Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI

“JOB SCHEDULE”

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktikum Perancanga Sistem


produksi
Program Strata Satu Jurusan Teknik Industri
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Disusun oleh :
TI RM 18B – KELOMPOK 6
Diani 18113203
Fahmi Apriadi 18113360
Irgi Mulyana 18113361

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas PRAKTIKUM
SISTEM PRODUKSI. Laporan Praktikum ini disusun untuk menyelesaikan salah
satu tugas mata kuliah Praktikum Sistem Produksi dengan tujuan agar mendapatkan
pengetahuan tentang JOB SCHEDULE.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini, tentunya masih banyak
terdapat kekurangan ataupun kesalahan sehingga diharapkan para pembaca dapat
memakluminya, maka dari itu penulis meminta kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun.
Kami berharap laporan praktikum ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami
sebagai penyusun dan umumnya untuk semuanya.

Bandung, 20 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB HALAMAN
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................4
1.3 Identifikasi Masalah...................................................................................................4
1.4 Batasan Praktikum......................................................................................................4
1.5 Tujuan Praktikum.......................................................................................................5
1.6 Manfaat Praktikum.....................................................................................................5
1.7 Sistematika Penulisan.................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI...........................................................................................................6
2.1 Pengertian Penjadwalan (Scheduling)........................................................................6
2.2 Metodologi Penjadwalan Produksi.............................................................................6
2.3 Catatan Teknis Program Job Shop..............................................................................7
BAB III....................................................................................................................................9
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA..............................................................9
3.1 Pengumpulan Data.....................................................................................................9
3.2 Pengolahan Data.......................................................................................................10
BAB IV..................................................................................................................................17
ANALISIS DATA.............................................................................................................17
BAB V...................................................................................................................................18
KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................18
5.1 Kesimpulan..............................................................................................................18
5.2 Saran........................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penjadwalan (Scheduling) atau membuat Jadwal adalah salah satu kegiatan
yang penting dalam proses produksi ataupun pekerjaan suatu proyek. Penjadwalan
digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya pabrik seperti mesin dan
peralatan produksi, merencanakan sumber daya manusia yang akan digunakan,
pembelian material dan merencanakan proses produksi. Penjadwalan yang baik akan
memberikan dampak yang positif terhadap kelancaran produksi serta meminimalkan
waktu dan biaya produksi.
Pada umumnya, terdapat dua teknik dalam penjadwalan produksi yaitu teknik
Penjadwalan Maju dan teknik Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling).
Penjadwalan Maju (Forward Scheduling) adalah teknik penjadwalan produksi yang
menentukan waktu mulai produksi (start) terlebih dahulu dan kemudian menghitung
jadwal waktu ke depan (maju) untuk setiap kegiatan operasi/produksi agar dapat
menentukan waktu penyelesaian keseluruhan proses produksi (completion).
Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling) Penjadwalan Mundur adalah teknik
penjadwalan produksi yang menentukan waktu kapan suatu produk dibutuhkan atau
waktu kapan suatu proyek harus diselesaikan. Dari waktu penyelesaian (completion)
atau waktu kebutuhan tersebut kemudian dihitung mundur waktu yang tepat kapan
suatu proyek atau proses produksi harus dimulai (start).
1.2 Rumusan Masalah
1. membuat 5operasi waktu proses dan penggunaan mesin untuk tiap operasi
2. menganalisa menggunakan apk WinsQsb
1.3 Identifikasi Masalah
1. Penjadwalan digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya
pabrik seperti mesin dan peralatan produksi.
2. Merencanakan sumber daya manusia yang akan digunakan, pembelian
material dan merencanakan proses produksi.
1.4 Batasan Praktikum
1. Terdapat 5 pekerja, 5 operasi, 5 mesin dan berikut table waktu proses dan
penggunaan mesin untuk tiap operasi.
2. praktikum table waktu serta penggunaan mesin dimasukan melalui apk Wins
Qsb.
1.5 Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui Penjadwalan (Scheduling) atau membuat
Jadwal dalam dunia industry suatu proyek/pekerjaan.
2. Mahasiswa mampu menggunakan Winsqsb dalam modul (Scheduling) dan
memecahkan masalah.
1.6 Manfaat Praktikum
1. Bagi Mahasiswa Mampu memahami konsep penjadwalan (Scheduling) dan
penerapan nya.
2. Bagi Perguruan Tinggi Mampu menyediakan SDM dengan kemampuan dan
keterampilan yang dibutuhkan di dunia industry.
3. Bagi Masyarakat Mampu Mempermudah pekerjaan di dunia industri dalam
konsep menentukan penjadwalan dalam suatu proyek.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan praktikum yang diguanakan adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, tujuan dan manfaat serta sistematika penulisan laporan praktikum.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi tentang teori dasar.
BAB III PENGUMPULAN PENGOLAHAN DATA
Berisi tentang alat dan bahan praktikum,prosedur praktikum, data pengamatan dan
pengolahan data pada objek.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang analisis dan pembahasan dari bab iii.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan dan saran
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Penjadwalan (Scheduling)
Penjadwalan (Scheduling) atau membuat Jadwal adalah salah satu kegiatan
yang penting dalam proses produksi ataupun pekerjaan suatu proyek. Penjadwalan
digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya pabrik seperti mesin dan
peralatan produksi, merencanakan sumber daya manusia yang akan digunakan,
pembelian material dan merencanakan proses produksi. Penjadwalan yang baik akan
memberikan dampak yang positif terhadap kelancaran produksi serta meminimalkan
waktu dan biaya produksi.
Dua Teknik dalam Penjadwalan Produksi Pada umumnya, terdapat dua teknik
dalam penjadwalan produksi yaitu teknik Penjadwalan Maju dan teknik Penjadwalan
Mundur (Backward Scheduling).
1. Penjadwalan Maju (Forward Scheduling) Penjadwalan Maju (Forward Scheduling)
adalah teknik penjadwalan produksi yang menentukan waktu mulai produksi (start)
terlebih dahulu dan kemudian menghitung jadwal waktu ke depan (maju) untuk setiap
kegiatan operasi/produksi agar dapat menentukan waktu penyelesaian keseluruhan
proses produksi (completion).
2. Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling) Penjadwalan Mundur adalah teknik
penjadwalan produksi yang menentukan waktu kapan suatu produk dibutuhkan atau
waktu kapan suatu proyek harus diselesaikan. Dari waktu penyelesaian (completion)
atau waktu kebutuhan tersebut kemudian dihitung mundur waktu yang tepat kapan
suatu proyek atau proses produksi harus dimulai (start).

2.2 Metodologi Penjadwalan Produksi


Metodologi Penjadwalan Produksi pada dasarnya tergantung pada jenis
industri, organisasi, jenis produk dan tingkat kecanggihan dalam memproduksi sudah
produk. Berikut ini adalah beberapa metodologi dalam penjadwalan proses produksi.
1. Gantt Chart
2. Aturan Keputusan Prioritas (Priority Decision Rules)
3. Metode Pemrograman Matematika (Mathematical Programming Methods)
 Model Program Linear
 Model Jaringan PERT/CPM
2.3 Catatan Teknis Program Job Shop
1. Job shop disusun dari sekumpulan mesin atau stasiun kerja. Penjadwalan yang
feasible untuk satu set pekerjaan didefinisikan sebagai penugasan dari operasi untuk
mesin tanpa constrain kapasitas.
2. Aturan dispatching yang disediakan oleh job shop dalam memilih operasi untuk
yang dikenakan pada mesin adalah :
 SPT (Shortest Process Time) : memilih operasi dengan waktu operasi yang
terpendek.
 LPT (Longest Process Time) : memilih operasi dengan waktu operasi terpanjang.
 RANDOM (Random Assignment) : memilih operasi secara acar (random).
 FCFS (Frist Come, Frist Served) : job yang yang pertama dating dikerjakan terlebih
dahulu.
 LCFS (Last Come, Frist Served) : job yang terakhir dating yang dikerjakan terlebih
dahulu.
 MWKR (Most Work Remaining) : memilih operasi dengan pekerjaan yang
mempunyai pekerjaan sisa yang paling banyak yang dikerjakan terlebih dahulu.
 EDD (Earliest Due Date) : memilih pekerjaan dengan due date yang yang paling
awal.
 Dan bebrapa aturan lain yang dapat dilihat pada fsailitsa Help pada program.

3. Beberapa criteria performansi atau keberhasilan dalam program job shop :


 MC : weighted mean completion time (bobot rata-rata waktu penyelesaian) MC =
(Siwi Ci) / (Siwi)
 Wmax : maximum waiting time (waktu menunggu maksimum) Wmax = maxi Wi
 MW : weighted mean waiting time (bobot rata-rata waktu menunggu) MW = (Siwi
Wi) / (Siwi)
 Fmax : maximum flow time (waktu alir maksimum) Fmax = maxi Fi
 MF: weighted mean flow time (bobot rata-rata waktu alir) MF = (Siwi Fi) / (Siwi)
 Lmax : maximum lateness (kelambatan maksimum) Lmax = maxi Li
 ML : weighted mean lateness (bobot rata-rata kelambatan)ML = (Siwi Li) / (Siwi)
 Emax : maximum earliness Emax = maxi Ei
 ME : weighted mean earliness ME = (Siwi Ei) / (Siwi)
 Tmax : maximum tardiness Tmax = maxi Ti
 MT : weighted mean tardiness MT = (Siwi Ti) / (Siwi)
 NT : number of tardy jobs NT = |{i | Ci > di}|
 WIP : mean work in process (rata-rata kerja dalam proses) WIP = Average of Nt
over Cmax
 MU : mean machine utilization (rata-rata utilitas mesin)
 TJC : total job costs (biaya total pekerjaan), including idle, busy, early, and late
costs
 TMC : total machine costs (biaya total mesin), including idle, and busy costs
 TC : total costs (biaya total) = TJC + TMC 8 BAGIAN II PEDOMAN
PRAKTIKUM Pengantar Program Studi: Teknik Industri Nama Laboratorium :
Laboratoium Ergonomi Nama mata kuliah/Kode : Sistem Produksi Judul Modul :
Praktikum Job Shop Schedule.

BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
3.1 Pengumpulan Data
3.1.1 Alat dan Bahan
- Aplikasi WinQSB
- Data Job Shop Scheduling
Berikut data yang digunakan pada praktikum Job Shop Scheduling.
Terdapat 5 pekerja, 5 operasi, 5 mesin dan berikut table waktu proses dan
penggunaan mesin untuk tiap operasi.

Operasi
Job 1 2 3 4 5
1 2 8 4 6 7
2 6 5 4 3 2
3 7 8 5 9 3
4 4 5 5 4 3
5 5 7 3 6 4
Tabel 3.1 Waktu Proses Operasi

Operasi
Job 1 2 3 4 5
1 3 1 2 4 5
2 2 3 5 1 4
3 1 5 5 3 2
4 4 3 2 1 5
5 5 3 1 2 4
Tabel 3.2 Mesin yang Digunakan
Due
Job Date Weight Priority Indext
1 20 1 1
2 12 2 2
3 28 3 3
4 15 4 4
5 50 5 5
Tabel 3.3 Informasi lain untuk Job

3.2 Pengolahan Data

1. Start → All Programs → WinQSB → Job Scheduling


Gambar 1. Program WinQSB

2. Klik Problem Specification

Gambar 2. Tampilan Awal WinQSB – Job Scheduling

3. Setelah dimasukan Data pada menu Job Scheduling menghasilkan Job


Informasion.
Gambar 4. Job Information

4. Solve and Analyze →Solve The Problem


Gambar 5. Job Shop Solution

5. Hasil (result) Job Scheduling


Job Schedule for Kasus Job Shop
Gambar 6. Job Schedule for Kasus Job Shop

6. Machine Schedule for Kasus Job Shop


Gambar 7. Machine Schedule for Kasus Job Shop

7. Gantt Chart Job Schedule for Kasus Job Shop

Gambar 8. Gantt Chart Job Schedule for Kasus Job Shop


8. Gantt Chart Machine Schedule

Gambar 9. Gantt Chart Machine Schedule for Kasus Job Shop

9. Performance Analysis

Gambar 10. Performance Analysis


10. Completion Analysis

Gambar 11. Completion Analysis


BAB IV
ANALISIS DATA

Dari hasil data yang diperoleh dari bab 3 maka kami dapat menganalisis data
bahwa data yang diperoleh dalam program job shop scheduling masing – masing dari
job 1-5 dengan Cmax sebesar 39 menit, kemudian MW ( bobot rata – rata waktu
menunggu ) 6.4 menit, dan Lmax ( kelambatan maksimum ) sebesar 15 menit, ME
sebesar 5 menit, NT sebesar 4 kemudian TJC adalah 485.
Selanjutnya untuk MC ( bobot rata – rata waktu selesai ) adalah 31.2 menit,
selanjutnya Fmax ( waktu aliran maksimum ) yaitu 39 menit dan ML ( bobot rata –
rata kelambatan ) sebesar 15 menit, WIP ( rata – rata dalam proses ) sebesar 4.056
menit, TMC ( biaya total mesin ) adalh 0 menit, Heurisi operasi yang dipilih adalah
SPT ( shortest process time ) : memilih operasi denga waktu operasi terpendek.
Wmax adalah maximum waiting time ( waktu menunggu maksimum )
diperoleh waktu sebesar 10 menit, MF ( bobot rata – rata kelambatan ) sebesar 31.2
menit dan Emax ( maximum earliness ) sebesar 15, kemudian diperoleh MT weighted
mean tardiness sebesar 7 menit, dan MU mean machine utilization ( rata – rata utilitas
mesin ) adalah 0.6410, TC total cast ( biaya total ) diperoleh dari TJC total job cast
( biaya total pengerjaan ) ditambah TMC total machine cast ( biaya total mesin )
sehingga diperoleh total biaya total tersebut 485, dan Tie Breaker bersifat random.
Setelah dilihat dari grafik komponen yang paling lama waktu menunggunya
yaitu job 4, kedua label yang stabil dalam pengerjaan dan saling berantai ada pada job
1 dan job 5. Pada grafik Performance Analysis dapat kita analisis bahwa job 3 lebih
baik karena lebih efektif dan efisien karena mendapat nilai yang tertinggi sedangkan
nilai yang terendah adalah job 4.
Dengan analisis ini maka kita mengetahui jadwal mesin mana saja yang lebih
lama dan sebentar untuk mengurangi idle time dari masing – masing mesin yang
akan digunakan dan menjadikan pekerjaan yang efektif dan efisien.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

a. Kegiatan Job shop adalah penjadwalan pekerjaan dimana urutan proses


operasi produksi suatu pekerjaan bisa berbeda dengan urutan proses operasi
produksi pekerjaan yang lainnya. Job shop didefinisikan sebagai pencarian
waktu pelepasan setiap operasi pada pekerjaan yang ada, sehingga tidak
terjadi konflik yaitu penggunaan satu sumber daya oleh dua operasi yang
sama pada waktu yang sama juga. Tujuan dari penjadwalan tersebut untuk
mengoptimalkan penggunaan sumber daya sehingga tujuan produksi dapat
terpenuhi secara maksimal.
b. Dengan adanya sistem Job Shop ini memudahkan penjadwalan pekerjaan
sehingga meningkatkan hasil produksi yang sangat efektif dan waktu dalam
proses pengerjaan sudah terjadwal sehingga mengurangi waktu tunggu dan
kegiatan produktivitas sangat produktif.
c. Bagi mahasiswa kegiatan program Job Shop ini sangat bermanfaat untuk
nantinya digunakan dalam dunia kerja, dengan memahami Program WinSQB,
dengan beberapa metode seperti :
o Gantt Chart
o Aturan Keputusan Prioritas (Priority Decision Rules)
o Metode Pemrograman Matematika (Mathematical Programming
Methods
d. Penentuan waktu dan tempat dimana suatu proses produksi harus dilakukan
untuk mendapatkan dengan jumlah yang diinginkan. Dengan Penjadwalan
Produksi ini, manajemen dapat mengidentifikasikan sumber daya apa yang
akan dikonsumsi pada tahap produksi tertentu berdasarkan perkiraan jadwal
yang dibuat agar perusahaan tidak kekurangan sumber daya pada saat
produksi berlangsung.
e. Mahasiswa mengolah data menggunakan program WinQSB, dengan
beberapa metode antara lain: Shortest Processing Time ( SPT ), C max (min.
Makespan), W max (min. Max Waiting Time), F max (min. Max Flow Time),
L max (min. Max Lateness), E max (min. Max Earliness), T max (min. Max
Tardiness), NT(min. Numb of Tardy Job), WIP (min Mean Work in Process)
dan MU (max. Mean Machine Utilization )
5.2 Saran
a. Dalam melakukan berbagai macam operasi, baik yang penting maupun tidak
penting pada sistem komputer itu sendiri tetap diperlukan adanya Penjadwalan
proses. Karena banyak hal yang akan terhambat pekerjaannya jika
penjadwalan proses itu tidak terlaksana atau tidak efisien. Mungkin akan
membuang daya lebih pada listrik, mungkin akan membuat perangkat menjadi
rusak bahkan ketika memaksakan banyak proses yang tidak semesti berjalan
bersama. Diperlukan pengetahuan tentang penjadwalan proses karena akan
membantu para programmer dan analis dalam menata proses proses yang akan
berjalan sesuai dengan kemampuan dan batasan dari tiap tiap perangkat
komputer.
b. Memahami metode-metode juga simbol-simbol dalam WinQSB supaya dalam
pengerjaan suatu Proses Job Shop Schedule supaya kita dapat memahami
hasil dari WinQSB tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Rochman, Didit. 2013. Penjadwalan 20 Job 8 Mesin dengan Metode Genetic
Algorithm. ISSN: 1963-6590. Universitas Widyatama, Bandung.
https://techno-inmyworld.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-penjadwalan-prosestipe-
tipe.html
https://aristysaputri3.wordpress.com/sistem-operasi/penjadwalan-proses/
http://aftanet.blogspot.com/2011/05/algoritma-penjadwalan-proses.html
Teknik Industri, Penjadwalan “scheduling” (job shop & Flow shoft) Mata kuliah
PPIC. Oleh Fidel Laoli

Anda mungkin juga menyukai