Anda di halaman 1dari 5

Keseimbangan lini produksi bermula dari lini produksi massal, dimana

dalam proses produksinya harus dibagikan pada seluruh operator sehingga


beban kerja operator merata. Jadi dalam keseimbangan lini produksi kita
dapat merancang bagaimana seharusnya suatu lintasan produksi sehingga
dapat tercapai keseimbangan beban yang dialokasikan pada setiap stasiun
kerja dalam menghasilkan produk (Binus.ac.id).
Istilah keseimbangan lini (line balancing) atau biasa disebut
keseimbangan lintasan adalah suatu metode penugasan sejumlah pekerjaan
ke dalam stasiun-stasiun kerja yang saling berkaitan dalam satu lini produksi
sehingga setiap stasiun kerja memiliki waktu yang tidak melebihi waktu
siklus dari stasiun kerja tersebut. Keseimbangan lini juga dapat dikatakan
sebagai usaha untuk mengadakan keseimbangan kapasitas antara satu
bagian dengan bagian lain didalam suatu proses produksi. Keterkaitan
sejumlah pekerjaan dalam suatu lini produksi harus dipertimbangkan dalam
menentukan pembagian pekerjaan ke dalam masing-masing stasiun kerja.
Hubungan atau saling keterkaitan antara satu pekerjaan (Binus.ac.id).
Line balancing adalah permasalahan pemberian task kepada stasiun kerja sehingga
pembagian task merata (seimbang) dengan mempertimbangkan beberapa batasan.
Keseimbangan lini sangat penting karena akan menentukan aspek-aspek lain dalam sistem
produksi dalam jangka waktu yang cukup lama. Beberapa aspek yang terpengaruh antara
lain biaya, keuntungan, tenaga kerja, peralatan, dan sebagainya. Keseimbangan lini ini
digunakan untuk mendapatkan lintasan perakitan yang memenuhi tingkat produksi tertentu
(Sly. 2007).
Line balancing merupakan penyeimbangan penugasan elemen-elemen tugas dari suatu
lini perakitan ke stasiun kerja untuk meminimumkan banyaknya stasiun kerja dan
meminimumkan total harga idle time pada semua stasiun untuk tingkat keluaran tertentu,
yang dalam penyeimbangan tugas ini, kebutuhan waktu atau unit produk
yang dispesifikasikan untuk setiap tugas dan hubungan sekuensial harus
dipertimbangkan. Keseimbangan lini dapat dikatakan juga sebagai suatu
teknik untuk menentukan product mix yang dapat dijalankan oleh suatu
assembly line untuk memberikan fairly consistent flow of work melalui
assembly line itu pada tingkat yang direncanakan (Gasperz, 2004).
Tujuan line balancing adalah untuk memperoleh suatu arus produksi
yang lancar dalam rangka memperoleh utilisasi yang tinggi atas fasilitas,
tenaga kerja, dan peralatan melalui penyeimbangan waktu kerja antar work
station, dimana setiap elemen tugas dalam suatu kegiatan produk
dikelompokkan sedemikian rupa dalam beberapa stasiun kerja yang telah
ditentukan sehingga diperoleh keseimbangan waktu kerja yang baik.
Sedangkan tujuan dari lintasan produksi yang seimbang adalah sebagai
berikut menyeimbangkan beban kerja yang dialokasikan pada setiap
workstation sehingga setiap work station selesai pada waktu yang seimbang
dan mencegah terjadinya bottle neck. Bottle neck adalah suatu operasi yang membatasi
output dan frekuensi produksi, menjaga agar pelintasan perakitan tetap lancar dan
berlangsung terus menerus, meningkatkan efisiensi atau produktifitas (Malave, 2000).
Lini perakitan merupakan sekelompok orang dan mesin yang
melakukan tugas-tugas sekuensial dalam merakit suatu produk. Lini
perakitan merupakan bagian dari lini produksi yang berupa perakitan
material dimana materialnya beragerak kontinyu dengan rata-rata laju
kedatangan material berdistribusi uniform melewati stasiun kerja yang
melakukan perakitan. Tujuan utama dari lini perakitan ialah penyeimbangan
stasiun kerja dan penyeimbangan lini perakitan agar dapat beroperasi secara
kontinyu (Purnomo, 2004).
Persyaratan umum yang harus digunakan dalam suatu keseimbangan
lintasan produksi adalah dengan meminimumkan waktu menganggur (idle
time) dan meminimumkan pula keseimbangan waktu senggang (balance
delay). Sedangkan tujuan dari lintasan produksi yang seimbang yaitu
(Gasperz, 2004):
1. Menyeimbangkan beban kerja yang dialokasikan pada setiap workstation sehingga setiap
workstation selesai pada waktu yang seimbang.
2. Mencegah terjadinya bottle neck (suatu operasi yang membatasi output dan
frekuensi produksi).
3. Menjaga agar pelintasan perakitan tetap lancar dan berlangsung terus menerus.
4. Meningkatkan efisiensi atau produktivitas.
Penyelesaian soal dengan menggunakan metode line balancing,
dikenal tiga metode yang berbeda. Adapun metode-metode tersebut adalah
sebagai berikut (Halim, 2003):
1. Metode Heuristic
Suatu metode yang berdasarkan pengalaman (kualitatif) atau intuisi, yang
ada sebagai berikut :

