Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

PERENCANAAN SISTEM KERJA & ERGONOMI “PETA


KERJA”

Disusun oleh :

1. Nama Suko biyantoro (NIM 352110467)


2. Nama M Kamil Zaen (NIM 352110455)
3. Nama Adi utra (NIM 352110429)
4. Nama Padli Abdurohim (NIM 352110477)
5. Nama Tri Supriatna (NIM 352110495)
6. Nama Avinda Ryandhana W (NIM 352110486)
7. Nama Deden Rohmat (NIM 352110434)
8. Nama Sapik Nurmahmudin (NIM 352110464)

Kelompok 2

Dosen Pembimbing : Suhendra, ST., M.T

LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM KERJA


& ERGONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah diperiksa secara seksama dan telah menyelesaikan dengan


baik maka laporan modul “Peta Kerja” (sudah / belum) memenuhi syarat
untuk Laporan Praktikum Perancangan Sistem kerja & Ergonomi (PSK&E)
yang telah ACC dan dapat disajikan dan dikumpulkan dan dinilai.

Disusun oleh :

1. Nama Suko biyantoro (NIM 352110467)


2. Nama M Kamil Zaen (NIM 352110455)
3. Nama Adi utra (NIM 352110429)
4. Nama Padli Abdurohim (NIM 352110477)
5. Nama Tri Supriatna (NIM 352110495)
6. Nama Avinda Ryandhana W (NIM 352110486)
7. Nama Deden Rohmat (NIM 352110434)
8. Nama Sapik Nurmahmudin (NIM 352110464)

Kelompok :2

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

(Suhendra, ST., M.T)


DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ..i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR....................................................Error! Bookmark not
defined.iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................
1.2 Perumusan Masalah .........................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................
1.4 Batasan Penelitian .............................................................................
1.5 Sistematika Penulisan .......................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Peta Kerja ..........................................................................
2.2 Lambang-lambang yang Digunakan ...............................................
2.3 Macam-macam Peta Kerja ...............................................................
2.3.1 Peta Proses Operasi .......................................................................
2.3.2 Peta Aliran Proses ..........................................................................
2.3.3 Peta Proses Kelompok Kerja .........................................................
2.3.4 Diagram aliran ...............................................................................
2.3.5 Peta pekerja mesin .........................................................................
2.3.6 Peta tangan kanan-tangan kiri .......................................................
BAB III METODOLOGI PENELTIAN
3.1 Flow Chart ........................................................................................
3.2 Deskripsi Pemecahan Masalah .........................................................
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data ...........................................................................
4.1.1 Deskripsi Produk Mainan Mobil tank ..........................................
4.1.2 Data waktu proses dan transportasi ..............................................
4.1.3 Data Layout Lantai Produksi Eksisting ........................................
4.2 Pengolahan Data ................................................................................
4.2.1 Bill OF material ..............................................................................
4.2.2 Peta Proses Operasi (OPC) .............................................................
BAB V ANALISA
5.1 Analisa Peta Kerja Keseluruhan ......................................................
5.1.1 Bill of material...............................................................................
5.1.2 Analisa OPC .................................................................................
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan ..........................................................................................
6.2 Saran ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk mendapatkan hasil yg maksimum dalam suatu kegiatan atau


usaha diperlukan perencanaan yang baik dan terukur sehingga hasilnya akan
di peroleh efektivitas menyeluruh dari suatu sistem yang sesuai dari tujuan
kegiatantersebut.
Dalam hal ini dapat digunakan beberapa metode seperti penjadwalan
dan pengawasan yang akan membantu kelancaran pekerjaan. Dalam
praktikum ini pembuatan Bill of material sangat membantu dalam identifikasi
part-part yang akan di rakit sehingga diketahui urutan dan langkah – langkah
yang harus di jalankan melalui assembly chart. Dalam praktikum ini juga
melakukan perancangan dalam membuat urutan langkah-langkah pengerjaan
perakitan dengan menggunakan metode OPC . Diagram tersebut akan menjadi
gambaran bagi operator dan berguna untuk mengoptimalkan setiap proses
kerja yang akan dilakukan sehingga proses kerja yang terjadi dapat dilakukan
dengan benar.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana merancang suatu perencanaan kerja dengan terukur
sehingga dapat digambarkan langkah – langkah kerja dan leadtime pekerjaan
tersebut?
1.3 Tujuan Penelitian

1. Memahami konsep Bill Of Material dan mampu membuat Bill Of Material


2. Memahami konsep Operation Process Chart dan mampu membuat Process
Operation Chart

1.4 Batasan Penelitian


Dalam praktikum ini kami mempelajari, memahami konsep dan
membuat Bill Of Material, dan Operation Process Chart dalam perakitan
produk mainan Mobil Tank Lego.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan,
pembatasan masalah serta sistematika penulisan yang digunakan
BAB II STUDI PUSTAKA
Berisi mengenai teori-teori yang menjadi landasan dalam membuat laporan
yang berhubungan dengan kasus dan masalah yang terjadi.
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Berisi mengenai pembahasan dari part yang telah dilakukan assembly.
Kemudian dibuat Bill Of Material dan Operation Process Chart.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Peta Kerja

Peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk berkomunikasi
secara luas. Melalui peta kerja ini juga kita bisa mendapatkan informasi-informasi yang
diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja. Contoh informasi-informasi yang
diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja, terutama dalam suatu proses produksi,
yaitu: jumlah benda kerja yang harus dibuat, waktu operasi mesin, kapasitas mesin,
bahan-bahan khusus yang harus disediakan, alat-alat khusus yang harus disediakan, dan
sebagainya.
Jadi peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis
dan jelas (biasanya kerja produksi). Lewat peta ini kita bisa melihat semua langkah atau
kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk ke pabrik (berbentuk
bahan baku), kemudian menggambarkan semua langkah yang dialaminya, seperti
transportasi, operasi mesin, pemerikasaan dan perakitan, sampai akhirnya menjadi
produk jadi, baik produk lengkap atau merupakan bagian dari suatu produk lengkap.
Apabila kita melakukan studi yang seksama terhadap suatu peta kerja, maka pekerjaan
kita dalam usaha memperbaiki metode kerja dari suatu proses produksi akan lebih mudah
dilakasanakan.
2.2 Lambang-lambang yang Digunakan

Lambang-lambang yang digunakan menurut catatan sejarah, peta kerja yang ada
sekarang ini dikembangkan oleh Gilbreth. Pada saat ini, untuk membuat suatu peta kerja,
Gilbreth mengusulkan 40 buah lambang yang bisa dipakai. Pada tahun berikutnya jumlah
lambang tersebut disederhanakan sehinggahanya tinggal 4 macam saja. Namun pada
tahun 1947 American Society of Mechanical Engineers (ASME) membuat standar
lambang-lambang yang terdiri atas 5 macam lambang yang merupakan modifikasi dari
yang telah dikembangkan sebelumnya oleh Gilbreth.

Tabel 2.1 Simbol-simbol ASME.


2.3 Macam-macam Peta Kerja
2.3.1 Peta Proses Operasi

Suatu peta proses operasi menggambarkan langkah-langkah operasi dan


pemeriksaan yang dialami bahan (atau bahan-bahan)dalam urut-urutannya sejak awal
sampai menjadi produk jadi utuh maupunsebagai bagian setengah jadi. Peta ini juga
memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisislebih lanjut, seperti: waktu
yang dihabiskan, material yang digunakan, dantempat atau alat mesin yang dipakai.
Sesuai dengan relevansinya, pada akhir keseluruhan proses dinyatakan keberadaan
penyimpanan. Peta proses operasi bisa digunakan untuk:

1. Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya


2. Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku
(denganmemperhitungkan efesiensi di tiap operasi/pemeriksaan)
3. Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik
4. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai
5. Sebagai alat untuk pelatihan kerja

2.3.2 Peta Aliran Proses

Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutandari


operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu, dan penyimpananyang terjadi selama satu
proses atau prosedur berlangsung. Di dalamnyadimuat pula informasi-informasi yang
diperlukan untuk analisis sepertiwaktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan yang
terjadi.Waktu,biasanya dinyatakan dalam jam atau menit sementara jarak
perpindahanbiasanya dinyatakan dalam meter.

Terdapat dua hal utama yang membedakan antara peta proses operasi dengan peta
aliran proses. Adapun perbedaan dari kedua peta tersebut yaitu:

1. Peta aliran proses memperlihatkan semua aktivitas dasar,


termasuktransportasi,menunggu, dan menyimpan. Sementara pada peta
prosesoperasi, terbatas pada operasi dan pemeriksaan saja
2. Peta aliran proses menganalisis setiap komponen yang diproses secaralebih
lengkap dibanding peta proses operasi, dan memungkinkan untukdigunakan
di setiap proses atau prosedur, baik di pabrik atau kantor.

Secara terperinci dapat dapat diuraikan kegunaan umum dari suatu peta aliran
proses. Adapun kegunaan umum dari suatu peta aliran proses, sebagai berikut:

1. Bisa digunakan untuk mengetahui aliran bahan, aktivitas orang ataualiran


kertas dari awal masuk dalam suatu proses atau prosedursampai aktivitas
terakhir.
2. Peta ini bisa memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian atausuatu
proses prosedur.
3. Bisa digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami
bahan,orang atau kertas selama proses atau prosedur berlangsung.
4. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metode
kerja
5. Khusus untuk peta yang hanya menggambarkan aliran yang dialami oleh
suatu komponen atau satu orang, secara lebih lengkap, maka peta
inimerupakan suatu alat yang akan memudahkan proses analisis
untukmengetahui tempat-tempat di mana terjadi ketidakefisienan atau
terjadi ketidak sempurnaan pekerjaan. Dengan begitu dapat digunakan
untukmenghilangkan ongkos-ongkos yang tersembunyi.

2.3.3 Peta Proses Kelompok Kerja

Peta ini bisa digunakan dalam suatu tempat kerja di mana untukmelaksanakan
pekerjan tersebut memerlukan kerjasama yang baik dars ekelompok pekerja. Jenis
pekerjaan atau tempat kerja yang mungkin memerlukan analisis melalui peta proses
kelompok kerja misalnya pekerjaan-pekerjaan, pergudangan pemeliharaan atau
pekerjaan-pekerjaan pengangkut barang material, pada dasarnya dapat dikatakan bahwa
peta proses kelompok kerja merupakan kumpulan dari beberapa peta aliran proses
dimana tiap peta aliran proses tersebut menunjukan satu seri keja dari seorang operator,
setiap peta aliran proses tersebut dipetakan dalam arah horizontal, sehingga pararel satu
sama yang lain,yang satu diatas atau dibawah yang lainnya, arah kegiatan dari sebelahkiri
menuju ke sebelah kanan, perubahan kegiatan digambarkan dengan berubahnya lambang
pada tiap peta aliran proses tersebut. Kolom vertikal yang memotong lambang-lambang
dari setiap peta aliranproses menunjukan aktivitas-aktivitas dari kelompok tersebut yang
dilaksanakan atau terjadi secara serentak dari semua anggota kelompok tersebut. Sesuai
dengan namanya, peta ini dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis aktivitas
suatu kelompok kerja. Tujuan utama yang harus di analisis dari kelompok kerja ini adalah
minimumkan waktu menunggu (delay). Dengan berkurangnya waktu menunggu berarti
kita bisa mencapai tujuan lain yang lebih nyata diantaranya:

1. Bisa mengurangi ongkos produksi atau proses.


2. Bisa mempercepat waktu penyelesaian produksi atau proses.

2.3.4 Diagram aliran

Diagram aliran merupakan suatu gambaran menurut skala, dari susunan lantai dan
gedung yang menunjukan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam peta
aliranproses. Aktivitas yang berarti pergerakan suatu material atau orang dari suatu
tempat ke tempat berikutnya, dinyatakan oleh garis aliran dalam diagram tersebut. Arah
aliran digambarkan oleh anak panah kecil pada garisan tersebut. Adapun kegunaan
diagram aliran yaitu:

1. Lebih memperjelas suatu peta aliran proses, apalagi jika arah


aliranmerupakan faktor yang penting.
2. Menolong dalam perbaikan tata letak tempat kerja

2.3.5 Peta pekerja mesin

Peta pekerja dan mesin merupakan peta pertama yang termasuk kelompok
kegiatan setempat. Dalam beberapa hal, hubungan anatara operator dan mesin sering
bekerja secara silih berganti, yaitu sementara mesin menganggur, operator bekerja atau
sebaliknya. Waktu menganggur adalah suatu kerugian. Oleh karena itu, waktu
menganggur baik pada pekerja maupun mesin harus dihilangkan atau setidaknya
diminimumkan. Namun tentunya harus masih berada dalam batas-batas kemampuan
manusia dan mesin.

Adapun kegunaan peta pekerja-mesin yaitu:


1. Mengubah tata letak tempat kerja. Tata letak kerja merupakan salahsatu
faktor yang menetukan lamanya waktu penyelesaian suatu pekerja.
Penataan kembali suatu tata letak tempat kerja, diharapkan dapat
menempatkan elemen sistem kerja pada suatu tempat sehingga benar-benar
dapat menghemat waktu penyelesaian.
2. Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja. Pada dasarnya gerakan-gerakan
kerja juga merupakan faktor yang menentukan waktu penyelesaian suatu
pekerjaan. Dengan demikian penataan kembali gerakan-gerakan yang
dilakukan pekerja, akan sangat membantumeningkatkan efektivitas
kerjanya, dan sekaligus mempengaruhi efesiensi penggunaan tenaga.
3. Merancang kembali mesin dan peralatan. Keadaan masih dan peralatan
seringkali perlu dirancang kembali untuk meningkatkan efektivitas pekerja
dan mesin.
4. Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau sebaliknya, menambah mesin
bagi seorang pekerja. Apabila kita menemukan bahwa evektivitas pekerja
yang menangani sebuah atau beberapa mesin itu rendah, yaitu pekerja
banyak menganggur, sementara ditempat lainbanyak terdapat mesin yang
menganggur, maka penambahan tugas bagi pekerja tersebut mungkin dapat
meningkatkan efektivitas dan fesiensi.

2.3.6 Peta tangan kanan-tangan kiri

Peta tangan kanan-tangan kiri merupakan suatu alat dari studi gerakan untuk
menentukangerakan-gerakan yang efisien, yaitu gerakan-gerakan yang memang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan. Peta ini menggambarkan semua gerakan
saat bekerja dan waktumenganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan
kanan, juga menunjukan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan
kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan. Melalui peta ini kita bisa
melihat semua operasi secara cukup lengkap, yang berarti mempermudah perbaikan
operasi tersebut. Peta ini sangat peraktis untuk memperbaiki suatu pekerjaan
manual, yakni saat setiap siklus dari pekerja terjadi dengan cepat dan terus berulang.
Adapun kegunaan peta tangan kanan-tangan kiri yaitu:

1. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.Dengan


bantuan studi gerakan dan perinsip-prinsip ekonomi gerakan maka kita bisa
menguraikan suatu pekerjaan lengkap menjadi elemen-elemen gerakan
yang terperinci. Setiap elemen gerakan dari pekerjaan ini di bebankan ke
setiap tangan sedemikian rupa sehingga seimbang dan memenuhi prinsip
ekonomi gerakan. Bila suatu pekerjaan sudah memenuhi prinsip-prinsip
ekonomi gerakan, berarti akan mengurangi kelelahan.
2. Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan
tidak produktif, sehingga tentunya akan mempersingkat waktu kerja.
Keadaan ini juga bisa dicapai dengan bantuan studi gerakan dan prinsip-
prinsip ekonomi gerakan. Kemahiran untuk menguraikan suatupekerjaan
menjadi elemen-elemen gerakan dan kemudian memilih elemen-elemen
mana saja yang efektif dan tidak efektif, tentu akan mempengaruhi efisien
dan produktivitas kerja. Jika suatu pekerjaan sudah bisa dilaksanakan
dengan efisien dan produktif otomatis waktupenyelesaian pekerjaan
tersebut merupakan waktu tersingkat saat itu.
3. Sebagai alat untuk menganalisis tata letak sistem kerja. Tata letak tempat
kerja juga merupakan faktor yang mempengaruhi lamanya waktu
penyelesaian. Percobaan dengan mengubah-ubah tata letak peralatan selain
dapat menentukan tata letak yang baik ditinjau dari waktu dan jarak, juga
kita bisa menemukan urutan-urutan pengerjaan yang baik dengan prinsip
ekonomi gerakan.
4. Sebagai alat untuk melatih pekerja baru, dengan cara kerja yang ideal.
Kiranya sudah jelas, peta tangan kanan-tangan kiri menunjukan urutan-
urutan pengerjaan yang terbaik untuk saat itu, peta ini berfungsi sebagai
penuntun terutama bagi pekerja-pekerja baru sehingga akan mempercepat
proses belajar.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flow Chart

Untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan atau kesimpulan dan juga sebagai
pedoman dalam praktikum maka perlu dibuat flow chart sebagai berikut:
3.2 Deskripsi Pemecahan Masalah

1. Mulai Memulai penelitian.

2. Studi Pendahuluan Mencari referensi dan materi- materi yang berhubungan dalam
pembahasan kali ini.

3. Perumusan Masalah Merumuskan masalah- masalah yang berkaitan dalam penelitian.

4. Tujuan Penelitian dan Batasan Masalah. Tujuan penelitian adalah jawaban dari perumusan
masalah dan akan dibahas dalam kesimpulan. Sedangkan batasan masalah adalah pembatasan
satu atau lebih masalah yang telah dipaparkan di latar belakang masalah yang akan
diselesaikan di penelitian ini.

5. Pengumpulan Data Mengumpulkan data komponen Mobil Batman, waktu proses dalam
pembuatan Mobil Batman dan layout pabrik.

6. Pengolahan Data Mengolah data menjadi peta kerja OPC. Jika metode kerja sudah baik
maka dilakukan analisis dari pengolahan data tersebut, jika metode tersebut belum baik maka
dilakukan perbaikan metode kerja.

7. Analisa Hasil Pengolahan Data Menganalisis hasil pengolahan data yang telah didapatkan.

8. Simpulan dan Saran. Simpulan adalah jawaban dari tujuan, dan saran agar penelitian
selanjutnya dapat lebih baik.

9. Selesai, Selesai penelitian.

BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimulai dari identifikasi komponen dan proses perakitan yaitu :
- memberikan nama/diskripsi dari komponen atau sub assembly komponen
- menentukan urutan perakitan komponen
- mencatat waktu perakitan komponen dari awal sampai akhir kemudian dilakukan
analisa dengan melihat apakah waktu sub assy sudah merata atau tidak.
Sehingga dari data yang kita dapat bisa di ambil kesimpulan apakah diperlukan perbaikan
proses atau tidak.
4.1.1 Deskripsi Produk Mainan Mobil tank

Gambar 4.1 Mainan Mobil Tank


Mainan Mobil Tank adalah sebuah mainan yang terdiri dari banyak komponen –
komponen kecil / block yang bisa di bongkar dan dipasang kembali, terbuat dari bahan Plastik
pilihan. Mainan ini sangat cocok untuk melatih konsentrasi dan motorik halus serta kreatifitas
anak. Mainan Mobil tank ini juga bisa menjadi koleksi atau hiasan rumah anda.

Tabel 4.1 Part List Mainan Mobil Tank

No Nama Part Gambar jumlah


1 Main Body 1

2 Engine 1

3 Side Cover FL 1

4 Side Cover RL 1

5 Side Cover FR 1

6 Side Cover RR 1
7 Rotation Base 1

8 Rear Cover 1

9 Kokpit 1

10 Gun 1

11 Driver 1

4.1.2 Data waktu proses dan transportasi


Waktu proses dan tranportasi diperoleh dari simulasi perakitan dengan pengulangan
jumlah tertentu sehingga kita dapat memperoleh waktu baku yang nantinya akan digunakan
sebagai waktu standar.
Tabel 4.2 Waktu perakitan
No. Bagian Nama Operasi CT (detik)
1 Main Body perakitan Body 10"
2 Engine pasang Engine 4"
3 Side Cover FL Pasang Side Cover FL 4"
4 Side Cover RL Pasang side cover RL 4"
5 Side Cover FR Pasang Side Cover FR 4"
6 Side Cover RR Pasang Side Cover RR 4"
7 Rotation Base Pasang Rotation Base 4"
8 Rear Cover Pasang Rear Cover 4"
9 Kokpit Pasang Kokpit 5"
10 Gun Pasang Gun 4"
11 Driver Pasang Driver 4"
12 Pengecekan 6"
4.2 Pengolahan Data
Berdasarkan nama komponen pada pengumpulan data. Maka, data tersebut kami
rancang perencanaan proses untuk pembuatan sebuah produk. Peta-peta kerja yang kami buat
adalah bill of material (BOM) mainan mobil Tank, operation process chart (OPC) mainan
mobil Tank, Berikut adalah peta-peta kerja yang telah kami buat.
4.2.1 Bill of Material (BOM)
Tabel 4.3 Bill Of Material

Part No. Bagian Material qty proses


001 Main Body plastik 1 injection molding
002 Engine plastik 1 injection molding
003 Side Cover FL plastik 1 injection molding
004 Side Cover RL plastik 1 injection molding
005 Side Cover FR plastik 1 injection molding
006 Side Cover RR plastik 1 injection molding
007 Rotation Base plastik 1 injection molding
008 Rear Cover plastik 1 injection molding
009 Kokpit plastik 1 injection molding
010 Gun plastik 1 injection molding
011 Driver plastik 1 injection molding

4.2.2 Peta Proses Operasi (OPC)


BAB V ANALISA
5.1 Analisa Peta Kerja Keseluruhan
5.1.1 Bill of Material
Bill of Material digunakan untuk memudahkan operator dalam mengetahui komponen
komponen apa saja yang digunakan dalam proses operasi dan jumlah unit komponen yang
digunakan.
Bahan komponen 100% terbuat dari plastik sehingga dalam proses pembuatannya di
perlukan mold kemudian produksi menggunakan mesin injeksi.

5.1.2 Analisa OPC


Operasi kerja adalah sebuah alat yang berisi tentang rincian hal-hal yang harus
dilakukan dari mulai proses awal hingga proses paling akhir. Operasi kerja bertujuan agar
bisa mempermudah operator ketika sedang melakukan perakitan dalam hal ini yaitu perakitan
mainan Mobil Tank.

Tabel 5.1 analisis OPC


Notasi Jumlah Waktu
operasi 19 119

inspeksi 2 6

penyimpanan 1 4

Total 22 129

Dari tabel didapatkan waktu proses adalah yang paling besar sehingga penting sekali
untuk memastikan waktu proses tersebut apakah sudah optimal dan apakah sudah balance.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 Simpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik:
1. Mainan mobil tank terdiri dari 11 sub assy part.
2. Berdasarkan BOM semua komponen terbuat dari plastik
3. Pada OPC terdapat 19 kegiatan operasi, 2 kegiatan inspeksi, dan 1 kegiatan storage,
dengan total waktu 129 detik.

6.2 Saran

Komponen cukup banyak sehingga membuat waktu perakitan menjadi cukup lama jika
dilakukan manual,jadi sebaiknya proses perakitan akan jauh lebih cepat jika bantu dengan
mesin special.
DAFTAR PUSTAKA
1. Modul Perancangan peta kerja
2. Laporan praktikum ergonomi dan sistem kerja,Farhan ihsan putra, et al, 2018
3. Apple, james M, tatletak Pabrik dan pemindahan Bahan,Penerbit ITB, Bandung 1990
4. Modul Praktikum PLO jurusan teknik indutri, ITB

Anda mungkin juga menyukai