A. TUJUAN
Dari praktikum ini diharapkan praktikan mampu :
1. Memahami manfaat studi agregat dan disagregat dalam perencanaan sistem industri.
2. Memahami metode dan teknik agregat dan disagregat
3. Dapat menggunakan metode dan teknik agregat dan disagregat untuk menentukan
dasar penyusunan rencana produksi dan memperkirakan kebutuhan yang akan
datang
B. PENGANTAR PRAKTIKUM
keluaran selama periode waktu tertentu melalui penyesuaian variabel – variabel tingkat
produksi karyawan, persediaan, variabel, yang dapat dikendalikan lainnya (T. Hani
Handoko)
adalah suatu pendekatan yang biasanya dilakukan oleh para manajer operasi untuk
menentukan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah (biasanya antara 3
jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai
produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerja lembur, tingkat subkontrak
pemecahan yang optimal dalam biaya atau keuntungan pada periode perencanaan.
Namun bagaimanapun juga, terdapat permasalahan strategis lain yang mungkin lebih
penting daripada biaya rendah. Permasalahn strategis yang dimaksud itu antara lain
memenuhi tingkat pelayanan yang lebih tinggi. Bagi perusahaan manufaktur, jadwal
Ada empat hal yang diperlukan dalam perencanaan agregat antara lain :
1. Keseluruhan unit yang logis untuk mengukur penjualan dan output.
2. Prediksi permintaan untuk suatu periode perncanaan jangka menengah yang layak pada
waktu agregat.
4. Model yang mengkombinasikan prrediksi dan biaya sehingga keputusan penjadwalan
daya yang sesuai ke dalam jangka waktu keseluruhan. Dengan prediksi permintaan,
kapasitas fasilitas, tingkat persediaan, ukuran tenaga kerja, dan input yang saling
berhubungan, perencana harus memilih tingkat output untuk sebuah fasilitas selama 3
hingga 12 bulan yang akan datang. Dalam perencanaan agregat, rencana produksi tidak
menguraikan perproduk tetapi menyangkut berapa banyak produk yang akan dihasilkan
tanpa mempermasalahkan jenis dan produk tersebut. Sebagai contoh pada perusahaan
pembuat mobil, hanya memperhitungkan berapa banyak mobil yang akan dibuat, tetapi
Berdasarkan keterangan di atas, maka ongkos – ongkos yang terlibat dalam perencanaan
agregat adalah :
1. Hiring Cost
seleksi dan training. Ongkos training merupakan ongkos yang besar apabila
tenaga kerja yang direkrut adalah tenaga kerja yang belum berpengalaman.
2. Firing Cost
uang pesangon bagi karyawan yang di PHK, menurunnya moral kerja dan
produktifitas karyawan yang masih bekerja dan tekanan yang bersifat sosial.
Kesemua akibat ini dianggap sebagai ongkos pemberhentian tenaga kerja yang
3. Overtime Cost dan Undertime Cost (Ongkos Lembur dan Ongkos Menganggur)
biasanya 150 % dari ongkos kerja regular. Disamping ongkos tersebut, adanya
lembur akan memperbesar tingkat absen karyawan karena capek. Kebalikan dari
menganggur yang besarnya merupakan perkalian antara jumlah jam kerja yang
4. Inventory Cost dan Backorder Cost (Ongkos Pesediaan dan Ongkos Kehabisan
Persediaan)
Tahapan Agregat :
kerja sesuai dengan tingkat produksi yang didasari pada data biaya yang telah
a)
b)
periode perencanaan. Apabila pada suatu periode demand lebih besar dibanding
agregat, tujuan dari perencanaan disagregat adalah untuk memecah satuan agregat pada
perencanaan agregat kedalam setiap item produk serta mengetahui item suatu produk
tersebut akan diproduksi. Disagregasi akan dilakukan dengan regular knapsack method.
item harus diproduksi, karena jumlah persediaan yang ada tidak mengcukupi
II. Selanjutnya yang kedua adalah menentukan nilai N, yaitu banyaknya ulangan
permintaan yang akan dipenuhi oleh jumlah produksi ditambah persediaan yang
Untuk tenaga kerja tetap Yi* = demand dalam satuan agregat, sedangkan untuk
III. Kemudian dilanjutkan dengan menghitung nilai E atau demand berlebih atau
Dimana waktu siklus diperoleh dari waktu baku item produk yang mempunyai
C. DAFTAR PUSTAKA
Makridakis. 1999. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta
Hani, Handoko T. 2014. Dasar-dasar Manajemen Operasi. Edisi 1. Jakarta.
Gazpersz. 2011. Production Planning And Inventory Control. Jakarta.
Sutalaksana, Iftikar Z. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. MTI-ITB,
Anonim. 2014. Perencanaan Produksi Disagregasi. Jakarta.
E. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Lakukanlah peramalan data permintaan terhadap produk dengan menggunakan
peramalan untuk enam bulan kedepan yang dipilih berdasarkan nilai eror
terkecil.
F. TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan agregat dan disagregat?
2. Apa tujuan dilakukannya perencanaan agregat dan disagregat pada penjadwalan
produksi?
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis ongkos yang diperhitungkan dalam agregat
produksi?
4. Strategi apa saja yang bisa dilakukan jika demand melebihi tingkat produksi?
Berikan alasannya!
5. Bagaimana prinsip kerja metode regular knapsack?