Anda di halaman 1dari 13

LABORATORIUM PSK & E

STT BANDUNG
MODUL ROSA (Rapid Office Strain Assessment)

1. Tujuan Praktikum
• Praktikan memahami postur kerja yang janggal atau tidak alamiah
• Praktikan mampu menjelaskan defisini metode ROSA (Rapid Office Strain
Assessment) dengan baik
• Praktikan mengetahui penilaian postur kerja menggunakan ROSA (Rapid Office
Strain Assessment)
2. Landasan Konseptual
Penggunaan Komputer
Frekuensi yang tinggi akan penggunaan komputer yang tidak memperhatikan sisi
ergonomi dalam bekerja mengakibatkan adanya resiko yang dirasakan oleh pengguna.
Menurut Watchman (1997) pengguna merasakan kelelahan yang berlebihan seperti,
sakit kepala, stress, ketegangan pada leher, punggung, lengan, bahu, nyeri otot, dan
bagian yang berhubungan langsung dengan kerja komputer. Posisi duduk yang statis
dan berkelanjutan dapat meningkatkan resiko nyeri pada beberapa bagian pada
tubuh, hal ini dikarenakan pada saat duduk menyebabkan tekanan dan menghambat
aliran dalam tubuh sehingga mengurangi nutrisi yang akan diserap oleh sendi
(Callaghan dan Nadine, 2002). Menurut Watchman (1997). keluhan akibat tingginya
penggunaan komputer pada saat bekerja terjadi akibat masalah dengan peralatan
atau fasilitas, tata letak tempat kerja, kondisi lingkungan kerja, atau kombinasi dari
beberapa faktor tersebut. Pengaruh tata letak tempat kerja yang tidak tepat memaksa
seseorang mengalami postur kerja yang buruk. Pekerjaan kantor memiliki variasi
gerakan dalam pekerjaan yang sangat minimal, hal ini mengarah pada posisi kerja
yang statis dan berkepanjangan. Pekerjaan di perkantoran termasuk pekerjaan yang
membutuhkan gerak otot yang sedikit, namun jenis kontraksi otot tersebut dapat
menyebabkan rasa sakit bila dipertahankan dalam waktu yang panjang karena otot akan
merasa tegang.
Postur Kerja
Keluhan yang dirasakan oleh pekerja kantor dapat diminimalkan dengan cara mengetahui
dan mengidentifikasi postur kerja pada pekerja dalam menggunakan komputer.
Identifikasi tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi pekerja dan mengetahui
penyebab keluhan yang dirasakan oleh pekerja untuk dilakukan perbaikan.
LABORATORIUM PSK & E
STT BANDUNG

3. ROSA
Rapid Office Strain Assessment (ROSA) adalah metode penilaian ergonomi untuk kantor
dan pekerjaan yang berhubungan dengan komputer/administrasi. ROSA merupakan
salah satu metode pada office ergonomics, dimana penilaiannnya dirancang untuk
mengukur risiko yang terkait dengan penggunaan komputer serta untuk menetapkan
tingkat tindakan perubahan berdasarkan laporan dari ketidaknyamanan pekerja (Sonne
dkk., 2012).
Dalam metode ini penilaian dilakukan dengan menganalisa postur (yang di-capture
dalam kamera) yang penilaian dilakukan dengan mengisi checklist, seperti penggunaan
checklist pada REBA. Tujuan dari penilaian ergonomi ini adalah sebagai screening tools
untuk mengidentifikasi prioritas pengendalian ergonomi di tempat kerja.

