Anda di halaman 1dari 11

Neraca masssa pada pencampuran

dan penggunaan solver excel


Sudarminto Setyo Yuwono
Pencampur
• Mixing (atau blending) adalah operasi unit di mana adonan seragam diperoleh dari
dua atau lebih banyak komponen.
• Komponen yang lebih besar disebut fase kontinyu dan komponen yang lebih kecil
disebut fase terdispersi.
• Pencampuran tidak memiliki efek pengawet dan dimaksudkan hanya sebagai
bantuan pengolahan atau untuk mengubah kualitas makan makanan.
• banyak industri makanan menggabungkan bahan-bahan untuk mencapai yang
sifat bahan yang berbeda, fungsional atau karakteristik sensorik.
• pencampuran yang memadai diperlukan untuk memastikan bahwa proporsi setiap
komponen sesuai dengan standar
• Jika bahan bahan yang dicampurkan banyak, akan membuat perhitungan manual
lebih sulit sehingga dapat menggunakan program Solver di excel
Tahapan
• Buat persamaan-persamaan neraca massa
– Neraca massa total
– Neraca massa komponen
• Konversi persamaan ke matriks table excel
• Untuk solver excel, ada 3 istilah yang digunkan:
– Target cell, merupakan cell hasil atau tujuan persoalan
– Constraints, merupakan larangan atau batasan untuk
menyelesaikan masalah
– Variable cell, merupakan cell yang dapat dirubah sebagai hasil
yang diinginkan
Proses pencampuran
• Draw a diagram and set up equations representing total mass balance and
component mass balance for a system involving the mixing of pork (15% protein,
20% fat, and 63% water) and backfat (15% water, 80% fat, and 3% protein) to
make 100 kg of a mixture containing 25% fat.
• Neraca massa total
– P+B=M
– P + B = 100 (fungsi sasaran)
• Komponen lemak
– 0,2P + 0,8B = 0,25M
– 0,2P + 0,8B = 0,25* 100
– 0,2P + 0,8B = 25
1. Isi formula pada cel F8 =
=C8*$C$10+D8*$D$10
2. Copy cell F8 utk F9
3. Isi cell
C11=C9*C10+D9*D10
4. Klik Data lalu klik solver
Penggunaan solver excel
Bahan
Komponen tanda Nilai Ruas kanan
P B
Lemak 0,2 0,8 = 25 25
koef. Fungsi sasaran 1 1 = 100 100
nilai variabel 91,67 8,33
Nilai Fungsi sasaran 100

P B R.Kanan

Neraca massa lemak 0,2 0,8 25


Neraca massa total 0,2 0,2 20
Selisih 0 0,6 5
Massa 91,67 8,33 100,00
contoh
• Determine the amounts of lean beef, pork fat, and
water that must be used to make 100 kg of a
frankfurter formulation. The compositions of the raw
materials and the formulations are Lean beef: 14%
fat, 67% water, 19% protein. Pork fat: 89% fat, 8%
water, 3% protein. Frankfurter: 20% fat, 15%
protein, 65% water.
Gambar diagram dan dasar-dasar perhitungan

• Nerara massa total


• X + Y + Z = 100
• Komponen
• Lemak
– 0,14X + 0,89Y + 0*Z =0,2*100
– 0,14X + 0,89Y = 20
• Air
– 0,67X + 0,08Y + Z = 65
• Protein
– 0,19X + 0,03Y = 15
Bahan
Komponen tanda Nilai Ruas kanan
X Y Z
Lemak 0,14 0,89 0 = 20 20
Air 0,67 0,08 1 = 65 65
Protein 0,19 0,03 0 = 15 15
koef. Fungsi sasaran 1 1 1 = 100 100
nilai variabel 77,32 10,31 12,37
Nilai Fungsi sasaran 100
Soal dikerjakan
• Formulasi sosis sapi dibuat dari bahan-bahan berikut: Daging sapi
tanpa lemak: 14% lemak, 67% air, 19% protein. Lemak sapi: 88%
lemak, 9% air, 3% protein. Isolat protein kedelai: 90% protein, 8% air.
Air perlu ditambahkan (biasanya dalam bentuk es) untuk mencapai
kadar air yang diinginkan. Isolat protein yang ditambahkan adalah
3% dari total berat campuran. Berapa banyak daging sapi tanpa
lemak, lemak sapi, air, dan isolate protein kedelai harus digunakan
untuk mendapatkan 100 kg formulasi yang memiliki komposisi sbb:
protein, 15%; air, 66%; lemak, 19%.

Anda mungkin juga menyukai