PERTEMUAN III
PERANCANGAN DETAIL LANTAI PRODUKSI DAN
PENENTUAN TINGKAT HUBUNGAN DEPARTEMEN
PELAYANAN
3.1. PENDAHULUAN
3.1.1. Latar Belakang Praktikum
1
Tata letak pabrik atau disebut juga sebagai tata letak fasilitas adalah tata
cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik untuk menunjang proses produksi, dengan
menempatkan mesin atau fasilitas penunjang lain secara efektif dan efisien pada
area yang telah disediakan, sehingga dapat meminimasi pergerakan dari fasilitas
satu ke fasilitas lainnya. Tata letak yang terencana dengan baik akan ikut
menentukan kelancaran dan kesuksesan kerja pabrik itu sendiri.
2
Production Space Requirement Work Sheet (PSRWS), menganalisis luas
lantai yang dibutuhkan oleh setiap kegiatan. Pada sheet ini juga dapat dilihat luas
lantai yang dibutuhkan oleh mesin, operator dan alat bantu dari setiap kegiatan.
3
Activity Relationship Chart atau peta hubungan aktivitas adalah suatu
cara atau teknik yang sangat sederhana di dalam merencanakan tata letak fasilitas
atau departemen berdasarkan derajat hubungan aktivitas “kualitatif” dan cenderung
berdasarkan pertimbangan yang bersifat subjektif dari masing-masing fasilitas
departemen.
Worksheet disusun berdasarkan apa yang telah ditetapkan dalam activity
relationship chart yang terdiri dari baris dan kolom dan pada bagian sebelah kiri
ditempatkan urutan kegiatan sedang pada bagian kanan ditempatkan tingkat
1
Elly Setia Budi, dkk. 2014. Usulan Perbaikan Tata Letak Pabrik di PT. A Dengan Metode Graph
Theoretic Approach. Vol 13 No 1. Hal 39. ISSN 1412-7350
2
Risthia Eriana Putri, dkk. 2019. Pengaruh Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Di Area
Operasional Kerja Berbasis 5S Untuk Pengajuan Modal Usaha. Vol. 8 No. 1. Hal 75. ISSN 2085-
9996
3
Diana Khairani Sofyan dan Syarifuddin. 2015. Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas dengan
Menggunakan Metode Konvensional Berbasis 5S (Seiri, Seiotn, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke).
Aceh: Jurnal TEKNOVASI Vol. 02. No. 2. Hal. 29 ISSN:2355-701X
III-1
III-2
hubungan. Baris-baris dan kolom ini lebih mudah dilihat hubungan antara aktivitas
dengan melihat pada kolom alasan dibawahnya
Pada praktikum tata letak pabrik dan pemindahan bahan pertemuan III
yaitu Perancangan Detail Lantai Produksi Dan Penentuan Tingkat Hubungan
Departemen Pelayanan. Perancangan ini dilakukan mulai dari menambah detail
layout lantai produksi berdasarkan rancangan awal lantai produksi, membuat
Production Space Requirement Work Sheet (PSRWS), membuat Activity
Relationship Chart (ARC) dan worksheet.
7. Data departemen
8. Data jumlah operator
b. Mesin Drilling
Berikut adalah gambar dari mesin drilling yang digunakan dalam proses
produksi pembuatan ragum.
III-5
c. Mesin Gerinda
Berikut adalah gambar dari mesin gerinda yang digunakan dalam proses
produksi pembuatan ragum.
e. Mesin Bubut
Berikut adalah gambar dari mesin bubut yang digunakan dalam proses
produksi pembuatan ragum.
f. Mesin Milling
Berikut adalah gambar dari mesin milling yang digunakan dalam proses
produksi pembuatan ragum.