4. Langkah-langkah ROSA
a. Menghitung Section A : Penilaian Kursi/Tempat Duduk

Gambar 1.1. Section A Bagian Chair Height

Tabel 1.1. Deskripsi Gambar Untuk Tinggi Kursi/Chair Height (Dari Kiri ke Kanan).
LABORATORIUM PSK & E
STT BANDUNG

Gambar 1.2. Section A Bagian Pan Depth

Tabel 1.2. Deskripsi Gambar Untuk Lebar Dudukan/ Pan Depth (Dari Kiri ke Kanan)

Skor Tinggi Kursi dan Lebar Dudukan Kursi kemudian dikalkulasi. Contohnya jika skor
kursi = 3 dan skor lebar dudukan kursi = 2 maka skor keduanya adalah 3+2 = 5. Angka
ini akan digunakan untuk mencari skor kursi secara keseluruhan dengan menggunakan
tabel skor A.

Gambar 1.3. Section A Bagian Arm Rest


LABORATORIUM PSK & E
STT BANDUNG

Tabel 1.3. Deskripsi Gambar untuk Arm Rest (Sandaran Lengan)

Gambar 1.4. Section A Bagian Back Support

Tabel 1.4. Deskripsi Gambar untuk Back Support (sandaran punggung).


LABORATORIUM PSK & E
STT BANDUNG

Skor Sandaran Lengan dan Sandaran Punggung kemudian dikalkulasi. Contohnya jika
skor sandaran lengan = 2 dan skor sandaran punggung = 2 maka skor keduanya adalah
2+2 = 4 Angka ini akan digunakan untuk mencari skor kursi secara keseluruhan dengan
menggunakan tabel skor A seperti di bawah ini :

Skor dalam tabel A adalah 4. Skor ini masih harus ditambah skor durasi dengan ketentuan
sebagai berikut :
Untuk mendapatkan nilai Total Kursi (chair score) harus ditambahkan dengan skor durasi
penggunaan kursi. Skor durasi diisi dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jika bekerja terus menerus dilaksanakan kurang dari 30 menit atau kurang dari 1
jam per-hari maka skor total section A dikurangi 1

2. Jika bekerja terus menerus dilaksanakan antara 30 menit – 1 jam atau 1 – 4 jam
dalam sehari, maka skor total section A +0
LABORATORIUM PSK & E
STT BANDUNG
3. Jika bekerja terus menerus lebih dari 1 jam atau lebih dari 4 jam perhari, maka skor
total section +1

Chair Score = Skor Section A + Skor Durasi


Contoh : Jika Skor Section A = 4, skor durasi = 0
Chair Score = 4
Nah Chair Score ini akan digunakan untuk skor akhir ROSA.

b. Menghitung section B : Penilaian Telepon dan Monitor

Gambar 1.5. Section B Bagian Posisi dan Monitor

Tabel 1.5. Deskripsi Gambar untuk Posisi dan Monitor

Setelah menentukan skor monitor, tambahkan juga skor durasi. Ketentuan skor durasi
adalah sebagai berikut :
LABORATORIUM PSK & E
STT BANDUNG
1. Jika bekerja terus menerus dilaksanakan kurang dari 30 menit atau kurang dari 1
jam per-hari maka skor total section A dikurangi 1

2. Jika bekerja terus menerus dilaksanakan antara 30 menit – 1 jam atau 1 – 4 jam
dalam sehari, maka skor total section A +0

3. Jika bekerja terus menerus lebih dari 1 jam atau lebih dari 4 jam perhari, maka skor
total section +1

Gambar 1.6. Section B Bagian Posisi dan Telepon

Tabel 1.6. Deskripsi Gambar untuk Posisi dan Telepon

Setelah menentukan skor telepon , tambahkan juga skor durasi. Ketentuan skor durasi
adalah sebagai berikut :
1. Jika bekerja terus menerus dilaksanakan kurang dari 30 menit atau kurang dari 1
jam per-hari maka skor total section A dikurangi 1
2. Jika bekerja terus menerus dilaksanakan antara 30 menit – 1 jam atau 1 – 4 jam
dalam sehari, maka skor total section A +0
LABORATORIUM PSK & E
STT BANDUNG
3. Jika bekerja terus menerus lebih dari 1 jam atau lebih dari 4 jam perhari, maka skor
total section +1
Setelah skor monitor+durasi dan telepon+durasi didapatkan, masukan dalam tabel
section B.

