Anda di halaman 1dari 18

MODUL 3 PRAKTIKUM

SISTEM PRODUKSI
“MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)”

Diajukan untuk Memenuhi Tugas


Praktikum Sistem Produksi
Program Strata Satu Jurusan Teknik Industri
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Disusun Oleh :

Nama : Ilmi Malia Safitri


NPM : 19262011019
Kelas : TI-RP-19A

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG
2021
Article I. BAB III
PENGOLAHAN DATA

1.1 Pengantar
Program Studi : Teknik Industri
Nama Laboratorium : Laboratorium Ergonomi
Nama mata kuliah/kode : Sistem Produksi
Judul Modul : Praktium Material Requirement Planning
Jumlah SKS : 2 SKS
Alat yang digunakan : Komputer/Laptop, software WinQSB

1.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data


Dalam seksi ini, akan diberikan contoh kasus untuk menunjukkan
bagaimana cara dalam memasukkan dan menyelesaikan masalah. Data untuk
annual demand diambil dari hasil aggregat planning periode pertama yaitu
13.242 untuk 1 unit yang digunakan, jika ada 2 unit yang digunakan maka tinggal
annual demand nya 26.484. Berikut data Aggregate Planning dari modul 2:

Gambar 3.1 Tampilan Data Aggregate Planning


Berikut merupakan langkah-langkah dalam menyelesaikan studi kasus
untuk mencari MRP.
1. Buka aplikasi WinQSB dengan cara klik menu start > klik All
Programs > WinQSB > Klik Material Requirements Planning.

Gambar 3.1 Tampilan Aplikasi WinQSB


2. Pilih atau klik New Problem pada menu file.

Gambar 3.2 Tampilan New Problem


3. Pengisisan MRP Specification

Tabel 3.1 MRP Specification


MRP Specification  Keterangan 
Judul masalah yang akan diproses
 Problem Title
oleh MRP 
 Jumlah produk dan part time (item
 Number of Product and Part Items
bagian)
Unit waktu per periode yang akan
 Time Unit of Planning Period
digunakan (month, week, year)
 Jumlah periode yang
 Number of Planning Period
akandirencanakan
 Number of Period per Year Jumlah periode setiap tahun
Maximum Number of Direct
 Nilai maksimum dari komponen
Component per Parent Item (BOM or
langsung per item
Product Structure Span)

Gambar 3.3 Tampilan Pengisian MRP Specification


4. Tampilan View – Item Master
Gambar 3.4 Tampilan Item Master

5. Pengisian Data Item Master


 Pada tabel dapat dilihat kolom Item ID merupakan nama dari item-item
yang dibutuhkan untuk membuat Tipe-X.
 Kolom ABC Class, dimana kolom ini berfungsi untuk membedakan
kelas-kelas dari setiap item yang berbeda, menggunakan konsep
Pareto.
 Source Code ini berfungsi untuk memudahkan dalam mengenali suatu
item agar lebih praktis.
 Material Type ini berfungsi agar kita dapat mengetahui apakah item
yang tersebut bersifat bahan setengah jadi atau bukan. Karena item
yang dikerjakan merupakan produk assembly, maka kolom tersebut
diisi dengan “Assembly”
 Unit Measure ini berfungsi untuk mengenali satuan yang digunakan.
 Lead Time ini yaitu sebagai waktu menunggu yang diperlukan hingga
barang tersebut akan sampai. Untuk mengisi lead time ini kami
menggunakan asusmsi kami sendiri.
 Lot Size ini berfungsi untuk menyatakan ukuran minimum pemesanan
yang harus dipesan. Untuk lot size ini kami menggunakan metode LFL
(Lot For Lot) dan FOQ (Fixed Order Quantity). Kami memilih metode
ini karena pemesanan yang dilakukan akan disesuaikan dengan
kebutuhan.
 Annual Demand ini kami isi dengan menggunakan demand rata-rata
yang sudah kami hitung sebelumnya saat menghitung Aggregate
Planning.
 Unit Cost ini kami isi dengan asumsi harga untuk masing-masing item
yang menunjang untuk pembuatan Tipe-X ini. Harga yang kami
masukan memang relative terlalu mahal untuk sebuah Tipe-X, hal ini
dikarenakan agar hasil perhitungan tidak terlalu kecil.
 Setup Unit ini kami isi berdasarkan asusmi yang dibutuhkan untuk
merakit sebuah tipe-x.
 Holding annual cost ini juga kami isi berdasarkan asumsi.

