Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja, Jakarta, 12 Maret 2020 7

Analisis Waktu Kerja pada Aktivitas Perakitan Steker


Listrik dengan Menggunakan Metode Jam Henti
Mochamad Putra Perdana1, Muhammad Farhan Mulyadi1, Saddam Ridwan1, Aria Prima
Jayakusuma M1, Dendy Prakoso1, Nadilla Reyna1, Aprillia Tri Purwandari1.
1
Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al Azhar Indonesia, Komplek Masjid
Agung Al Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

E mail : mochamadp0@gmail.com

Abstrak – Waktu baku adalah waktu yang dan batas kendali bawah namun performan
dibutuhkan untuk mengerjakan atau yang ditampilkan tidak stabil.
menyelesaikan suatu aktivitas atau
pekerjaan oleh tenaga kerja yang wajar Abstract - Standard time is the time required
pada situasi dan kondisi yang normal to do or complete an activity or work by a
sehingga didapatkan waktu baku atau reasonable workforce in normal situations
standar secara umum. Cara menentukan and conditions so that standard or standard
waktu baku dibagi menjadi dua yaitu time is generally obtained. How to determine
dengan cara langsung dan cara tidak the standard time is divided into two, namely
langsung. Dengan cara langsung dibagi by direct and indirect ways. In a direct way
menjadi dua yaitu pengukuran jam henti divided into two, namely the measurement of
dan sampling kerja. Dengan cara tak stop-hours and work sampling. In an
langsung dibagi menjadi dua yaitu indirect way divided into two, namely the
pengukuran waktu data waktu baku dan measurement of standard time data and
pengukuran data waktu Gerakan. Movement time measurement data.
Pengukuran dengan metode jam henti yang Measurements with the stop-clock method
akan digunakan dalam penelitian ini. that will be used in this study. This method
Pendekatan metode ini meliputi penilaian approach involves assessing stop time and
waktu stop dan pengukuran kinerja operasi measuring the performance of operations
secara simultan untk menentukan waktu simultaneously to determine cycle time,
siklus, waktu normal, kemudian waktu normal time, then standard time. In this
baku. Pada penelitian ini, responden study, respondents conducted an electric
melakukan aktivitas perakitan steker listrik plug assembly activity for 30 times where
selama 30 kali dimana tiap perakitannya each assembly was counted as a stopwatch.
dihitung dengan jam henti (stopwatch). Dari From the data obtained, then the data
data yang diperoleh kemudian dilakukan uji uniformity test, data sufficiency, and cycle
keseragaman data, kecukupan data, dan time, normal time and standard time were
dihitung waktu siklus, waktu normal, dan calculated by taking into account the rating
waktu bakunya dengan memperhatikan factor and allowance. The obtained cycle
rating factor dan allowancenya. Waktu time is 39.03 seconds, the normal time
siklus yang didapat adalah 39.03 detik, obtained is 45.27 seconds, and the standard
waktu normal yang didapat adalah 45.27 time obtained is 45.38 seconds. While the
detik, dan waktu baku yang didapat adalah data obtained from the data uniformity test
45.38 detik. Sementara data yang diperloleh with the upper control limit of 68 and the
dari uji keseragaman data dengan batas lower control limit of 10.05 indicate that the
kendali atas 68 dan batas kendali bawah respondent's performance is still within the
10.05 menunjukkan bahwa performa upper control limit and the lower control
responden masih di dalam batas kendali atas
Mochamad Putra Perdana1, Muhammad Farhan Mulyadi1, Saddam Ridwan1, Aria Prima
Jayakusuma M1, Dendy Prakoso1, Nadilla Reyna1, Aprillia Tri Purwandari1.
8

limit, but the performance displayed is not dalam sistem kerja terbaik. Peranan penentuan
stable. waktu bagi suatu pekerjaan sangat besar di
dalam sistem produksi seperti untuk sistem
Keywords : Allowance, cycle time, normal upah perangsang, penjadwalan kerja dan mesin,
time, standard time, time study. pengaturan tata letak pabrik, penganggaran dan
sebagainya.
Pengukuran waktu merupakan pekerjaan
PENDAHULUAN mengamati pekerja dan mencatat waktu kerja
baik setiap elemen ataupun siklus dengan