Contoh :

Skor Monitor+Durasi : didapatkan 3, Skor Telepon+Durasi : didapatkan 4. Maka


berdasarkan tabel adalah skor section B adalah sebagai berikut :

Berdasarkan tabel section B, score B adalah 4.


c. Menghitung Section C
LABORATORIUM PSK & E
STT BANDUNG

Gambar 1.7. Section C Bagian Mouse

Tabel 1.7. Deskripsi Gambar untuk Mouse

Setelah menentukan skor mouse, tambahkan juga skor durasi. Ketentuan skor durasi
adalah sebagai berikut :
1. Jika bekerja terus menerus dilaksanakan kurang dari 30 menit atau kurang dari 1
jam per-hari maka skor total section A dikurangi 1
2. Jika bekerja terus menerus dilaksanakan antara 30 menit – 1 jam atau 1 – 4 jam
dalam sehari, maka skor total section A +0
3. Jika bekerja terus menerus lebih dari 1 jam atau lebih dari 4 jam perhari, maka skor
total section +1

Gambar 1.8. Section C Bagian Keyboard


LABORATORIUM PSK & E
STT BANDUNG

Tabel 1.7. Deskripsi Gambar untuk Keyboard

Setelah menentukan skor Keyboard, tambahkan juga skor durasi. Ketentuan skor durasi
adalah sebagai berikut :
1. Jika bekerja terus menerus dilaksanakan kurang dari 30 menit atau kurang dari 1
jam per-hari maka skor total section A dikurangi 1
2. Jika bekerja terus menerus dilaksanakan antara 30 menit – 1 jam atau 1 – 4 jam
dalam sehari, maka skor total section A +0
3. Jika bekerja terus menerus lebih dari 1 jam atau lebih dari 4 jam perhari, maka skor
total section +1
Setelah skor mouse+durasi dan keyboard+durasi didapatkan, masukan dalam tabel
section C.

Contoh :
LABORATORIUM PSK & E
STT BANDUNG
Skor Mouse+Durasi : didapatkan 2, Skor Keyboard+Durasi : didapatkan 3. Maka
berdasarkan tabel adalah skor section C adalah sebagai berikut :

Berdasarkan tabel section C, score C adalah 3.

Menentukan Score Monitor dan Periferal

Setelah mendapatkan score B (Monitor dan Telepon) dan Score C (Mouse dan
Keyboard), langkah selanjutnya adalah menentukan score monitor dan periferal dengan
menggunakan tabel berikut :

Contoh : Score B (Monitor dan Telepon) telah kita dapatkan adalah 4, Score C (Mouse
dan Keyboard) adalah 3. Maka, berdasarkan tabel score monitor dan periferal didapatkan
hasil sebagai berikut :
LABORATORIUM PSK & E
STT BANDUNG

Berdasarkan tabel di atas, skor Monitor dan Periferal adalah 4.


Menentukan Final Score ROSA
Final Score dari metode ROSA didapatkan dengan menggunakan tabel di bawah ini :

Contoh :
Skor Monitor dan Periferal adalah 4, dan skor kursi (Chair Score) adalah 4, maka
berdasarkan tabel tersebut Final Score dari penilaian dengan metode ROSA adalah
sebagai berikut :
LABORATORIUM PSK & E
STT BANDUNG

Final Score adalah 4.

5. Daftar Pustaka
• http://ergo.human.cornell.edu/
• Rapid Office Strain Assessment Instruction 2011-2012
• Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 13, No. 1, Juni 2014
• Watchman, G.R. (1997). Working Safely with Video Display Terminals . New York :
Departement of Labor USA
• Callaghan, J. P. and Nadine, M. D. (2002). Examination of The Flexion Relaxation
Phenomenon in Erector Spinae Muscles During Short Duration Slumped Sitting.
Clinical Biomechanics, 17, 353 - 360

Anda mungkin juga menyukai