a. Ranked Positional Weight atau Hegelson and Birnie


Ranked Positional Weight adalah metode yang diusulkan oleh Helgeson dan Birnie sebagai
pendekatan untuk memecahkan permasalahan pada keseimbangan lini dan menemukan solusi
dengan cepat. Konsep dari metode ini adalah menentukan jumlah stasiun kerja minimal dan
melakukan pembagian task ke dalam stasiun kerja dengan cara memberikan bobot posisi kepada
setiap task sehingga semua task telah ditempatkan kepada sebuah stasiun kerja. Bobot setiap
task, misal task ke-i dihitung sebagai waktu yang dibutuhkan untuk melakukan task ke-i
ditambah dengan waktu untuk mengeksekusi semua task yang akan dijalankan setelah task ke-i
tersebut.
b. Region Approach atau Kalbridge and Wester
Kilbridge wester adalah metode yang dirancang oleh M.Kilbridge dan L.Wester sebagai
pendekatan lain untuk mengatasi permasalahan keseimbangan lini. Metode ini, dilakukan
pengelompokan task-task ke dalam sejumlah kelompok yang mempunyai tingkat keterhubungan
yang sama.
2. Metode analitic atau matematis
Merupakan metode berdasarkan perhitungan kualitatif, yang termasuk
metode ini adalah branch and bound.
3. Metode simulasi
Metode simulasi berdasarkan pengalaman (kualitatif). Simulasi itu sendiri adalah
duplikasi dari persoalan dalam kehidupan nyata kedalam suatu model-model matematika yang
biasanya dilakukan dengan memakai komputer. Adapun yang termasuk kedalam metode simulasi
adalah (Subagyo, 1983):
a. COMSOAL (Computer Method Squercing Operation of Assembly Line)
b. CACB (Computer Assembly line or Aided Line balancing)
c. ALBACA (Assembly Line balancing An Control Activity)

Istilah-istilah pada Line balancing

Keseimbangan lini terdapat beberapa istilah yang sering digunakan.


Istilah-istilah tersebut diantaranya adalah precedence diagram. Precedence
diagram merupakan gambaran secara grafis dari ututan operasi kerja, serta
ketegantungan pada operasi kerja lainnya yang tujuannya untuk
memudahkan pengontrolan dan perencanaan kegiatan yang terkait di
dalamnya. Assemble product adalah produk yang melewati urutan stasiun
kerja dimana tiap stasiun kerja memberikan proses tertentu hingga selesai
menjadi produk akhir pada perakitan akhir. Elemen kerja adalah bagian dari
seluruh proses perakitan yang dilakukan. Waktu operasi adalah waktu
standar yang dibutuhkan untuk menyelesaian sebuah operasi. Stasiun
kerja adalah tempat pada lini perakitan dimana proses perakitan dilakukan.
Waktu siklus (cycle time) merupakan waktu yang diperlukan untuk
membuat satu unit produk per satu stasiun. Apabila waktu produksi dan
target produksi telah ditentukan, maka waktu siklus dapat diketahui dari
hasil bagi waktu produksi dan target produksi. Dalam mendesain
keseimbangan lintasan produksi untuk sejumlah produksi tertentu, waktu
siklus harus sama atau lebih besar dari waktu operasi terbesar yang
merupakan penyebab terjadinya kemacetan dan waktu siklus juga harus
sama atau lebih kecil dari jam kerja efektif per hari dibagi dari jumlah
produksi perhari.

Waktu stasiun kerja (ST), waktu stasiun kerja adalah jumlah waktu dari
elemen kerja yang dilakukan pada suatu stasiun kerja yang sama. Idle time
merupakan selisih (perbedaan) antara waktu siklus (CT) dan waktu stasiun kerja (ST).
Balance delay atau sering disebut sebagai balancing loss, adalah ukuran
ketidakefisienan lintasan yang dihasilkan dari waktu menganggur
sebenarnya yang disebabkan karena pengalokasian kurang sempurna
diantara stasiun kerja. Efisiensi lintasan adalah rasio dari total waktu di
stasiun kerja dibagi dengan waktu siklus dikalikan dengan jumlah stasiun
kerja. Indeks penghalusan (SI) adalah suatu indeks yang menunjukan kelancaran relatif dari
penyeimbangan lini perakitan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai