Anda di halaman 1dari 18

MODUL 4

JOB SHOP SCHEDULING

Disusun Oleh:

Tim Laboratorium Ergonomi

DEPARTEMEN LABORARORIUM ERGONOMI

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG

KOTA BANDUNG

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan Modul 4 mengenai Praktikum Job Shop
Scheduling. Penyusunan makalah ini disusun untuk menjadi acuan kegiatan
praktikum Mata Kuliah Sistem Produksi.

Akhirnya kami menyadari bahwa Modul ini sangat jauh dari


kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima
kritik dan saran agar penyusunan Modul selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu
kami mengucapkan banyak terimakasih dan semoga Modul ini bermanfaat bagi
para pembaca.

Bandung , Juni 2019

Tim Laboratorium Ergonomi

2
DAFTAR ISI

Cover 1

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

Bagian I
Pengantar Job Shop Scheduling 4

Pengertian Penjadwalan (Job Scheduling) 4


Dua Teknik dalam Penjadwalan Produksi 4
Catatan Teknis Program Job Shop 5

Bagian II
Pedoman Praktikum 8

Pengantar 8
Kegiatan Praktikum 8
Contoh kasus 8

Bagian III
Pedoman Penulisan Laporan Praktikum 17

Aturan Penulisan Laporan 17


Sistematika Penulisan Laporan 18

3
BAGIAN I
PENGANTAR JOB SHOP SCHEDULING

Pengertian Penjadwalan (Scheduling)


Penjadwalan (Scheduling) atau membuat Jadwal adalah salah satu kegiatan yang
penting dalam proses produksi ataupun pekerjaan suatu proyek. Penjadwalan
digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya pabrik seperti mesin
dan peralatan produksi, merencanakan sumber daya manusia yang akan
digunakan, pembelian material dan merencanakan proses produksi. Penjadwalan
yang baik akan memberikan dampak yang positif terhadap kelancaran produksi
serta meminimalkan waktu dan biaya produksi.

Dua Teknik dalam Penjadwalan Produksi


Pada umumnya, terdapat dua teknik dalam penjadwalan produksi yaitu teknik
Penjadwalan Maju dan teknik Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling).

1. Penjadwalan Maju (Forward Scheduling)

Penjadwalan Maju (Forward Scheduling) adalah teknik penjadwalan produksi


yang menentukan waktu mulai produksi (start) terlebih dahulu dan kemudian
menghitung jadwal waktu ke depan (maju) untuk setiap kegiatan operasi/produksi
agar dapat menentukan waktu penyelesaian keseluruhan proses produksi
(completion).

2. Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling)

Penjadwalan Mundur adalah teknik penjadwalan produksi yang menentukan


waktu kapan suatu produk dibutuhkan atau waktu kapan suatu proyek harus
diselesaikan. Dari waktu penyelesaian (completion) atau waktu kebutuhan tersebut
kemudian dihitung mundur waktu yang tepat kapan suatu proyek atau proses
produksi harus dimulai (start).

4
Gambar 1. Teknik Penjadwalan

Metodologi Penjadwalan Produksi

Metodologi Penjadwalan Produksi pada dasarnya tergantung pada jenis industri,


organisasi, jenis produk dan tingkat kecanggihan dalam memproduksi sudah
produk. Berikut ini adalah beberapa metodologi dalam penjadwalan proses
produksi.

1. Gantt Chart
2. Aturan Keputusan Prioritas (Priority Decision Rules)
3. Metode Pemrograman Matematika (Mathematical Programming
Methods)
 Model Program Linear
 Model Jaringan PERT/CPM

CATATAN TEKNIS PROGRAM JOB SHOP


1. Job shop disusun dari sekumpulan mesin atau stasiun kerja. Penjadwalan
yang feasible untuk satu set pekerjaan didefinisikan sebagai penugasan
dari operasi untuk mesin tanpa constrain kapasitas.
2. Aturan dispatching yang disediakan oleh job shop dalam memilih operasi
untuk yang dikenakan pada mesin adalah :

5
 SPT (Shortest Process Time) : memilih operasi dengan waktu
operasi yang terpendek.
 LPT (Longest Process Time) : memilih operasi dengan waktu
operasi terpanjang.
 RANDOM (Random Assignment) : memilih operasi secara acar
(random).
 FCFS (Frist Come, Frist Served) : job yang yang pertama dating
dikerjakan terlebih dahulu.
 LCFS (Last Come, Frist Served) : job yang terakhir dating yang
dikerjakan terlebih dahulu.
 MWKR (Most Work Remaining) : memilih operasi dengan
pekerjaan yang mempunyai pekerjaan sisa yang paling banyak
yang dikerjakan terlebih dahulu.
 EDD (Earliest Due Date) : memilih pekerjaan dengan due date
yang yang paling awal.
 Dan bebrapa aturan lain yang dapat dilihat pada fsailitsa Help pada
program.
3. Beberapa criteria performansi atau keberhasilan dalam program job shop :
 MC : weighted mean completion time (bobot rata-rata waktu
penyelesaian) MC = (Siwi Ci) / (Siwi)
 Wmax : maximum waiting time (waktu menunggu maksimum)
Wmax = maxi Wi
 MW : weighted mean waiting time (bobot rata-rata waktu
menunggu)
MW = (Siwi Wi) / (Siwi)
 Fmax : maximum flow time (waktu alir maksimum)
Fmax = maxi Fi
 MF : weighted mean flow time (bobot rata-rata waktu alir)
MF = (Siwi Fi) / (Siwi)
 Lmax : maximum lateness (kelambatan maksimum)
Lmax = maxi Li
 ML : weighted mean lateness (bobot rata-rata kelambatan)

6
ML = (Siwi Li) / (Siwi)
 Emax : maximum earliness
Emax = maxi Ei
 ME : weighted mean earliness
ME = (Siwi Ei) / (Siwi)
 Tmax : maximum tardiness
Tmax = maxi Ti
 MT : weighted mean tardiness
MT = (Siwi Ti) / (Siwi)
 NT : number of tardy jobs
NT = |{i | Ci > di}|
 WIP : mean work in process (rata-rata kerja dalam proses)
WIP = Average of Nt over Cmax
 MU : mean machine utilization (rata-rata utilitas mesin)
 TJC : total job costs (biaya total pekerjaan), including idle, busy,
early, and late costs
 TMC : total machine costs (biaya total mesin), including idle, and
busy costs
 TC : total costs (biaya total) = TJC + TMC

7
BAGIAN II
PEDOMAN PRAKTIKUM
Pengantar
Program Studi : Teknik Industri
Nama Laboratorium : Laboratoium Ergonomi
Nama mata kuliah/Kode : Sistem Produksi
Judul Modul : Praktikum Job Shop Scheduling
Jumlah SKS : 2 SKS
Alat yang digunakan : - Komputer / Laptop
- Perangkat lunak (Software) WinQSB

Kegiatan Praktikum
Dalam seksi ini, akan diberikan contoh kasus untuk menunjukkan bagaimana cara
dalam memasukkan dan menyelesaikan masalah.

Contoh kasus
Untuk mendemonstrasikan penggunaan job shop, pertimbangkan
permasalahan berikut. Terdapat 5 pekerjaan dengan 5 operasi yang akan diberikan
pada 5 mesin. Tabel dibawah menunjukkan waktu proses dan penggunaan mesin
untuk tiap operasi.

Tabel 1. Waktu proses operasi


Operasi
Job 1 2 3 4 5
1 2 8 4 6 7
2 6 5 4 3 2
3 7 8 4 9 3
4 4 5 5 4 3
5 5 7 3 6 4

8
Tabel 2. Mesin yang digunakan
Operasi
Job 1 2 3 4 5
1 3 1 2 4 5
2 2 3 5 1 4
3 1 5 4 3 2
4 4 3 2 1 5
5 5 3 1 2 4

Tabel 3. Informasi lain untuk tiap job


Job Due date weight Priority index
1 20 1 1
2 12 2 2
3 28 3 3
4 15 4 4
5 50 5 5

9
1. Jalankan program WinQSB
Start → All Programs → WinQSB → Job Scheduling.

Gambar 2. Program WinQSB

Tampilan awal WinQSB -Job Scheduling-

Gambar 3. Tampilan awal WinQSB -Job Scheduling-

10
2. Isi Problem Specification

Gambar 4. Problem Specification

3. Job Information

Masukan informasi data berdasarkan ketentuan contoh kasus.

Gambar 4. Job Information

Gambar 5. Terusan Job Information

11
4. Solve the problem

Solve and Analyze → Solve the problem

Gambar 6. Job Shop Solution

12
5. Hasil (result) Job Scheduling

 Job Schedule for Kasus Job Shop

Gambar 7. Job Schedule for Kasus Job Shop

13
 Machine Schedule for kasus Job Shop

Gambar 8. Machine Schedule for kasus Job Shop

14
 Gantt Chart Job Schedule for Kasus Job Shop

Note: Gantt Chart dibawah hanya sebagian tampilan dari keseluruhan


gantt chart.

Gambar 9. Gantt Chart Job Schedule for Kasus Job Shop

 Gantt Chart Machine Schedule

Note: Gantt Chart dibawah hanya sebagian tampilan dari keseluruhan


gantt chart.

Gambar 9. Gantt Chart Machine Schedule for Kasus Job Shop


 Performance Analysis

15
Gambar 10. Performance Analysis

 Completion Analysis
Note: Pada contoh, diasusmikan waktu penyelesaian yang ingin
diketahui yaitu pada menit ke-45.

16
BAGIAN III
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN
PRAKTIKUM
Aturan Penulisan Laporan
 Laporan menggunakan kertas berukuran A4
 Margin Laporan:
Atas : 3 cm
Kiri : 4 cm
Bawah : 4 cm
Kanan : 3 cm
 Font penulisan laporan: Times New Roman
 Ukuran font : 12
 Ukuran spasi antar baris : 1.5
 Dijilid mika bening warna MERAH
 Laporan harus sesuai dengan sistematika penulisan, ringkas, jelas dan
lengkap.
 Penyerahan laporan harus dikumpulkan sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
 Istilah asing ditulis dengan huruf miring.

17
Sistematika Penulisan Laporan
Cover
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Identifikasi Masalah

1.4 Pembatasan Masalah

1.5 Tujuan dan Manfaat

1.6 Sistematika Penulisan


BAB II LANDASAN TEORI
BAB III PENGOLAHAN DATA
BAB IV ANALISIS DATA
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Daftar Pustaka
Lampiran

18

Anda mungkin juga menyukai