Anda di halaman 1dari 17

TUGAS PSKE

REVIEW JURNAL
C

Mochamad Putra Perdana


Judul Penerapan Time Study pada Perhitungan
Assembly Line balancing Deflection Yoke 21”
dengan Pendekatan Perbaikan Tata Cara Kerja
Untuk Meningkatkan Produktifitas(Studi Kasus
di PT. LG Phillips Display Indonesia)
Jurnal Jurnal Teknik Mesin Fakutas Teknik Universitas
Gajah Mada
Vol Vol 3 No 3

Penulis M Kusuwan Herliansyah dan Muhammad Iqbal

Tahun 2006

Reviewer Mochamad Putra Perdana

Tangal 29 April 2020


Ringkasan Jurnal
Line balancing merupakan factor yang penting dalam proses perakitan. Salah satunya apabila proses
pendistribusian barang yg akan di rakit lebih seimbang akan tercipta proses perakitan yang lebih cepat.
Deflection Yoke 21” adalah salah satu komponen tabung TV yang diproduksi pada suatu lini perakitan
yang melibatkan 5 operator dengan model kerja berupa garis lurus. Kondisi lingkungan kerja sebelumnya
menyebabkan banyaknya kegiatan non-produktif berupa transportasi dan material handling. Distribusi
beban kerja yang belum seimbang juga menyebabkan banyak idle time. Dengan melakukan pengamatan,
Analisa proses, pengamatan time study, Analisa perbaikan tata kerja, analisa keseimbangan distribusi
beban kerja, dan menghitung tingkat produktivitas operator, didapat hasil penelitian berupa pengurangan
waktu siklus kerja dari 39.84 detik menjadi 36.13 detik dan bertambahnya nilai efisiensi keseimbangan lini
dari 88.5% menjadi 95.4%. Serta meningkatnya tingkat produksi sebesar 10.3%.
Tujuan
• Meminimalisir kegiatan non produktif pada proses perakitan yoke 21
• Menyeimbangkan kondisi distribusi beban kerja kelima operator perakitan
yoke 21
• Meningkatkan produktivitas proses perakitan yoke 21
Metode Penelitian
Pengumpulan
data berupa
Identifikasi Menetapkan Merumuskan Studi
Mulai elemen-elemen
Masalah Tujuan Masalah Literatur
kerja yang
dilakukan

Pengamatan
Analisa Time Study
Menghitung
Keseimbangan Perbaikan untuk
Menarik Tingkat
Selesai Distribusi Beban Tata Cara memperoleh
Kesimpulan Produktivitas
Kerja (Line Kerja waktu Baku
yang dihasilkan
Balancing) atau Waktu
Standar
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Dari kedua gambar di atas, permasalahan yang dihadapi adalah terlalu banyak kegiatan transportasi
dalam setiap siklus kerjanya seperti yg dilakukan oleh operator 1, 2, 4, dan 5. s
• Meja kerja operator 2 bisa dikurangi, menimbang keberadaan peraalatan kerja di meja tersebut. Hal ini
akan mengurangi gerak transportasi operator 2.
• Operator 5 melakukan banyak transportasi karena terhentinya laju konveyor akibat checking 3 sedang
melakukan inspeksi sehingga barang untuk checking 2 harus disupplu secara manual oleh operator 5. hal
ini bisa diminimalisir jika checking 2 diletakkan di samping checking 3.
• Kemudian dari Analisa di atas, dibuat lay out assembly line dan checking line yang baru.
Berdasarkan gambar 5. neck time ada pada operator 3
dengan waktu 39.84. kemudian dilakukan perhitungan
efisiensi assembly line dengan menggunakan rumus :
• Dengan adanya perbaikan tata cara kerja melalui perbaikan layout kerja, maka pekerjaan non Produktif
dapat dihilangkan seperti transportasi.
• Elemen kerja hasil perbaikan tata cara kerja akan dilakukan Analisa line balancing.
• Elemen kerja no 26 dapat dibebankan kepada operator 4
• Elemen kerja no 33 dapat dibebankan kepada operator 5
Berdasarkan gambar 7. neck time tidak lagi pada operator
3 dengan waktu 39.84. namun ada di operato 4 dengan
waktu 36.13 kemudian dilakukan perhitungan efisiensi
assembly line dengan menggunakan rumus :

Efisiensi Kondisi Setelah perbaikan


x total 172.37
t 36.13
k 5
95.42%
Perhitungan Produktivitas
Sebelum Sesudah
Waktu aktual produksi(s) 41340 41340
Neck Time 39.84 36.13
Production Rate 1037.650602 1144.201495 10.3%

Dengan Waktu operasi actual sebesar 11,48 jam atau 689 menit atau 41340 detik. Hasil Produktivitas
meningkat 10,3%.
Kesimpulan
• Kegiatan transportasi dan material handling pada operator 2 dan 5 dapat dihilangkan dengan mengurangi
jumlah meja kerja dan mengubah layout mesin checking.
• Dengan mengatur ulang keseimbangan beban kerja pada tiap-tiap operator, nilai neck time berkurang
dari 39,84 detik ke 36,13 detik.
• Nilai efiseinsi keseimbangan lini meningkat dari 88,5% menjadi 95,4%
• Production rate meningkat sebesar 10,3%
Kekurangan Jurnal
• Pada metodologi penelitian terdapat pengamatan time study untuk menentukan waktu baku. Namun pada
nyatanya data yg ditampilkan hanya waktu siklus tanpa ada perhitungan waktu baku ataupun uji
kecukupan data dan lainnya.
• Tabel 10 tidak ada. Padahal tabel tersebut memuat data perbaikan elemen kerja dan waktu siklus dari
operator 5.

Anda mungkin juga menyukai