Abstrak
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dan memegang
peranan utama dari suatu proses manufaktur. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kinerja
sumber daya manusia seoptimal mungkin dengan mengurangi beban kerja yang tidak seimbang dari
masing-masing elemen pekerjaan yang ada. Dengan adanya peningkatan produktivitas sumber daya
manusia, maka akan tercipta pula produktivitas perusahaan. Salah satu metode yang digunakan
adalah dengan work sampling. Work sampling adalah suatu teknik untuk menganalisa produktivitas
dari aktivitas mesin, proses, atau pekerja. Metode ini merupakan metode pengukuran kerja secara
langsung karena pengamatan dilakukan secara langsung terhadap objek pengamatan. Objek
pengamatan yang dipilih ialah operator pabrik tahu Pak Buyung dengan waktu normal operator yang
didapatkan setelah pengamatan adalah 0,054 menit dan waktu baku yang didapatkan adalah 0,065
menit.
Keywords: Produktivitas, Waktu Baku, Work Sampling
∑ Xi ....
0.22
0.24
14
17
8
10
0.54
0.56
86
93
49
53
0.86
0.88
218
229
125
131
N 0.28
0.30
23
27
13
15
0.60
0.62
107
114
61
65
0.92
0.94
250
261
143
149
(1) 0.32 30 17 0.64 121 74 0.96 273 156
2. Hitung batas kontrol atas dan batas 0.34
0.36
34
38
20
22
0.66
0.68
129
137
74
78
0.98
1.00
284
296
162
169
kontrol bawah : 0.38 43 24 0.70 145 83
(2)
BA= X́−3. σ x ....
(3)
3. Hasil pengukuran di plot dalam
grafik untuk memudahkan
pengamatan.
Sedangkan untuk pengujian kecukupan
data dapat dilakukan dengan metoda
Maytag, metode analitik dan metode
Alignment Chart. Namun, untuk kali ini
digunakan metode Maytag dalam
menentukan kecukupan data. Uji
keseragaman data yang dilakukan melalui
prosedur yang ada antara lain sebagai
berikut [2]:
1. Lakukan pengamatan awal dari
elemen kegiatan yang ingin diukur 2.4 Metode Schumard
waktunya dengan ketentuan, 10 kali
Metode ini memberikan patokan
pengamatan untuk kegiatan yang
penilaian melalui kelas-kelas performance
berlangsung dalam siklus sekitar 2
kerja dimana setiap kelas mempunyai nilai
menit atau kurang, dan 5 kali
sendiri-sendiri.
pengamatan untuk kegiatan yang
Tabel 2 Penyesuaian Menurut Schumard
berlangsung dalam siklus waktu yang KELAS PENYESUAIAN
lebih besar dari 2 menit. Superfast 100
2. Tentukan nilai range, yaitu perbedaan
Fast + 95
nilai terbesar (H) dan nilai terkecil (L) Fast 90
dari hasil Fast – 85
R=H–L .... Excellent 80
(4) Good + 75
3. Tentukan harga rata-rata yang Good 70
merupakan jumlah hasil waktu Good – 65
pengamatan yang diperoleh dibagi Normal 60
dengan banyaknya pengamatan (N) Fair + 55
yang telah dilaksanakan. Harga rata- Fair 50
rata tersebut secara kasar bisa Fair – 45
didekati dengan cara menjumlahkan Poor 40
nilai data yang tertinggi dan data Disini pengukur menilai performance
yang terendah dan dibagi dengan dua kerja operator menurut kelas-kelas tersebut.
atau dengan formulasi sebagai Contohnya saja seseorang yang dipandang
berikut : buruk (poor) diberi nilai 40. Bila
performance seorang operator dinilai fast Berisikan flowchart metode penelitian dan
maka mendapat nilai 90, sehingga faktor penjelasan mengenai flowchart tersebut.
penyesuaiannya adalah 1,5 [1].
