DISUSUN OLEH :
KELOMPOK C
RAFIKA IRMAYANTI
ABDUL KHOIR ATTINANI LUBIS
AHMAD FANDI SYAHPUTRA
MUHAMMAD AGUNG RAFIZAL
MUHAMMAD ALI AKBAR
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
PENDAHULUAN
pemesanan serta adanya komponen -komponen yang masih dipesan dari luar
timbulnya masalah dalam hal penanganan material yang merupakan salah satu
kebutuhan serta jumlah untuk setiap jenis komponen berbeda -beda menurut
halnya dalam pembuatan produk Liquid Vape, kita harus bisa mengendalikan
mampu menunjang kelancaran produksi Tempat Pendil Kain Flanel serta dapat
memenuhi jadwal pemesanan barang yang dipesan sesuai dengan kontrak yang
disepakati.
Tempat pensil merupakan salah satu peralatan sekolah yang dapat kita
bawa setiap harinya., untuk menempatkan alat tulis seperti pensil, pena dan bisa
Flannel merupakan jenis kain yang terbuat dari serat wol tanpa ditenun, dan
kain dengan beragam tekstur serta jenis (hal ini tergangtung dari bahan
yang cukup terjangkau. Bermacam produk yang dapat dibuat dengan kain flanel
bentuknya yang dibuat pun dpat bervariasi salah satunya tempat pensil.
(dependent) pada item-item pada tingkat level yang lebih tinggi. Kebutuhan
pada item-item yang bersifat tergantung merupakan hasil dari kebutuhan yang
lain, seperti kasus dimana ba han baku dan komponen yang digunakan untuk
memproduksi produk jadi. Sifat kebutuhan ini tidak terjadi secara acak, tetapi
terjadi secara lumpy karena adanya penerapan jadwal produksi berdasarkan lot-
kontinyu, item-item tersebut akan lebih ekonomis bila diproduksi secara lot-lot
(Sutanlaksana, 1998).
stok toko.
di toko.
Planning)
LANDASAN TEORI
tergantung pada item-item tingkat (level) yang lebih tinggi (Ginting 2007)
(JIP). Jadi, MRP menggunkan JIP untuk memproyeksi kebutuhan akan jenis-
produksi dapat dijadwalkan untuk produksi atau diterima pada saat dibutuhkan
(Ginting 2007).
tersedia dan yang harus dipenuhi, dan beberapa unit produk minimum yang
harus dimiliki perusahaan. Seperti halnya, MPS, MRP juga merupakan sebuah
time phase plan untuk kebutuhan dalam membuat produk dalam jumlah dan
Time phase MRP dimulai dari item yang tertera dalam MPS dan dihitung :
Ada 4 kemmapuan yang menjadi cirri utama dari sistem MRP, yaitu :
Suatu sistem pada umumnya terdapat INPUT dan OUTPUT. Input dari
pada sistem MRP adalah Master Production Schedule (MPS) atau Jadwal
Produksi Induk, Inventory Status File (Berkas Status Persediaan) dan Bill of
Jadwal Produksi Induk adalah suatu perencanaan yang terdiri dari tahapan
waktu dan jumlah produk jadi yang akan diproduksi oleh sebuah perusahaan
Inventory Status File (Berkas status Persediaan) : Inventory Status File ini
informasi status yang jelas dan terbaru mengenai jumlah persediaan yang ada
saat ini, jadwal penerimaan material ataupun rencana pembelian yang akan
diserahkan ke pemasok. Informasi ini juga harus meliputi Jumlah Lot (Lot
sizes), Lead Time (tenggang waktu), Safety Stock Level dan juga jumlah
Bill of Materials (BOM) : BOM adalah sebuah daftar yang berisikan jumlah
masing-masing bahan baku, bahan pendukung dan sub-assy (semi produk) yang
1. Periode
Periode atau rentang waktu perencanaan dasar, bisa dalam hari, minggu
hal, diantaranya item masih diproses oleh pemasok, atau sedang diantar
purchase.
Untuk produk akhir, nilai ini diambil dari hasil disagregasi sedangkan
pada level item yang lebih rendah, Gross requimnet untuk masing-
parent (usage)
Adalah jumlah item yang menjadi inventori pada awal periode dan
Adalah jumlah item yang harus diterima atau diproduksi pada akhir
Adalah jumlah item yang harus diterima atau diproduksi pada akhir
masing-masing komponen.
BAB III
pensil kain flanel, yang akan dibuat pada kurun waktu 6 bulan.
Bill Of Material
Lem , 1 (C-1)
Benang, 1 (C-2)
Resliting, 1 (B-3)
2. Tabel data
Leadtime Make(M) or
Level Part number Description
(Months) Buy(B)
0 A-1 Tempat Pensil Kain Flanel 1 M
1 B-1 Kain Flanel 1 B
1 B-2 Kain Lapisan 1 B
1 B-3 Lem Tempak 1 B
2 C-1 Benang 1 B
2 C-2 Resliting 1 B
1. Praktukum membuat data MRP dari data JIP yang telah ada.
2. Menghitung MRP
awal periode
ketiga metode, yaitu metode Lot For lot, EOQ dan minimum Least Cost.
BAB IV
untuk diproduksi .
Perhitungan Biaya
BAB V
Produksi (JIP).
Kain Flanel komponen item tersebut ialah A-1, B-1, B-2, B-3, C-1 dan C-2.
Setiap komponen, mempunyai waktu tunggu, dan tipe produksi yang berbeda.
Dari hasil perhitungan biaya dapat disimpulkan bahwa item A-1 membutuhkan
V.2. Saran
Daftar Pustaka
Produksi.URL:pksm.mercubuana.ac.id/new/...modul/92042-10-
LAMPIRAN