Gambar 3.5 Tampilan Item Master setelah diisi data

6. Bill Of Material
Klik Menu Bar View -> Bill Of Materia
Gambar 3.6 Tampilan Bill Of Material

7. MPS (Master Production Schedule)


Klik Menu Bar View -> MPS (Master Production Schedule)
Requirement yang ada pada tabel diata didapatkan dari asumsi anggota
kelompok. Kolom overdue requirement tidak diisi karena diasumsuikan
tidak ada keterlambatan permintaan.

Gambar 3.7 Tampilan MPS (Master Prodution Schedule)


8. Inventory
Klik Menu Bar View -> Inventory

Gambar 3.8 Tampilan Inventory

9. Capacity
Klik Menu Bar View -> Capacity
M = Maximum
Gambar 3.9 Tampilan Capacity

10. Solving The Problem


Menu Bar Solve -> Explode Material Requirement Report Selection -> OK

Gambar 3.10 Tampilan Report Selection

1.3 Hasil Pengolahan Data


1. Hasil MRP Report
Menu Bar Result -> Show MRP Report
Gambar 3.11 Tampilan MRP Report
2. Result Action (Order) List
Menu Bar Result -> Show Result Action (Order) List Action (Order)
List Range = From 0 to 12 -> OK

Gambar 3.12 Tampilan Pengisian Action (Order) List Range

Gambar 3.13 Tampilan Action (Order) List


3. Result Bill Of Material
Result -> Bill Of Material -> OK

Gambar 3.14 Tampilan BOM Report Selection

Gambar 3.15 Tampilan BOM Result

4. Hasil Product Structure in Graph


Menu Bar -> Result -> Product Structure in Graph
Gambar 3.16 Tampilan Pengisian Product Stucture Selection

Gambar 3.17 Tampilan Product Stucture Selection

5. Hasil Capacity Analysis


Menu Bar -> Result -> Capacity Analysis
Gambar 3.18 Tampilan Capacity Analysis
6. Hasil Cost Analysi, Menu Bar -> Result -> Cost Analysis

Gambar 3.19 Tampilan Cost Analysis


Article II. BAB IV
ANALISIS DATA

4.1 Hasil Penelitian


Pengambilan data dari asumsi-asumsi dan data hasil aggregate planning di
modul sebelumnya. Dengan mencari jumlah bahan baku atau komponen yang
dibutuhkan untuk memproduksi sebuah barang melalu Material Requirement
Planning berdasarkan langkah-langkah yang telah dijabarkan pada bab 3 di atas
terhadap data penjadwalan produksi diperoleh hasil sebagai berikut.

4.2 Analisis Data


1. MRP Report
Dari hasil pencarian menggunakan MRP Report bahwa item Tipe-
X dalam Project On Hand dengan overduenya sebesar 231 dan planned
order release dengan overdue nya sebesar 1,239. Untuk item Tutup dalam
Project Net requirement dan Planned Order Receipt dengan overdue nya
1,369, Project On Hand dengan overduenya sebesar 253 dan planned
order release dengan overduenya sebesar 1,239. Untuk item Badan dalam
Project Net requirement dan Planned Order Receipt dengan overduenya
1,291, Project On Hand dengan overduenya sebesar 173 dan planned
order release dengan overduenya sebesar 1,291. Untuk item Corong
Aplikator dalam Project Net requirement dan Planned Order Receipt
dengan overduenya 4,842, Project On Hand dengan overduenya sebesar
458 dan planned order release dengan overduenya sebesar 3,371. Untuk
item Bola Besi dalam Project Net requirement dan Planned Order Receipt
dengan overduenya 1,499, Project On Hand dengan overduenya sebesar
323 dan planned order release dengan overduenya sebesar 0.

2. Result Action (Order) List


Hasil dari Result Action (Order) List dengan List Range = from 0
to 12, bahwa item Tipe-X overdue nya 1.239 dengan Action (Planned
Order Release) di bulan 5 yaitu 1.221, di bulan 7 sebesar 1.441, dan di
bulan 9 sebesar 2.129, sehingga totalnya adalah 6.030. Untuk Item Tutup
overdue nya 3.406 dengan Action (Planned Order Release) di bulan 4
sebesar 1.258, di bulan 5 sebesar 1.268, dan di bulan 6 sebesar 1.472, di
bulan 8 sebesar 3.472, di bulan 9 sebesar 1.279, dan di bulan 11 sebesar
2.161, sehingga totalnya adalah 14.316. Untuk item Badan overdue nya
1.291 dengan Action (Planned Order Release) di bulan 1 sebesar 1.257, di
bulan 3 sebesar 1.270, di bulan 5 sebesar 4.842, di bulan 7 sebesar 3.371,
dan di bulan 9 sebesar 1.281, sehingga totalnya adalah 13.312. Untuk item
Corong Aplikator overdue nya 1.253 dengan Action (Planned Order
Release) di bulan 2 sebesar 3.398, di bulan 5 sebesar 1.458, di bulan 5
sebesar 1.386, dan di bulan 6 sebesar 2.172, sehingga totalnya adalah
9.667. Untuk item Bola Besi overdue nya 1.194 dengan Action (Planned
Order Release) di bulan 3 sebesar 1.291, di bulan 4 sebesar 1.226, di bulan
6 sebesar 1.499, di bulan 8 sebesar 3.481, di bulan 9 sebesar 1.469, dan di
bulan 10 sebesar 2.404, sehingga totalnya adalah 12.564.

3. Result Bill Of Material (BOM)


Hasil dari software WinQSB bahwa Result Bill Of Material (BOM) atau
komponen yang digunakan dalam merakit 1 Tipe-X membutuhkan 1
tutup, 1 badan, 1 corong aplikator, dan 1 bola besi. Sehingga didapatkan
level product structure untuk tipe-x adalah bahwa untuk Tutup Lead Time
(LT) nya yaitu 1 dengan kebutuhan komponen 1 unit, badan LT nya 2
dengan kebutuhan komponen 1 unit, corong aplikator LT nya 3 dengan
kebutuhan komponen 1 unit, dan Bola Besi LT nya 1 dengan kebutuhan
komponen 1 unit.

4. Cost Analysis
Hasil dari Cost Analysis bahwa item Tipe-X dengan total setup/Ordering
Cost 200 memiliki total holding Cost sebesar 30.666,67, total unit cost
sebesar 60.300, dan overall cost nya sebesar 91.166,67. Untuk item Tutup
dengan total setup/Ordering Cost 84 memiliki total holding Cost sebesar
34.062,50, total unit cost sebesar 28,632, dan overall cost nya sebesar
62.778,50. Untuk item Badan dengan total setup/Ordering Cost 60
memiliki total holding Cost sebesar 22.334,58, total unit cost sebesar
39.936, dan overall cost nya sebesar 62.330,58. Untuk item Corong
Aplikator dengan total setup/Ordering Cost 75 memiliki total holding Cost
sebesar 20.044,58, total unit cost sebesar 38,668, dan overall cost nya
sebesar 62.787,59. Dan untuk item Bola Besi dengan total setup/Ordering
Cost 77 memiliki total holding Cost sebesar 24.768,34, total unit cost
sebesar 37.692, dan overall cost nya sebesar 62.537,34.

Anda mungkin juga menyukai