S alah satu elemen yang mempengaruhi


tingkat produktivitas suatu proses produksi
menggunakan alat-alat penghitung waktu. Studi
waktu dapat menunjukkan ukuran kerja, yang
adalah waktu. Untuk itu perlu diadakan melibatkan teknik dalam penetapan waktu baku
perhitungan untuk mengetahui waktu standar yang diijinkan untuk melakukan tugas yang
dari kerja yang dilakukan oleh operator. telah diberikan berdasarkan ukuran suatu
Dengan diketahuinya waktu standar maka dapat metode kerja dengan memperhatikan faktor
dilakukan efisiensi waktu dari suatu proses kelelahan, pekerja dan kelambatan yang tidak
produksi sehingga dapat meningkatkan tingkat dapat dihindarkan. (Thia, 2011)[1]
produktivitas. Selain itu, dapat diketahui juga
kinerja dari pekerja dalam melakukan suatu Waktu Siklus
kerja. Untuk mengetahui waktu standar kerja
dapat digunakan salah satu metode yaitu Semua kegiatan kerja akan mempunyai waktu
metode jam henti (stopwatch). Oleh karena itu, dalam pengerjaannya, baik dihitung
pada praktikum ini digunakan metode jam henti menggunakan stopwatch atau perkiraan.
(stopwatch) untuk mengetahui waktu aktivitas Pengukuran waktu siklus menggunakan
perakitan steker listrik yang dilakukan oleh stopwatch demi menghitungwaktu dari setiap
seorang responden. Tujuannya agar diketahui gerakan yang terjadi. Waktu siklus diukur dari
waktu standar perakitan steker listrik serta rata-rata waktu pengukuran yang diujikan.
kinerja responden pada aktivitas perakitan (Ericfrans, 2015)[2]
steker listrik tersebut. Waktu kerja diketahui
dengan melakukan percobaan merakit steker 𝛴𝑋1
𝑊𝑠 = 𝑁
......................................................(1)
listrik sebanyak 30 kali. Komponen –
Dimana:
komponen steker listrik dirangkai sampai
Ws = Waktu siklus
menjadi 1 unit steker listrik utuh. Waktu setiap
X1 = Data pengamatan
perakitan dihitung dengan alat jam henti
N = Banyaknya pengamatan
(stopwatch). Dari data waktu kerja tersebut
akan diolah dengan uji keseragaman data,
Waktu Normal
waktu siklus, waktu normal, waktu baku,
Westinghouse system of rating, serta
Waktu normal merupakan waktu yang
allowance.
digunakan oleh seorang pekerja untuk bekerja
secara wajar tanpa usaha-usaha yang berlebihan
sepanjang hari kerja, pada sistem dan kondisi
TINJAUAN PUSTAKA
lingkungan kerja yang wajar dan secara alami
relatif termudah untuk dikerjakan, dengan
Studi Waktu
prosedur yang umum dan si pekerja
menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan
Pengukuran waktu ditujukan untuk
pekerjaannya. Setelah didapatkan waktu
mendapatkan waktu baku penyelesaian
normal, yaitu waktu penyelesaian suatu
pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan secara
pekerjaan yang dianggap wajar, langkah
wajar oleh seorang pekerja normal untuk
selanjutnya adalah menentukan waktu baku.
menyelesaikan suatu pekerjaan sangat besar di
Analisis Waktu Kerja pada Aktivitas Perakitan Steker Listrik dengan Menggunakan Metode Jam
Henti

Tiga unsur yang belum ditambahkan sebelum METODOLOGI


mendapatkan waktu baku adalah dengan
menambahkan unsur kebutuhan pribadi kerja,
Mulai
menghilangkan rasa lelah dan hambatan-
hambatan yang tidak dapat dihindarkan. Ketiga
faktor ini disebut sebagai faktor kesulitan. Mengidentifikasi
Waktu normal dapat dihitung menggunakan Masalah

𝑊𝑛 = 𝑊𝑠. 𝑝..................................................(2)
Dimana: Menetapkan
Tujuan
Wn = Waktu normal
Ws = Waktu siklus
P = Faktor penyesuaian (westinghouse) Merumuskan
Masalah

Waktu Baku
Studi Literatur dari
Jurnal, Buku, Modul
Waktu baku adalah waktu yang diperlukan oleh dan Internet

seorang pekerja untuk bekerja secara wajar


Data Perakitan
pada sistem dan kondisi lingkungan (dengan Steker Listrik
tingkat kesulitan tertentu), dengan prosedur Sebanyak 30 Kali
yang umum, dan si pekerja menunjukkan
kesungguhan dalam menjalankan Melakukan Uji
pekerjaannya. Dengan kata lain, dimaknai Keseragaman Data

sebagai “waktu acuan yang dapat dijadikan


patokan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan Melakukan Uji
Kecukupan Data
secara wajar pada kondisi kerja tertentu”’.
Persamaan menghitung waktu baku dapat
menggunakan (Dyah, 2012)[3] Menghitung Waktu
Siklus

𝑊𝑏 = 𝑊𝑛. 𝑖..................................................(3)
Dimana: Menghitung Waktu
Normal
Wb = Waktu baku
Wn = Waktu normal
Menghitung Waktu
I = Besar kelonggaran Baku

Kelonggaram (Allowance)
Menganalisis
Data
Kelonggaran terdiri dari:
1. Pertama, Kelonggaran untuk kebutuhan
Menarik
pribadi. Yang termasuk ke dalam Kesimpulan
kebutuhan pribadi antara lain minum, ke
kamar kecil dan bekerja. Besarnya
kelonggaran yang diberikan untuk Selesai
kebutuhan pribadi berbeda-beda.
2. Kedua, kelonggaran untuk
Gambar 1. Metodologi Penelitian
menghilangkan rasa lelah (fatigue).
3. Ketiga, Kelonggaran untuk hambatan-
hambatan tak terhindarkan. (Tutus,
2015)[4]
Mochamad Putra Perdana1, Muhammad Farhan Mulyadi1, Saddam Ridwan1, Aria Prima
Jayakusuma M1, Dendy Prakoso1, Nadilla Reyna1, Aprillia Tri Purwandari1.

10

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Data Waktu Perakitan Steker

Pengumpulan Data Percobaan ke Waktu (Xi) (s)


1 58.4
Pada pengumpulan data praktikum ini, 2 29.87
3 65.25
dilakukan dengan menghitung waktu perakitan
4 52.64
steker listrik yang dilakukan oleh seroang 5 27.43
responden sebanyak 30 kali percobaan dengan 6 34.16
menggunakan jam henti(stopwatch). 7 30.09
8 56.36
9 52.24
10 37
11 34
12 49.2
13 44.57
14 36
15 30.47
16 37.75
17 39.3
18 34.08
19 40
20 31.34
Gambar 2. Responden Sedang Melakukan Aktivitas 21 33.32
Perakitan Steker. 22 34.12
23 30.12
Responden Mulyadi sedang merakit steker 24 42.01
sebanyak 30 kali percobaan yang masing- 25 33.77
masing percobaan dihitung waktunya dengan 26 30.1
menggunakan jam henti(stopwatch). 27 38.21
28 41.1
29 30.9
30 37
Total 1170.8

Tabel 1. Menunjukkan total waktu yang


dihabiskan dalam perakitan steker sebanyak 30
kali percobaan adalah 1170.8 detik dengan
waktu terlama adalah 65.25 detik pada
percobaan ke 3 dan waktu tercepat adalah 27.43
detik pada percobaan ke 5.

Pengolahan Data

Dari pengumpulan data yang dilakukan, data


waktu percobaan perakitan steker listrik diolah
untuk mendapatkan waktu kerja aktivitas
perakitan steker listrik yang sudah disertai
penyesuaian (allowance).
Analisis Waktu Kerja pada Aktivitas Perakitan Steker Listrik dengan Menggunakan Metode Jam
Henti

11

Tabel 2. Pengolahan Data Perakitan Steker


Westinghouse system digunakan untuk mencari
Percobaan
ke
Waktu (Xi) (s) BKA BKB (Xi - x̄) (Xi - x̄)² factor penyesuaian yang akan digunakan untuk
1 58.4 68.00 10.05 19.37 375.33
2 29.87 68.00 10.05 -9.16 83.84 mencari waktu normal. Data Westinghouse
3 65.25 68.00 10.05 26.22 687.66
4 52.64 68.00 10.05 13.61 185.32 yang dimiliki adalah good untuk skill operator
5
6
27.43
34.16
68.00
68.00
10.05
10.05
-11.60
-4.87
134.48
23.68
menghasilkan rating 0.06. excellent untuk
7
8
30.09
56.36
68.00
68.00
10.05
10.05
-8.94
17.33
79.86
300.44
effort operator menghasilkan rating 0.08.
9
10
52.24
37
68.00
68.00
10.05
10.05
13.21
-2.03
174.59
4.11
average untuk condition operator menghasilkan
11
12
34
49.2
68.00
68.00
10.05
10.05
-5.03
10.17
25.27
103.50
rating 0. Dan good untuk consistency operator
13 44.57 68.00 10.05 5.54 30.73 menghasilkan rating 0.02. Kelima rating
14 36 68.00 10.05 -3.03 9.16
15 30.47 68.00 10.05 -8.56 73.22 kemudian dijumlah dan menghasilkan total
16 37.75 68.00 10.05 -1.28 1.63
17 39.3 68.00 10.05 0.27 0.07 rating 0.16. Total rating ini kemudian dikalikan
18 34.08 68.00 10.05 -4.95 24.47
19 40 68.00 10.05 0.97 0.95 dengan waktu siklus dan menghasilkan waktu
20 31.34 68.00 10.05 -7.69 59.08
21 33.32 68.00 10.05 -5.71 32.57 normal.
22 34.12 68.00 10.05 -4.91 24.08
23 30.12 68.00 10.05 -8.91 79.33
24 42.01 68.00 10.05 2.98 8.90
25 33.77 68.00 10.05 -5.26 27.63
Tabel 5. Allowance Perakitan Steker Listrik
26 30.1 68.00 10.05 -8.93 79.69
27 38.21 68.00 10.05 -0.82 0.67
28 41.1 68.00 10.05 2.07 4.30 Kategori Allowance Nilai (%)
29 30.9 68.00 10.05 -8.13 66.04 A. Constant Allowance Personal Allowance 5
30 37 68.00 10.05 -2.03 4.11 Fatigue 4
Total 1170.8
B. Variable Allowance Use a Force 0
Slightly Below Recommended 0
Atmosphere Condition 0
Berdasarkan data table 2. Batas kendali atas Very Fine or Exacting 2
yang diperoleh adalah 68.00 dan batas kendali Intermittent Loud 2
Fairly Complex Process 1
nawah adalah 10.05. Batas kendali ini Monotony 4
digunakan untuk menjadi batasan bagi operator Tedious 5
Total 23%
agar tidak melakukan pekerjaan terlalu lama
atau terlalu cepat.
Berdasarkan tabel 5 di atas, allowance terdiri
Tabel 3. Uji kecukupan Data dari constant allowance dan variable allowance.
Constant allowance berkaitan dengan
Data Penunjang kepentingan pribadi dan kebutuhan fatigue
x̄ 39.03 responden. Sedangkan, variable allowance
Σ (Xi - x̄)² 2704.71
berkaitan dengan kondisi di lingkungan sekitar,
σ 9.66
α 0.5
kompleksitas proses, dan keteraturan proses
α/2 0.25 pengerjaan perakitan steker listrik. Untuk
Z α/2 -1.96 aktivitas kerja perakitan steker listrik ini
e 0.18 diberikan allowance sebesar 28%, karena
n sebenarnya 30
proses perakitan steker listrik ini tidak
tergolong berat dan rumit untuk responden.
Setelah melakukan perhitungan, didapat n Total allowance ini kemudian digunakan untuk
sebenarnya adalah 30. Jumlah ini sesuai
mencari waktu baku.
dengan jumlah data pengamatan pertama yang
sudah diambil maka tidak perlu dilakukan Tabel 6. Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Nomal,
pengambilan data lagi. dan Waktu Baku

Tabel 4. Westinghouse System Ws 39.03


Wn 45.27
Westing House System Rating Simbol Keterangan Rating Wb 45.38
Skill C1 Good 0.06
Effort B2 Excellent 0.08
Condition D Average 0
Consistency C Good 0.02
Total Rating (P) 0.16
Analisis Waktu Kerja pada Aktivitas Perakitan Steker Listrik dengan Menggunakan Metode Jam
Henti

12

Waktu siklus merupakan waktu standar yang


dilakukan responden dalam tiap percobaan
perakitan steker listrik yang dilakukan. Waktu
siklus diperoleh dari hasil rata-rata waktu kerja KESIMPULAN
operator saat melakukan aktivitas perakitan
steker. Hasil yang didapat untuk waktu siklus Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan
adalah 39.03 detik. Waktu normal merupakan data yang dilakukan, didapatkan bahwa pada
waktu yang digunakan responden untuk aktivitas kerja perakitan steker listrik dengan
merakit steker listrik secara wajar tanpa usaha- metode jam henti (stopwatch) memiliki waktu
usaha yang berlebihan, pada sistem dan kondisi siklus selama 39.03 detik, waktu normal selama
lingkungan kerja yang normal, dengan prosedur 45.27detik, dan waktu baku selama 45.38 detik,
yang umum dan responden menunjukkan dengan total westinghouse system of rating (P)
kesungguhan dalam menjalankan yang didapatkan ialah +0.16 dan total
pekerjaannya. Waktu normal adalah bentuk allowance sebesar 23%. Untuk uji keseragaman
penyesuaian waktu siklus dengan factor data, didapatkan nilai waktu rata – rata
penyesuaian Westinghouse. Hasil yang didapat percobaan perakitan steker listrik sebanyak 30
untuk waktu normal adalah 45.27 detik. Waktu kali ialah 39.03, dengan BKA (Batas Kendali
baku merupakan waktu yang digunakan Atas) ialah 68 dan BKB (Batas Kendali Bawah)
responden untuk merakit satu unit steker listrik ialah 10.05. Dari grafik uji keseragaman yang
dari mulai komponen – komponen sampai didapatkan masih dalam rentang batas kendali
dengan menjadi 1 unit steker listrik utuh.Waktu atas (BKA) dan batas kendali bawah (BKB).
baku didapat dengan menggunakan rumus Data waktu tersebut sangat heterogen atau tidak
100 seragam. . Secara keseluruhan, dapat terlihat
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 𝑥 ( ). Hasil yang didapat
100−𝑎𝑙𝑙
bahwa grafik data waktu perakitan steker listrik
untuk waktu baku adalah 45.38 detik.
sangat lambat dan sangat cepat di awal, yang
berarti kinerja responden sering berubah-ubah
dalam aktivitas perakitan steker listrik tersebut
walaupun masih dalam rentang BKA dan BKB.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Tastanny, Thia. 2011. Analisis Gerak dan


Waktu Pada Proses Produksi Minuman
Gambar 3. Uji Keseragaman Data Lidah Buaya di UMKM (Studi Kasus:
PT. Driyama Purwana, Bogor). Bogor:
Dari grafik uji keseragaman data di atas, dapat Institut Pertanian Bogor.
diketahui ragam data waktu perakitan steker [2] Sitohang, Ericfrans Pangihutan, Norita,
listrik yang didapatkan dalam rentang batas Defi. 2015. Analisa Gerak dan Waktu
kendali atas (BKA) dan batas kendali bawah Kerja, Sampel Inkubasi Teh Botol Sosro
(BKB). Data waktu tersebut sangat heterogen Kemasan Kotak. Jakarta: Universitas
atau tidak seragam. Secara keseluruhan, dapat Mercu Buana.
terlihat bahwa grafik data waktu perakitan
steker listrik sangat lambat dan sangat cepat di [3] Rinawati, Dyah Ika. Puspitasari, Diana.
awal, yang berarti kinerja responden sering 2012. Penentuan Waktu Standar dan
berubah-ubah dalam aktivitas perakitan steker Jumlah Tenaga Kerja Optimal Pada
listrik tersebut walaupun masih dalam rentang Produksi Batik Cap (Studi Kasus: IKM
BKA dan BKB. Batik Saud Efendy, Laweyan).
Semarang: Universitas Diponegoro.
Mochamad Putra Perdana1, Muhammad Farhan Mulyadi1, Saddam Ridwan1, Aria Prima
Jayakusuma M1, Dendy Prakoso1, Nadilla Reyna1, Aprillia Tri Purwandari1.

13

[4] Rully, Tutus. Rahmawati, Noni Tri. 2015.


Perencanaan Pengukuran Kerja dalam
Menentukan Waktu Standar dengan
Metode Times Study Guna Meningkatkan
Produktivitas Kerja Pada Divisi Pompa
Minyak PT Bukaka Teknik Utama TBK.
Tegallega: Universitas Pakuan.

Anda mungkin juga menyukai