Anda di halaman 1dari 6

WORK SAMPLING I.

TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan praktikum Work sampling adalah agar praktikan mengenal metode Work sampling sebagai alat yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kerja selain itu juga diharapkan agar praktikan memiliki pengalaman praktis untuk melaksanakan kegiatan penelitian kerja untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktifitas keja. II. LANDASAN TEORI Work sampling adalah salah satu metode pengukuran waktu kerja langsung selain stop watch time study dan merupakan teknik statistic untuk menentukan proporsi waktu yang digunakan oleh/operator dalam kategori yang didefinisikan sebagai suatu aktivitas pekerjaan misalnya setting mesin, perakitan, idle dan lain lain. Work sampling merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya, Work Sampling dilakukan secara acak dan berdasarkanhukum probabilitas. Work Sampling adalah salah satu cara untuk mengetahuiwaktu standar, jumlah operator standardan juga untuk mengetahui kinrja dari karyawan. Untuk lebih memahami pegertian Work Sampling berikut pemaparan beberapa halahli tentangap itu Work Sampling: Work Sampling merupakan teknik pengukuran kerja langsung untuk mengamati aktivitas mesin, operator atau proses dimana penagamatan dilakukan secara acak menurut hokum probabilitas. Work Sampling adalah teknik untuk menganalisa produktivitas dari aktivitas mesin, proses, atau pekerja. Metode ini merupakan metode pengukuran kerja secara langsung terhadap objek pengamatan. Work Sampling adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kinerja dari mesin, proses atau operator. Metode work sampling juga dapat digunakan untuk mengetahui distribusi pemakaian waktu kerja oleh pekerja atau mesin. Work sampling dapat digunakan untuk : 1. Menentukan ratio delay dari sejumlah mesin, operator, dan fasilitas kerja lainnya.

2. Menetapkan performance level dari mesin, atau operator pada saat melakukan aktivitasnya berdasatkan waktu waktu di mana mesin , atau operator tersebut berada dalam keadaan bekeja atau menganggur. 3. Menetapkan waktu baku untuk suatu operasi kerja atau proses seperti halnya yang bias dilakukan oleh pengukuran kerja dengan metode yang lainnya. Rumus rumus yang digunakan dalm work sampling adalah :

Ratio delay = Performance level = Untuk menentuka waktu Baku terlebih dahulu dilakukan estimasi rating factor (RF) dari operator atau mesin yang diukur, sehingga untuk mengetahui waktu baku untuk setiap unit produk yang dihasilkan digunakan rumus sebagai berikut : Waktu Normal = Waktu Baku = Langkah langkah sebelum melakukan work sampling Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang dapat dipertanggung jawabkan maka secara tatistic, maka perlu dilakukan beberapa langkah langkah tertentu sebelum sampling kerja dilakukan : 1. Menetapkan tujuan pengukuran, yaitu untuk apa sampling dilakuakn, yang nantinya akan berpengaruh pada penentuan besarnya tingkat ketelitian dan tingkat kepercayaan. 2 Apabila sampling kerja ditujukan untuk mendapatkan waktu baku, maka lakukan penelitian pendahuluan untuk ada tidaknya suatu system kerja yang baik, jika belum ada system kerja yang baik, maka lakukan perbaikan kondisi kerja dan tata cara kerja terlebih dahulu. 3 Pilih operator operator yang representative.

4.

Apabila memang diperlukan dapat diadakan pelatihan bagi operator yang dipilih agar bisa dan terbiasa dengan syste kerja yang digunakan.

5. Menyiapkan peralatan yang digunakan, yaitu papan atau lembar pengamatan. 6. Melakukan pemisahan kegiatan menjadi elemen elemen pekerjaan yang akan di ukur. 7. Menentukan waktu pengamatan secara acak dengan menggunakan bilangan random dari table bilangan random. III. PROSEDUR PRAKTIKUM Peralatan yang digunakan adalah lembar pengamatan dan table bilangan random. Sedangkan prosedur pekasanaan praktikum yaitu: 1. Setiap kelompok melakukan pengamatan langsung ke lapangan. 2. Tentukan jumlah pengamatan awal yang ingin dilakukan. Yaitu dilakukan selama 1 hari penuh atau 8jam kerja. 3. Setelah itu anda menentukan waktu kunjungan bedasarkan table random yang telah diberikan. 4. Lakukan pengujian kecukupan data jika ternyata pengamatan yang kelompok anda lakukan kurang lakukan pengambilan data tambahan agar data yang diambil cukup berdasarkan tingkat kepercayaan dan derajat ketelitian yang diinginkan. 5. Catat hasil pengamatan kelompok anda.

IV.

PENGOLAHAN DATA

Bilangan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Random 1 3 4 7 11 12 14 16 18 19 23 27 28 30 41 42 45 47 50 61 63 70 73 75 79 Waktu 08.05 08.15 08.20 08.35 08.55 09.00 09.10 09.20 09.30 09.35 09.55 10.15 10.20 10.30 11.25 11.30 11.45 11.55 12.10 13.05 13.15 13.50 14.05 14.15 14.35 Nyalakan Mesin Persiapan mesin istirahat dan matikan Produktif Non Produktif

26 27 28 29 30 31 32 33

80 82 84 85 88 90 92 93

14.40 14.50 15.00 15.05 15.20 15.30 15.45 15.50

Persiapan pulang dan matikan mesin Pulang

Ratio delay =

= = = 0,22

Performance level = = 81.5 %

Waktu Normal = = = 0,18 jam / Produk Waktu baku =

= 0,25 Jam / Produk

V.

KESIMPULAN Dari hasil pengamatan yang kami peroleh maka jumlah produktifitas pekerja berjumlah 22 sedangkan non produtifitas bejumlah 5. Untuk hasil perhitungan ratio delay adalah 0.22. untuk performance level adalah 81.5%. Untuk waktu normal adalah 0.18jam/produk dan untuk waktu baku adalah 0,25 jam/ produk.

Anda mungkin juga menyukai