Anda di halaman 1dari 9

MODUL 4 SUB 4

PENJADWALAN PRODUKSI

1.1 Latar Belakang


PT TI PRUTT merupakan perusahaan manufaktur dengan memproduksi
speaker wood. Kebutuhan dalam memenuhi pesanan secara efisien dan efektif,
maka dari itu diperlukan proses produksi yang berjalan dengan lancar, perusahaan
memerlukan suatu penjadwalan proses produksi dengan baik.
Dalam perencanaan agregat, peramalan permintaan untuk beberapa periode
dipenuhi dengan kapasitas yang ada tanpa perincian lebih spesifik untuk setiap
produk atau item yang diproduksi. Pada penjadwalan produksi, pembebanan
agregat harus dipecah pada masing-masing produk (item) dalam pembebnan dari
jam, harian, atau mingguan.
Penjadwalan merupakan alat ukur yang baik bagi perencanaan agregat.
Pesanan yang telah diperoleh (aktual) akan ditugaskan pada sumberdaya ( alat,
fasilitas, dan pekerja), yang kemudian akan dilakukan pengurutan kerja pada tiap
pemrosesan sehingga dicapai optimalitas utilisasi kapasitas yang ada. Pada
penjadwalan produksi speaker wood dengan MPS (jenis dan jumlah) akan
dialokasikan pada work center tertentu untuk periode harian.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Praktikan dapat mengoptimalisasi kinerja mesin pada saat produksi
2. Paktikan dapat melakukan pembebanan pada setiap mesin
3. Praktikan dapat membuat gant chart penjadwalan produksi
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Penjadwalan Produksi


Penjadwalan merupakan koordinasi baik pada waktu dan kegiatan produksi,
sehingga dapat mengalokasikan bahan baku serta kelengkapan kepada fasilitas atau
bagian pengolahan pabrik dengan waktu yang ditentukan. Suatu industri
penjadwalan sangat diperlukan dalam mengalokasikan tenaga kerja, mesin, urutan
proses, jenis produk, pembelian material, dan sebagainya. Tujuan penjadwalan
menurut Bedword (1987) sebagai berikut:
Meningkatkan penggunaan sumber daya atau mengurangi waktu tunggu, sehigga
waktu prosess dapat berkurang, dan produktivitas meningkat.
Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi sejumlah pekerjaan
yang menunggu dalam antrian ketika sumber daya yang ada masih mengerjakan
tugas lain.
Mengurangi beberapa kelambatan pada pekerjaan yang mempunyai batas waktu
penyelesaian sehingga meminimasi penalti cost
Membantu pengambilan keputusan mengenai perencanaan kapasitas pabrik dan
jenis kapasitas yang dibutuhkan sehingga biaya yang mahal dapat dihindarkan

2.2 Jenis Penjadwalan


Jenis penjadwalan produksi bergantung oleh beberapa hal sebagai berikut:
a. Jumlah job yang akan digunakan: Jumlah job mungkin terdiri 1,2,3 hingga n-
job
b. Jumlah mesin yang dapat digunakan: Jumlah mesin mungkin terdiri 1,2,3
hingga n-mesin
c. Ukuran keberhasilan pelaksanaan penjadwalan
Kriteria ukuran keberhasilan dari suatu pelaksanaan aktivitas penjawalan yaitu
rata-rata waktu alir, makespan (total waktu proses yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu kumpulan job, rata-rata kelambatan (tardiness), jumlah
job terlambat, jumlah mesin menganggur, dan jumlah persediaan.
d. Cara pekerjaan datang: cara job datang terbagi menjadi dua yaitu statis dan
dinamis. Job statis yaitu dimana pada saat tidak ada job saat jadwal dilaksanakan.
Job dinamis ada job datang disaat jadwal dilaksanakan sehingga perlu dibuatkan
jadwal job baru.
e. Jenis aliran proses produksi: pemilihan aliran proses produksi dibagi menjadi
tiga yakni flow shop, job shop, dan batch

2.3 Input Sistem Penjadwalan


Beberapa hal yang perlu dibutuhkan dalam penjadwalan produksi yaitu
informasi-informasi penting dari:
1. OPC : kegunaan opc yaiu mendapat informasi peralatan yang
digunakan,waktu standar, dan urutan proses kerja
2. BOM : berisi tentang kebutuhan komponen , sub komponen, dan bahan
pendukung
Pekerjaan bagian ini kita harus menentukan kebutuhan-kebutuhan dari
kapasitas order yaitu pesanan aktual yang dijadwalkan. Kegiatan yang berupa
alokasi kapsitas untuk order , penugasan prioritas. Input harus dilengkapi dengan
parameter parameter pembatas dalam hal kapasitas dalam berkenaan dengan hal-
hal berikut:
1. Teknologi pemrosesan
2. Limit kapasitas (kapasitas normal dan kemampuan maksimal
3. Rencana Agregat
a. Persediaan
b. Jumlah tenaga kerja
c. Batasan lembur, subkontrak, dan lain-lain
4. Kebutuhan pemeliharaan
5. Kelayakan dan jumlah persediaan antartingkat

