Anda di halaman 1dari 6

MODEL DISIPLIN PRIORITAS

KELOMPOK 5
1. APRILIA DWI LESTARI (21070117120015)
2. EVANDA RYAN PRAKOSO (21070117120022)
3. MUHAMMAD KHAIRUL AUNI (21070117120029)
4. WINA DEBORA OKTAVIA (21070117130063)
• Model disiplin prioritas adalah model-model antrian yang disiplin
pelayanannya didasarkan pada suatu sistem prioritas.

• Misal, pekerjaan yang singkat dikerjakan setelah pekerjaan lainnya,


pelanggan penting didahulukan daripada pelanggan lainnya, dll.

• Penggunaan model-model disiplin prioritas sering lebih dapat diterima


daripada model antrian yang biasa.

• Namun, analisis matematis dari model ini rumit dan hasilnya hanya
dapat digunakan secara terbatas (hampir seluruhnya untuk kasus
• Model ini mengasumsikan bahwa ada sejumlah N kelas prioritas (kelas 1
mempunyai prioritas tertinggi dan kelas ke N prioritas terendah) dan anggota
dari kelas prioritas tertinggi yang ada dalam antrian akan dipilih berdasarkan
FCFS.
• Pelayanan tidak dapat didahulukan (unit-unit yang sedang dilayani tidak
dapat dikembalikan ke dalam antrian bila unit yang lebih tinggi memasuki
sistem antrian)
• Masing-masing kelas prioritas diasumsikan mengikuti proses input Poisson
dan waktu pelayanan Eksponensial.
• Model ini membuat asumsi pembatas bahwa waktu pelayanan rata-ratanya
sama untuk seluruh kelas prioritas, tetapi tingkat kedatangan rata-ratanya
boleh berbeda antara setiap kelas prioritas.
Ekspektasi waktu menunggu dalam keadaan steady state
(termasuk waktu pelayanan) untuk seorang anggota dari kelas
prioritas ke-k yaitu:
1 1
Wk = + untuk k = 1,2,…,N
𝐴.𝐵𝑘 𝐵 𝜇 −1 𝑘 Keterangan:
Dimana: 𝑆 = jumlah pelayan
𝑠−1 𝜇 = tingkat pelayanan rata-rata per pelayanan yang
𝑆𝜇 − 𝜆 𝜌𝑗
𝐴 = 𝑆! ෍ + 𝑆𝜇 sibuk
𝜌𝑠 𝑗! 𝜆𝑖 = tingkat kedatangan rata-rata untuk kelas
𝑗=0
prioritas ke-i untuk i=1,2,…,N
𝐵𝑜 = 1 𝜆 = σ𝑁 𝑖=1 𝜆𝑖
σ𝑘
𝑖=1 𝜆𝑖
𝜌 = 𝜆/𝜇
𝐵𝑘 = 1 − ,untuk k = 1,2,…,N
𝑆𝜇
(Hasil-hasil ini mengasumsikan bahwa σ𝑘𝑖=1 𝜆𝑖 < 𝜇
sehingga kelas prioritas ke-k dapat mencapai
kondisi steady state)
• Dalam kondisi steady state, ekspektasi jumlah anggota dari kelas
prioritas ke-k dalam sistem antrian (termasuk yang sedang dilayani)
adalah:
𝐿𝑘 = 𝜆𝑘 𝑊𝑘 untuk k=1,2,…,N
• Ekspektasi waktu menunggu di luar pelayanan untuk kelas prioritas ke-
k = Wk – 1/𝜇
• Ekspektasi panjang antrian = Ekspektasi waktu menunggu di luar
pelayanan untuk kelas prioritas ke-k 𝑥 𝜆𝑘
• Kasus khusus, saat S=1, maka ekspektasi dari A menjadi: 𝐴 = 𝜇2/𝜆
Pada kasus dimana pelayanan bersifat didahulukan, maka pelanggan
dari prioritas yang paling rendah yang sedang dilayani akan
dikembalikan ke dalam antrian jika pelanggan dari prioritas yang lebih
tinggi memasuki sistem antrian.
Dengan tetap menggunakan asumsi-asumsi seperti model-model di
atas, maka jika S=1, didapat:
1/𝜇
Wk = , untuk k=1,2,…,N
𝐵𝑘 −1𝐵𝑘
𝐿𝑘 = 𝜆𝑘 𝑊𝑘 , untuk k=1,2,…,N
Ekspektasi panjang antrian di luar pelayanan diperoleh dengan cara
yang sama seperti model dimana pelayanan tidak dapat didahulukan.

Anda mungkin juga menyukai