Anda di halaman 1dari 5

Rancangan Pembuatan Produk Fermentasi Cair

(Cuka Beras)

Disusun Oleh :

1. Adis Indah Sari (188700010)


2. Oki Irawati (188700005)

Program Studi S1 Biologi


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Medan Area
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam
keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu
bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang
mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan
tanpa akseptor elektron eksternal.
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang
digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang
pada produksi makanan. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan
dalam

1.2. Tujuan
1. Menerapkan proses fermentasi
2. Mengetahui proses fermentasi dari cuka beras.
3. Mengetahui efektifitas pembuatan cuka alami dari air beras.
BAB II
PEMBAHASAN

Cuka adalah suatu zat yang dibuat dari berbagai bahan yang bergula atau berpati
melalui fermentasi alkohol yang diikuti oleh fermentasi asetat. Cuka yang beredar di
masyarakat biasanya terbuat dari bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh,  secara
industri dengan menggunakan metode sintesis kimia murni.
Untuk itu perlu dibuat inovasi alami dalam pembuatan cuka selain dari bahan buah
dari bahan pokok makanan air beras. Bahan pokok beras merupakan bahan pokok yang
biasa kita konsumsi sehari-hari yang banyak terdapat di berbagai wilayah Indonesia yang
mengandung kadar karbohidrat yang tinggi sehinggga dapat dimanfaatkan sebagai bahan
baku pembuatan cuka.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pembuatan cuka
alami dari air beras teknik fermentasi. Kadar asam cuka memiliki aroma yang kurang
sedap,larutan berwarna putih dan nilai pH 4,5 sehingga belum memenuhi kadar cuka yang
dipasarkan dan dikonsumsi masyarakat  yaitu minimal 4 %(4 g asam asetat per 100 ml)
BAB III
METODE DAN HASIL PERCOBAAN

3.1 Judul
Perancangan Pembuatan Produk Fermentasi Cair (Cuka Beras)

3.2 Alasan membuat produk ini


Untuk mengetahui selain dari buah-buahan apakah bahan pokok makanan bisa dijadikan
produk fermentasi juga atau tidak .

3.3 Alat dan Bahan

Alat : Mangkuk , Kain , Panci , Kompor

Bahan : Beras , Gula pasir, Ragi , Air

3.4 Cara kerja :


1. Masukkan Beras yang sudah di cuci bersih kedalam mangkuk sebanyak 1cup/1 cangkir.
2. Rendam beras dengan air lalu tutup dengan kain, tunggu selama ± 4 jam.
3. Setalah 4 jam, saring campuran dengan kain, hanya menyisahkan air beras.
4. Tambahkan ¾ gula pasir lalu di aduk hingga gula larut.
5. Pindahkan kedalam panci lalu masak air beras yang sudah diberi gula selama ± 20 enit ,
setelah 20 menit biarkan dingin beberapa saat .
6. Setalah dingin pindah kan ke dalam mangkuk lagi lalu tambahkan ragi sebanyak ¼ sdm,
campur dengan baik.
7. Setelah ragi sudah tercampur dengan baik, tutup dengan kain dan di fermentasikan
selama ± seminggu.
8. Kemudian setelah seminggu perhatikan produk fermentasi tersebut , jika tidak ada
gelembung di produk itu berarti tandanya fermentasi telah terjadi.
9. Dan jika masih ada terdapat gelembung diproduk berarti produk harus di fermentasikan
lagi selama ± seminggu atau bahkan 2 minggu.
10. Setelah menungu proses gelembung hilang , jika gelembung sudah hilang lalu saring
kembali produk tersebut dan masak lagi selama ± lebih 20 menit. Setelah 20 menit
dinginkan beberapa saat dan barulah cuka beras sudah siap digunakan.

3.5 Kriteria Produk


1. Rasa : Asam
2. Warna : Putih keruh
3. Bau : Berbau khas
4. Tampilan : Berbentuk cairan
3.6 Prospek

Bila produk fermentasi ini di fermentasikan dengan baik atau dibuat dengan baik otomatis
hasilnya juga akan baik dan akan sama seperti cuka pada umumnya dan bisa digunakan sebagai
bahan tambahan makanan. Kadar asam cuka memiliki aroma yang kurang sedap, larutan
berwarna putih keruh , mungkin hasil dari fermebtasi cuka beras ini kadar cuka nya belum
memenuhi kadar cuka yang biasanya yang dibuat dari bahan dasar buah yang biasa dipasarkan
dan dikonsumsi masyarakat .

DAFTAR PUSTAKA

Desrosier, N.W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Jakarta. Universitas Indonesia Press. 637

Nurismantoro, Rudi dkk. 2014. Pembuatan Aasam Cuka Pisang Kepok dengan Kajian Lama
Fermentasi dan Konsentrasi Inkokulum. Jurnal Rekapangan Vol.8 No 2. Surabaya:UPN Vetrean

Rahayu, Fiti Izmi. 2015. Pemanfaatan Salak (Salacca zalacca) sebagai Bahan Alternatif
Pembuatan Cuka Buah dengan Penambahan Konsentrasi Acetobacter aceti yang Berbeda.
Skripsi. Surakarta :Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Rukmana, R. 1999. Salak Prospek Agribisnis dan Teknik Usaha Tani. Yogyakarta : Kanisus.

Sutowijoyo,Danang. 2013. Kriteria Kematangan Pasca Panen Pisang Raja Bulu dan Pisang
Kepok. Skripsi. Bogor :Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.

Zubaidah, Elok. 2010. Kajian Perbedaan Kondisi Fermentasi Alkohol dan Konsentrasi Inokulum
pada Pembuatan Cuka Salak (Salacca zalacca). Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 11 (2) : 94 –
100.

Anda mungkin juga menyukai