2.4 Output Sistem Penjadwalan


Sistem penjadwalan produksi akan memperoleh hasil sebagai berikut:
1. Pembebanan (loading): melibatkan penyesuaian kapasitas order yang
diterima dengan kapasitas yang tersedia.
2. Pengurutan (sequencing): penugasan pada order mana yang diprioritaskan
untuk diproses terlebih dahulu bila suatu fasilitas harus memperoleh banyak
job.
3. Prioritas job (dispaching): merupakan prioritas kerja bagaimana job akan
diseleksi dan diprioritaskan untu diproses.
4. Pengendalian kinerja penjadwalan: peninjauan terhadap status order melalui
sistem tertentu
5. Up-dating jadwal: refleksi terhadap kondisi operasi yang etrjadi dengan
merevisi prioritas-prioritas

2.5 Gantt Chart


Menurut Henry Gantt (1911) tujuan dari peta adalah menampilkan
menggambarkan tampilan keadaan dari setiap sumber daya (biasanya mesin)
kondisi tertentu. Pada sumbu x menunjukkan waktu dan sumbu y menunjukkan
setiap mesin.

2.6 Istilah Pada Penjadwalan Produksi


Beberapa istilah umum yang akan digunakan pada penjadwalan produksi:
Processing time : perkiraan waktu proses kerja
Waiting time : perkiraan waktu yang diperlukan oleh pekerjaan/job ke i
pada mesin j
Due Date: merupakan waktu maksimal yang diterima menyelesaikan
pekerjaan tersebut
Earliness : penyelesaian job lebih cepat dari waktu yang ditetapkan
Lateness : penyimpangan waktu pengerjaan dengan batas waktu
Tardiness : ukuran kelambatan positif
Slack : ukuran yang digunakan melihat selisih waktu antara proses
dengan batas waktu yang digunakan
Flowtime : rentang waktu antara saat pekerjaan/job yang dijadwalkan
tersedia (dapat dimulai) dan saat pekerjaan yang dijadwalkan tersebut
selesai.

Gambar. Alur Penjadwalan Produksi


Metodelogi Praktikum

3.1 Alat dan Bahan


1. OPC
2. Ms Excel
3. Ms Word
3.2 Flowchart Praktikum

Mulai

Menyiapkan OPC untuk


pengambilan waktu standar mesin
yang digunakan

Pelaksanaan Praktikum
1. merekap job, urutan operasi, dan mesin
2. melakukan perhtungan manual urutan
mesin
3. membuat gantt chart dari hasil perhitunggan
Ms excel
4. membandingkan dengan beberapa metode
yang ada pada Winqsb

Menentukan penjadwalan terbaik

Analisa dan
kesimpulan

Selesai
MASTER LAPORAN

4.1 OPC FABRIKASI n


4.2 Rekapan data Job, Operasi, dan Mesin
Job= 1 = Pengerjaan part A
2 = Pengerjaan part B
3 = Pengerjaan part C
4 = Pengerjaan part D
5 = Pengerjaan part E
6 = Pengerjaan part F
Operasi = Urutan jalan mesin pada OPC
Mesin = A = Circular saw mata pisau lurus
B = Circular saw mata pisau miring
C = Drilling
D = Planner
Note = Mesin A dan B dibuat berbeda karena beda set up mesin harus
mengganti mata pisau pada proses praktikum. Karena set up berbeda
diasumsikan berbeda

Waktu operasi satuan detik


4.3 Metode SPT (Shortest Processing Time)
Pengantar

4.4 Gantt Chart SPT

SPT

MD JOB 1 JOB 2 JOB 3 JOB 4 JOB 5 JOB 6

MC JOB 1 JO4

MB JOB 2 JOB 3

MA JOB 1 JOB 2 JOB 3 JOB 4 JOB 5 JOB 6


4.5 Metode LPT ( Longest Processing Time)
Pengantar

4.6 Gantt Chart LPT

LPT

MD JOB 4 JOB 5 JOB 6 JOB 1 JOB 2 JOB 3

MC JOB4 JOB 3

MB JOB 1 JOB 2

MA JOB 4 JOB 5 JOB 6 JOB 1 JOB 2 JOB 3

0 1 2 3 4 5 6 7 8 91011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950515253545556

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai