Disusun oleh :
Jl. Letjend Suprapto No.26 Rt.10 Rw. 05, cempaka putih, cempaka
putih, kota Jakarta pusat,daerah khusus ibukota Jakarta 10510
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan kasih‐Nya, atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah
kami terima, serta petunjuk‐Nya sehingga memberikan kemampuan dan
kemudahan bagi kami dalam penyusunan laporan ini.
Didalam laporan ini kami selaku penyusun hanya bisa menyajikan tentang
Operation Process Chart dan Assembly chart pada produk mobil tamiya. Dimana
didalam topik tersebut ada beberapa hal yang bisa kita pelajari pengetahuan
tentang penggambaran urutan kerja dengan jalan membagi pekerjaan tersebut
elemen-elemen operasi secara detail.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………. iv
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………18
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1.11........................................................................................................14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan penelitian
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Lingkup teknis
Perubahan teknologi yang semakin cepat serta level teknologi yang
semakin kompleks, di satu sisi menyebabkan ktergantungan manusia pada
alam semakin berkurang serta berbagai keuntungan lainnya yang
bermanfaat bagi industry manufaktur. Oleh karena itu diperlukan suatu
pendekatan yang lebih komperhensif denagn penekanan pada aspek
manusia sebagai komponen sistem yang paling utama.
Lingkup organisasi
Analisis perancangan kerja menyangkut desain dan analisis berbagai jenis
pekerjaan. Baik pekerjaan yang dilakukan perorangan, dengan kontrolm
individu, maupun pekerjaan yang dilakukan secara berkelompok. Kedua
jenis pekerjaan tersebut tentu saja memiliki sifat dan ciri yang berbeda,
sehingga di dalam analisisnya pun membutuhkan pendekatan atau metode
yang berbeda pula.
Lingkup legalitas
Meningkatnya aturan – aturan atau legislasi memberikan berbagai dampak
bagi pekerja. Jam kerja maksimum, upah minimum, dan lain – lain. Hal ini
disebabkan karena semakin disadarinya peran penting manusia di dalam
sistem kerja.
Lingkup sosial dan politik
3
Ketidakstabilan dan semakin mahalnya ongkos pekerja terutama di negara
– negara maju membuat tekanan bagi dunia usaa untuk lebih meperhatikan
aspek pekerja ini.
Lingkup finansial
Pilihan – pilihan yang muncul di dalam penerapan prinsip – prinsip
analisis perancangan kerja seringkali harus berhadapan dengan
keterbatasan finansial suatu perusahaan.
2.1.3 Metode
4
Kegiatan inspeksi atau pemeriksaan
terjadi apabila suatu obyek proses baik
INSPEKSI
pemeriksaan pada segi kualitas maupun
kuantitas apakah sudah sesuai dengan
karakteristik performans yang
distandarkan.
Proses menunggu terjadi apabila
material, benda kerja, operator atau
MENUNGGU
fasilitas kerja dalam kondisi berhenti
dan tidak berhenti dan tidak terjadi
kegiatan apapun selain menunggu.
Proses penyimpanan terjaidf apabila oyek
disimpan dalam jangka waktu yang cukup
PENYIMPANAN lama.
Tabel 2.1
Method Study
1. Flow chart
Mendeskripsikan detail sbuah proses, tahapan, dan urutannya
secara grafis.
2. Lembar periksa ( check sheet)
Lemabr periksa dapat digunakan sebagi alat pengumpul data dan
interpretasi bila bermaksud untuk membedakan anatar opini dan
fakta, mengumpulkan data mengenai jenis persoalan terjadi.
3. Bagan pareto
Bagan pareto merupakan grafik batang khusu yang dapat
digunakan sebagi alat interpretasi dalam menentukan frekuensi
5
atau tingkat kepentingan relative dari berbagai persoalan atau
sebab
6
Data kebutuhan jenis proses atau mesin yang diperlukan dalam
pelaksanaan operasi kerja dan penganggarannya.
Data kebutuhan bahan baku dengan memperhitungkan efisiensi pada
setiap elemen operasi kerja atau pemeriksaan.
Pola tata letak fasilitas kerja dan aliran pemindahan materialnya.
Alternatif alaternatif perbaikan prosedur dan tata cara kerja yang
sedang dipakai.
Pertama kali tentukan dahulu apakah peta yang akan dibuat merupakan
“ Material Process Chart ”.
Selanjutnya pada baris paling batas perlu dituliskan “ Peta Proses
Operasi” dan sterusnya tulis semua identifikasi kerja lainnya seperti :
nama obyek, nomor gambar kerja dan lain – lain.
Lambang atau simbol ASME ditempatkan dalam arah vertikal secara
berurutan yang menunjukkan terjadinya perubahan proses untuk setiap
simbolnya.
Penomorna terhaap kegiatan operasi diberikan secara berurutan sesuai
dengan urutan operasi yang diperlukan untuk pembuatan produk
tersebut atau sesuai denagn proses terjadinya.
Agar diperoleh gambar peta proses operasi yang baik, maka produk
yanga paling banyak memerlukan proses operasi yang harus dipetakan
terlebih dahulu dan digambrarkan pada garis vertikal paling kanan sendiri.
7
BAB III
Gambar 3.1.1
Gambar 3.1.2
8
Gambar 3.1.3
Gambar 3.1.4
Gambar 3.1.5
9
6) Baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk dinamo atau
mesin tamiya.
Gambar 3.1.6
Gambar 3.1.7
10
8) As Roda berfungsi menjalankan mesin tamiya, mengendalikan arah
jalannya tamiya.
Gambar 3.1.8
Gambar 3.1.9
11
10). Penutup Dinamo berfungsi sebagai pelindung dinamo agar tidak
terlepas dan menghantarkan daya dari baterai.
Gambar 3.1.10
Penutup dynamo
12
3.2 Pengolahan data
Assembly Chart
chasis
Bamper
Baut SA-1
Roller
Baut
A-1
Spacer
As Roda
SA-2
Gear
Eyelet
A-2
Tire
SA-3
Whell rim
A-3
Dinamo
SA-4
Penutup dinamo
A-4
Baterai SA-5
Penutup baterai
A-5
Body
A-6
Pengunci body
A-7
Inspection
Packaging
13
Storage
Operation process chart
Gambar 3.1.11
14
BAB IV
ANALISIS DAN MASALAH
4.1 Analisis Peta Proses Operasi dan Check Technique (5W+1H)
a. Mengapa (Why)
Mengapa suatu operasi diperlukan?
Mengapa Operation Process Chart harus diuraikan secara logis
dan sistematis?
Mengapa suatu operasi dilaksanakan dengan cara demikian?
Mengapa dipergunakan proses atau mesin dengan tingkat
teknologi yang demikian, kenapa tidak dicari/dipilih alternatif
proses yang lebih baik?
Mengapa pekerja A yang ditugaskan untuk mengerjakan operasi
kerja ini, mengapa tidak pekerja B saja yang relatif memiliki skill
yang lebih baik?
b. Apa (What)
Apa tujuan dan maksud yang ingin dicapai dalam operasi kerja ini?
c. Siapa (Who)
Siapa sebenarnya yang paling tepat untuk diserahi tanggungjawab
penyelesaian ini?
d. Dimana (Where)
Dimana operasi kerja tersebut seharusnya diselesaikan dengan
pertimbangan dan memberikan unit cost yang paling murah?
e. Kapan (When)
Kapan seharusnya operasi kerja tersebut dilaksanakan untuk
memberikan kemudahan dalam pemindahan material?
Kapan operasi kerja tersebut dilaksanakan untuk memberikan
waktu yang paling efektif?
f. Bagaimana (How)
15
Bagaimana cara mengatur operasi kerja agar dapat dilaksanakan
secara lebih mudah, efektif dan efisien?
16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari Laporan Praktikum yang telah kami lakukan, kami dapat
mengambil kesimpulan yaitu bahwa di setiap perusahaan harus memiliki
sistem dan metode kerja yang sesuai dengan para pekerja-nya agar
perusahaan tersebut dapat lebih meningkatkan produktivitasnya dan
dapat meraih target produksinya. Sistem kerja juga mempengaruhi
tingkat kenyamanan dari setiap pekerja dan dari situ perusahaan dapat
meningkatkan produktivitasnya.
Analisis proses Assembly Chart dan Operation Process Chart yang
telah kami buat, membantu kita untuk memahami pentingnya proses
aliran kerja yang sesuai untuk setiap produk, kami dapat juga memahami
pentingnya memperhitungkan efesiensi dari setiap operasi agar hasilnya
lebih maksimal.
5.2 SARAN
Saran dari kami adalah bahwa dalam setiap pembuatan peta kerja
harus menggunakan simbol-simbol ASME yang jelas dan mudah
dimengerti agar mudah dibaca dan dipahami oleh setiap pekerja ataupun
pembaca. Dalam pembuatan peta kerja untuk setiap produk, relatif
berbeda-beda karena setiap produk memiliki urutan perakitan yang
berbeda-beda. Memberikan keterangan untuk setiap proses juga
sangatlah penting agar dapat dengan mudah dipahami oleh setiap orang.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://belajar-industri.blogspot.com/2011/08/apa-itu-assembly-chart-ac-
penjelasan.html
18