Mulai
Tujuan
-Untuk mengetahui Waktu Siklus, Waktu Normal dan
Setelah dilakukan pengukuran data Tinjauan Pustaka Waktu Baku masing-masing elemen kerja pada suatu
stasiun kerja
yang digunakan untuk memperoleh waktu -Menentukan beban kerja yang ditanggung operator
-Mengetahui produktivitas rata-rata suatu stasiun kerja
baku, maka langkah selanjutnya adalah
menghitung waktu baku dari data yang Batasan Masalah
-Penelitian dilakukan di stasiun kerja Pemotongan di pabrik
W s=
∑ Xi pada hari kedua dan 1 jam pada hari ketiga pada tanggal 19-21 februari
2013 di Pabrik Tahu Pak Buyung dan data yang dikumpulkan sebanyak
120 data pengamatan elemen kerja produktif dan non produktif pada SK
N ....
Pemotongan.
Pengolahan Data
(6) 1.Perhitungan produktivitas stasiun kerja
2.Perhitungan Uji keseragaman Data
2. Perhitungan waktu normal 3.Pehitungan Uji Kecukupan data
3. Perhitungan waktu siklus, waktu normal dan waktu baku stasiun keja.
Waktu normal adalah waktu yang 4.Menghitung beban kerja operator pada SK Pemotongan.
kemampuan rata-rata.
Gambar 2 Flowchart Metodologi Penelitian
W n =W s xP ...
3.1 Tujuan
(7)
P = faktor penyesuaian, jika: Adapun tujuan dalam pembuatan jurnal
P=1 bekerja wajar yaitu:
P<1 bekerja terlalu lambat 1. Untuk mengetahui waktu siklus,
P>1 bekerja terlalu cepat waktu normal dan waktu baku pada
3. Perhitungan waktu baku masing elemen pekerjaan di stasiun
Waktu baku adalah waktu yang kerja tertentu.
dibutuhkan secara wajar oleh 2. Menentukan beban kerja yang
seorang pekerja normal untuk ditanggung operator pada suatu
menyelesaikan suatu pekerjaan yang stasiun dan mengetahui
dijalankan dalam sistem kerja produktivitas rata-rata suatu stasiun
terbaik saat itu. Waktu baku kerja.
diperoleh darai perhitungan waktu
normal dengan tingkat kelonggaran 3.2 Batasan Masalah
yang diperikan.
Adapun yang menjadi batasan masalah
W b =W n +(W n xL) dalam pembuatan jurnal ini, yaitu:
…(8) 1. Pengukuran waktu kerja
Langkah-langkah dalam menetukan menggunakan metode work
waktu baku dapat dilihat pada bagan sampling.
dibawah : 2. Pengamatan dilakukan di stasiun
Faktor Faktor kerja pemotongan di pabrik tahu Pak
Penyesuaian Kelonggaran
Buyung selama 3 hari dengan total
waktu pengamatan selama 6 jam
Waktu Siklus Waktu Normal Waktu Baku pada satu operator bernama Iril.
(Ws) (Wn) (Wb)
3. Data yang digunakan yaitu 120 data
Dan diolah hanya 80 data yang
Gambar 1 Bagan Waktu Baku diambil secara acak menggunakan
tabel acak.
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.5 Pembahasan
Berisikan tentang keterangan yang ada
pada setiap pengolahan data.
Pekerjaan :
Lembar Pengamatan
Tanggal :
Pengolahan data yang
Nama Mesin : Jam : dilakukanmenyangkut tentang perhitungan
Nama Operator : Nama Pengukur :
Nama Stasiun Kerja : Ttd : produktivitas operator, uji keseragaman
Nama Pabrik :
Kegiatan Total
data, uji kecukupan data,
No Waktu Produktif Non Produktif Output
1 2 3 4 5 1 2 3 Per Siklus
1 10:53 √ 4.2.1 Perhitungan Produktivitas Operator
2
3
10:56
10:59 √
√ 500 ptg
Produktivitas operator dilihat dari
4
5
11:02
11:05
√
√
perbandingan jumlah elemen kerja produktif
6 11:11 √ dengan jumlah pengamatan maksimum.
7 11:14 √
8 11:17 √
500 ptg Stasiun Kerja Pemotongan
9
10
11:20
11:23
√
√
Produktivitas (P) = frekuensi produktif
11 11:26 √ yang teramati/jumlah pengamatan
12 11:29 √
13 11:32 √ maksimum
14
15
11:35
11:41
√
√
= 49/80 = 0,6125
16 11:44 √ Tabel 4 Rekapitulasi hasil produktivitas
17 11:50 √
18 11:53 √ Sampling Kerja SK Pemotongan
19 11:56 √ Aktivitas Operator
20 14:03 √ Hari Jumlah %P
21 14:06 √ 500 ptg Produktif Non Produktif
22 14:09 √
23 14:12 √
1 49 31 80 61,25
24 14:15 √
25 14:18 √
26 14:21 √ 4.2.2 Uji Keseragaman
27
28
14:24
14:27
√
√ Uji keseragaman data dilakukan untuk
29
30
14:30
14:36
√
√
melihat apakah ada data pengamatan sudah
31 14:42 √ seragam atau belum.
32 14:45 √
33 14:48 √
500 ptg
Stasiun Kerja Pemotongan
34
35
14:51
14:54 √
√
Rata-rata jumlah pengamatan dapat
36 14:57 √ dihitung dengan persamaan sebagai
37 15:00 √
38 15:03 √ berikut :
39 15:06 √ 500 ptg
40
41
15:12
15:15 √
√
n=
∑ ni =80 /1=80
42
43
15:18
15:21
√
√ k
44
45
15:24
15:27
√
√ Batas Kontrol
46 15:30 √ 196 ptg
p(1− p )
47
48
49
50
51
52
15:33
15:39
15:51
15:36
15:39
15:42
√
√
√
√
√
√ BKA= p+2
√ n
=0,6125 + 2
53 15:48 √
0,6125 .0,3875
√
196 ptg
54 15:51 √
55 15:54 √
56
57
15:57
16:00
√
√
80
58
59
16:03
16:06
√
√ 196 ptg
=0.721
p(1− p )
60 16:09 √
61
62
63
64
65
66
16:12
16:15
16:18
16:21
16:24
16:27
√
√
√
√
√
√
BKB= p−2
√ n
=0,6125 - 2
196 ptg
67 16:30 √
0, 6125 . 0,3875
68
69
70
71
72
73
16:33
16:36
16:42
16:48
16:51
16:57
√
√
√
√
√
√
=0,504
√ 80
74
75
17:00
17:03
√
√
Dimana :
76
77
17:06
17:12 √
√ 196 ptg
p = produktivitas rata –
78
79
17:15
17:18
√
√ rata operator
80 17:27 √
N = Jumlah pengamatan
P = jumlah elemen pekerjaan produktif
keseluruhan yang dilaksanakan
NP = jumlah elemen pekerjaan
nonproduktif keseluruhan Tabel 5 Nilai BKA dan BKB Stasiun X
P = 49 P BKA BKB
NP = 31 0,6125 0,721 0,504
4.2 Pengolahan Data
= [360 ( 49 / 80 ) x
1,25 ]/5068
= 293,265/5068
= 0,054 menit
4.2.4.3 Penentuan Faktor Kelonggaran
Elemen Produktif
Persentase masing-masing faktor
kelonggaran ditentukan oleh pengamat
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk
praktikum pengukuran waktu kerja
selanjutnya adalah
Adapun yang menjadi batasan masalah
dalam pembuatan jurnal ini, yaitu:
1. Pengukuran waktu kerja dengan
work sampling ini membutuhkan
banyak waktu untuk mendapatkan
hasil yang akurat dan sebaiknya
didukung dengan metode lainnya
agar hasilnya dapat dimaksimalkan.
2. Data yang dihasilkan dari 6 jam
pengamatan belum dapat mewakili
populasi yang ada karena data yang
dibutuhkan seharusnya adalah 1012
data.
DAFTAR PUSTAKA
[1]Sutalaksana, “ Teknik Tata Cara Kerja, “ ,
Bandung : Institut Teknologi Bandung
(1979)
[2]Wignjosoebroto, Sritomo, “ Ergonomi,
Studi Gerak dan Waktu Edisi I Cetakan I,
“ , Surabaya : Guna Widya (1989)
[3]Wisnel, Susi, “Evaluasi Kebutuhan Tenaga
Kerja di Bagian Pengantongan Teluk
Bayur PT SEMEN PADANG“ diakses pada
25 Februarii 2013 pukul 20:50 WIB
LAMPIRAN
B. TABEL ACAK