Anda di halaman 1dari 3

Executive Summary

INDUS TALK #1 2020


Apa Kabar Industri Di Era New Normal?

Latar Belakang
New Normal mulai diberlakukan tanggal 1 Juni 2020 di 102 Kabupaten/Kota yang
memenuhi syarat. Diantara syaratnya adalah memiliki Rt<1 dalam 14 hari terakhir, fasilitas tenaga
medis yang cukup, dan kemampuan pemerintah untuk melakukan tes massal.
Konsideran diberlakukannya New Normal adalah untuk menyelamatkan Indonesia dari
keterpurukan ekonomi. Di quartal 1 tahun 2020 saja pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya ada
pada kisaran angka 2,97% , turun 2% dari quartal 4 tahun 2019. Angka ini diprediksi akan terus
menurun jika pemerintah tidak segera mengambil langkah.
Mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap, new normal akan segera kita hadapi.
Indonesia terus dipaksa untuk mengebut perkembangan Industri 4.0 nya. Mengganti people to
people menjadi people to machine dalam banyak sekali sektor usaha dan manufaktur demi
menimimalisir terjadinya kontak fisik dan penularan virus. Maka dalam hal ini, kesiapan sektor
industri di Indonesia harus menjadi perhatian khusus agar proses Industri tetap berjalan
sebagaimana mestinya dan tetap mampu beradaptasi dengan normal baru di Indonesia.

Deskripsi Acara
Indus Talk merupakan salah satu acara diskusi publik yang diadakan oleh Himpunan
Mahasiswa Teknik Industri Univesitas Al Azhar Indonesia sebagai respons terhadap isu yang
sedang berlangsung si Indonesia. Indus Talk dilaksanakan dalam bentuk diskusi ringan tentang
sebuah isu sosial politik, teknologi, dan keilmuan dengan dipandu oleh seorang moderator. Kali
ini Indus Talk akan dilaksanakan melalui Live Instagram di Instagram HMTIA UAI (@hmti.uai).
Indus Talk pertama tahun ini akan membahas tentang “Apa Kabar Industri Di Era New Normal”.
Penjelasan Tema
Pertanggal 1 Juni 2020, 102 Kabupaten di Indonesia mulai menerapkan normal baru di
lingkungannya. Normal baru ini diberlakukan karena pertubumbuhan Ekonomi Indonesia yang
hanya ada pada kisaran angka 2,97 % dan diprediksi akan terus berkurang apabila pemerintah tidak
mengambil langkah. PSBB yang selama ini diberlakukan juga menyebabkan turunnya
Pengeluaran Rumah Tangga secara drastis, padahal sumbangsihnya sampai 58,14% pada PDB.
New Normal yang diterapkan tidak akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia jika tidak dibarengi dengan kesiapan sektor Industri untuk memenuhi demand yang ada.
Normal baru bukan berarti kita bisa beraktivitas seperti sedia kala. Pembaruan pasti terjadi guna
mengantisipasi gelombang kedua COVID 19. Perlu dilakukan adaptasi pada sektor Industri agar
produksi bisa tetap berjalan dan tetap memperhatikan standar kesehatan.
Adaptasi utama yang perlu diperhatikan adalah pada Industri Kecil dan Menengah. Karena
sektor ini adalah sektor yang paling berpotensi untuk menolong perekonomia Indonesia. Diketahui
bahwa UMKM memiliki kontribusi sebsar 60,3% dari total PDB Indonesia. Selain itu, UMKM
menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari Total lapangan kerja.
Maka dari itu, Indus Talk 2020 EP 1 akan mengerucutkan tema untuk membahas perihal
kesiapan dan adaptasi sektor Industri terutama pada UMKM untuk menyelamatkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia di era normal baru.

Teknis Pelaksanaan Acara


● Pembukaan oleh moderator, termasuk memperkenalkan pembicara.
● Moderator menyampaikan sejumlah pertanyaan untuk pembicara dalam rangka menggali
pandangan pembicara.
● Publik dapat memberikan pertanyaan atau tanggapan melalui kolom komentar.
● Moderator akan membacakan pertanyaan dan tanggapan yang telah dikumpulkan dan
pembicara akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dan dapat menanggapi
tanggapan yang ada.
● Penyampaian pokok-pokok pikiran hasil diskusi oleh moderator di akhir sesi.
Tempat dan Media
Tanggal: Minggu, 14 Juni 2020
Media: Instagram HMTIA UAI (@hmti.uai)

Rundown Acara

No. Nama Kegiatan Waktu Pelaksana/Pembicara

1. Pembukaan 13.00-13.05 Moderator

2. Talkshow dan Diskusi 13.05-13.45 Pembicara

3. Tanya Jawab 13.45-14.10 Moderator

4. Penutupan: Pembacaan Poin-Poin 14.10-14.15 Moderator


Diskusi

Kontak dan Informasi


Mochamad Putra Perdana (089510534952)

Anda mungkin juga menyukai