III-7
7. Data Departemen
Data departemen yang digunakan dalam pembuatan Activity Relationship Chart
(ARC) dan worksheet dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.4. Data Departemen
No. Bagian Departemen
1. Production Bagian Produksi
2. Gudang Bahan
3. Gudang Produk
Production Service
4. Bagian Penerimaan
5. Bagian Pengiriman Produk
6. Mushola
7. Kantin
Personal Service
8. Poliklinik
9. WC Karyawan
10. Kantor
11. General Service Parkir
12. Pos Satpam
13. Ruang Generator
Physical Plant Service
14. Bengkel dan Peralatan
Sumber: Pengumpulan Data
= 85,89 %
1 SIMBOL KETERANGAN
Production 1 Bagian
2
Produksi A
1,4,5,7 3 A Mutlak Penting
A
2 Gudang Bahan 1,4,5,7 4
E I E Sangat penting
1,3,4 1,5 5
A I
3 Gudang Produk 6 Penting
1,2,4,5 1,5 I
A O X
1,2,4,5 - 8,9 7
Production A O X O Biasa
4 Bagian Penerimaan 8
Services 1,2,3,4 - 9,10
E O U E
9 U Tidak perlu
1,4,5 - 10 6,7,11
Bagian Pengiriman O U X O
5 10
Produk - 10 9,10 - Tidak diharapkan
O U X O U X
- 8 9,10 - 9
11
U O O U O
6 Mushola
8 - - 10 -
12
O O O U O O
- - 10 - - 13
-
O O I O O I
7 Kantin NO ALASAN
- - 1,5 - - 5,7 14
Personal O I E I O U I
Services - 5,6 4,5,6 1,5 - 8
1 Urutan aliran kerja
5,7
8 O O I O U U 1
Poliklinik 2
- - 6,7 - 8 12 Menggunakan orang yang sama
I O U I O U 2
- 5,7 - 12 3 Menggunakan peralatan yang
5,6 8
O O U O O 3 sama
9 WC Karyawan -
- - 8 -
O O U X O 4 Menggunakan catatan yang sama
4
- - 10 9,10 -
O O X X 5 5 Derajat hubungan kerja
10 Kantor
- - 9,10 9,10
I O X X 6
6 Untuk fasilitas tenaga kerja
6,7 - 9,10 9,10
General O O X 7
11 Parkir - 7 Memudahkan Pengawasan
Services - 9,10
A X O 8
1,2,5,7 9,10 - 8 Tidak berkepentingan
O X 9
12 Pos Satpam
- 9,10
O O 10
9 Kebisingan dan getaran
- -
O 11 10 Kotor, berdebu dan bau
13 Ruang Generator -
Phisycal E 12 11 Faktor keselamatan kerja
Plant 1,5,7
Services Bengkel dan 13
14 12 Merusak Bahan
Peralatan
14
III-15
Gambar 3.10. Activity Relationship Chart
III-16
1,2,3,4,5,7,10
9 WC KARYAWAN - - 6,8 - - 13
11,12,13,14
JUMLAH 13 9 23 86 28 24 182
Sumber: AutoCad
Gambar 3.11. Hasil Penambahan Detail Layout Lantai Produksi
Berdasarkan Rancangan Layout Awal
III-18
3.4.2. Evaluasi
3.4.2.1. Evaluasi Penambahan Detail Layout Lantai Produksi Berdasarkan
Rancangan Layout Awal
Pada penambahan detail layout lantai produksi sebaiknya harus dipastikan
bahwa kaidah dalam melakukan penempatan mesin sudah benar serta gambar mesin
dan material handling tidak ada yang melewati batas area stasiunnya.
3.5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan pada praktikum Perancangan Detail Lantai
Produksi dan Penentuan Tingkat Hubungan Departemen Pelayanan adalah sebagai
berikut.
1. Sebaiknya laboratorium menyediakan hal-hal yang mendukung protokol
kesehatan seperti handsanitizer selama proses asistensi offline berlangsung.
2. Sebaiknya pada modul tampilan lembar kerja production space requirement
work sheet pada bahan bacaan dapat diperbesar agar praktikan lebih mudah
dalam melihat dan memahaminya.
3. Sebaiknya asisten mempertahankan metodenya dalam membimbing praktikan
dalam pengerjaan laporan karena sudah baik dan mudah dimengerti.
4. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam pengisian Activity Relationship Chart,
Production Space Requirement Work Sheet, dan Work Sheet.
DAFTAR PUSTAKA
Diana Khairani Sofyan dan Syarifuddin. 2015. Perancangan Ulang Tata Letak
Fasilitas dengan Menggunakan Metode Konvensional Berbasis 5S (Seiri,
Seiotn, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke). Aceh: Jurnal TEKNOVASI Vol. 02.
No. 2.
Elly Setia Budi, dkk. 2014. Usulan Perbaikan Tata Letak Pabrik di PT. A Dengan
Metode Graph Theoretic Approach. Vol 13 No 1.
Risthia Eriana Putri, dkk. 2019. Pengaruh Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas
Di Area Operasional Kerja Berbasis 5S Untuk Pengajuan Modal Usaha.
Vol. 8 No. 1.