
termasuk dalam tingkatan validitas ...

Jawaban: -

24. Dialog, database dan pemodelan merupakan ...

Jawaban: Fungsi yang diperlukan SPK

25. Kumpulan dari beberapa byte biasanya kita sebut dengan ...
Jawaban: Field

26. 1 & 0 dalam bilangan biner disebut ... Jawaban: Bit

27. Salah satu relasi pada sistem database adalah One to Many, yaitu ...

Jawaban: Relasi yang terjadi jika sebuah entry dalam sebuah objek data store dihubungkan
dengan satu atau lebih entry dalam objek data store lain

28. Memanfaatkan kembali penggunaan kode-kode yg ada,Mengevaluasi keterkaitan proses,


Menilai produktivitas proses dan biaya serta , Membuat suatu standar, merupakan pendekatan
yang berorientasi ...

Jawaban: Pendekatan berorientasi proses

29. Gambar, grfik, bagan , angka merupakan contoh dari komponen ...
Jawaban: Representasi

30. Pihak yang mengembangkan tambahan pengembangan pembangkit SPK adalah...

Jawaban: -

Anda mungkin juga menyukai